Você está na página 1de 10

BAB II

PEMBAHASAN
A. TANDA DAN GEJALAH KEHAMILAN:
a) Tanda tidak pasti
Presumtive sign (Subjektif) :
a. Amenorrhoe : bagi wanita yang menstruasi teratur merupakan bukti dini dari
kehamilan.
b. Perubahan payudar: nyeri tekan, berat, pembesaran, pigmentasi, perubahan
puting, sekresi kolostrum, pembesaran vena.
c. Mual dan muntah: Morning sicknes lebih sering terjadi setelah sarapan pagi.
Respon awal terhadap tingginya kadar progesteron dan menghilang setelah tiga
bulan. Muntah - muntah dapat juga terjadi lebih lama yang disebut Penicius
Vomiting dan ditangani sebagai komplikasi pada kehamilan.
d. Frekwensi berkemih: Kongesti darah pada organ-organ pelvik meningkatkan
sensitivitas jaringan tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf
sehingga BAK.
Presumtive sign (Subjektif) :
a. Lekorea/Keputihan : Peningkatan sekresi vaginal disebabkan oleh efek stimulasi
hormon pada kelenjar dan peningkatan suplay darah ke pelvik terjadi amat dini
pada kehamilan.
b. Tanda Chadwick (bercak keunguan pada vaginal): karena terjadi peningkatan pada
suplay darah pada daerah tersebut.
c. Gejalah Umum: Wanita merasa hamil, letih, pusing, sakit kepala, karena terjadi
peningkatan progesteron yang menyebabkan retensi air, depresi mental.
d. Quickening (perasaan pertama kali adanya getaran dalam kehamilan) ini terjadi
sekitar 22 mgg gestasi atau 20 mgg pada wanita hamil pertama.
Probabilitas (Objaktif)
Pertumbuhan dan perubahan Uterus :
a. Tanda Hegar yaitu melunaknya segmen bawah uterus (istmus uteri melunak).
b. Tanda Goodlls yaitu melunaknya serviks hal ini terjadi sampai akhir bulan ke 2.
Ukuran uterus 2x ukuran normal. Bulan ketiga sebesar jeruk dan naik sampai
tulang pubis.
c. Ballotement: pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang menjauh kemudian keposisi
semula (4-5 bl).
d. Uterus Souffle (desiran) yang terdengar di atas uterus hamil disebabkan oleh
dorongan darah pada pembuluh darah besar uterus.
e. Kontraksi Bracxton Hicks yaitu kontraksi intermiten yang mungkin terjadi selama
hamil dan tidak terasa sakit.
f. Perubahan Abdoment karena uterus membesar. Dinding abdomen terdorong keluar
untuk menampung penambahan ukuran uterus.
g. Striae Gravidarum : Akibat regangan kulit terlihat garis-garis tak teratur pada
abdomen.

h. Pigmentasi : pengumpulan pigmen pada kulit payudara, muka dan midline


abdomen (linea nigrae) terlihat jelas pada kulit gelap.
b) Pemeriksaan laboratorium :
Terdapat Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam darah urine
dihasilkan oleh tropoblas ketika ovum yang dibuahi terbenam dalam
endometrium.
c) Positive sign
a. Terdengar DJJ
b. Teraba bagian-bagian janin
c. Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG
d. Adanya gambaran skeleton janin
e. Merasakan gerakan janin
f. Mencatat EKG janin
I.

Adaptasi Sistem Reproduksi


1. Aksi hipotalamus-hipofisis-ovarium.
a. Selama hamil estrogen dan progesterone meningkat menekan sekresi FSH dan LH
b. Maturasi folikel, ovulasi dan menstruasi menjadi terhenti.
c. Setelah implantasi, ovum yang di buahi dan vili korionik memproduksi HCG yang
mempertahankan korpus luteum untuk produksi estrogen dan progesterone selama 810 minggu I kehamilan sampai plesenta di bentuk.
2. Uterus
Hiperplasia and hipertropi otot uterus
Berat: 40-60 gr 1000 gr
Ukuran: 7,5x5x2,5 cm 28-32 x24x21 cm
Kapasitas/ volume: 10 ml 5L / >
Isthmus uteri SBR
Pertumbuhan uteri tidak merata (Tanda Piskacek/ Tanda Braun von Fernwald)
Posisi rongga panggul = rongga abdomen
Konsistensi: lunak keras lunak kembali Aliran darah ke uterus meningkat : aterm
500-700ml/menit, 80% ke plasenta (posisi ?)
Tinggi fundus uteri : perlahan naik sesuai dengan umur kehamilan
3. Serviks
Peningkatan vaskularisasi sehingga warna menjadi merah kebiruan
Edema, hiperplasia, hipertropi
Konsistensi : lunak ; dan menjadi sangat lunak sesaat sebelum melahirkan
Peningkatan sekresi mukosa kental (operkulum) sehingga menutup jalan lahir
4. Ovarium
Tidak terjadi ovulasi

5. Vagina dan Vulva


Peningkatan vaskularisasi mengakibatkan warna kebiruan/ keunguan (Chadwicks
Sign) Sangat sensitif Otot menjadi sangat elastis, dan dapat melebar sesuai dengan
benda yang lewat Peningkatan sekresi mukosa berwarna putih dan sangat asam
(=Leukorrhea), pH 3,5-6,0,operculum sebagai barier tehadap infeksi selama masa
hamil.
6. Payudara
Perubahan terjadi sejak 6-7 minggu I
Fullness, heaviness, sensitiveness, tinkling, bigger nipple, vein show through skin,
aerola mamae lebih hitam.
Muncul kelenjar montgomery kelenjar dibawah kulit areola yang mengeluarkan
cairan perlindungan bagi putting dan aerola.
Bulan ke-7 keluar kolostrum sampai dengan hari ke-3 persalinan.
II. Adaptasi Sistem Tubuh secara umum
1. Sistem Kardio Vaskular
Peningkatan volume darah : 50%
Plasma & eritrosit bertambah Plasma lebih banyak daripada eritrosit
Hb meningkat & Ht menurun hemodilusi Pseudoanemia
Plasma fibrinogen s/d 40% atau lebih, LED tetap sehingga lebih mudah terjadi
pembekuan darah
-TD : tidak menunjukkan perubahan berarti; peningkatan yang significant menujukkan
pre-eklamsia
Penekanan pada Vena Pelvik dan Vena Femoralis oleh pembesaran uterus -Tendensi:
edema dan varises/ vena varikose pada tungkai bawah, paha, vulva dan rektum
(hemoroid)
Penekanan Vena Kava oleh uterus saat berbaring Vena Caval Syndrome atau
Supine Hypotensive Syndrome
Cardiovascular Changes in Pregnancy Source: Reeder et al, 1997
Parameter
Arterial Blood Pressure
Systolic
Diastolic
Mean
Heart Rate Stroke
Volume
Cardiac
Output

Amount of Change
4-6 mmHg
8-15 mmHg
6-10 mmHg
12-18

Timing
Lowest values at 20-24 weeks, then
rise gradually to prepregnancy values
at term

beats/min

Early trimester II, then stable

10%-30%
33%-45%

Peaks in early trimester II, then stable


until term

2. Sistem Perkemihan
Peningkata progesteron menyebabkan dilatasi ginjal dan ureter sehingga filtrasi ginjal
meningkat: reabsorpsi Na meningkat yang menyebabkan peristaltik uretra menurun:
pengisian vesika urinaria. menurun menyebabkan stasis urin high risk pielonefritis
Peningkatan frekuensi berkemih
- Awal kehamilan: >>uterus di rongga pelvik menekan vesika
urinaria
- Akhir kehamilan : penurunan kepala bayi ke pap
3. Sistem Respirasi

Peningkatan kebutuhan oksigen : 15-20%


Pembesaran uterus dapat mendorong diafragma ke atas sehingga terjadi penurunan
tekanan intratorakal yang menurunkan volume istirahat paru sehingga kapasitas residu
paru menurun, tetapi Pergerakan diafragma dan otot torakal tidak terganggu sehingga
kapasitas paru tidak berubah .
Peningkatan konsumsi oksigen + pCO2 + peningkatan progesteron peningkatan
ventilasi = HIPERVENTILASI
respiratori alkalosis yang dikompensasi dengan ekskresi bikarbonat di ginjal
Walaupun respiratori tidak berubah, peningkatan ventilasi per menit menyebabkan
volume tidal paru : 40%

4. Sistem Gastrointestinal
a. HCG meningkat selama trimester I yang mengakibatkan Mual dan muntah
b. Progesteron meningkat sehingga tonus dan motilitas usus menurun sehingga
terjadi sekresi saliva lebih asam dan lebih banyak, dan asam lambung menurun
sehingga terjadi perlambatan pengosongan lambung akibatnya kembung,
konstipasi, Caries, Hyperptyalism
c. Konstipasi juga karena penekanan uterus pada usus di masa awal dan akhir
kehamilan
d. Penekanan uterus di akhir masa kehamilan mengakibatkan nyeri ulu hati,
regurgitasi, hemoroid
e. Gusi hiperemik dan melunak risiko gum bleeding
f. Kenaikan BB normal selama kehamilan:
- Antara 11-13,6 kg/ 25-30 Lb
- Trimester I : 1 kg
II: 5 kg
III: 5,5 kg
- Kehamilan 10 mgg : 650 gr
20 mgg: 4000 gr
30 mgg: 8500 gr
40 mgg: 12000 gr
Pola makan:

Trimester I : BB mula2 menurun sedikit karena mual-muntah dan nafsu makan


menurun, kemudian meningkat
Trimester II : Nafsu makan pulih sehingga butuh nutrisi lebih banyak
Trimester III: Nafsu makan sangat baik pada 2 bulan terakhir kenaikan BB sangat
cepat sehingga makan sebaiknya tidak berlebih, kurangi makanan yang terlalu manis
dan berlemak
Kehamilan memerlukan adaptasi karena:
Pembesaran buah kehamilan
Perubahan kelenjar Perubahan hormon
Lama : 40 minggu
5. Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar mengalami Hiperfungsi dan Hipertropi:
a. Kelenjar tiroid
BMR 25% -- krn peningkatan kebutuhan oksigen tubuh, penggunaan hormon
tiroid/ jumlah hormon tiroid dalam aliran darah meningkat walaupun Kelenjar
tiroid membesar tanpa peningkatan produksi hormon tiroksin
b. Kelenjar Paratiroid
Membesar, terutama pada minggu 15-30 kebutuhan kalsium janin lebih banyak .
c. Kelenjar Pituitari
Lobus anterior sedikit membesar
Tidak memproduksi hormon gonadotropin (prog n estg diproduksi oleh
plasenta)
- Memproduksi : Hormon tirotropin dan adenotropin kelj tiroid dan adrenal
- Produksi prolaktin -- produksi ASI -- >> setelah melahirkan
Lobus Posterior tidak ada perubahan bermakna
- Produksi Oksitosin : kontraksi uterus dan eskresi ASI post partum
- Vasopresin (ADH) : memberikan efek vasokonstriksi
- peningkatan TD dan penurunan urin output
-

d. Kelenjar Adrenal
- Ukuran korteks adrenal lebih besar tapi produksi kortisol tetap karna
metabolisme kortisol meningkat akibat pengaruh estrogen mengatur
metabolisme KH & protein
- Peningkatan produksi Aldosteron berperan dalam retensi natrium
e. Kelenjar Pankreas
- Memproduksi lebih banyak insulin kebutuhan meningkat Tapi karena
keterbatasan glikogen pada wanita hamil normal beberapa mengeluarkan
glukosa urin
f. Ovarium dan Plasenta
- Pada hari ke-10 minggu ke-8: hCG mempertahankan korpus luteum
mengeluarkan Progesteron dan Estrogen Segera setelah plasenta terbentuk
(awal bulan ke-3) dihasilkan:Progesteron & Estrogen, hPL/hCS, hCT, relaxin

Hormon-hormon dalam Kehamilan


hCG (human Chorionic Gonadotropin)
Merupakan Dasar tes kehamilan
hCG Diproduksi oleh sel-sel sitotropoblastik korion
Konsentrasi puncak hCG: 60-90 hari konsepsi
Berfungsi Mempertahankan korpus luteum sampai plasenta mengambil alih
hCG Diperkirakan penyebab nausea pada awal kehamilan
Penting untuk memelihara kehamilan s.d. 16 minggu
hPL (human Placental Lactogen)/ hCS (human Somatotropin)
Diproduksi oleh plasenta (syncytio trophoblast)
Action : menghambat produksi insulin, meningkatkan jumlah asam lemak bebas
memenuhi kebutuhan metabolisme ibu & menurunkan metabolisme glukosa

1.
2.
3.
4.
5.

Estrogen
Diproduksi oleh korpus luteum & oleh plasenta setelah mgg ke-7 kehamilan
Action:
menstimulasi tumbang & fungsi uterus;
membantu pengembangan duktus alveoli dan putting susu;
hiperpigmentasi kulit, retensi Na dan air;
menurunkan hidrolik asam lambung;
Peubahan psikologik

1.
2.
3.
4.
5.

Progesteron
Diproduksi oleh korpus luteum & oleh plasenta setelah mgg ke-7 kehamilan
Action:
mempertahankan kehamilan, memelihara endometrium;
relaksasi otot uterus sampai proses persalinan dimulai;
pengembangan sel-sel accini dan lobulus buah dada;
menurunkan tonus dan motilitas lambung dan usus sehingga terjadi konstipasi;
Relaksasi otot kaki dan dinding pembuluh darah edema + varises
Relaxin
Diproduksi oleh korpus luteum, plasenta & desidua
Action:
menghambat aktifitas uterus sehingga terjadi kontraksi uterus; membantu melunakkan
serviks; efek pengubahan kolagen
Prostaglandin (PG)
Merupakan substansi lipid yang disekresi hampir oleh semua jaringan tubuh, terutama
pada kelenjar prostat pria dan endometrium.
Fungsi sebenarnya : belum diketahui

Mempengaruhi : ovulasi, kontraksi tuba dan uterus, meluruhkan endometrium, serta awal
gejala aborsi dan persalinan
6. Sistem Muskuloskletal
> saliva yang asam meningkatkan aktifitas bakteri email- Karies
Pembesaran abdomen membuat sendi pelvik sedikit bergerak, kurang relaksasi, postur
tubuh Lordosis
Kram pada otot tungkai dan kaki
7. Sistem Integumen
Striae Gravidarum merupakan tanda peregangan di abdomen bokong, dapat menimbulkan
pruritus.
Hiperpigmentasi : Chloasma, puting dan aerola mammae, Linea nigrae
8. Sistem Metabolisme
Kebutuhan metabolisme ibu meningkat untuk:
Pertumbuhan janin dan plasenta, energi ibu, persiapan persalinan dan proses laktasi
BB ibu hamil harus berubah supaya shows nutrisi adekuat
Kenaikan BB normal selama kehamilan:
- Antara 11-13,6 kg/ 25-30 Lb
- Trimester I : 1 kg
II: 5 kg
III: 5,5 kg
- Kehamilan 10 mgg : 650 gr
20 mgg: 4000 gr
30 mgg: 8500 gr
40 mgg: 12000 gr
Pola makan:
Trimester I : BB mula2 menurun sedikit karena mual-muntah dan nafsu
makan menurun, kemudian meningkat
Trimester II : Nafsu makan pulih sehingga butuh nutrisi lebih banyak
Trimester III : Nafsu makan sangat baik 2 bulan terakhir kenaikan BB
sangat cepat makan sebaiknya tidak berlebih, kurangi
makanan yang terlalu manis dan berlemak
Metabolisme Air:
- Tekanan intrakapiler dan permiabilitas meningkat
- Produksi konsepsi : 3,5 L air
- Kenaikan yang lain: organ ibu + volume darah+ cairan
interstitial = 3,5 L air
Metabolisme Zat makanan, Mineral dan Vitamin
- nitrogen (protein) meningkat kebutuhan pertumbuhan organ dan
jaringan

- Penyerapan lemak meningkat : serum lipid, lipoprotein, kolesterol lebih banyak


- Kebutuhan hidrat arang meningkat
- Glukosa meningkat sebagai sumber energi fetus
- Kebutuhan Fe meningkat untuk mencegah anemia
800-1000 mg/hr : Ibu 400-500 mg
Janin 300-400 mg
Plasenta 100mg
- Kebutuhan Folic acid : 5x lipat
- Kebutuhan Ca fosfor : 2x lipat
- Mineral dan vitamin : sedikit berubah
III.

Adaptasi Psikologis
Perubahan hormonal
Perubahan Fisik & Psikis

Kurang Komunikasi
Kurang dukungan
Perubahan Hubungan

STRESOR

Gangguan Gambaran Diri


Kuatir keadaan Bayi
Caplan, 1964 & Donalson, 1981
Stresor terus
Menerus

Ayah-Ibu-Janin

Stresor
Yang tidak
Terantisipasi

Ketidak seimbangan
Ada faktor penyokong
Persepsi realistik
Koping efektif

tidak ada faktor pemyokong


persepsi tidak realistik
koping tidak efektif

Manajemen stress efektif

manajemen stres tidak


efektif

Keseimbangan kembali

ketidakseimbangan berlanjut

Tidak ada Krisis

Krisis

Perubahan emosi

Trimester I

Akhir kehamilan

Perubahan emosi terjadi cepat/


Iritable +

Keinginan memiliki dan Melihat bayi

Gerakan bayi

Ketakutan

dream of birth

Dukungan

Cape dan Malas


Keinginan Sex <<

Krisis teratasi

Komunikasi suami istri


Krisis teratasi

Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan


Trimester I
Reaksi Istri :
1. Menyampaikan kepada suami secara rahasia dan terbuka
2. Perasaan ambivalen : cemas vs tanggung jawab
3. Menyadari perubahan
4. Memikirkan perasaan seorang ibu identifikasi ibunya
Reaksi Suami:
1. Berbeda-beda tergantung umur, paritas, keinginan punya anak, sosial, ekonomi
2. Menerima sikap ibu hamil
3. Kebutuhan sexual meningkat atau hilang gairah
4. Menerima/ menolak ibu mertua
5. tanggung jawab semakin besar
6. Cauvade Syndrome
7. Menyesuaikan perubahan hubungan dengan pasangan

Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan


Trimester II
Reaksi Istri :
1. Merasakan gerakan janin yang menyatu dengan dirinya
2. Mimpi akan dibunuh suami yang mengakibatkan ketakutan/cemas
3. Perubahan fisik sehingga gairah sex meningkat atau menurun
Reaksi Suami:
1. Merasakan gerakan janin dan mendengar djj
2. Takut, merasa dirinya hamil
3. Bereaksi negatif takut istri menuntut, cemburu pd dokter/ org yang menolong
4. Dapat menyesuaikan diri perhatian lebih
5. Jika tiddk dp menyesuaikan maka suami cari kesibukan diluar
6. Kreatifitas meningkat
7. Terlibat dalam kehamilan, membeli/ membuat peralatan bayi
Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan
Trimester III
Reaksi Istri :
1. Lebih cemas karena kecanggungan fisik
2. Kontak fisik sehingga merasa tidak nyaman
3. Persiapan persalinan, membuat popok, merencanakan nama Sering mimpi
tentang kelainan letak anak/ gagal melahirkan/ anak cacat
Reaksi Suami:
1. Memilih alternatif kontak seksual
2. Perhatian tertuju pada tanggung jawab finansial
3. Perasaan halus, mengobati istrinya biasanya dianggap boneka
4. Melamun tentang anak sampai mimpi kehilangan istri
5. Merubah gaya seksual yang lebih bertanggung jawab

Você também pode gostar