Você está na página 1de 10

Kunci Jawaban Modul Latihan

Modul I

1.
2. Sebagai pompa yaitu memompakan darah.
3. Atrium kanan berfungsi sebagai penampung (reservoir) darah dari SVC (superior
vena cava), IVC (inferior vena cava) dan Sinus coronaries. Atrium kiri berfungsi
sebagai penampung (reservoir) darah dari empat (4) buah vena pulmonalis.
4. Ventrikel Kanan berfungsi memompakan darah ke sirkulasi pulmonal, Ventrikel
Kiri berfungsi memompakan darah ke sirkulasi sistemik.
5. Ada 3 sumber pacemaker jantung yaitu SA Node, AV node, dan Furkinje Sel
( mulai His bundle samapai furkinje fiber). SA node terletak dekat dengan ostium
superior vena cava, sedangkan AV node terletak dekat dengan ostium sinus
coronaries.
6. Lapisan pembungkus jantung di namakan pericardium yang terdiri dari
pericardium fibrossa, parietal dan visceral.
7. Lapisan jantung terdiri dari epikardium, myocardium dan endocardium
8. Arteri Koroner : ada 2 kanan dan kiri, kiri dibagi 2 lagi : circumfex dan LAD (Leaf
Anterior Decending)
9. Automatisasi artinya kemampuan mengeluarkan impuls secara spontan. Sistem
konduksi artinya impuls yang dihasilkan oleh pacemaker akan didistribusikan
dengan cepat melalui system konduksi jantung

10. Bunyi Jantung 1 akibat penutupan katup Atrioventricular. Bunyi Jantung 2 akibat
penutupan katup semilunar

Modul II
1. SA Node = 60-100 x/mnt, AV Node = 40-60 x/mnt, Furkinje sel/ventrkel =
20-40 x/mnt
2. Vektor jantung adalah gambaran dari arah peristiwa action potensial yang
terjadi dari sel ke sel, sedangkan aksis jantung adalah vector utama atau
vector rata-rata dari beberapa vector.
3. Ada 2 yaitu Depolarisasi & Repolarisasi. Depolarisasi adalah perubahan
muatan dari negative menjadi positip, sedangkan repolarisasi adalah
perubahan muatan dari positip menjadi negative.
4. Semua elektrolit berperan penting tapi hanya kalsium yang vital pada sel
pacemaker
5. Semua elektrolit berperan penting tapi hanya Natrium yang vital pada sel
otot jantung
6.

7.

8.

9.

10.Pada jantung seutuhnya, proses depolarisasi dimulai dari endocardium ,


myocardium dan epicardium. Sedangkan proses repolarisasi pada jantung
seutuhnya dimulai dari epicardium , myocardium dan endocardium
.

Modul III
1. ECG atau EKG adalah garafik yang menggambarkan aktivitas listrik pada
jantung, sedangkan ilmu yang mempelajarinya di sebut EKG
2. V1= ICS ke 4 sebelah kanan, V2= ICS ke 4 sejajar dengan V1 sebelah kiri,
V3= di antara V2 dan V4, V4= ICS ke 5 di garis Midclavicula, V5= sejajar
dengan V4 di garis anterior axillaris, V6= Sejajar dengan V4/V5 di garis
Midaxilla.
3. Lead I di Tangan kiri, II di kaki kiri, III di kaki kiri, aVR di tangan kanan, aVL di
tangan kiri, aVF di kaki kiri
4. Kecepatan mesin ekg 25mm/detik dengan kalibrasi 1 mV
5. 1 mm = 0,04 detik, 1 detik = 5 mm, 5 mm= 1 detik, 6 detik = 30 mm
1 kotak kecil = 0,04 detik, 1 kotak besar = 0,20 detik
6. PqRsT dan qRsT
7. Gel P u/lebar di mulai dari awal gelombang P sampai akhir gelombang P,
sedangkan u/tinggi di ukur dari garis isoelectric.
Gel T hanya diukur tingginya saja yaitu diukur dari garis isoelectric
PR Interval : dari awal gelombang P sampai awal komplek QRS
QT Interval : dari awal komplek QRS sampai akhir dari gelombang T
PP Interval : dari puncak gelombang P ke puncak gelombang P berikutnya
RR Interval : dari puncak gelombang R ke puncak gelombang R berikutnya
PR segmen : dari akhir gelombang P sampai awal komplek QRS
ST segmen : dari akhir komplek QRS sampai awal gelombang T

8.

9. a. Normal gelombang P tinggi dan lebar tidak > dari 2,5 mm


b. Normal gelombang T, tingginya tdk boleh > 5 mm di frontal lead dan tidak
boleh > 10 mm di precordial
c. PR Interval : 0,12 0,20 detik atau 3 mm 5 mm
d. Komplek QRS : lebarnya tidak > 0,12 detik atau 3 mm
e. ST segmen : Isoelectric
f. -30 derajat - +90 derajat
g.a. Boleh + 180 derajat atau 180 derajat
b. - 30 derajat
c. 60 derajat
d. 0 derajat s/d + 90 derajat

Modul IV
1. Sumber pacemaker dari SA node, Gel P selalu negative di aVR dan positip di
II, frekuensi jantung 60-100x/mnt, Setiap gel P selalu diikuti oleh komplek
QRS-T, Aksis jantung normal
2. Karena lead aVR berlawanan arah dengan normal aksis.
3. Karena lead II searah dengan arah normal aksis
4. Sinus Rhytm
5. Normal Sinus Rhytm
6. Irama : teratur
Sumber PM : SA Node
Frekuensi jantung : Normal
PR interval : Normal
QT interval : Normal
Komplek QRS : Normal
Kesimpulannya : Sinus Rhytm

Modul V
1. Sumber pacemaker berasal selain dari SA node
Frekuensi jantungnya < 60 x/mnt atau > 100 x/mnt
Tidak melalui normal system konduksi jantung
Abnormal velocity
2. ST, SB, SA, SART, Sinus Blok
3. AT, WAP, MAT, A,Fib, A.Flutter
4. JR, AJR, JB, JT
5. VT, VF, IVR, AIVR, IVB
6. Sinus Bradikardi
7. A.Fib Normal Ventrikel Respon
8. Junctional Bradycardi
9. Junctional Takikardi
10.AIVR (accelerated idioventricular rhytm)

Modul VI
1. Premature Ekstrasistole adalah denyut tambahan yang muncul secara
premature
2. Escape Beat adalah denyut tambahan yang muncul utk mengambil alih
sebagai pacemaker ketika SA node tidak berfungsi optimal dan muncul hanya
1 kali saja
3. Interpolated ekstrasistole adalah denyut tambahan yang muncul diantara
beat yang normal
Fusion beat adalah denyut tambahan yang dimotori oleh dua pacemaker
yaitu dari SA node dan dari ventrikel sehingga komplek QRS yang terbentuk
akan beda dengan komplek QRS yg normal.
4. PVC bigiminy
5. PVC Multifocal
6. PAC
7. JPC
8. Escape Beat Junctional

Modul VII
1. a. First degree AV blok, 2nd degree AV blok type I or wenchkebach, 2 nd degree
AV blok type 2 or mobitz 2, Advanced/High degree AV blok
b. RBBB, LBBB, LAFB, LPFB
2. - PR interval lebih dari normal, dengan panjang yg konstan
3. - PR interval memanjang secara konstan sampai ada gelombang P yang tidak
diikuti komplek QRST
- Minimal 2 gelombang P yang diikuti komplek QRST dan hanya 1 saja gel P
yang tidak diikuti
Oleh komplek QRST
4. PR interval konstan (bisa Normal/tdk normal)

- Minimal 2 gelombang P yang diikuti oleh komplek QRST dan hanya 1


gelombang P yang tidak di
Ikuti komplek QRST
5. 3rd Degree AV blok atau Komplit AV Blok
6. 1st Degree AV Blok
7. AV Blok 2nd Degree Type I atau Wenckebach
8. AV Blok 2nd Degree Type II
9. AV Blok 2:1
10. SA Blok

Modul VIII
1. ST, SART, AT, JT
2. Mekanisme SVT : - Re entry Takikardi, - Altered/enhanced Automaticity, Trigger Automaticity
3. Lihat di buku ya
4. Atrial, AV node, Ventrikel, Bypass
5. AVNR
6. AVRT

Modul IX
1. Adanya gelombang P di V1 dengan awal gelombang P melebihi 1 mm, adanya
P pulmonal di II, III, aVF
2. Adanya gelombang P di V1, dengan akhir gelombang P melebihi 1 mm,
adanya P mitral di II, III, aVF
3. Lihat di buku ya
4. Lihat di buku ya

Modul X

1. Adanya ketidakseimbangan antara supply dengan kebutuhan yang mana di


sebabkan oleh adanya penyempitan secara sebagian maupun total.
2. Angina Pectoris, Unstable angina, NSTEMI, STEMI, Prinzmetal Angina
3. Adanya ST depresi, tall T wave, T inverted
4. Adanya ST elevasi
5&6

II, III, aVF


I & aVL
V1- V2
V3-V4
V1-V4
I, aVL, V5, V6
I, aVL, V1-V6
II, III, aVF, V7-V9
V7-V9
V2R-V4R
II, III, aVF, V5-V6

= Inferior ---------------------R/ I & aVL


=Lateral -----------------------R/ II, III, aVF
=Septal ------------- No R
=Anterior/anteroseptal----- -No R
=Anterior/anteroseptal----- No R
= Lateral ----------------------- R/ II, III, aVF
=Eks Anterior lateral -------- R/II, III, aVF
=Inferior Posterior ------------R/ I, aVL, V1-3
= Posterior
------------------- R/ V1-3
= Ventrikel Kanan ------------ No R
= Inferior Lateral -------------- R/ I, aVL

7. Arteri koroner kanan


8. Arteri Lcx
9. Sumbatan pada LMAC

Modul XI
1. Impuls yang berasal dari atas ventrikel (SA node, AV node,
Atrial) akan bersamaan masuk melalui 2 jalan yaitu melalui
normal konduksi jantung dan melalui bypass. Impuls yg

2.

3.

4.
5.

melalui bypass akan lebih awal mendepolarisasi ventrikel,


sedangkan impuls yg melewati normal konduksi jantung
sesaat setelah ventrikel didepolarisasi melalui bypass , sisa
otot ventrikel juga dengan cepat didepolarisasi. Oleh karena
sebagian otot ventrikel sudah mengalami depolarisasi, maka
akan terjadi perubahan pada sebagian otot ventrikel
tersebut saat repolarisasi.
Cukup dengan menggunakan lead V1, apabila delta wave
positip (dominan positip komplek QRS) berarti dari sebelah
kiri, apabila delta wave negative ( dominan negative
komplek QRS)berarti disebelah kanan bypassnya.
Karena sebagian otot ventrikel sudah mengalami depolariasi
melalui bypass, sehingga akan terjadi perubahan arah
repolarisasi pada otot yang sudah lebih dulu mengalami
depolariasi.
Adanya bypass antara atrium kiri dengan ventrikel kiri.
Adanya bypass antara atrium kanan dengan ventrikel kanan.

Modul XII
1. Sinus Rhytm dengan PAC
2. A.Fib dengan Rapid Ventrikel Respon
3. A.Flutter
4. A.Fib dengan RBBB
5. Accelerated Junctional Rhytm
6. RBBB
7. 2nd AV Blok Type I/Mobitz I atau Wenckebach
8. ST dengan 1st AV Blok
9. Bifasicular Blok (RBBB + LAFB)
10.
Sinus Rhytm dengan LVH
11.
Sinus Rhytm dengan VES Bigiminy, 3rd AV Blok
12.
STEMI Inferior
13.
STEMI Inferior Lateral + Possible STEMI Posterior

14.
Recent Old MI Inferior
15.
STEMI Inferior Lateral + Possible STEMI Posterior
16.
SVT dengan AVNRT
17.
SVT dengan AVNRT
18.
SB dengan acut pericarditis
19.
Preeksitasi atau WPW Syndrome
20.
Torsade de pointes
21.
Atrial Fibrilasi dengan digitalis efek
22.
RBBB, 1st degree AV blok dengan STEMI Anterior
Lateral

Você também pode gostar