Você está na página 1de 27

ANGINA UNSTABLE

PUTRI HARDYANTI
1310211142

DEFINISI
Adl keadaan pasien dgn simptom iskemia sesuai
SKA, tanpa terjadi peningkatan enzim petanda
jantung (CK-MB, troponin) dgn atau tanpa
perubahan EKG yg menunjukan iskemia
(depresi segmen ST, inversi gel.T & elevasi
segmen ST yg transien).

EPIDEMIOLOGI
Di AS setiap tahun 1 juta pasien dirawat di RS
karena angina unstable.
6 8% mendapat serangan infark jantung yg tak
fatal atau meniggal dlm 1 thn setelah diagnosis
ditegakkan.

Kriteria Angina Unstable


1. Pasien dgn angina yg masih baru dlm 2 bulan,
dimana angina cukup berat & frekuensi cukup
sering (> 3x/hari).
2. Pasien dgn angina yg makin bertambah berat,
sebelumnya angina stabil, lalu serangan angina
timbul lebih sering, & lebih berat sakit dadanya,
sedangkan faktor presipitasi makin ringan.
3. Pasien dgn serangan angina pada waktu
istirahat.

KLASIFIKASI

KLASIFIKASI
Berdasarkan beratnya serangan angina:
Kelas I : Angina yg berat untuk pertama kali,
atau makin bertambah beratnya nyeri dada.
Kelas II : Angina pada wkt istirahat & terjadinya
subakut dlm 1 bulan, tapi tak ada serangan
angina dlm wkt 48 jam terakhir.
Kelas III : adanya serangan angina wkt istirahat
& terjadinya scr akut baik sekali atau lebih, dlm
wkt 48 jam terakhir.

Berdasarkan keadaan klinis :


Kelas A : Angina unstable yg sekunder (adanya
anemia, infeksi lain atau febris).
Kelas B : Angina unstable yg primer (tak ada
faktor ekstra kardiak).
Kelas C : Angina yg timbul setelah serangan
infark jantung.

Berdasarkan intensitas pengobatan :


Tak ada pengobatan / hanya mendapat
pengobatan minimal.
Timbul keluhan walaupun telah dpt terapi yg
standar.
Masih timbul serangan angina walaupun telah
diberi pengobatan maksimum, dgn BB, nitrat &
antagonis Ca.

PERBEDAAN APTS & IMA-NEST (NSTEMI)


Terjadi kerusakan miokard karena iskemia yg
cukup berat.
Diagnosis APTS : punya keluhan iskemia
sedangkan tak ada kenaikan biomarker.
Ada atau tdk adanya perubahan EKG untuk
iskemia (depersi segmen ST ataupun elevasi yg
sebentar atau ada gel.T yg negatif)

PATOGENESIS
1.
2.
3.
4.

Ruptur plak
Trombosis & agregasi trombosit
Vasospasme
Erosi pada plak tanpa ruptur

1.Ruptur plak
Plak aterosklerotik ruptur

Terjadi pada :
Tepi plak yg berdekatan dgn intima yg normal,
Dinding plak yg lemah karena enzim protease.
Aktivasi, adhesi & agregasi platelet
Terbentuk trombus
Trombus menutup pemb.darah

100% <100%
Infark dgn elevasi ST stenosis berat -> angina unstable

2. Trombosis & agregasi trombosit


Plak tergangggu
interaksi lemak, sel o.polos, makrofag & kolagen

Terbentuk trombus
Rx. terhadap ggn faal endotel
Agregasi platelet
Platelet melepaskan isi granulasi
Memicu agregasi yg lebih luas, vasokonstriksi &
pembentukan trombus

3. Vasospasme
Disfungsi endotel & bahan vasoaktif (dari platelet)
Perubahan tonus pemb.darah
Spasme (sering terjadi pada plak unstable)
Punya peran dlm pembentukan trombus

4. Erosi pada plak tanpa ruptur


Kerusakan endotel
Proliferasi & migrasi dr o.polos
Bertambahnya sel o.polos
Perubahan bentuk & lesi
Penyempitan pembuluh dgn cepat & keluhan iskemia.

MANIFESTASI KLINIS
Umumnya berupa angina untuk pertama kali
atau keluhan angina yg bertambah dari
biasanya.
Nyeri dada (angina biasa), tapi lebih berat &
lama. Timbul wkt istirahat atau aktivitas yg
minimal.
Nyeri dada dpt disertai sesak napas, mual,
muntah kadang keringat dingin.
Px.jasmani seringkali tdk ada yg khas.

PX. PENUNJANG

EKG
Uji latih
Ekokardiografi
Px. Laboratorium

EKG
Depresi segmen ST : kemungkinan adanya
iskemia akut.
Gelombang T negatif : tanda iskemia atau
NSTEMI.
Pada keadaan tertentu , Elevasi segmen ST
(variant angina / Prinzmetals angina).
Angina unstable, 4% punya EKG normal.

Uji Latih
Pasien yg telah stabil dgn terapi medikamentosa
& menunjukkan tanda risiko tinggi, perlu px
exercise test dgn alat treadmill.
bila hasilnya (-) : prognosis baik
bila hasilnya (+), depresi segmen ST yg dalam:
dilakukan px.angiografi koroner (menilai
keadaan pemb.koronernya, perlu / tdk tindakan
revaskularisasi (PCI atau CABG) karena risiko
komplikasi kardiovaskular cukup besar).

Ekokardiografi
Bila tampak adanya ggn faal vent.kiri,
insufisiensi mitral & abnormalitas gerakan
dinding regional jantung -> prognosis kurang
baik.
Ekokardiografi stres dpt membantu menegakkan
iskemia miokardium.

Px. Laboratorium
Troponin T atau I & px CK-MB (+) dlm 24 jam :
ada mionekrosis
Risiko kematian me dgn tingkat kenaikan
troponin.
CK-MB kurang spesifik untuk diagnosis karena
juga ditemukan di o.skeletal, tapi berguna untuk
diagnosis infark akut.

PENATALAKSANAAN
Tindakan umum
Terapi medikamentosa

Tindakan Umum
Perawatan di RS, sebaiknya di unit intensif
koroner
Perlu diistirahatkan (bed rest).
Diberi penenang & oksigen
Pemberian morfin atau petidin (sakit dada
walaupun sudah mendapat nitrogliserin).

Terapi Medikamentosa
Obat anti iskemia
- nitrat
- beta blocker
- antagonis Ca
Obat antiagregasi trombosit
- aspirin
- tiklopidin
- klopidogrel
- inhibitor glikoprotein Iib/IIIa
Obat antitrombin
- unfractionated heparin
- low molecular weight heparin (LMWH)

Obat anti iskemia


- Nitrat
Menyebabkan vasodilatasi pembuluh vena &
arteriol perifer
Menambah O2 suplai dgn vasodilatasi
pemb.koroner & memperbaiki aliran darah
kolateral.
Diberikan scr sublingual atau IV.
Isosorbid dinitrat IV dosis 1-4mg/jam
- beta blocker
- antagonis Ca

- Beta blocker

Skor risiko TIMI untuk APTS


Riwayat

Angka

Umur 65 tahun

Faktor risiko thd PJK 3 (riwayat keluarga, hipertensi,


peningkatan kolesterol, DM dan merokok)

Telah diketahui mengidap PJK (stenosis > 50%)

Penggunaan aspirin pada 7 hari terakhir

Presentasi Klinis
Angina hebat dlm 24 jam

Peningkatan cardiac marker

Deviasi segmen ST > 0,5 mm

Skor Risiko: total angka (0-7)

Semakin tinngi skor : semakin tinggi risiko &


angka kematian.
Skor 1-3 (risiko ringan) : diobservasi, uji
treadmill, bila hasil (-) dipulangkan, bila (+) px
lebih spesifik (angiografi koroner selektif atau
MSCT).
Skor 5 atau lebih (risiko tinggi) : dirawat di
ruang rawat intensif, pemberian antiplatelet
(clopidogrel & aspirin), obat beta blocker & antikolesterol, tindakan invasif segera untuk
menyelamatkan pasien.

Você também pode gostar

  • Basic Science Parasit
    Basic Science Parasit
    Documento34 páginas
    Basic Science Parasit
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • ASIKLOVIR
    ASIKLOVIR
    Documento2 páginas
    ASIKLOVIR
    Larry Mathis
    Ainda não há avaliações
  • Pitriasis Versikolor
    Pitriasis Versikolor
    Documento4 páginas
    Pitriasis Versikolor
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Osteosarkoma
    Osteosarkoma
    Documento10 páginas
    Osteosarkoma
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Sindrom Terowongan Karpallll
    Sindrom Terowongan Karpallll
    Documento7 páginas
    Sindrom Terowongan Karpallll
    Bobi Wijaya
    Ainda não há avaliações
  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Documento10 páginas
    Luka Bakar
    Chato Haviz Danayomi
    Ainda não há avaliações
  • Debridement
    Debridement
    Documento4 páginas
    Debridement
    Putri Hardyanti
    100% (2)
  • Kinesiologi
    Kinesiologi
    Documento25 páginas
    Kinesiologi
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Cold Injury
    Cold Injury
    Documento21 páginas
    Cold Injury
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Rps
    Anatomi Rps
    Documento25 páginas
    Anatomi Rps
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Fraktur
    Makalah Fraktur
    Documento3 páginas
    Makalah Fraktur
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Patofisiologi Burn Injury
    Patofisiologi Burn Injury
    Documento1 página
    Patofisiologi Burn Injury
    Andri Karnanda
    Ainda não há avaliações
  • Praktek Kedokteran
    Praktek Kedokteran
    Documento43 páginas
    Praktek Kedokteran
    Febridho
    Ainda não há avaliações
  • Derma Tomiko Sis
    Derma Tomiko Sis
    Documento24 páginas
    Derma Tomiko Sis
    eloooyiy
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Case 1 - Otitis Eksterna
    Makalah Case 1 - Otitis Eksterna
    Documento27 páginas
    Makalah Case 1 - Otitis Eksterna
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Faal Mata
    Makalah Faal Mata
    Documento16 páginas
    Makalah Faal Mata
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Makalah A2 Case 3 - Rhinitis
    Makalah A2 Case 3 - Rhinitis
    Documento26 páginas
    Makalah A2 Case 3 - Rhinitis
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Kewajiban Negara
    Kewajiban Negara
    Documento26 páginas
    Kewajiban Negara
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • HAM Kesehatan
    HAM Kesehatan
    Documento11 páginas
    HAM Kesehatan
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Case 2 - Motion Sickness
    Makalah Case 2 - Motion Sickness
    Documento20 páginas
    Makalah Case 2 - Motion Sickness
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Awareness of Subconjunctival Bleeding On Warfarin Therapy Patient
    Awareness of Subconjunctival Bleeding On Warfarin Therapy Patient
    Documento7 páginas
    Awareness of Subconjunctival Bleeding On Warfarin Therapy Patient
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Subconjunctival Hemorrhage
    Subconjunctival Hemorrhage
    Documento12 páginas
    Subconjunctival Hemorrhage
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Idk Case 7
    Idk Case 7
    Documento13 páginas
    Idk Case 7
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Anatomi Mata
    Anatomi Mata
    Documento62 páginas
    Anatomi Mata
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Embriologi Mata
    Embriologi Mata
    Documento8 páginas
    Embriologi Mata
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Embriologi Hidung
    Embriologi Hidung
    Documento26 páginas
    Embriologi Hidung
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Furunkel Hidung
    Furunkel Hidung
    Documento15 páginas
    Furunkel Hidung
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • Deviasi Septum
    Deviasi Septum
    Documento19 páginas
    Deviasi Septum
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • HIPERMETROPI
    HIPERMETROPI
    Documento19 páginas
    HIPERMETROPI
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações
  • BLEFARITIS
    BLEFARITIS
    Documento45 páginas
    BLEFARITIS
    Putri Hardyanti
    Ainda não há avaliações