Você está na página 1de 27

PROFIL

BADAN LAYAYANAN UMUM ( BLUD )


RUMAH SAKIT UMUM
KOTA BANJAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA


BANJAR
Alamat : Jl. Rumah Sakit No. 05 Kota Banjar
Tlp. 0265 744032 fax. 0265 744 730 Banjar 46322
PROFIL

TAHUN 2014

1.
2.
3.
4.

Nama RSU
Nomor Kode RSU
Kelas RSU

RUMAH UMUM DAERAH KOTA

;
:
:

BANJAR
320 70 23
TYPE B NON PENDIDIKAN
JL. RUMAH SAKIT NOMOR: 05

Alamat/Telepon/Fax

TELEPON :

5.
6.

Jumlah Tempat Tidur


Luas Lahan/Tanah

:
:

(0265) 744730
266 TT
18.075 M2

7.
8.
9.

RSU
Luas Bangunan
Pemilik/Pengelola
Kabupaten/Kota/Propi

:
:
:

10.820 M2.
PEMKOT
KOTA BANJAR JAWA BARAT

nsi
10
Kabupaten/Kota
.
11 Pendapatan Asli

(0265) 741032, FAX.

Terpencil :

Sangat

Terpencil :
Rp. 43.000.000.000,00

.
Daerah
12
:
Jumlah Penduduk
187183 JIWA
.
13.
Sarana Kesehatan di daerah ini
:
1 Jumlah RSU di Propinsi
33 Buah ( RSU
:
(termasuk RSU ini)
Pemerintah)
2 Jumlah Puskesmas
: 10 PKM Induk
3 Jumlah PuskesmasT/Perawatan
: 1 Buah
4 Puskesmas Pembantu
: 9 Buah
5 Rumah Bersalin
: 4 Buah
6 Apotik
; 8 Buah
7 Toko Obat
: 5 Buah
8 Rumah Sakit Swasta
: 2 Buah
9 Polindes (Poliklinik Desa)
: 0 Buah
1 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) : 38 Buah
0

Pos Kesehatan Pesantren

: 2 Buah

1 (Poskestren)
A. VISI DAN MISI
Visi :
Menjadi Rumah Sakit Unggulan dan Terpercaya di Priangan
Timur
Misi :
1. Menyelenggarakan layanan prima
2. Mengupayakan terpenuhinya pencapaian standar
rumah sakit
B. Tujuan dan Sasaran
1.

Tujuan
-

Meningkatkan pemenuhan standar kelas rumah sakit B


Non Pendidikan sampai mencapai standar maksimal pada
tahun 2014

Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan rumah


sakit.

Mengembangkan promosi pelayanan rumah sakit secara


instensif secara internal maupun eksterna.l

Mewujudkan kemampuan dalam penyusunan master plan


rumah sakit.

Mewujudkan

kemampuan

dalam

penyusunan

perencanaan strategik maupun operasional.


-

Mewujudkan kemampuan dalam pengelolaan sumber


daya manusia.

Mewujudkan kemampuan dalam penataan organisasi


rumah sakit.

Mewujudkan kemampuan dalam pengelolaan keuangan


rumah sakit.

Mewujudkan kemampuan dalam akuntabilitas rumah


sakit.

Mewujudkan

kemampuan

dalam

pengelolaan

sistem

informasi manajemen rumah sakit.


-

Meningkatkan percepatan, efektifitas dan efesiensi dalam


mencapai kemandirian rumah sakit.

2.

Sasaran
-

Bertambahnya tempat tidur pasien menjadi 300 buah


pada tahun 2014.

Bertambahnya tenaga medis, para medis non medis


sampai mencapai standar maksimal, baik kuantitas
maupun kualitasnya pada tahun 2014.

Renovasi Instalasi Gawat Darurat yang representatif dan


sarana prasarana sesuai standar Depkes pada tahun
2014.

Bertambahnya peralatan medis, non medis, penunjang


medis sampai memenuhi standar kebutuhan pelayanan
rumah sakit pada tahun 2014.

Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang terakreditasi


menjadi 16 bidang pelayanan pada tahun 2014

Terkendalinya limbah rumah sakit secara intensif dan


dapat dipertanggungjawabkan.

Terwujudnya gugus kendali mutu yang efektif di setiap


unit

kerja dan aktif mengikuti konvensi gusus kendali

mutu.

Tersebarluaskannya Informasi Pelayanan Rumah Sakit


yang menjangkau seluruh wilayah dalam cakupan rumah
sakit dan di luar cakupan rumah sakit.

Tersebarluaskannya Informasi Pelayanan Rumah Sakit


dalam lingkungan internal rumah sakit.

Terwujudnya revisi master plan rumah sakit yang sesuai


dengan

tuntutan

organisasi

dan

pengembangan

pemerintahan daerah/kota.
-

Tersusunnya Rencana Strategis Bisnis rumah sakit dan


operasional yang sesuai dengan visi Kota Banjar dan Visi
Pembangunan Kesehatan Kota Banjar.

Terwujudnya sistem pengelolaan pegawai rumah sakit


yang efektif dan efesien termasuk dalam peningkatan
kesejahteraannya.

Terwujudnya pengelolaan keuangan rumah sakit secara


swakelola dengan sistem akuntansi akrual.

Meningkatnya pendapatan rumah sakit sehingga mampu


mencukupi biaya rutin , pemeliharaan dan operasional
termasuk jasa pelayanan rumah sakit.

Terwujudnya kelembagaan dan tata kerja

rumah sakit

yang akomodatif dan kondusif.


-

Terwujudnya akuntabilitas pelayanan rumah sakit yang


efektif dan efesien.

Terwujudnya sistem informasi manajemen rumah sakit


yang mampu mendukung fungsi pelayanan rumah sakit.

Terwujudnya kerjasama dengan lembaga pendidikan,


instansi atau rumah sakit lain yang dapat mendidik dan
melatih

pegawai

dalam

meningkatkan

kesadaran,kemauan, kemampuan dan keterampilannya


dalam melaksanakan tugas yang dipercayakannya.
-

Terwujudnya kerjasama dengan pihak swasta sebagai


penyedia barang/jasa dalam pengadaan obat-obatan, alat
kesehatan medis dan non medis, bahan kimia, reagensia,
gas medis.

C. Keadaan Geografis
Wilayah Kota Banjar berdasarkan penjelasan UU. Nomor 27
tahun 2002 memiliki luas 114.31 Km 2

atau 11.349 Ha. Secara

Geografis terletak antara 108.26 108.40 garis Bujur Timur dan


07.19 07.26 garis lintang selatan, terletak dibagian timur wilayah
propinsi Jawa Barat serta letak diapit oleh kabupaten Ciamis
Pronpinsi Jawa Barat dan kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah,
dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara
- Sebelah

:
:

Kec. Cisaga Kabupaten Ciamis


Kec. Lakbok dan Kec. Pamarican Kab. Ciamis

Selatan
- Sebelah Barat

Kec. Cimaragas dan Kec. Cijeungjing Kab.

- Sebelah Timur

Ciamis
Kec. Lakbok Kab. Ciamis Propinsi Jawa Barat
dan Kec. Wanareja Kab. Cilacap

Propinsi

JawaTengah
Secara Administratif wilayah Kota Banjar terdiri dari 4 wilayah
kecamatan yaitu : Kecamatan Banjar, Kecamatan Pataruman,

Kecamatan Purwaharja dan Kecamatan Langgensari dengan 27


desa atau kelurahan, 285 Rukun Warga dan 1.097 Rukun Tetangga
dan jumlah penduduk sampai tahun 2013 sebanyak 187183 Jiwa
( Inetrnet situs resmi Kota Banjar/ Capilduk Kota Banjar). Adapun
komposisi Penduduk Kota Banjar adalah 94416 jiwa atau 50.44%
Laki-laki dan penduduk Perempuan sebanyak 92767 jiwa atau
49.56%
Rumah Sakit umum Daerah Kota Banjar berada dipusat Kota
atau berada di wilayah Desa Hegarsari, kecamatan Pataruman
tepatnya berada di jalan RSU Nomor 05, Kota Banjar atau berada di
sebelah timur Alun-alun Kota Banjar dengan
meliputi

46 Kecamatan, dengan rincian : Dalam

daerah cakupan
Kota Banjar

Kecamatan, Kabupaten Ciamis 28 Kecamatan, Kabupaten Cilacap


propinsi jawa tengah 11 Kecamatan, Kabupaten Tasikmalaya 3
Kecamatan dan Kabupaten Kuningan 1 Kecamatan.
D. Landasan Hukum Berdirinya RSU Banjar
Surat keputusan Bupati Ciamis Nomor 123/ HK/ 003-SK/1978
tanggal 30 September 1978 Menjadi Rumah Sakit Type D
E. Sejarah Singkat dan Perkembangan RS
Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar adalah
sebagai
berikut :
-

Tahun 1930 RSU berdiri dengan nama Balai pengobatan


(Karantina) di kelola oleh bangsa Jerman

Tahun 1950 Balai pengobatan Bertempat tidur

Tahun 1978 Berdasarkan surat keputusan Bupati Ciamis


Nomor 123/ HK/ 003-SK/1978 tanggal 30 September 1978
Menjadi Rumah Sakit Type D

Tahun 1992 RSU Banjar dikatagorikan Rumah Sakit Kelas


D

plus

Dengan

Surat

Keputusan

Nomor

983/Menkes/SK/XII/1992 tanggal 12 Nopember 1992

Tahun 1993 Surat keputusan mentri Kesehatan RI Nomor


09.C/Menkes/SK/I/1993 disetujui peningkatan kelas dari
kelas D menjadi Kelas C pada Tanggal 09 Januari 1993

Tahun 2001 Lulus Akreditasi 5 bidang pelayanan tingkat


dasar tanggal 26 Desember 2001 dengan SK Dirertorat
Jenderal Pelayanan Medik Nomor 00.03.2.2.2008

Tahun

2003

Surat

Keputusan

Menkes

RI

Nomor

195/Menkes/SK/II/2003 disetujui peningkatan status dari


kelas C menjadi Kelas B Non Pendidikan tangga 19
Februari 2003.
-

Tahun 2003 memperoleh status Akreditasi penuh tingkat


dasar sesuai dengan Surat Keputusan Menkes RI Nomor
YM. 00.03.2.2.2003

Tahun 2004 Lulus Akreditasi 12 bidang Pelayanan Penuh


Tingkat

lanjut

tanggal

29

September

2004,

Surat

keputusan Direktorat jendral Pelayanan Medik Nomor HK.


00.06.3.5.240( Piagam Akreditasi Terlampir )
-

Pada

tanggal

27

Desember

No.445/Kpts.146-RSUD/2011

2011

menjadi

BLUD,

( SK. Terlampir )

F. Struktur Organisasi
Direktur Rumah Sakit Umum Kota Banjar dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh dua wakil direktur yaitu Wakir direktur
Pelayanan dan Wakil Direktur Administrasi dan keuangan, untuk
lebih jelasnya Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Kota Banjar
adalah sebagai berikut :
I. Direkrur :
1. Wakir direktur Pelayanan Membawahi :
a. Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1)

Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis

2)

Seksi Pendidikan dan Penelitian

b. Bidang Keperawatan Terdiri dari

1) Seksi kepewatan I
2) Seksi kepewatan II
2. Wakil Direktur Administrasi Dan keuangan membawahi
a. Bagian Sekretariat, terdiri :
1) Sub Bagian Tata Usaha
2) Sub Bagian Kepegawaian
3) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
b. Bagian Perencanaan dan Rekam medis, terdiri dari :
1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Laporan
2) Sub Bagian Rekam Medik
3) Sub Bagian Hukum, Perpustakaan dan Publikasi
c. Bagian Keuangan, terdiri dari :
1) Sub Bagian Penyusunan Anggaran
2) Sub Bagian Perbendaharaan
3) Sub Bagian Akutansi dan Mobilisasi Dana
3. Komite Medis, terdiri dari : Stap Medis Fungsional
4. Instalasi
5. Satuan pengawas Intern
6.Dewan Penyantun
G. TUPOKSI
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1. Tugas Pokok
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar mempunyai tugas
pokok pelaksanaan upaya kesehatan secara berdayaguna
dan berhasil guna dengan menentukan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan pelayanan serta
pencegahan dan melaksanakan rujukan.
2. Fungsi Organisasi
9

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 13


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar mempunyai fungsi :
1) Menyelenggarakan pelayanan medis;
2) Pelayanan penunjang medis dan non medis;
3) Pelayanan dan asuhan keperawatan;
4) Pelayanan rujukan;
5) Pendidikan dan latihan;
6) Penelitian dan pengembangan;
7) Administrasi umum dan keuangan;
8) Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan melalui Perda;
H.Personalia
Jumlah Personalia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar
adalah Sebagai berikut :
Tabel 2.1
DATA PERSONALIA RSUD KOTA BANJAR
N
O
1.

KUALIFIKASI
PENDIDIKAN

Dokter Umum
Dokter Spesialis
2.
Bedah
Dokter Spesialis
3.
Penyakit Dalam
Dokter Spesialis
4.
Anak
Dokter Spesialis
5.
Kebidanan
Dokter Spesialis
6.
Radiologi
Dokter Spesialis
7.
Anesthesi
Dokter Spesialis
8.
Mata
Dokter Spesialis
9.
Patologi Klinik
10 Dokter Spesialis
. Bedah Syaraf

STATUS KEPEGAWAIAN
PTT/
SUK
PNS
CPNS
TKK
WAN
5
0
8
0

JUM
LAH

KETE
RANG
AN

13

10

11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.

N
O
27
29
.
30
.
31
.
32
.
33
.
34
.

Dokter Spesialis
Jiwa
Dokter Spesialis
THT
Dokter Spesialis
Kulit & Kelamin
Dokter Spesialis
Syaraf
Dokter Spesialis
Orthopedi
Dokter Spesialis
Kardiologi
Dokter Spesialis
Jantung&Pembuluh
Darah
Dokter Spesialis
Patologi Anatomi
Dokter Spesialis
Paru
Dokter Spesialis
Akunpunktur

Sarjana
Keperawatan

52

16

10

78

D IV Sarjana Sain

14

16

D3 Keperawatan

92

33

22

147

D3 Kebidanan

18

15

41

D1 Kebidanan

Dokter Gigi

KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
SPK

STATUS KEPEGAWAIAN
PTT/
SUK
PNS CPNS
TKK
WAN
8
0
0
0

JUM
LAH
8

SPRG

AKNES/AKPER NES

PK/C/B

Magister
Kesehatan

Apoteker

22

23

SKM

KETE
RANG
AN

11

35
.
36
.
37
.
38
.
39
.
40
.
41
.
42
.
43
.
44
.
45
.
46
.
47
.
48
.
49
.
50
.
51
.
52
.

N
O
53
.
54
.
55
.
56
.

S1 Tata Boga

D3 Radiologi

10

18

12

SAA/SMF

SPPH

Pekarya Kesehatan

SPPM

D1 Transfusi Darah

Magister
Managemen

Magister Sain

D3 Gizi/Tata Boga
D3 Fisioterapi
D3 Kesehatan
Lingkungan
D3 Elektro Medik
D3 Administrasi
Rekam Medik
D3 Analis
Kesehatan
D3 Farmasi
Transpusi Darah

Sarjana Hukum

KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
Sarjana Psikologi
Sarjana Ilmu
Pemerintahan
Sarjana Ekonomi
Sarjana
Administrasi

STATUS KEPEGAWAIAN
PTT/
SUK
PNS CPNS
TKK
WAN

JUM
LAH

12

KETE
RANG
AN

12

57
.
58
.
59
.
60
.
61
.
60
.
61
.
62
.
63
.
64
.
65
.
66
.
67

Sarjana Agama
Sarjana Hukum
Islam
D3 Akutansi
D3 Komputer
Akutansi
D3 Perbankan
Managemen
D3 Pekerja Sosial
Medik
SMA/SLA
SMEA/SMK
KPAA
STM
SLA+
SLTP
SD
T O T A L

42

28

16

14

4
398

0
0

3
173

0
48

1
1

70
14
1
25
7
16
7
619

R. FASILITAS :
a. IGD
a.1. Pelayanan IGD 24 jam
a.2. Pelayanan Konsul Dokter Spesialis On Call
b. Rawat Jalan
b.1. Pelayanan Dokter Spesialis Obgyn
b.2. Pelayanan Dokter Spesialis Dalam
b.3. Pelayanan Dokter Spesialis Bedah
b.4. Pelayanan Dokter Spesialis Anastesi
b.5. Pelayanan Dokter Spesialis Syaraf
b.6. Pelayanan Dokter Spesialis Mata
b.7. Pelayanan Dokter Spesialis THT
13

b.8. Pelayanan Dokter Spesialis Anak


b.9. Pelayanan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
b.10. Pelayanan Dokter Psykiatri
b.11 Pelayanan Dokter Spesialis Orthopaedic
b.12. Pelayanan Dokter Spesialis Radiology
b.13. Pelayanan Dokter Spesialis Lab. Klinik
b.14 Pelayanan Dokter Spesialis Akupunktur
b.15. Pelayanan Dokter Spesialis Bedah Syaraf
b.16. Pelayanan Dokter Spesialis Jantung
b.17. Pelayanan Dokter Spesialis Paru
b.18. Pelayanan Dokter Spesialis Kesehatan Fisik Rehabilitasi
Medik
b.19. Pelayanan Fisiotherapy
b.20. Pelayanan Konsultasi Gizi
b.21. Pelayanan Klinik Dot
b.21. Pelayanan Klinik Soka / Aids

I. Rawat Inap
I. 1 Nama Ruangan

Tabel 2.2
DATA NAMA RUANGAN DAN JUMLAH TEMPAT TIDUR
No.
1
2
3
4
5

RUANGAN
BOUGENVILE
ANGGREK
DAHLIA
KENANGA
FLAMBOYAN

BAGIAN
PENYAKIT UMUM
PENYAKIT DALAM
PENYAKIT DALAM
PENYAKIT UMUM
UNIT STROKE /

JUMLAH
TT
20
25
18
14
18
14

SYARAF
PENYAKIT BEDAH

WIJAKUSUMA

7
8
9
10
11
12

MELATI
TULIP
TERATAI I
TERATAI II
ICU
MAWAR

13

RAFLESIA

14

TANJUNG

I.2 Kelas

25

UMUM
PENYAKIT ANAK
PERINATOLOGI
OBSETETRI
GYNEKOLOGY
ICU
PENYAKIT DALAM
PENYAKIT

27
25
0
37
4
22

ORTHOPEDI/

25

MATA/THT/BEDAH
SYARAF
PENYAKIT PSYKIATRI
JUMLAH

6
266

yang ada :
Tabel 2.3

DATA KELAS PERAWATAN DAN JUMLAH TEMPAT TIDUR


No.
1
2
3
4
5
6
7
8

URAIAN
Kelas VVIP
Kelas VIP
Kelas Utama
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Non Kelas
Isolasi
Jumlah

Jumlah
Tempat tidur
2
19
11
21
42
110
48
13
266

d. Pelayanan Penunjang Medik


d.1. Pemeriksaan Laboratorium
d.1.1. Pemeriksaan Patologi Klinik
d.1.2. Pemeriksaan Patologi Anatomi
d.2. Pemeriksaan Radiologi
d.2.1. Rontgen

15

d.2.2. USG
d.2.3.. EKG
d.2.4. CT Scan
d.2.5. E E G
d.2.6. E M G
d. 2.7. Treadmil dan Echo
d.3. Fisiotherafy
e.

Pelayanan Tindakan Operasi :


e.1. Pelayanan tindakan Operasi UMUM
e.2. Pelayanan tindakan Operasi OBGYN
e.3. Pelayanan tindakan Operasi THT
e.4. Pelayanan tindakan Operasi MATA
e.5. Pelayanan tindakan Bedah Syaraf
e. 6. Pelayanan tindakan Bedah Orthopedi

f. Pelayanan Haemodialisa
g. Pelayanan I C U ( Intensif Care Unit )
h. Pelayanan H C U ( Unit Stroke )
i. Pelayanan Farmasi
h.1. Apotek farmasi Rawat Inap buka 24 jam
h .2. Apotek Farmasi Rawat Jalan buka sampai Jam 14.oo
j. Instalasi Gizi
k. I P A L ( Instalasi Pengolah Air limbah )
l. Instalasi Pemulasaraan Jenazah
m. Ruang Tunggu
m. 1. Ruang tunggu rawat jalan
m. 2. Ruang tunggu Rawat Inap
n. Halaman Parkir
n.1 Halaman Parkir Pasien Rawat jalan
n.2. Halaman Parkir Pasien Rawat Inap
Tabel 3.1
Kegiatan Instalasi Gawat Darurat

No

URAIAN

TAHUN
2012

2013

Fluktua
si

16

Kunjungan IGD

14580

16142

1562

10,7

Umum

7803

7792

-11

-0,1

Askes

3299

3261

-38

-1,2

Jamsostek

70

75

7,1

Talasemia

14

12

-2

100

Jamkesmas

1987

3037

1050

52,8

Jamkesda

1213

1746

533

43,9

14

-14

-100

159

132

-27

-17

87

46

112,2

Dispen
Jampersal
Rekanan RS

41
Tabel 3.2

10 Besar Penyakit IGD Kasus Non Bedah


TAHUN 2013
Tahun 2012
Tahun 2013
N
N
DIAGNOSA
DIAGNOSA
O
O
1398 1 GASTRITIS
1 Gastritis
858
2 Diare
2 DIARE
585
3 Stroke
3 STROKE
Hypertensi
430
4
4 HYPERTENSI
337
5 Colik Andomen
5 DYSPNOE
535
6 Asthma Bronchiale
6 COLIC ABDOMEN
ASTHMA
Dyspnoe
232
7
7 BRONCHIALE
BRONCHO
189
CHF/DC
8 PNEUMONI
8
193
9 Vertigo
9 TBC/KP
224 10 ANEMIA
10 Diabettes mellitus

1767
1058
749
594
470
353
486
379
310
234

Tabel 3.3
10 Besar Penyakit IGD Kasus Bedah
TAHUN 2013
Tahun 2012
N
O
1
2
3
4
5

Tahun 2013
N
O

DIAGNOSA
Vulnus Laceratum

867

C K R
Vulnus Exoriasi

534
408

Retensio Urine

156

I S K

136

1
2
3
4
5

DIAGNOSA
VULNUS
LACERATUM
VULNUS EXORIASI
C K R
MHI( MILD HEAD
INJURY )
RETENSIO URINE

857
445
383
371
217

17

6
7
8
9
10

Vulnus Vungtum

110

Appendicitis

104

C K S

90

M H I

86

Vulnus Morsum

68

I S K
FRAKTUR
7 MANDIBULA
VULNUS
8 VUNGTUM
9 APPENDICITIS
ILLEUS
10 OBSTRUKTIF

163

126
101
104
77

Tabel 3.4
Kegiatan Poliklinik Rawat Jalan
TAHUN
No

URAIAN

2012

Fluktuas
%

2013

3 Kunjungan Poliklinik :
Kir Kesehatan

518

1328

810

156,4

Poliklinik Imunisasi

970

665

-305

-31,4

1848

1857

0,5

553

855

302

54,6

3689

3346

-343

-9,3

579

457

-122

-21,1

Poliklinik Gigi
Poliklinik KB
Poliklinik Fisioterafi
Poliklinik Konsultasi
Gizi

Tabel 3.5
Kegiatan klinik Spesialis
No

URAIAN

1
2
3
4

Klinik Spesialis :
Spesialis Kebidanan
Spesialis Anak
Spesialis Bedah
Spesialis THT

TAHUN
2012
2013

4178
5569
5258
4541

4161
5240
5740
5049

Fluktua
si

-17
-329
482
508

%13,1

-0,4
-5,9
9,2
11,2
18

5
6
7
8
9
10
11
12
13

Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Spesialis
Syaraf
Spesialis
Spesialis

Mata
Dalam
Kulit
Syaraf
Orthopedi
jiwa
Bedah

4117
18840
2365
9711
0
2630

5052
19611
1243
10530
1243
3728

935
771
-1122
819
1243
1098

22,7
4,1
-47,4
8,4
100,0
41,7

603
892
289
Jantung
0
104
104
Akupuntur
0
27
27
Tabel 3.6
10 besar Penyakit Rawat Jalan

47,9
100,0
100,0

Tahun 2012
N
o
1

Jumla
h
4389

No

Tuberculosis

Squele Stroke

4064

D M

3557

Tuberculosis

3586

LBP

3130

D M

3184

Gastritis

2844

Gastritis

2883

Osteo Arthritis

2003

Hypertensi

1731

Squele Stroke

1838

Schizo Phrenia

1649

Schizo Phrenia

1371

Decomp. Cordis

1512

Hypertensi

1275

1464

ISPA

1169

Epilepsi
Inpacted
Cerumen

Epilepsi

1154

10

Osteo Arthritis

1196

40964

11

Penyakit
Lainnya

47615

JUMLAH

70224

1
0
1
1

Diagnosa

Tahun 2013

Penyakit Lainnya
JUMLAH

63694

Diagnosa

Jumlah

1340

Tabel 3.7
Kegiatan Rawat Inap
Penyakit terbanyak Penyebab kematian
Tahun 2012
N
o

Diagnosa

Tahun 2013
Jumla
h
Mati
122

N
o

P I S Stroke

BAYI IUFD

95

BAYI LAHIR <

67

Diagnosa
PIS Stroke
BAYI LAHIR <
BULAN
BAYI IUFD

Jumla
h Mati
77
70
69

19

4
5
6

BULAN
By. ASPHIXIA
CKD
Sepsis

29
25
20

4
5
6

Decomp Cordis

19

BY GEMELI

16

Cardiomyopathy
/ DCM

15
15

10 STROKE INFARK

By. ASPHIXIA
CKD
Decomp Cordis
Cirrhosis
Hepatis
Pleura
Pneumonia / C
A P

30
19
18

BY GEMELI

14

1
0

Sepsis

13

15
15

Tabel 3.8
Kegiatan Rawat Inap
Penyakit terbanyak Rawat Inap
Tahun 2012
N
o
1

GEA

Gastropaty

3
4
5
6
7
8
9
1
0

Tahun 2013
Jumla
h
834

Diagnosa

591

Thalasemia
Mayor
KPSW
PIS Stroke
Head Injury
PPOK
HIL / Hernia
Inguinalis
By. ASPHIXIA
Cardiomyopat
hy /D CM

566
508
452
315
281
268
238
235

N
o
1

Diagnosa

Jumlah

GSTROPATY
THALASEMIA
MAYOR

717

KPSW

539

4
5
6
7

HEAD INJURY
GEA
DIARE
PRIMI PRESBO

413
402
385
295

DKP

268

9
1
0

PIS STROKE

265

PPOK

247

617

Tabel 3.10
Kegiatan Penunjang Medik
N

TAHUN
URAIAN

Fluktua
%

2012

2013

41141

39897

-1244

-3,0

1246
14810
991

1346
16732
1265

100
1922
274

8,0
13,0
27,6

si

Pel. Laboratorium
1
2
3
4

Patologi Klinik
Pel. Laboratorium P.A
Rontgen
Ct. Scan

20

5
6
7

USG
ECG
EEG

6327
4272
145

7238
5619
124

911
1347
-21

14,4
31,5
-14,5

Tabel 3.11
Tabel Pelayanan di kamar Operasi
N

TAHUN
2012

2013

Fluktuas
i

1311

1234

-77

-5,9

144

158

14

9,7

2627

3018

391

14,9

117

158

41

35,0

204

204

100

Bedah Syaraf

86

86

0,0

Bedah GiMul

4285

4858

573

13,4

URAIAN
o
1

Bedah Umum

Bedah THT

Bedah OBGYN

Bedah Mata

Bedah Orthopedi

6
7

JUMLAH

Tabel 3.12
Golongan Operasi Dan Pelayanan Haemodialisa
N
o

URAIAN

Operasi khusus

Operasi Besar

3
4

TAHUN
2012

2013

226

279

2670

Operasi Sedang
Operasi Kecil
Jumlah

Pelayanan
Haemodialisa

Fluktua
si

53

23,5

3021

351

13,1

918

1086

168

18,3

371

475

28,0

4185

4861

104
676

2852

4696

1844

64,7

Fluktua
si

16,2

Tabel 3.13
Kegiatan Rujukan 2013
N
o

URAIAN

Rujukan Ke atas

TAHUN
2012
258

2013
585

327

126,7
21

2
3
4
5
6
7

Rujukan Dari PKM


Rujukan Praktek dr.
swasta
Rujukan Intern
Rujukan dari RS lain
lain-lain
Datang sendiri
Jumlah

3
4
5
6

49398

2511

5,4

749
873
124
12
26
14
118
505
387
22
12
-10
30203 34967
4764
78249 86366
8117
Tabel 3.14
Cakupan Wilayah Kerja RSUD Kota Banjar
Dan Kecamatan dengan pengunjung terbanyak

N
o
1
2

46887

Jumlah
Kecama
tan

Uraian
Kota Banjar
Kab. Ciamis
Kab. Cilacap Jateng
Kab. Tasikmalaya
Kab. Kuningan
Lain - lain
Jumlah

4
28
11
3
1
47

FLU
K
TUA
SI
1557
-225

Jumlah Pasien
2012

2013

29786
27918

31343
27693

5168

5761

262
133
402
63669

249
158
291
65495

593
-13
25
-111
1826

16,6
116,7
328,0
-45,5
15,8
10,4

%
5,2
-0,8
11,5
-5,0
18,8
-27,6
2,9

Tabel 3.15
10 Kecamatan Pengunjung Terbanyak
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kecamatan

Kab/Kot
a

Banjar
Pataruman
Purwaharja
Banjarsari
Pamarican
Cisaga
Langensari
Lakbok
Padaherang

Banjar
Banjar
Banjar
Ciamis
Ciamis
Ciamis
Banjar
Ciamis
Ciamis
Cilacap
Ja-teng

10 Dayeuhluhur
11 Lain - lain

Jumlah

2012

2013

11986
10206
4388
4888
4191
3678
3206
2219
1861

12658
10587
4271
5240
3801
3148
3827
2155
1864

FLU
K
TUA
SI
672
381
-117
352
-390
-530
621
-64
3

5168

5761

593

11,5

11878
63669

12183
65495

305
1826

2,6
2,9

Jumlah Pasien

%
5,6
3,7
-2,7
7,2
-9,3
-14,4
19,4
-2,9
0,2

Keuangan (tiga tahun terakhir)


Tahun

2011

2012

2013
22

a. Penerimaan

Rp

Rp.

Rp.

RS
b. Pembiayaan

29.297.742.313.Rp.74.517.307.24

29.075.700.000,Rp.73.771.057.54

38.000.000.000,Rp.

RS

8.-

8,63

88.870.232.187,-

Catatan

: Poin (a) Khusus data jasa sarana Rumah Sakit

FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


Untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara efektif
dan efisien maka harus diperhatikan faktor-faktor tertentu yang
diharapkan

bisa

menjadi

kunci

keberhasilan

dalam

rencana

strategik organisasi.
Maka darii tu akan dilihat melalui analisa SWOT faktor-faktor
yang diperkirakan akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai
tujuan organisasi.
1. Strengh ( Kekuatan )
Kekuatan kelebihan yang bersifat khas dalam organisasi yang
bila dimanfaatkan secara tepat dapat membantu mencapai
tujuan organisasi.
Hal yang menjadi kekuatan yang bersifat khas di Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU)
Kota Banjar adalah:
a. Karyawan (SDM) BLUD RSU Kota Banjar memiliki Latar
belakang pendidikan yang mumpuni dari berbagai
disiplin ilmu, yaitu ada yang berasal dari pendidikan
Dokter,

Hukum,

Sosial,

Psikologi,

Perawat,

Bidan,

Apoteker, Analis, Teknik, Gizi, Akuntansi, Tata Boga. Hal

23

ini merupakan kekuatan yang harus dimanfaatkan oleh


organisasi

dalam

melakukan

pelayanan

terhadap

masyarakat secara komprehensip.


b. Lokasi yang strategis berada di pertengahan kota dan
perbatasan wilayah provinsi, sehingga dapat mencakup
lebih luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat
pengguna jasa pelayanan kesehatan.
c. Kelengkapan alat kesehatan canggih dan tenaga dokter
spesialis yang di RS terdekat belum ada, sehingga
dapat meningkatkan kunjungan yang akan secara
otomatis dapat meningkatkan pendapatan RS.
d. Pelayanan IGD 24 Jam, didukung tenaga dokter dan
penunjang lainnya, sehingga dapat lebih mempercepat
dalam pelayanan .
e. Pelayanan instalasi Farmasi dan bagian Apotek buka 24
Jam, sehingga dapat memberikan pelayanan dengan
cepat

dan

meningkatkan

pendapatan,

untuk

masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan obatobatan maupun alat atau bahan habis pakai.
f. Adanya

kerjasama

untuk

lahan

praktek

dengan

berbagai intsitusi pendidikan yang berbeda disiplin


ilmunya, sehingga dapat lebih meningkatkan mutu
pelayanan.
2. Weakness ( Kelemahan )

24

Kelemahan adalah kekurangan yang bersifat khas dalam


organisasi yang bila tidak segera diatasi bisa menghambat
organisasi dalam mencapai tujuan.
a. Lahan

tanah

kesulitan

yang

dalam

terbatas

sehingga

pengembangan

mendapat

bangunan

untuk

pemenuhan kebutuhan dari berbagai instalasi seperti


untuk pengembangan bangunan rawat inap, rawat
jalan,

penunjang

medis

lainnya.

Sehingga

dalam

pemenuhan kebutuhan pengembangan dilaksanakan


menambah bangunan ke atas.
b. Sumber

Daya

Manusia,

beberapa

tenaga

dokter

specialis yang jumlahnya baru satu orang, terutama


dokter yang termasuk kasus darurat seperti: spesialis
Jantung, Bedah Syaraf, dan Bedah Tulang. Bila dokter
yang bersangkutan sedang berhalangan atau ada acara
kedinasan di luar daerah, menjadi masalah karena
penanganan kasus jadi terhambat sehingga harus
ditangguhkan atau dirujuk ke RS lain.
c. Masih banyak tenaga perawat dan bidan yang bekerja
rangkap di RS Swasta atau di klinik swasta, sehingga
dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan. Banyak
diantaranya ada istilah tenaga sisa.
3. Opportunity ( Peluang )
Peluang adalah kesempatan yang muncul dalam organisasi
yang apabila kita bisa memanfaatkan peluang itu maka akan

25

membantu ke arah tercapainya tujuan organisasi. Peluang


BLUD RSU Kota Banjar yang harus dimanfaatkan adalah:
a. Lokasi

ada

diperlintasan

Pangandaran

dan

jalan

Jawa

ke

Tengah,

tempat

wisata

sehingga

dalam

pelayanan kesehatan dapat dengan mudah menangkap


kesempatan untuk mendapat pelanggan baru. Secara
otomatis dapat mempromosikan jenis pelayanan yang
diberikan
b. Adanya

kerjasama

pendidikan,

dengan

sehingga

meningkatkan

berbagai

dengan

pengetahuan

dari

institusi

mudah

dalam

berbagai

jenjang

pendidikan, dari SLTA ke prog.DIII, dari prog. DIII ke SI,


maupun dari SI ke S2.
c. Adanya kerjasama dengan jasa-jasa asuransi, sehingga
dapat lebih luas jangkauan pelayanan yang otomatis
dapat meningkatkan pendapatan RS.
4. Tread ( Ancaman / Hambatan )
Ancaman/hambatan adalah kendala dalam suatu organisasi
yang

keberadaannya

jika

tidak

segera

diatasi

akan

menghambat kepada tujuan organisasi. Hambatan yang


diperkirakan akan menghambat tujuan organisasi adalah:
a. Adanya
kesehatan

beberapa
seperti:

fasilitas
RS

pemberi

Swasta,

Klinik

pelayanan
Swasta,

Laboratorium swasta, sehingga fihak BLUD RSU Kota


Banjar harus lebih meningkatkan mutu pelayanan,

26

karena bila tidak akan ditinggalkan pelanggan dan


berpindah ke fasilitas swasta.
b. Dengan adanya beberapa fasilitas swasta, maka harus
lebih

memperhatikan

kesejahteraan

karyawan,

terutama bagi karyawan non PNS. Karena apabila


kurang

diperhatikan

maka

mereka

akan

lebih

mengutamakan meningkatkan pelayanan di luar BLUD


RSU Kota Banjar.

27

Você também pode gostar