Você está na página 1de 1

Antena penerima (Receiving Antena) : berfungsi menangkap gelombang elektromagnetik termodulasi

yang bersal dari antena pemancar radio. Penguat RF (RF Amplifier) : berfungsi unutk menguatkan sinyal
yang ditangkap oleh antena sebelum diteruskan ke bagian Mixer (pencampur). Oscilator lokal (Local
Oscilator) : berfungsi untuk mebangkitkan gelombang frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi sinyal
keluaran RF (10,7 MHz lebih tinggi dari RF). Dimana hasilnya akan diteruskan ke bagian Mixer. Mixer
(pencampur) : Berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi yang berasal dari RF Amplifier dan
Osilator Lokal. Hasil dari pencampuran sinyal pada mixer adalah Intermediate Frequency (IF) dengan
besar 10,7 MHz. Penguat IF (IF Amplifier) : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF)
sebelum diteruskan ke blok limiter. Limiter (pembatas) : berfungsi unutk meredam amplitudo gelombang
yang sudah termodulasi (sinyal yang dikirim pemancar) agar terbentuk sinyal FM murni (beramplitudo
rata). AGC Detector (Automatic Gain Control / Pengendali Penguatan Otomatis) : berfungsi unutk
mengatur tegangan output limiter secara otomatis agar tetap stabil. Discriminator (Detektor FM) :
berfungsi untuk membuang frekuensi termodulasi dan mengambil isyarat informasi untuk diteruskan ke
penguat audio dengan cara mendeteksi perubahan frekuensi bermodulasi, menjadi sinyal informasi
(Audio). De-emphasis : berfungsi untuk menekan frekuensi audio yang besarnya berlebihan (tinggi) yang
dikirim oleh pemancar. Penguat Audio (Audio Amplifier) : berfungsi untuk menguatkan level sinyal audio
dan kemudian diteruskan ke suatu pengeras suara. Speaker (pengeras suara) : berfungsi untuk
mengubah sinyal atau getaran listrik dengan frekuensi audio (AF) menjadi getaran suara yang dapat
didengar oleh telinga manusia.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/radio-penerima-fm-superheterodyne/
Copyright Elektronika Dasar

Você também pode gostar