Você está na página 1de 20

DEFINISI ADDISON

Penyakit Addison ialah kondisi yang terjadi sebagai


hasil dari kerusakan pada kelenjar adrenal
(Black,1997)
Penyakit Addison adalah terjadi bila fungsi korteks adrenal
tidak adekuat untukmemenuhi kebutuhan pasien akan
kebutuhan hormon korteks adrenal (keperawatan medical
bedah, bruner, dan suddart edisi 8 hal 1325).
Penyakit Addison adalah penyakit yang terjadi akibat rusaknya
korteks adrenal. (baroon, 1994).
Kesimpulan kelompok penyakit Addison
merupakan suatu penyakit hormonal yang
disebabkan karena sekresi hormon korteks
adrenal menurun karena penyakit primer atau
insufisiensi korteks adrenal dan kekurangan
sekresi ACTH.

Kelenjar suprarenalis ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :


Medulla adrenal
sel-sel pada medulla adrenal akan menyebabkan pelepasan
hormon katekolamin yaitu epinephrine dan norepinephrine.
Korteks adrenal
-glukokortikoid: dihasilkan oleh zona fasikulata.
fungsi: mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak. Meningkatkan respon tubuh terhadap stress,
mempertahankan stabilitas emosi, mempengaruhi fungsi
imun.
-mineralkortikoid : di zona hasilkan oleh zona glomerulosa.
Fungsi: mempertahankan volume cairan ECF melalui
reabsorbsi H2O dan Na serta ekskresi K di tubulus ginjal.
-androgen: dihasilkan oleh zona retikularis.

Etiolo

e
m
i
Pr r
1. Infeksi kronis, terutama

infeksi-infeksi jamur pada bagian


kelenjar adrenal
2.Sel-sel kanker yang menyebar
dari bagian-bagian lain tubuh ke
kelenjar-kelenjar adrenal
3. Amyloidosis
4.

Pengangkatan

kelenjar-

kelenjar adrenal secara operasi

gi

nd
seku
er
1. Tumor-tumor atau
infeksi-infeksi otak dan
hipofise
2. Kehilangan aliran
darah ke pituitary
3.Radiasi untuk
perawatan tumor-tumor
pituitary
4.Operasi
pengangkatan bagianbagian dari
hypothalamus dan
kelenjar pituitary

idio
k

pat
i

penyebabnya akibat
komplikasi dari
penyakit lain (mis:
TBC)

a
l
a
j
e
g
n
a
d
a
d
n
Ta
prim
e

lemah
merasa
lelah

kehilanga
n berat
badan

dehidras
i
Muntah
tidak
punya
selera
makan

sakit
otot

Mual

a
l
a
j
e
g
n
a
d
a
d
Tan
Seku
n

d er

pusing kalau berdiri sesudah duduk atau


berbaring

memiliki spot kulit yang gelap

Bintik-bintik hitam mungkin berkembang

tidak dapat mentolerir dingin

Syok
Dehidras
i
Hiperk
alemia

kardia
k
arrest

Hipoten
si

KOMPLIKASI

KRISIS ADDISON

PENGERTIA
N
Krisis adrenal adalah suatu keadaan insufisiensi adrenal
akut, tanpa tanda klinis yang khas.

ETIOLOGI
Perdarahan

Trombosis

Pasien dengan
addison

Infeksi

Komplikasi
adrenalektomi
bilateral
Stadium akhir
insufisiensi adrenal
kronik

Stress

defisiensi kortisol
dan aldosteron

MANIFESTASI
KLINIS
Hiperpigmentasi
Shock
Rasa mual dan muntah
Dehidrasi
Frustasi
Rasa lelah
Kehilangan rambut tubuh (lebih jelas pada
wanita)
Gangguan mental progresif yang menjurus
ke delirium dan coma
sianosis

AA
S
K
I
R
E
M
E
P
N
IK
T
S
O
N
G
A
I
D
Uji ACTH: meningkat secara mencolok (primer) atau
menurun (sekunder).
Plasma ACTH: mengkategorisasikan dengan insufisiensi
adrenal primer (tinggi), atau sekunder (normal atau
rendah).
. Serum elektrolit: serum sodium biasanya menurun,
sementara potassium dan kalsium biasanya meningkat.

Glukosa: hipoglikemia
Sinar X: jantung kecil, kalsifikasi kelenjar adrenal, atau TB
(paru, ginjal) mungkin akan ditemukan.

PEMER
IKSAAN
DIAGN
OSTIK
Ureum/ kreatinin: mungkin meningkat

Analisa gas darah: asidosis metabolic

Urine (24 jam): Natrium urin meningkat


CT Scan: Detektor klasifikasi adrenal dan pembesaran
yang sensitive
Gambaran EKG: Tegangan rendah aksis QRS vertical dan
gelombang ST non spesifik abnormal sekunder akibat
adanya abnormalitas elektrolik.

PENATALAKSANAAN
MEDIS
Terapi dengan pemberian
kortikosteroid
Hidrokortison disuntikan
secara IV

Pemberian infus dekstrose 5%


dalam larutan saline

Prednison untuk terapi pengganti


kortisol

Fludrukortison

terapi penggantian preparat


kortikosteroid dan mineralokortikoid
seumur hidup

PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
Monitoring ketat TTV klien ketika penyakitnya
telah terdiagnosa
kaji manifestasi dari meningkatnya vitalitas fisik
dan emosionalnya
Monitoring untuk pajanan suhu dingin dan infeksi.
Kaji manifestasi dari ketidakseimbangan sodium
dan potassium.

on Disease
is
d
d
A
n
a
g
n
e
D
n
Nutrisi Bagi Pasie

Mengkonsumsi
makanan yang
cukup
mengandung
kadar garam

diet TKTP
(Tinggi Kalori
Tinggi Protein)

Mengkomsums
i sayuran yang
berwarna hijau

Minum air
putih dalam
jumlah yang
cukup banyak

Menghindari
makanan yang
berkolesterol
tinggi

diberikan
makanan
dalam porsi
kecil setiap 3
jam dan
vitamin C

ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas Klien
Penyakit Addison bisa terjadi pada laki
-laki maupun perempuan yang mengalami
krisis adrenal

KesehatanMasa Lalu
Riwayat Penyakit dahulu perlu dikaji apakah klien
pernah menderita penyakit penyakit yang beresiko
dapat merusak kerja hormon seperti penyakit TBC

DATA SUBJEKTIF
1) Mengeluh
pusing
2) kelemahan
3) muntah
4) cepat lelah

DATA OBJEKTIF
1) Hipotensi
2) Keringat dingin
3) Gemetar
4) Mual-mual
5) Hiperpigmentasi
6) Kecemasan
7) Nampak lemah
8) Kadang-kadang
terjadi penurunan
kesadaran

Riwayat Kesehatan keluarga


Perlu dikaji apakah keluarga ada yang menderita penyakit
yang sama, atau penyakit autoimun

DATA
BIOLOGIS

. Pola nutrisi
klien mengalami perubahan nafsu makan, karena gejala mual,
dsb yang membuat klien menjadi kurang nutrisi

Pola Eliminasi
Klien sering BAK
Pola Aktivitas
Aktivitas klien terbatas karena sering merasa lelah

PEMERIKSAAN
FISIK
Sistem Pernapasan
Bentuk dada simetris, pergerakan dada cepat, adanya kontraksi
otot bantupernapasan (dispneu), terdapat pergerakan cuping
hidung.Terdapat pergesekan dada tinggi.Resonan.

Sistem Pencernaan.
Mulut dan tenggorokan : anoreksia, bibir kering.
Abdomen :Bentuk simetris. Bising usus meningkat. Nyeri
tekan karena ada kram abdomen. Timpani
Sistem Endokrin
Destruksi kortek adrenal dapat dilihat dari foto abdomen, Lab.
DiagnostikACTH meningkat.

Sistem Integumen
Turgor kulit jelek, membran mukosa kering, ekstremitas dingin,
cyanosis, pucat, terjadi hiperpigmentasi di bagian distal
ekstremitas dan kuku-kuku pada jari, siku dan mebran mukosa

Sistem Reproduksi
Adanya riwayat menopouse dini, aminore, hilangnya tandatanda seks sekunder
Sistem perkemihan
Diuresis yang diikuti oliguria, perubahan frekuensi dan
krakteristik urin
Sistem neurosensori
Pusing, sinkope, gemetar, kelemahan otot, kesemutan terjadi
disorientasi waktu, tempat, ruang (karena kadar natrium
rendah), letargi
Sistem kardiovaskuler
denyut nadi cepat dan lemah bisa diikuti dengan sianosis,
tekanan darah rendah.

Você também pode gostar