Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Aktifitas pertambangan dianggap seperti uang logam yang memiliki dua sisi yang
saling berlawanan, yaitu sebagai sumber kemakmuran sekaligus perusak lingkungan yang
sangat potensial. Sebagai sumber kemakmuran, sektor ini menyokong pendapatan negara
selama bertahun-tahun. Sebagai perusak lingkungan, pertambangan terbuka (open pit mining)
dapat mengubah secara total baik iklim dan tanah akibat seluruh lapisan tanah di atas deposit
bahan tambang disingkirkan. Hilangnya vegetasi secara tidak langsung ikut menghilangkan
fungsi hutan sebagai pengatur tata air, pengendalian erosi, banjir, penyerap karbon, pemasok
oksigen dan pengatur suhu. Salah satu teknik dalam memperbaiki kualitas lingkungan pada
kawasan pertambangan adalah dengan teknik bioremediasi. Bioremediasi merupakan teknik
pemanfaatan mikroorganisme untuk mendegradasi, menstabilkan, atau memecah bahan
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Dalam paper ini
dikemukakan beberapa hal tentang dampak pertambangan emas, bioremediasi dan
fitoremediasi sebagai alternatif penanganan pencemaran akibat tambang emas
khususnya limbah sludge dengan memanfaatkan beberapa mikroorganisme dan
tanaman. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua, sehingga
akan dapat mengurangi pencemaran akibat aktivitas pertambangan emas oleh limbah sludge
dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang telah terjadi di sekitar pertambangan.
Abstract
I. PENDAHULUAN
Memenuhi
tugas
Tengah
Semester Gasal Mata Kuliah
Tata Ruang dan Lingkungan
dimana ini merupakan bagian
tidak
terpisahkan
dengan
Materi penugasan I (pertama).
Melatih kapasitas mahasiswa
dalam mengamati isu yang
berkembang di suatu daerah.
Mengetahui
aplikasi
bioremediasi dan fitoremediasi
terhadap penanganan limbah
sludge hasil tambang emas.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan paper ini
adalah sebagai berikut :
2
2.2 Bioremediasi
bioremediasi
juga
dapat
pula
memanfaatkan tanaman air. Tanaman air
memiliki kemampuan secara umum untuk
menetralisir komponen-komponen tertentu
di dalam perairan dan sangat bermanfaat
dalam proses pengolahan limbah cair
( misalnya menyingkirkan kelebihan
nutrien, logam dan bakteri patogen).
Penggunaan tumbuhan ini biasa dikenal
dengan istilah fitoremediasi. Bioremediasi
juga dapat dikatakan sebagai proses
penguraian limbah organik/anorganik
polutan secara biologi dalam kondisi
terkendali. Bioremediasi pada tanah
terkontaminasi dapat dilakukan dengan
cara, yaitu:
2.2.2
2.2.3
2.2.1
Kebutuhan Nutrisi
Faktor Lingkungan
Mikroorganisme
2.4 Bioreaktor
4
merkuri.
Kedua
yaitu
merombak
metilmerkuri dengan pemutusan ikatan
antara
C-Hg
oleh
enzim
organomerkuriliase. Adapun reaksi pada
proses tersebut adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Hg2+
Hg2
Hg0
Merkuri reduktase
2. Demitilasi CH3Hg+
CH3Hg+
Hg2+ + CH4
Hg0
Organomerkuriliase
Merkuri
reduktase
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/39808/5/Chapter%20I.pdf
http://karyailmiah.fp.ub.ac.id/tanah/jurnalmahasiswa/volume-1-no-2-2013/bonauli/
https://bioremediasil.wordpress.com/2014/
12/31/38/
http://ejournal.uajy.ac.id/5382/2/1BL01105.pdf
darat
- Pengukuran kadar Hg dalam
tanah dan tanaman kangkung dilakukan
selama 8
minggu
- Destruksi Hg dilakukan dengan
penambahan 5 ml HNO p.a. dan 1 ml HCl
p.a.
- Lalu dishaker selama 24 jam
- Ekstrak jernih disaring dan diukur
kadar HG menggunakan ICP-MS
http://radyanprasetyo.blogspot.co.id/
http://learnmine.blogspot.co.id/2013/06/air
-asam-tambang-acid-mine-drainage.html
http://minerpadang.blogspot.co.id/2011/12/air-asamtambang.html