Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ventilator
Mekanik
suatu alat yang mampu membantu (sebagian) atau mengambil alih (seluruh) fungsi
pertukaran
gas
paru
untuk
mempertahankan
hidup.
Sejarah
Sebelum 1900: Penggunaaan respirator u/ tujuan penelitian.
Ventilator
1930 Poliomyelitis menyebabkan EMERSON mengembangkan apa yg disebut paruparu besi - Iron Lung
1940 Penemuan Intermitten Positive Pressure Breath (IPPB) untuk lung inflation
therapy dan short term ventilation
Ventilator
~
ventilasi
Ventilasi
=
keluar
masuknya
udara
dari
atmosfer
ke
alveolus
Ventilator = menghantarkan (delivery) udara/gas TEKANAN POSITIF ke dalam paru
Ventilasi
semenit
=
TV
x
RR
(frekuensi
nafas)
TV
=
5-7
cc/kgBB
RR
=
10
12
kali/menit
Compliance
=
Pengukuran
dari
elastisitas
paru
dan
dinding
dada
Nilai compliance mengekspresikan adanya perubahan volume akibat perubahan dari
tekanan
(pressure)
TUJUAN
KLINIS
INDIKASI
GAGAL
NAFAS
HIPOKSEMIK:
Reverse hypoxemia dgn pemberian PEEP dan konsentrasi O2 tinggi (ARDS,edema paru
atau
pneumonia
akut)
GAGAL
Reverse acute respiratory acidosis
NAFAS
VENTILASI:
STABILISASI
Flail
DINDING
MENCEGAH
Kriteria
ATAU
MENGOBATI
untuk
bantuan
PARAMETER
INDIKASI
Mekanik
(RR)
TV
(cc/kg)
Oksigenasi
(PaO2mmHg)
<
P(A-aDO2)
mmHg
>
Ventilasi
(PaCO2-mmHg)
TUJUAN
MEMPERBAIKI
MEMPERBAIKI
MEMBERIKAN
DADA:
chest
OKSIGENASI
PUMP
ATELEKTASIS
ventilasi
VENTILASI
>
<
60
dg
350
>
mekanik
NORMAL
RANGE
35x/m
10-20x/m
5
5-7
FiO2
0,6
75-100
(air)
25-65(FiO2
1.0)
60
35-45
VENTILASI
ALVEOLAR
SUPPORT
(FiO2,
ME
FISIOLOGIS
ALVEOLAR
FRC,V'A)
WOB)
Jenis
cara
berdasarkan
Cycle
Cycle
sering
:
u/
paling
bersifat
penghentian
pediatrik
banyak
Ventilator
inspirasi
:
Cycle
dan
neonatus
di
ICU
pasif
Ventilator
Ventilation
Assisted
(S)IMV
CPAP
Komponen
FiO2
Volume
Frekuensi
I
:
PEEP
:
:
:
(Sinchronized)
Continous
Pemantauan
Kabel
Tekanan
Humidifier
Perawatan
Sirkuit
Setting
Parameter
Frekuensi
Volume
Minute
Peak
Fraksi
I
PEEP
Setting
Mandatory
Airway
fraksi
Tidal
:
5
Napas
:
10
E
Ratio
(Rasio
Inspirasi
Positive
End
Exspiracy
Pressure,
(3
Pemantauan
Faktor
Pemasangan
Pemantauan
Pemantauan
Kabel
Tekanan
Humidifier
Perawatan
Sirkuit
Control
Intermitent
Positive
7
12
:
dan
dan
sumber
baik
:
sumber
baik
tenaga
gas
dan
terisi
kebocoran,
Faktor
tenaga
gas
dan
terisi
kebocoran,
airway
:
Ventilator
oksigen
cc/kgBB
x/mnt
Ekspirasi)
cmH2O)
Perawatan
Mekanik
Ventilator
Pasien
Perawatan
Faktor
Ventilation
Ventilator
Pressure
Mekanik
(PLN)
sentral
air
ET
tertekuk
Mekanik
(PLN)
sentral
air
ET
tertekuk
Ventilator
:
napas
tidal
volume
pressure
oksigen
rasio
Suhu
Sistem
humidifier
Alarm
Komplikasi
Kardiovaskuler
Pulmonal
Gangguan
Infeksi
Komplikasi
Ventilasi
penurunan
cardiac
keseimbangan
akibat
Komplikasi
Barotrauma
Atelektasis
Kerusakan
Oksigen
Gangguan
Hypercapnia
Hypocapnia
Pemantauan
Pemeriksaan
Alih
X
Saturasi
BGA
Suction
Komplikasi
Perawatan
Prinsip
Mencukupi
Memperbaiki
Mencegah
Masalah
Tidak
Tidak
Gangguan
output,
Mekanik
disritmia.
cairan
efek
pemasangan.
Pulmonal
trakea
toxicity
(penyapihan)
weaning
Pasien
fisik
baring
thoraks
oksigen
Analyze
berkala
foto
:
Blood
pasien
Gas
dengan
ventilator
kebutuhan
pengeluaran
efektifnya
efektifnya
oksigen
CO2
penyulit
pola
bersihan
pertukaran
jalan
Keperawatan
nafas
nafas
gas
Pola
Tx
Cek
Monitor
:
Mempertahankan
Menghindari
Monitor
Inefektif
Tx
Suction
Atur
Fisioterapi
masalah
Gangguan
Resiko
Resiko
Resiko
masalah
Cemas
Gangguan komunikasi
nafas
tekanan
ET,
Sat
inefektif
cuff
Ventilasi,
O2,
penumpukan
air
di
weaning
bersihan
Klinis
jalan
ET
px.
PEEP
sirkuit
pasien
nafas
berkala
posisi
dada
keperawatan
pemenuhan
kelebihan
injury
infeksi
keperawatan
dan
kebutuhan
(perdarahan
(lanjutan)
nutrisi
cairan
GI)
pulmonari
(lanjutan)
takut
Dan
berikut
adalah kriteria
indikasi
pemasangan
ventilasi
mekanik
1.
Pasien Dengan Gagal Nafas. Pasien dengan distres pernafasan gagal
nafas, henti nafas (apnu) maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan
pemberian oksigen merupakan indikasi ventilasi mekanik. Idealnya pasien telah
mendapat intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal
nafas yang sebenarnya. Distres pernafasan disebabkan ketidakadekuatan
ventilasi dan atau oksigenasi. Prosesnya dapat berupa kerusakan paru (seperti
pada pneumonia) maupun karena kelemahan otot pernafasan dada (kegagalan
memompa udara karena distrofi otot).
2.
Insufisiensi jantung. Tidak semua pasien dengan ventilasi mekanik
memiliki kelainan pernafasan primer. Pada pasien dengan syok kardiogenik dan
CHF, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernafasan (sebagai
akibat peningkatan kerja nafas dan konsumsi oksigen) dapat mengakibatkan
jantung kolaps. Pemberian ventilasi mekanik untuk mengurangi beban kerja
sistem pernafasan sehingga beban kerja jantung juga berkurang.
3.
Disfungsi neurologis. Pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko
mengalami apnoe berulang juga mendapatkan ventilasi mekanik. Selain itu
ventilasi mekanik juga berfungsi untuk menjaga jalan nafas pasien serta
memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan
tekanan intra cranial.
4.
Tindakan operasi. Tindakan operasi yang membutuhkan penggunaan
anestesi dan sedative sangat terbantu dengan keberadaan alat ini. Resiko
terjadinya gagal napas selama operasi akibat pengaruh obat sedative sudah
bisa tertangani dengan keberadaan ventilasi mekanik.
Kriteria
Pemasangan
Ventilasi
Mekanik
Menurut Pontopidan (2003), seseorang perlu mendapat bantuan ventilasi
mekanik
(ventilator)
bila
:
Hasil analisa gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang dari 70 mmHg.
pada pasien anak-anak atau dewasa mengalami gangguan pada luas lapang
paru
(atelektasis,
edema
paru)
jenis
ini
sangat
dianjurkan.
Time
Cycled
Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan waktu
ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan
oleh waktu dan kecepatan inspirasi (jumlah napas permenit). Normal ratio I : E
(inspirasi
:
ekspirasi
)
1
:
2.
Berbasis
aliran
(Flow
Cycle)
Memberikan napas/ menghantarkan oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang
sudah
disetting
terlebih
dahulu.
Mode
Ventilator
Mekanik
Mode control (pressure control, volume control, continuous mode). Pasien
mendapat bantuan pernafasan sepenuhnya, pada mode ini pasien dibuat tidak
sadar (tersedasi) sehingga pernafasan di kontrol sepenuhnya oleh ventilator.
Tidal volume yang didapat pasien juga sesuai yang di set pada ventilator. Pada
mode control klasik, pasien sepenuhnya tidak mampu bernafas dengan tekanan
atau tidal volume lebih dari yang telah di set pada ventilator. Namun pada mode
control terbaru, ventilator juga bekerja dalam mode assist-control yang
memungkinkan pasien bernafas dengan tekanan atau volum tidal lebih dari
yang
telah
di
set
pada
ventilator.
Mode Intermitten Mandatory Ventilation (IMV). Pada mode ini pasien menerima
volume dan frekuensi pernafasan sesuai dengan yang di set pada ventilator.
Diantara pernafasan pemberian ventilator tersebut pasien bebas bernafas.
Misalkan respiratory rate (RR) di set 10, maka setiap 6 detik ventilator akan
memberikan bantuan nafas, diantara 6 detik tersebut pasien bebas bernafas
tetapi tanpa bantuan ventilator. Kadang ventilator memberikan bantuan saat
pasien sedang bernafas mandiri, sehingga terjadi benturan antara kerja
ventilator dan pernafasan mandiri pasien. Hal ini tidak akan terjadi pada
Mode Synchronous Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV) yang sama dengan
mode IMV hanya saja ventilator tidak memberikan bantuan ketika pasien
sedang
bernafas
mandiri.
Sehingga
benturan
terhindarkan.
Mode Pressure Support atau mode spontan. Ventilator tidak memberikan
bantuan inisiasi nafas lagi. Inisiasi nafas sepenuhya oleh pasien, ventilator
hanya membantu pasien mencapai tekanan atau volume yang di set di mesin
dengan memberikan tekanan udara positif.
Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru,
aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah
lainnya.
Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis
kanker.
Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya
pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah, pingsan
,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang
menumpuk di tubuh. Disini CT scan berperan sebagai mata dokter untuk melihat lokasi yang
tepat untuk melakukan tindakan.
Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang
memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain
CT scan.
Persiapan pasien
Pasien dan keluarga sebaiknya diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan. Pasien
diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu dengan menggunakan kaset video
atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian kepada pasien dengan demikian
menguragi stress sebelum waktu prosedur dilakukan. Test awal yang dilakukan meliputi :
Kekuatan untuk diam ditempat ( dimeja scanner ) selama 45 menit.
Melakukan pernapasan dengan aba aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk
melakukannya ) saat dilakukan pemeriksaan.
Mengikuti aturan untuk memudahkan injeksi zat kontras.
Penjelasan kepada klien bahwa setelah melakukan injeksi zat kontaras maka wajah akan nampak
merah dan terasa agak panas pada seluruh badan, dan hal ini merupakan hal yang normal dari
reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan klinis klien apakah pasien mengalami alergi terhadap
iodine. Apabila pasien merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa
cemas dapat diberikan minor tranguilizer. Bersihkan rambut pasien dari jelly atau obat-obatan.
Rambut tidak boleh dikepang dan tidak boleh memakai wig.
Prosedur
Data-data inilah yang merupakan informasi komputer dengan rumus matematika atau algoritma
yang kemudian direkonstruksi dan hasil rekonstruksi tersebut ditampilkan pada layar TV monitor
berupa irisan tomography dari objek yang dikehendaki yaitu dalam bentuk gray scale image yaitu
suatu skala dari kehitaman dan keputihan. Pada CT Scanner mempunyai koefisien atenuasi linear
yang mutlak dari suatu jaringan yang diamati, yaitu berupa CT Number. Tulang memiliki nilai
besaran CT Number yang tertinggi yaitu sebesar 1000 HU (Hounsfield Unit), dan udara mempunyai
nilai CT Number yang terendah yaitu -1000 HU (Hounsfield Unit), sedangkan sebagai standar
digunakan air yang memiliki CT Number 0 HU (Hounsfield Unit). Nilai diatas merupakan nilai pada
pesawat CT yang memiliki faktor pembesaran konstan 1000, untuk memperjelas suatu struktur yang
satu dengan struktur yang lainnya yang mempunyai nilai perbedaan koefisien atenuasi kurang dari
10% maka dapat digunakan window width untuk memperoleh rentang yang lebih luas.
Kelebihan CT scan
Gambar yang direkontruksi dapat dimanipulasi dengan komputer sehingga dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang.
Kekurangan CT scan
Paparan radiasi akibat sinar X yang digunakan yaitu sekitar 4% dari radiasi sinar X saat
melakukan foto rontgen. Jadi ibu hamil wajib memberitahu kondisi kehamilannya sebelum
pemeriksaan dilakukan.
Munculnya artefak (gambaran yang seharusnya tidak ada tapi terekam). Hal ini biasanya
timbul karena pasien bergerak selama perekaman, pasien menggunakan tambalan gigi
amalgam atau sendi palsu dari logam, atau kondisi jaringan tubuh tertentu.
Reaksi alergi pada zat kontras yang digunakan untuk membantu tampilan gambar.
Observasi keadaan alergiterhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi alergi dapat
diberikan deladryl 50 mg.
Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur berlangsung.
Ukur ntake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras yang
eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal, memerlukan
koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter.
http://mathub2003.wordpress.com/2008/07/14/prinsip-kerja-ct-scan/
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/09/ct-scan/
yang padat, yang memiliki cairan yang sedikit, memiliki sinyal yang lebih
rendah.edema dan perubahan inflamasi meningkatkan sinyal secara dramatis
pada T2-weightening dan khususnya short tau inversion recovery (STIR)
sequences.(17) Jaringan yang keras secara umum lebih baik ditunjukan oleh
CT namun perubahan jaringan lunak lebih baik terlihat menggunakan MRI.
Ketika terjadi perubahan kepadatan pada infeksi sumsum tulang, hal tersebut
dapat diperiksa menggunakan CT, namun MRI lebih baik dalam menunjukkan
perluasan patologis tulang dan jaringan lunak sekitarnya dan sangat sensitive
seperti pemeriksaan scan radioisotop. Kelebihan terakhir yaitu MRI dapat
menunjukkan focus infeksi diluar dari yang diperkirakan.(17) Gambar 2.16
Gambaran coronal MRI T1, menampilkan osteomielitis kronis humerus
proksimal (panah). (8) 2.4.4 Scaning Menggunakan Radionuclide Scintigraphy
skeletal pada orang yang diduga memiliki infeksi tulang harus didahului oleh
pemeriksaan foto polos. Pada pemeriksaan terhadap foto polos tidak dapat
terlihat sampai 10-14 hari infeksi, namun pada infeksi TBC perubahan dapat
muncul pada presentasi pertama. Menggunakan scintigraphy, diagnosis dapat
ditegakan pada 48 jam setelah onset penyakit, bahkan jika tanda-tanda klinis
penyakit samar-samar. Pengobatan awal yang agresif dapat mencegah
kerusakan tulang yang berat.(17) Teknik standar menggunakan technetium
99m-labelled phosphate dan phosphate. Tambahan dari radionuclide pada
tulang berhubungan dengan aliran darah pergantin tulang yang local. Hal ini
membuat gambaran dua jenis yang terpisah yang didapatkan pada
osteomielitis, yaitu: (17) 1. Gambaran kelompok darah dari daerah yang
nyeri segera setelah penyuntikan. Hal ini menunjukkan peningkatan radioaktif
local, jika positif, pada daerah yang mengandung banyak darah. 2. Gambaran
scintigraphy skeletal tertunda setelah 3-4 jam. Saat ini radionuclide telah
diabsorbsi menjadi kristal-kristal tulang. Hal ini memberikan gambaran
skeletal dengan penekanan lokal pada daerah peningkatan aliran darah dan
pergantian tulang. Hal ini juga yang membedakan antara osteomielitis dan
selulitis. (17) Gambar 2.17 Osteomielitis, kronis. Tiga fase dari technetium99m diphosphonate bone scan pada pasien yang sama seperti menunjukkan
peningkatan aktivitas pada tulang metatarsal ketiga dan keempat dan di kaki
ketiga. (2) Dengan menggunakan teknik ini dapat dikatakan bahwa selain
lebih sensitif dalam mendeteksi adanya fokal infeksi, juga pemeriksaan ini
hampir akurat memberikan hasil positif atau negatif. Namun tidak spesifik
karena tumor dan infeksi memberikan gambaran yang hampir sama. Ambilan
dan anak tidak mau atau tidak mampu membungkuk.(15) Proses lebih sering
mengenai korpus vertebra dan dapat timbul sebagai komplikasi infeksi
saluran kencing dan operasi panggul.(10) Gambar 2.24 Gambar radiografi
polos dari discitis tulang belakang / osteomielitis. Tampak tulang belakang
lumbal lateral yang menunjukkan penyempitan ruang diskus L3-4 (panah).
(12) Pada stadium awal tanda-tanda destruksi tulang yang menonjol,
selanjutnya terjadi pembentukan tulang baru yang terlihat sebagai sklerosis.
Lesi dapat bermula di bagian sentral atau tepi korpus vertebra. (10) Gambar
2.25 Gambaran MRI dari osteomielitis/discitis. A. gambaran sagital T1weighted tulang belakang lumbal pada pasien yang sama seperti gambar
2.24, gambar ini menunjukkan sinyal T1-hypointense (tanda panah yang
padat) berpusat di sekitar ruang antara L3-4. (12) Gambar 2.26 Post
penyuntikan gadolinium sagital fat suppresed T1-weighted gambar
menunjukkan sumsum (panah putus-putus) dan peningkatan diskus dengan
erosi endplate. (12) Pada lesi yang bermula di tepi korpus vertebra, diskus
cepat mengalami destruksi dan sela diskus akan menyempit.(10)
Penyempitan sendi antar diskus (antar korpus) vertebra dapat dilihat setelah
penyakit berjalan lebih dari 2 (dua) minggu. (15) Dapat tirnbul abses
paravertebral yang terlih'at sebagai bayangan berdensitas jaringan lunak
sekitar lesi. Di daerah torakal, abses ini lebih mudah dilihat karena terdapat
kontras paru-paru. Di daerah lumbal lebih sukar untuk dilihat, tanda yang
penting adalah bayangan psoas menjadi kabur. (10) Untuk membedakan
penyakit ini dengan spondilitis tuberkulosis, sukar; biasanya pada
osteomielitis akan terlihat sklerosis, destruksi diskus kurang, dan sering timbul
penulangan antara vertebra yang terkena proses dengan vertebra di dekatnya
(bony bridging). (10) 2.9 Penatalaksanaan Antibiotik harus diberikan hanya
setelah didapatkan hasil kultur.(3),(4) Penggunaan obat bakterisida telah
direkomendasikan, meskipun data yang menunjang masih kurang. Antibiotik
harus diberikan pada dosis tinggi, dengan demikian, untuk sebagian besar
obat, administrasi secara parenteral diperlukan. Terapi empiris dipandu oleh
temuan pada pewarnaan Gram dari spesimen tulang atau abses atau
antibiotik dipilih untuk menutupi kemungkinan besar patogen; terapi seperti
biasanya biasanya harus mencakup obat dosis tinggi yang aktif terhadap S.
aureus (seperti oxacillin, nafcillin, cefazolin , atau vankomisin) atau-jika
organisme gram-negatif yang mungkin terlibat maka dapat digunakan
sefalosporin generasi ketiga, aminoglikosida, atau sebuah fluorokuinolon.
Terapi empiris juga harus meliputi obat yang aktif terhadap bakteri anaerob
dalam penentuan suatu ulkus dekubitus atau infeksi kaki diabetes. (3)
Outpatient parenteral antimicrobial therapy (OPAT) atau terapi antimikroba
parenteral rawat jalan yang sesuai untuk pasien dapat membuat pasien
termotivasi dan stabil, dan hal ini merupakan kemajuan penting dalam
manajemen pengobatan osteomielitis. Antibiotik yang memerlukan dosis yang
jarang, seperti ceftriaxone, ertapenem, daptomycin, dan vankomisin, dapat
memfasilitasi terapi rumah, tapi pilihan antibiotik ini memiliki spektrum
aktivitas yang terlalu luas.(3) Setelah pemberian terapi parenteral selama 510 hari dan setelah terjadi resolusi dari tanda-tanda infeksi aktif, antibiotik oral
telah sukses digunakan pada anak-anak dengan osteomielitis hematogen.
Dosis penisilin atau sefalosporin oral yang diperlukan untuk pengobatan
osteomielitis pediatrik adalah dosis tinggi, dan orang dewasa mungkin tidak
mentolerir dosis seperti juga pada anak-anak. Dengan pengecualian dari
fluoroquinolon, rifampisin, dan linezolid, beberapa data mendukung
penggunaan antibiotik oral untuk orang dewasa dengan osteomielitis. Untuk
pengobatan infeksi karena Enterobacteriaceae, oral fluorokuinolon telah
berhasil seperti pemberian antibiotik -lactam secara IV. Perhatian harus
dilakukan dalam penggunaan fluoroquinolones sebagai agen tunggal untuk
pengobatan infeksi karena resistensi S. aureus atau P. aeruginosa dapat
berkembang selama terapi.(3) Dapat dilakukan secara bedah melalui
drainase dan mengeluarkan tulang mati (sequestrum) tetapi sering terjadi
kekambuhan. (14) 2.10 Diferensial Diagnosis Biasanya, gambaran radiografi
osteomyelitis sangat karakteristik dan diagnosis mudah dibuat sesuai dengan
riwayat klinis, dan pemeriksaan radiologis tambahan seperti skintigrafi, CT,
dan MRI jarang diperlukan. Namun demikian, osteomyelitis dapat juga meniru
kondisi lainnya. Khususnya dalam bentuk akut, osteomielitis mungkin
menyerupai histiocytosis sel Langerhans atau sarkoma Ewing (Gambar 2.27).
Perubahan jaringan lunak pada masing-masing kondisi, bagaimanapun,
adalah khas dan berbeda. Pada osteomyelitis, pembengkakan jaringan lunak
adalah diffuse, dengan hilangnysa fasia, sedangkan histiocytosis sel
Langerhans , tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak yang signifikan
atau massa. Perluasan dari sarkoma Ewing ke dalam jaringan lunak muncul
sebagai massa jaringan lunak yang jelas dengan fasia tetap ada. Durasi
gejala pasien juga memainkan peranan penting diagnostik. Tumor seperti
sarkoma Ewing membutuhkan waktu 4-6 bulan untuk menghancurkan tulang
Ventilator
1930 Poliomyelitis menyebabkan EMERSON mengembangkan apa yg disebut paruparu besi - Iron Lung
1940 Penemuan Intermitten Positive Pressure Breath (IPPB) untuk lung inflation
therapy dan short term ventilation
Ventilator
~
ventilasi
Ventilasi
=
keluar
masuknya
udara
dari
atmosfer
ke
alveolus
Ventilator = menghantarkan (delivery) udara/gas TEKANAN POSITIF ke dalam paru
Ventilasi
semenit
=
TV
x
RR
(frekuensi
nafas)
TV
=
5-7
cc/kgBB
RR
=
10
12
kali/menit
Compliance
=
Pengukuran
dari
elastisitas
paru
dan
dinding
dada
Nilai compliance mengekspresikan adanya perubahan volume akibat perubahan dari
tekanan
(pressure)
TUJUAN
KLINIS
INDIKASI
GAGAL
NAFAS
HIPOKSEMIK:
Reverse hypoxemia dgn pemberian PEEP dan konsentrasi O2 tinggi (ARDS,edema paru
atau
pneumonia
akut)
GAGAL
Reverse acute respiratory acidosis
NAFAS
VENTILASI:
STABILISASI
Flail
DINDING
MENCEGAH
Kriteria
ATAU
untuk
MENGOBATI
bantuan
PARAMETER
INDIKASI
Mekanik
(RR)
TV
(cc/kg)
Oksigenasi
(PaO2mmHg)
<
P(A-aDO2)
mmHg
>
Ventilasi
(PaCO2-mmHg)
TUJUAN
MEMPERBAIKI
MEMPERBAIKI
MEMBERIKAN
OKSIGENASI
PUMP
DADA:
chest
VENTILASI
>
<
60
dg
350
>
VENTILASI
ALVEOLAR
SUPPORT
ATELEKTASIS
ventilasi
mekanik
NORMAL
RANGE
35x/m
10-20x/m
5
5-7
FiO2
0,6
75-100
(air)
25-65(FiO2
1.0)
60
35-45
(FiO2,
ME
FISIOLOGIS
ALVEOLAR
FRC,V'A)
WOB)
Jenis
pembagian
Time
Pressure
Volume
Ekspirasi
Mode
Control
Assisted
(S)IMV
CPAP
Komponen
FiO2
Volume
Frekuensi
I
:
PEEP
:
berdasarkan
Cycle
Cycle
:
:
sering
:
(Sinchronized)
Continous
Pemantauan
Kabel
Tekanan
Humidifier
Perawatan
Sirkuit
penghentian
u/
paling
bersifat
pediatrik
banyak
Control
Intermitent
Positive
Setting
Ventilator
inspirasi
:
Cycle
dan
neonatus
di
ICU
pasif
Mandatory
Airway
fraksi
Tidal
:
5
Napas
:
10
E
Ratio
(Rasio
Inspirasi
Positive
End
Exspiracy
Pressure,
(3
Pemantauan
Faktor
Pemasangan
Pemantauan
Pemantauan
Kabel
Tekanan
Humidifier
Perawatan
Sirkuit
Jenis
cara
7
12
:
dan
dan
sumber
baik
:
sumber
baik
:
tenaga
gas
dan
terisi
kebocoran,
Faktor
tenaga
gas
dan
kebocoran,
Ventilator
oksigen
cc/kgBB
x/mnt
Ekspirasi)
cmH2O)
Perawatan
Mekanik
Ventilator
Pasien
Perawatan
Faktor
Ventilator
Ventilation
Ventilation
Ventilator
Pressure
terisi
Mekanik
(PLN)
sentral
air
ET
tertekuk
Mekanik
(PLN)
sentral
air
ET
tertekuk
Setting
Parameter
Frekuensi
Volume
Minute
Peak
Fraksi
I
PEEP
Suhu
Sistem
airway
:
humidifier
Alarm
Komplikasi
Kardiovaskuler
Pulmonal
Gangguan
Infeksi
Komplikasi
Ventilasi
penurunan
cardiac
Perawatan
output,
keseimbangan
akibat
Komplikasi
Barotrauma
Atelektasis
Kerusakan
Oksigen
Gangguan
Hypercapnia
Hypocapnia
Pemantauan
Pemeriksaan
Alih
X
Saturasi
BGA
Suction
Komplikasi
Ventilator
:
napas
tidal
volume
pressure
oksigen
rasio
Mekanik
disritmia.
cairan
efek
pemasangan.
Pulmonal
trakea
toxicity
(penyapihan)
weaning
foto
:
Blood
pasien
Gas
dengan
Pasien
fisik
baring
thoraks
oksigen
Analyze
berkala
ventilator
Prinsip
Mencukupi
Memperbaiki
Mencegah
Masalah
Tidak
Tidak
Gangguan
kebutuhan
pengeluaran
efektifnya
efektifnya
Pola
Tx
Cek
Monitor
:
Mempertahankan
Menghindari
Monitor
Inefektif
Tx
Suction
Atur
Fisioterapi
masalah
Gangguan
Resiko
Resiko
Resiko
masalah
Cemas
Gangguan komunikasi
oksigen
CO2
penyulit
pola
bersihan
pertukaran
jalan
Keperawatan
nafas
nafas
gas
nafas
tekanan
ET,
Sat
inefektif
cuff
Ventilasi,
O2,
penumpukan
air
di
weaning
bersihan
Klinis
jalan
ET
px.
PEEP
sirkuit
pasien
nafas
berkala
posisi
dada
keperawatan
pemenuhan
kelebihan
injury
infeksi
keperawatan
dan
kebutuhan
(perdarahan
(lanjutan)
nutrisi
cairan
GI)
pulmonari
(lanjutan)
takut
Dan
berikut
adalah kriteria
indikasi
pemasangan
ventilasi
mekanik
5.
Pasien Dengan Gagal Nafas. Pasien dengan distres pernafasan gagal
nafas, henti nafas (apnu) maupun hipoksemia yang tidak teratasi dengan
pemberian oksigen merupakan indikasi ventilasi mekanik. Idealnya pasien telah
mendapat intubasi dan pemasangan ventilasi mekanik sebelum terjadi gagal
nafas yang sebenarnya. Distres pernafasan disebabkan ketidakadekuatan
ventilasi dan atau oksigenasi. Prosesnya dapat berupa kerusakan paru (seperti
pada pneumonia) maupun karena kelemahan otot pernafasan dada (kegagalan
memompa udara karena distrofi otot).
6.
Insufisiensi jantung. Tidak semua pasien dengan ventilasi mekanik
memiliki kelainan pernafasan primer. Pada pasien dengan syok kardiogenik dan
CHF, peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernafasan (sebagai
akibat peningkatan kerja nafas dan konsumsi oksigen) dapat mengakibatkan
Hasil analisa gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang dari 70 mmHg.
edema paru). Hal ini dikarenakan pada volume cycled pemberian tekanan pada
paru-paru tidak terkontrol, sehingga dikhawatirkan jika tekanannya berlebih
maka akan terjadi volutrauma. Sedangkan penggunaan pada bayi tidak
dianjurkan, karena alveoli bayi masih sangat rentan terhadap tekanan, sehingga
memiliki
resiko
tinggi
untuk
terjadinya
volutrauma.
Pressure
Cycled
Ventilator
Prinsip dasar ventilator type ini adalah cyclusnya menggunakan tekanan. Mesin
berhenti bekerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah
ditentukan. Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi terjadi
dengan pasif. Kerugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru, maka
volume udara yang diberikan juga berubah. Sehingga pada pasien yang setatus
parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan, sedangkan
pada pasien anak-anak atau dewasa mengalami gangguan pada luas lapang
paru
(atelektasis,
edema
paru)
jenis
ini
sangat
dianjurkan.
Time
Cycled
Ventilator
Prinsip kerja dari ventilator type ini adalah cyclusnya berdasarkan waktu
ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan
oleh waktu dan kecepatan inspirasi (jumlah napas permenit). Normal ratio I : E
(inspirasi
:
ekspirasi
)
1
:
2.
Berbasis
aliran
(Flow
Cycle)
Memberikan napas/ menghantarkan oksigen berdasarkan kecepatan aliran yang
sudah
disetting
terlebih
dahulu.
Mode
Ventilator
Mekanik
Mode control (pressure control, volume control, continuous mode). Pasien
mendapat bantuan pernafasan sepenuhnya, pada mode ini pasien dibuat tidak
sadar (tersedasi) sehingga pernafasan di kontrol sepenuhnya oleh ventilator.
Tidal volume yang didapat pasien juga sesuai yang di set pada ventilator. Pada
mode control klasik, pasien sepenuhnya tidak mampu bernafas dengan tekanan
atau tidal volume lebih dari yang telah di set pada ventilator. Namun pada mode
control terbaru, ventilator juga bekerja dalam mode assist-control yang
memungkinkan pasien bernafas dengan tekanan atau volum tidal lebih dari
yang
telah
di
set
pada
ventilator.
Mode Intermitten Mandatory Ventilation (IMV). Pada mode ini pasien menerima
volume dan frekuensi pernafasan sesuai dengan yang di set pada ventilator.
Diantara pernafasan pemberian ventilator tersebut pasien bebas bernafas.
Misalkan respiratory rate (RR) di set 10, maka setiap 6 detik ventilator akan
memberikan bantuan nafas, diantara 6 detik tersebut pasien bebas bernafas
Harus dilakukan pengkajian terhadap klien sebelum dilakukan pemeriksaan untuk menentukan
apakah klien bebas dari alergi iodine, sebab pada klien yang akan dilakukan pemeriksaan CT
Scan disuntik dengan zat kontras berupa iodine based kontras material sebanyak 30 ml. Bila klien
ada riwayat alergi atau dalam pemeriksaan ditemukan adanya alergi maka pemberian zat kontras
iodine harus distop pemberiannya. Karena eliminasi zat kontras sudah harus terjadi dalam 24 jam.
Maka ginjal klien harus dalam keadaan normal.
Menilai kondisi pembuluh darah misalnya pada penyakit jantung koroner, emboli paru,
aneurisma (pembesaran pembuluh darah) aorta dan berbagai kelainan pembuluh darah
lainnya.
Menilai tumor atau kanker misalnya metastase (penyebaran kanker), letak kanker, dan jenis
kanker.
Kasus trauma/cidera misalnya trauma kepala, trauma tulang belakang dan trauma lainnya
pada kecelakaan. Biasanya harus dilakukan bila timbul penurunan kesadaran, muntah, pingsan
,atau timbulnya gejala gangguan saraf lainnya.
Menilai organ dalam, misalnya pada stroke, gangguan organ pencernaan dll.
Membantu proses biopsy jaringan atau proses drainase/pengeluaran cairan yang
menumpuk di tubuh. Disini CT scan berperan sebagai mata dokter untuk melihat lokasi yang
tepat untuk melakukan tindakan.
Alat bantu pemeriksaan bila hasil yang dicapai dengan pemeriksaan radiologi lainnya kurang
memuaskan atau ada kondisi yang tidak memungkinkan anda melakukan pemeriksaan selain
CT scan.
Persiapan pasien
Pasien dan keluarga sebaiknya diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan. Pasien
diberi gambaran tentang alat yang akan digunakan. Bila perlu dengan menggunakan kaset video
atau poster, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian kepada pasien dengan demikian
menguragi stress sebelum waktu prosedur dilakukan. Test awal yang dilakukan meliputi :
Kekuatan untuk diam ditempat ( dimeja scanner ) selama 45 menit.
Melakukan pernapasan dengan aba aba ( untuk keperluan bila ada permintaan untuk
melakukannya ) saat dilakukan pemeriksaan.
Mengikuti aturan untuk memudahkan injeksi zat kontras.
Penjelasan kepada klien bahwa setelah melakukan injeksi zat kontaras maka wajah akan nampak
merah dan terasa agak panas pada seluruh badan, dan hal ini merupakan hal yang normal dari
reaksi obat tersebut. Perhatikan keadaan klinis klien apakah pasien mengalami alergi terhadap
iodine. Apabila pasien merasakan adanya rasa sakit berikan analgetik dan bila pasien merasa
cemas dapat diberikan minor tranguilizer. Bersihkan rambut pasien dari jelly atau obat-obatan.
Rambut tidak boleh dikepang dan tidak boleh memakai wig.
Prosedur
Data-data inilah yang merupakan informasi komputer dengan rumus matematika atau algoritma
yang kemudian direkonstruksi dan hasil rekonstruksi tersebut ditampilkan pada layar TV monitor
berupa irisan tomography dari objek yang dikehendaki yaitu dalam bentuk gray scale image yaitu
suatu skala dari kehitaman dan keputihan. Pada CT Scanner mempunyai koefisien atenuasi linear
yang mutlak dari suatu jaringan yang diamati, yaitu berupa CT Number. Tulang memiliki nilai
besaran CT Number yang tertinggi yaitu sebesar 1000 HU (Hounsfield Unit), dan udara mempunyai
nilai CT Number yang terendah yaitu -1000 HU (Hounsfield Unit), sedangkan sebagai standar
digunakan air yang memiliki CT Number 0 HU (Hounsfield Unit). Nilai diatas merupakan nilai pada
pesawat CT yang memiliki faktor pembesaran konstan 1000, untuk memperjelas suatu struktur yang
satu dengan struktur yang lainnya yang mempunyai nilai perbedaan koefisien atenuasi kurang dari
10% maka dapat digunakan window width untuk memperoleh rentang yang lebih luas.
Kelebihan CT scan
Gambar yang direkontruksi dapat dimanipulasi dengan komputer sehingga dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang.
Kekurangan CT scan
Paparan radiasi akibat sinar X yang digunakan yaitu sekitar 4% dari radiasi sinar X saat
melakukan foto rontgen. Jadi ibu hamil wajib memberitahu kondisi kehamilannya sebelum
pemeriksaan dilakukan.
Munculnya artefak (gambaran yang seharusnya tidak ada tapi terekam). Hal ini biasanya
timbul karena pasien bergerak selama perekaman, pasien menggunakan tambalan gigi
amalgam atau sendi palsu dari logam, atau kondisi jaringan tubuh tertentu.
Reaksi alergi pada zat kontras yang digunakan untuk membantu tampilan gambar.
Observasi keadaan alergiterhadap zat kontras yang disuntikan. Bila terjadi alergi dapat
diberikan deladryl 50 mg.
Mobilisasi secepatnya karena pasien mungkin kelelahan selama prosedur berlangsung.
Ukur ntake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah pemberian zat kontras yang
eliminasinya selama 24 jam. Oliguri merupakan gejala gangguan fungsi ginjal, memerlukan
koreksi yang cepat oleh seorang perawat dan dokter.
http://mathub2003.wordpress.com/2008/07/14/prinsip-kerja-ct-scan/
http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/09/ct-scan/
yang padat, yang memiliki cairan yang sedikit, memiliki sinyal yang lebih
rendah.edema dan perubahan inflamasi meningkatkan sinyal secara dramatis
pada T2-weightening dan khususnya short tau inversion recovery (STIR)
sequences.(17) Jaringan yang keras secara umum lebih baik ditunjukan oleh
CT namun perubahan jaringan lunak lebih baik terlihat menggunakan MRI.
Ketika terjadi perubahan kepadatan pada infeksi sumsum tulang, hal tersebut
dapat diperiksa menggunakan CT, namun MRI lebih baik dalam menunjukkan
perluasan patologis tulang dan jaringan lunak sekitarnya dan sangat sensitive
seperti pemeriksaan scan radioisotop. Kelebihan terakhir yaitu MRI dapat
menunjukkan focus infeksi diluar dari yang diperkirakan.(17) Gambar 2.16
Gambaran coronal MRI T1, menampilkan osteomielitis kronis humerus
proksimal (panah). (8) 2.4.4 Scaning Menggunakan Radionuclide Scintigraphy
skeletal pada orang yang diduga memiliki infeksi tulang harus didahului oleh
pemeriksaan foto polos. Pada pemeriksaan terhadap foto polos tidak dapat
terlihat sampai 10-14 hari infeksi, namun pada infeksi TBC perubahan dapat
muncul pada presentasi pertama. Menggunakan scintigraphy, diagnosis dapat
ditegakan pada 48 jam setelah onset penyakit, bahkan jika tanda-tanda klinis
penyakit samar-samar. Pengobatan awal yang agresif dapat mencegah
kerusakan tulang yang berat.(17) Teknik standar menggunakan technetium
99m-labelled phosphate dan phosphate. Tambahan dari radionuclide pada
tulang berhubungan dengan aliran darah pergantin tulang yang local. Hal ini
membuat gambaran dua jenis yang terpisah yang didapatkan pada
osteomielitis, yaitu: (17) 1. Gambaran kelompok darah dari daerah yang
nyeri segera setelah penyuntikan. Hal ini menunjukkan peningkatan radioaktif
local, jika positif, pada daerah yang mengandung banyak darah. 2. Gambaran
scintigraphy skeletal tertunda setelah 3-4 jam. Saat ini radionuclide telah
diabsorbsi menjadi kristal-kristal tulang. Hal ini memberikan gambaran
skeletal dengan penekanan lokal pada daerah peningkatan aliran darah dan
pergantian tulang. Hal ini juga yang membedakan antara osteomielitis dan
selulitis. (17) Gambar 2.17 Osteomielitis, kronis. Tiga fase dari technetium99m diphosphonate bone scan pada pasien yang sama seperti menunjukkan
peningkatan aktivitas pada tulang metatarsal ketiga dan keempat dan di kaki
ketiga. (2) Dengan menggunakan teknik ini dapat dikatakan bahwa selain
lebih sensitif dalam mendeteksi adanya fokal infeksi, juga pemeriksaan ini
hampir akurat memberikan hasil positif atau negatif. Namun tidak spesifik
karena tumor dan infeksi memberikan gambaran yang hampir sama. Ambilan
dan anak tidak mau atau tidak mampu membungkuk.(15) Proses lebih sering
mengenai korpus vertebra dan dapat timbul sebagai komplikasi infeksi
saluran kencing dan operasi panggul.(10) Gambar 2.24 Gambar radiografi
polos dari discitis tulang belakang / osteomielitis. Tampak tulang belakang
lumbal lateral yang menunjukkan penyempitan ruang diskus L3-4 (panah).
(12) Pada stadium awal tanda-tanda destruksi tulang yang menonjol,
selanjutnya terjadi pembentukan tulang baru yang terlihat sebagai sklerosis.
Lesi dapat bermula di bagian sentral atau tepi korpus vertebra. (10) Gambar
2.25 Gambaran MRI dari osteomielitis/discitis. A. gambaran sagital T1weighted tulang belakang lumbal pada pasien yang sama seperti gambar
2.24, gambar ini menunjukkan sinyal T1-hypointense (tanda panah yang
padat) berpusat di sekitar ruang antara L3-4. (12) Gambar 2.26 Post
penyuntikan gadolinium sagital fat suppresed T1-weighted gambar
menunjukkan sumsum (panah putus-putus) dan peningkatan diskus dengan
erosi endplate. (12) Pada lesi yang bermula di tepi korpus vertebra, diskus
cepat mengalami destruksi dan sela diskus akan menyempit.(10)
Penyempitan sendi antar diskus (antar korpus) vertebra dapat dilihat setelah
penyakit berjalan lebih dari 2 (dua) minggu. (15) Dapat tirnbul abses
paravertebral yang terlih'at sebagai bayangan berdensitas jaringan lunak
sekitar lesi. Di daerah torakal, abses ini lebih mudah dilihat karena terdapat
kontras paru-paru. Di daerah lumbal lebih sukar untuk dilihat, tanda yang
penting adalah bayangan psoas menjadi kabur. (10) Untuk membedakan
penyakit ini dengan spondilitis tuberkulosis, sukar; biasanya pada
osteomielitis akan terlihat sklerosis, destruksi diskus kurang, dan sering timbul
penulangan antara vertebra yang terkena proses dengan vertebra di dekatnya
(bony bridging). (10) 2.9 Penatalaksanaan Antibiotik harus diberikan hanya
setelah didapatkan hasil kultur.(3),(4) Penggunaan obat bakterisida telah
direkomendasikan, meskipun data yang menunjang masih kurang. Antibiotik
harus diberikan pada dosis tinggi, dengan demikian, untuk sebagian besar
obat, administrasi secara parenteral diperlukan. Terapi empiris dipandu oleh
temuan pada pewarnaan Gram dari spesimen tulang atau abses atau
antibiotik dipilih untuk menutupi kemungkinan besar patogen; terapi seperti
biasanya biasanya harus mencakup obat dosis tinggi yang aktif terhadap S.
aureus (seperti oxacillin, nafcillin, cefazolin , atau vankomisin) atau-jika
organisme gram-negatif yang mungkin terlibat maka dapat digunakan
sefalosporin generasi ketiga, aminoglikosida, atau sebuah fluorokuinolon.
Terapi empiris juga harus meliputi obat yang aktif terhadap bakteri anaerob
dalam penentuan suatu ulkus dekubitus atau infeksi kaki diabetes. (3)
Outpatient parenteral antimicrobial therapy (OPAT) atau terapi antimikroba
parenteral rawat jalan yang sesuai untuk pasien dapat membuat pasien
termotivasi dan stabil, dan hal ini merupakan kemajuan penting dalam
manajemen pengobatan osteomielitis. Antibiotik yang memerlukan dosis yang
jarang, seperti ceftriaxone, ertapenem, daptomycin, dan vankomisin, dapat
memfasilitasi terapi rumah, tapi pilihan antibiotik ini memiliki spektrum
aktivitas yang terlalu luas.(3) Setelah pemberian terapi parenteral selama 510 hari dan setelah terjadi resolusi dari tanda-tanda infeksi aktif, antibiotik oral
telah sukses digunakan pada anak-anak dengan osteomielitis hematogen.
Dosis penisilin atau sefalosporin oral yang diperlukan untuk pengobatan
osteomielitis pediatrik adalah dosis tinggi, dan orang dewasa mungkin tidak
mentolerir dosis seperti juga pada anak-anak. Dengan pengecualian dari
fluoroquinolon, rifampisin, dan linezolid, beberapa data mendukung
penggunaan antibiotik oral untuk orang dewasa dengan osteomielitis. Untuk
pengobatan infeksi karena Enterobacteriaceae, oral fluorokuinolon telah
berhasil seperti pemberian antibiotik -lactam secara IV. Perhatian harus
dilakukan dalam penggunaan fluoroquinolones sebagai agen tunggal untuk
pengobatan infeksi karena resistensi S. aureus atau P. aeruginosa dapat
berkembang selama terapi.(3) Dapat dilakukan secara bedah melalui
drainase dan mengeluarkan tulang mati (sequestrum) tetapi sering terjadi
kekambuhan. (14) 2.10 Diferensial Diagnosis Biasanya, gambaran radiografi
osteomyelitis sangat karakteristik dan diagnosis mudah dibuat sesuai dengan
riwayat klinis, dan pemeriksaan radiologis tambahan seperti skintigrafi, CT,
dan MRI jarang diperlukan. Namun demikian, osteomyelitis dapat juga meniru
kondisi lainnya. Khususnya dalam bentuk akut, osteomielitis mungkin
menyerupai histiocytosis sel Langerhans atau sarkoma Ewing (Gambar 2.27).
Perubahan jaringan lunak pada masing-masing kondisi, bagaimanapun,
adalah khas dan berbeda. Pada osteomyelitis, pembengkakan jaringan lunak
adalah diffuse, dengan hilangnysa fasia, sedangkan histiocytosis sel
Langerhans , tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak yang signifikan
atau massa. Perluasan dari sarkoma Ewing ke dalam jaringan lunak muncul
sebagai massa jaringan lunak yang jelas dengan fasia tetap ada. Durasi
gejala pasien juga memainkan peranan penting diagnostik. Tumor seperti
sarkoma Ewing membutuhkan waktu 4-6 bulan untuk menghancurkan tulang
Powered by
Teknisi Elektromedik
Translate
HOME
Elektromedik
Elektronika
Artikel
Alat Kesehatan
Tips Dan Trik
Ikatemi
Lowongan Pekerjaan
Internet
Iklan
About Us
Facebook
RSS Feed
Batasan Profesi Teknik Elektromedik Teknik elektromedik adalah teknik klinik (Clinical Engineering) yang merupakan
kekhususan dari cakupan rumpun...
Read More
06:41 | 0 komentar
Anda mungkin juga meminati:
Standar
Obsesi Dahlan Iskan agar BUMN bisa membangun rumah sakit khusus liver dan jantung, dua tahun lalu, akhirnya
terwujud dengan hadirnya RS Pertamedika...
Read More
02:01 | 0 komentar
Anda mungkin juga meminati:
Elektromedik di IPS-RS
MENINGKATKAN DAYA SAING ALAT KESEHATAN INDONESIA
Design Mobile Rumah Sakit Go Green
Linkwithin
02:35 | 0 komentar
Anda mungkin juga meminati:
Informasi Umum Penerimaan Mahasiswa Baru POLITEKNIK ...
PMB Poltekkes Jakarta 2013/2014
PMB Atem Semarang Tahun Ajaran 2013/2014
Linkwithin
Ini yang perlu saya jawab tentang salah satu pertanyaan yang nyeletuk juga. hahaha, subjektif juga tapi kalau anda
setuju juga oke. Question : Kenapa...
Read More
01:46 | 0 komentar
Anda mungkin juga meminati:
Kenapa alat medis mudah rusak ?
Itu Rusak Ya !
Teknisi Elektromedik
Linkwithin
SYRINGE PUMP TERUMO TE-311S Sebelum pemakaian pertama, mesin disambungkan ke sumber listrik (charge)
selama 15 jam 1. ...
Read More
01:04 | 0 komentar
Anda mungkin juga meminati:
CARA MENGGUNAKAN SYRINGE PUMP TE-311S
CARA MENGGUNAKAN INFUS PUMP TE-112
CARA MENGGUNAKAN INFUS PUMP TE-112
Linkwithin
POPULAR POSTS
Alat Periksa Di Klinik Mata
Pernah ke Optik Mata, Balai Kesehatan Khusus Mata, Rumah Sakit Khusus Mata, atau
Klinik Mata. Pasti Anda pernah bertemu dengan salah...
Hemodialisis adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang berarti
darah dan dilisis yang berarti dipisahkan. Hemod...
Teknisi Elektromedik
Batasan Profesi Teknik Elektromedik Teknik elektromedik adalah teknik klinik (Clinical
Engineering) yang merupakan kekhususan dari c...
Kajian pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan alat kesehatan di rumah sakit
dan puskesmas.
Tri Juni Angkasawati, Andryansyah Arifin, Wahyu Dwi Astuti, Turniani Laksmiarti,
Bambang Wasito. Pend...
WELCOME GUYS
AGGREGATORS
LABELS
Catatan (100) Do
You
Know (75)Download
Kementrian Kesehatan RI
BALITBANGKES
BINFAR DEPKES
Biro Kepegawaian
DPP IKATEMI
ATEM YBS Medan
ATEM Andakara
ATEM Kemenkes Jakarta
ATEM Kemenkes Surabaya
ATEM Semarang
ATEM Widya Husada
ATEM Muhammadiyah Yogyakarta
Atem Makasar
Pusdinakes
BNSP
PPSDM Kesehatan
ALIH JALUR DARI D3 ATEM
Alat
Blog ini tidak bertanggung jawab atas kesalahan atas program yang Anda download ataupun
sesuatu hal yang berhubungan dengan materi-materi yang ada. Terima kasih atas saran dan kritik
yang membangun. Non profit blog.
"All Links In This Blog Is Temporary Link"
RECOMENDED
Enter your email address:
Subscribe
Delivered by FeedBurner
TOTAL PAGEVIEWS
234,900
FOLLOWERS
Copyright 2011. Biomedical Engineering Elektromedik . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Borneo Templates
KAMPUS UNGGULAN
Kampus Unggulan di Jakarta, Kampus Favorit di Jakarta, Kampus Akreditasi A, Kampus Akreditasi
B, Universitas MH Thamrin Jakarta
HOME
SEKOLAH KESEHATAN
DOWNLOADS
PARENT CATEGORY
FEATURED
BLOG PARTNER
UNCATEGORIZED
3000 LEBIH
KEBUTUHAN TENAGA TEKNIK ELEKTROMEDIK 4.341 KEBUTUHAN PNS
"TOTAL RUMAH SAKIT DI INDONESIA
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
2.
Melakukan perencanaan, pemasangan/Instalasi, pemeliharaan, perbaikan, kalibrasi, rancang bangun, dan analisis teknis alat
pencatatan, tanggung jawab dan penghapusan alat kesehatan dan Fasilitas rumah sakit.
kesehatan.
3.
4.
Melakukan penyuluhan kepada pengguna alat kesehatan, bimbingan dan pembinaan kepada ahli madya teknik elektromedik,
pelatihan dan pengajaran supervisi pendidikan.
Obyektif
Program diploma IV ini mempunyai tujuan melatih mahasiswa menjadi tenaga ahli dalam bidang teknik elektromedik yang
bermutu dalam:
1.
2.
Pelayanan prima
3.
4.
5.
Penelitian
Nilai
1.
2.
Pelayanan paripurna
3.
Inovatif
4.
5.
Menghargai perbedaan
6.
7.
Bertindak Strategis
8.
Kualitas Prima
A. PROYEKSI
IV TEKNIK
LAPANGAN
ELEKTROMEDIK
KERJA
PROGRAM
STUDI D
Analisa Kebutuhan.
Penyelenggaraan program D IV Teknik elektromedik merupakan sarana
pengembangan dari peningkatan jenjang pendidikan Diploma III. Dilihat dari kebutuhan
tenaga teknik elektromedik yang mengacu pada standard pelayan rumah sakit, dan
dalam buku daftar Rumah sakit di Indonesia terbitan th 1999,serta pada buku
pedoman penyelenggaraan Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS) Rumah Sakit type
klas A,B dan C. bahwa Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit memerlukan
tenaga teknik Elektromedik type klas A= 11 orang, type klas B = 9 orang dan type klas
C = 4 orang,
Lulusan program D-III Teknik Elektromedik mencapai 1723 orang, sedangkan pasar
kerja yang mengacu pada kebutuhan lulusan DIII teknik elektromedik dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 1.1. Kebutuhan Tenaga Teknik Elektromedik
Kebutuhan
Tenaga
Tenaga
Tersedia
Keterangan
No Institusi
Kls A
Kls B
Kls C
RS Pemerintah
54
287
1.681
723
Kurang
RS khusus
13
66
145
856
104
Kurang
TNI/POLRI
12
99
537
27
Kurang
BUMN/Swasta
569
641
32
Kurang
Dit.Sarana
/Institusi
52
31
Kurang
Pendidikan
6
BPFK
80
22
Kurang
BPOM
30
Kurang
Industri/pemasok
al-kes.
400
185
Kurang
Dinas Kesehatan
64
27
Kurang
Jumlah
4.341
1.154
Kurang
Dengan melihat tabel 1.1 diatas maka kebutuhan akan tenaga teknik elektromedik mencapai 4.341 orang dan yang sudah
dipenuhi mencapai 1.154 orang. Untuk memenuhi target tersebut, dengan tingkat pertumbuhan lulusan pertahun 400 orang
,maka perlu menunggu 8 tahun.
Beberapa Universitas diluar negri terutama negara maju telah me-nyelenggarakan program studi BIOMEDICAL
ENGINEERING. Bahkan Institut teknologi Bandung sudah membuka program Stara 1 dan S3, bidang Elektromedika dibawah
Jurusan teknik Elektro.
Salah satu sarana proses belajar mengajar adalah lahan praktek yang dapat dilaksanakan dirumah sakit type klas A, klas B dan
rumah sakit Swasta dan industri pemasok Alat-alat kesehatan
1.
2.
Melaksanakan pemeliharaan
alat kedokteran
3.
4.
5.
Melaksanakan inspeksi
keamanan alkes
6.
7.
Melaksanakan kalibrasi
D
III
D
IV
1 Aceh
110
Sumatera
2 Utara
Provinsi
S
2
S
3
Jumla
h
Tekni
k
Non
Tekni
k
12
10
137
52
12
66
Sumatera
3 Barat
69
87
4 Riau
19
26
5 Jambi
10
6 Sumsel
13
19
7 Bengkulu
21
26
8 Lampung
27
40
9 Kep.
15
18
16
26
165
10 Kep. Riau
11 DKI
79
19
42
1
6
12 Jabar
78
30
121
13 Jateng
95
11
117
DI
Yogyakart
14 a
26
11
39
15 Jatim
175
49
20
254
16 Banten
13
22
17 bALI
26
38
18 NTB
44
51
19 NTT
18
20
20 Kalbar
22
27
21 Kalteng
19
25
22 Kalsel
15
21
23 Kaltim
26
31
24 Sulut
20
24
25 Sulteng
16
25
26 Sulsel
124
11
14
154
27 Sultra
11
16
28 Gorontalo
18
19
29 Sulbar
30 Maluku
18
23
Maluku
31 Utara
32 Papua
Papua
33 Barat
121
0
15
7
206
50
4
5
1670
3. Memiliki mekanisme kontrol terhadap tingkah laku anggotanya melalui kode etik yang
dibuat oleh organisasi profesi dan diterima sebagai kewajiban untuk dipatuhi.
Ketiga esensi tersebut ada pada profesi keteknisian elektromedis.
Tanggung jawab Teknisi Elektromedis secara umum adalah menjamin terselenggaranya
pelayanan kesehatan khususnya kelayakan siap pakai peralatan kesehatan dengan
tingkat keakurasian dan keamanan serta mutu yang standar. Tanggung jawab dan
tugas tersebut meliputi semua sarana pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas
sampai dengan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanannya menggunakan
fasilitas peralatan dari yang teknologi sederhana sampai teknologi tinggi, dengan
peranan dan fungsi teknisi elektromedis secara umum yang dapat diuraikan mulai dari
pengelola, pelaksana, penelitian serta penyuluh dan pelatih terhadap alat
kedokteran/kesehatan pada fasilitas kesehatan sebagai berikut:
1. Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan (Teknisi Aplikasi).
2. Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan.
3. Melaksanakan repair & trouble shooting alat kedokteran/kesehatan.
4. Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan
5. Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran/kesehatan.
6. Melaksanakan uji laik pakai alat kedokteran/kesehatan.
7. Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/kesehatan.
8. Melaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran/kesehatan yang diimpor dari
luar negeri
.9. Melaksanakan ujiproduksi dalam negeri alat kedokteran/kesehata
10. Melaksanakan fabrikasi alat kedokteran/kesehatan.
11. Melaksanakan penyuluhan/pengajaran/penelitian alat kedokteran/ kesehatan.
12. Melaksanakan sales engineering alat kedokteran/kesehatan.
13. Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan.
14. Melaksanakan perancangan
kesehatanStandar Kompetensi
teknologi
tepat
guna
alat
kedokteran/
KEL.MK.
Kompetensi
No
1.
MPK
2.
MKK
3.
MKB
4.
MPB
Mata
Kuliah
Agama.
Pancasila.
Kewiraan.
Bahasa Indonesia.
Pesawat Radiologi.
Elektronikmedik.
Alat Laboratorium.
Elektrikmedik.
Management
Pemeliharaan Peralatan
Kedokteran dan Fasilitas
1.
2.
3.
4.
5.
Matematika.
Fisika.
Kimia.
Anatomi & Fisiologi.
Statistika.
Metoda Penelitian.
Ilmu Bahan.
Medan Elektro
Magnetik.
Rangkaian Listrik.
Teknik Tenaga Listrik.
Elektronika.
Teknik Digital.
Mikroprosessor dan
komputer.
Kalibrasi.
Manajemen RS.
Ekonomi Teknik.
5.
MBB
Rumah Sakit.
6. PKL.
7. Tugas Akhir.
SKS
: 6 SKS
: 18 SKS
: 24 SKS
: 18 SKS
: 2 SKS
Jalur A
NO
MATA KULIAH
KUR.INSTITUSI
TEORI PRAKTEK
MPK: (10%)
1 Pancasila
2 Kewiraan
3 Agama
4 Bahasa Inggris
5 Bahasa Indonesia
10
1 Matematika Dasar
2 Matematika Lanjut
3 Matematika Terapan
6 Fisika Modern
7 Kimia
11 Statistik
12 Metode Penelitian
13 Keselamatan Kerja
14 Proteksi Radiasi
19
11
MKK: (20%)
2
18
12
MKB: (30%)
1 Rangkaian Listrik dasar
13 Mikroprosesor (T+P)
14 Pengolahan Citra
17 Radiografi
18 Teknologi Biomedika
19 Ekonomi Teknik
24
30
21
33
2 Alat Elektromedik I
8 Radiologi Khusus
10 Alat Elektromedik II
12 Alat Elektromedik IV
14 PKL
15 Tugas Akhir
12
33
18
26
22 Teknologi Mekanik
MPB: (30%)
MBB: (10%)
1 Psikologi
2 Etika Profesi
3 Kesehatan Masyarakat
71
77
65
83
5 Seminar
SEBARAN MATA
ELEKTROMEDIK
KULIAH
PERSEMESTER
PROGRAM
SEMESTER
:I
N
O
MATA
KULIAH
SEMESTER
:V
SKS
NO
MATA
KULIAH
TEOR PRAKTE
I
K
1 Anatomi
Physiologi I
SKS
TEOR PRAKTE
I
K
Alat
Elektromedik
STUDI
IV
I
2 Fisika Dasar
I
Alat
Radiologi
lanjut
3 Matematika I
Alat
Laboratorium
4 Kimia
Elektronika
Terapan
5 Bahasa
Inggris I
Mikroproseso
r
6 Agama
Arsitektur
Komputer
7 Ilmu Budaya
Dasar
Metode
Penelitian
8 Pancasila
Pengolahan
Sinyal Digital
9 Psikologi
10 Teknologi
Mekanik
15
13
SEMESTER
: II
SEMESTER
: VI
1 Fisika Dasar
II
Alat
Elektromedik
II
2 Matematika
II
Alat
Radiologi
khusus
3 Bahasa
Alat
Laboratoium
Inggris II
Lanjut
4 Anatomi
Physiologi II
Kalibrasi &
Pengukuran
5 Bahasa
Indonesia
Keselamatan
Kerja
6 Menggambar
Teknik
Ekonomi
Teknik
7 Rangkaian
Listrik I
Radiografi
8 Tek
Pengukuran
Listrik
PKL 1
9 Kewiraan
Pengolahan
Citra
13
12
SEMESTER
: III
SEMESTER
: VII
1 Fisika
Modern
PKL 2
2 Teknik
Tenaga
Listrik
Regulasi &
Standar
3 Matematika
Terapan
Seminar
4 Elektronika I
Etika profesi
5 Ilmu Bahan
Alat
Elektromedik
III
6 Teori Medan
Proteksi
Radiasi
7 Instalasi
Listrik
Alat
Kedokteran
Nuklir
8 Rangkaian
Listrik II
Manajemen
Fasilitas dan
Pemeliharaan
Al.kedokteran
9 Kesehatan
Masyarakat
10 Teknologi
Biomedika
Alat
Elektromedik
IV
12
13
SEMESTER
: IV
SEMESTER
: VIII
1 Sistem
Jaringan
Instalasi RS
PKL 3
2 Statistik
Tugas Akhir
3 Elektronika
Lanjut
4 Teknik
Digital
5 Sistem
Pengaturan
6 Perencanaan
dan
Manajemen
(Modul,
Karya Tulis)
RS
7 Pemrograma
n Komputer
8 Alat
Radiology
dasar
12
11
PENUTUP
Keberhasilan proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Pendidikan Diploma IV Teknik Elektromedik sangat
tergantung pada perencana program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan secara
periodik.
Kurikulum dengan penjabaran yang lebih rinci dengan mengacu kepada tujuan pendidikan dan kompetensi tahap yang
telah ditetapkan. Untuk mendapatkan lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan pengajaran yang sesuai dengan tuntutan
kompetensi yang didukung oleh dosen berdasarkan keahlian dalam bidangnya masing-masing.
Pendekatan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan berdasarkan kompetensi, evidance based, belajar efektif
dan pendekatan pada pemecahan masalah. Untuk pencapaian kompetensi ini diperlukan suatu penilaian yang terus-menerus
berdasarkan kompetensi yang harus dimilikinya.
Akhirnya keberhasilan penerapan kurikulum ini banyak tergantung pada pengelolaan pendidikan secara profesional,
pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik yang bermotivasi tinggi untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
0 komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
IKLAN ANDA
Search
Popular
Akreditasi
Archives
UMHT FOTOGRAFI
UMHT Fotografi
POPULAR POSTS
ANAFARMA MHT
PENGIKUT
(c) 2012 Blogger by Yons. Diberdayakan olehBlogger.
TOTAL TAYANGAN
53394
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\Latar Belakang:
Pelaksanaan ketentuan pasal 28 :
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang RUMAH SAKIT yang berbunyi :
Ketentuan lebih lanjut mengenai perizinan diatur dengan Peraturan Menteri.
PMK: 147/MENKES/PER/I/2010 tentang PERIZINAN RUMAH SAKIT
PMK: 340/MENKES/PER/III/2010 tentang KLASIFIKASI RUMAH SAKI
Penggolongan Rumah Sakit:
Berdasarkan pelayanannya:
Rumah Sakit Umum: RS yang memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan
jenis penyakit.
Rumah Sakit Khusus: RS yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang
atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ,
jenis penyakit atau kekhususan lainnya
Rumah Sakit Publik: RS yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
Badan Hukum yang bersifat Nirlaba
Rumah Sakit Privat: RS yang dikelola oleh Badan Hukum dengan tujuan Profit
yang berbentuk PT atau persero
#Pasal 3:
1. Permohonan izin diajukan menurut jenis dan klasifikasi rumah sakit
2. Izin rumah sakit kelas A dan rumah sakit penanaman modal asing atau penanaman
modal dalam negeri diberikan oleh Menkes setelah mendapatkan rekomendasi dari
pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada pemda provinsi
3. Izin rumah sakit kelas B diberikan oleh pemda Provinsi setelah mendapatkan
rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada pemda kab/kota
4. Izin rumah sakit kelas C dan D diberikan oleh pemda kab/kota setelah mendapat
rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada pemda kab/kota
Izin Mendirikan Rumah Sakit:
# Pasal 4 :
Persyaratan izin mendirikan rumah sakit terdiri atas :
1. Studi kelayakan
2. Master plan
3. Status kepemilikan
4. Rekomendasi izin mendirikan
5. Izin undang-undang gangguan (HO)
6. Persyaratan pengolahan limbah
7. Luas tanah dan sertifikatnya
8. Penamaan
9. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
10. Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
11. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
Studi Kelayakan Rumah Sakit:
Studi Kelayakan RS: awal kegiatan perencanaan rumah sakit secara fisik dan non
fisik yang berisi tentang:
Master plan:
strategi pengembangan aset untuk sekurang-kurangnya sepuluh tahun kedepan dalam
pemberian pelayanan kesehatan secara optimal yang meliputi identifikasi proyek
perencanaan, demografis, tren masa depan, fasilitas yang ada, modal dan pembiayaan.
Status kepemilikan:
Pemerintah, berbentuk UPT dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan dan
instansi tertentu dengan pengelolaan Badan Layanan Umum ,
Swasta, berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang
perumahsakitan
1) Badan hukum dapat : Yayasan, Perseroan, PT, Perkumpulan dan Perusahaan Umum.
2) Badan hukum dalam rangka penanaman modal asing atau penanaman modal dalam
negeri harus mendapat rekomendasi dari instansi yang melaksanakan urusan penanaman
modal asing atau PMDN.
Pengolahan limbah:
dilaksanakan sesuai jenis dan klasifikasi Rumah Sakit sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Luas tanah dibuktikan dengan akta kepemilikan tanah yang sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Memiliki izin pemanfaatan dari instansi berwenang sesuai ketentuan yang berlaku
untuk peralatan tertentu, misalnya; penggunaan peralatan radiologi harus
mendapatkan izin dari Bapeten.
Tersedianya tenaga medis, dan keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan
lain dan tenaga non kesehatan telah terpenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan
klasifikasinya.
Jumlah dan jenisnya sesuai dengan jenis rumah sakit khususnya, misal untuk RSK
Jiwa dengan RSK Paru berbeda- beda standarnya
Jumlah dan jenisnya berbeda sesuai dengan kelas rumah sakit khususnya.
Indonesia.
3) Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala Rumah Sakit.
membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi
dan tenaga kesehatan lainnya.
Memiliki dan menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by
laws dan medical staf by laws).
Memilik standar prosedur operasional pelayanan Rumah Sakit
#Pasal 8 (Penetapan kelas):
1. RS yang telah memiliki izin operasional sementara harus mengajukan surat
permohonan penetapan kelas RS kpd Menteri
2. Persyaratan administrasi :
3. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai dan hasilnya ditetapkan oleh Menteri
IZIN RUMAH SAKIT DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL:
1. Izin rumah sakit PMDN atau PMA diberikan oleh Menteri
2. Persyaratan izin :
e. Jumlah tempat tidur minimal 200 buah untuk PMA dari negara2 ASEAN dan
minimal 300 buah untuk PMA dari non negara ASEAN
3. Rumah sakit PMDN/PMA juga harus memenuhi ketentuan tentang Penanaman Modal
(Permenkes RI No. 1244/Menkes/Per/XII/2009)
4. Permohonan diajukan kepada Departemen Kesehatan c.q. Dirjen Bina Yanmed dengan
melampirkan :
1. Teguran lisan;
2. Teguran tertulis; atau
3. Pencabutan izin
Ketentuan peralihan dan penutup:
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, izin rumah sakit yang telah ada tetap
berlaku sampai habis masa berlakunya
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, izin rumah sakit yang sedang dalam proses,
dilaksanakan sesuai ketentuan Permenkes RI. Nomor : 159b/Menkes/Per/II/1988
tentang Rumah Sakit
Bab II Pembahasan............................................................................................................. 1
Pesan Dari Ketua Dewan........................................................................................ 1
Pesan Dari presiden dan CEO................................................................................ 4
Sambutan Kepala Staf............................................................................................ 7
Highlights From 2008-2009.................................................................................. 10
1) SAH tunggu waktu keberhasilan bedah..................................................... 10
2) Dr.Fratesi menerima Hutchinson Award.................................................... 11
3) Sekilas Tentang Rumah Sakit baru............................................................. 12
4) Penghargaan Relawan SAH untuk pelayanan jangka panjang................... 13
5) Peningkatan terus-menerus di Layanan Makanan Pasien........................... 13
6) Algoma University Future Alumni Babies.................................................. 14
7) SAH Menerima Penghargaan Keselamatan................................................ 15
8) Mamografi Goes Digital di SAH................................................................ 16
9) SAH dan Mitra GHA Teknologi Pan-Utara............................................... 17
10) Mengubah Wabah sebuah ke Excellence................................................... 18
11) Pelatihan Paramedis Baru.......................................................................... 19
12) Strategi Critical Care Ditujukan untuk Meningkatkan Kualitas................ 20
13)Urusan VP Kedokteran Bergabung Tim SAH........................................... 20
14)Standar Kinerja Toshiba.............................................................................. 21
15)Dialisis Koordinator Meningkatkan Akses Perawatan............................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,
asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita
oleh pasien. ( AHA, Azwar, 1996 )
Annual Report merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih
organisasi dalam setahun.Isi dari Annual report tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi
akan kinerja organisasi selama satu tahun seperti halnya Rumah sakit membuat Annual Report.
Terdapat beberapa fungsi mendasar dari sebuah Annual Report yang dibuat oleh masingmasing Rumah Sakit, yaitu sumber dokumentasi informasi Rumah Sakit tentang apa yang telah
dicapai Rumah Sakit selama setahun, sebagai alat pemasaran yang kreatif bagi Rumah Sakit
melalui integritas desain dan tulisan, menambah daya tarik Rumah sakit di mata konsumen,
sebagai dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail kinerja Rumah Sakit, beserta
dengan neraca rugi laba Rumah Sakit dalam setahun, serta memberikan gambaran mengenai
tugas, peran, dan pekerjaan masing-masing bidang.
Perihal yang menjadi latar belakang tersusunnya laporan ini adalah murni sebagai salah
satu tugas yang diberikan dosen pembimbing mata kuliah ekonomi kesehatan. Selain dari itu,
kami penyusun sebagai mahasiswa diharapkan benar-benar mampu dan memahami annual report
sebagai salah satu bahasan utama dari mata kuliah ekonomi kesehatan.
B.
Tujuan
Penyusunan makalah ini memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya adalah :
Memenuhi salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah ekonomi kesehatan;
Lebih mengetahui mengenai pembendaharaan Rumah Sakit yang ada di Kanada khususnya
Sault Area Hospital;
C.
BAB II
PEMBAHASAN
Visi kami adalah untuk diakui sebagai rumah sakit terbaik di Kanada dan mitra aktif
dalam pelayanan kesehatan dalam sistem kesehatan masyarakat terbaik di sistem kesehatan.
Sault Area Hospital (SAH) adalah bagian penting dari sistem kesehatan masyarakat. Peran
masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan ini jauh luas. Dari anggota Dewan sendiri
relawan yang menyumbangkan waktu dan bakat,badan-badan kesehatan yang menyediakan
berbagai kebutuhan kesehatan terkait, masyarakat sehat adalah masyarakat yang bersemangat
.Banyak mitra kami seperti dokter, Komunitas Care Access Centre, Grup Health Association ,
Algoma Kesehatan Masyarakat dan banyak lainnya, memberikan kontribusi pada kesehatan
masyarakat kita. Sekarang,meningkatkan sistem kesehatan berbasis masyarakat sangat penting
bagi pengembangan sistem kesehatan yang berkelanjutan di wilayah kami.
Pada
bulan
Mei
2009,
Dewan,
bersama
dengan
manajemen
senior
SAH,
memperkenalkan Rumah Sakit Perbaikan Rencana ke Timur Laut Kesehatan Integrasi Jaringan
Lokal (NELHIN). Rencana tersebut merupakan tahun kerja keras dan perencanaan pada bagian
dari Dewan, SAH manajemen dan staf, dokter, relawan, LHIN NE, dan konsultan kami.
Komunitas Investasi di Alternatif Tingkat Perawatan (ALC), peningkatan akses ke
rencana kami bertujuan untuk memulihkan kesehatan keuangan untuk SAH oleh 2011/2012 dan
menguraikan cetak biru untuk meningkatkan kesehatan di seluruh wilayah. Rencana tersebut
mengusulkan solusi berbasis rumah sakit banyak seperti mengurangi lembur dan waktu sakit dan
meningkatkan utilisasi tempat tidur. Namun, rencana tersebut komprehensif dan juga
menyerukan strategi multipronged seperti perawatan primer yang signifikan dan spesialis dan
sistem mendukung bagi manajemen penyakit kronis.
Dewan Direksi mendukung mandat LHINs dalam tujuan mereka untuk mencapai
integrasi kesehatan. Kami akan terus bekerja dalam kolaborasi dengan kepemimpinan SAH,
mitra masyarakat, LHIN NE dan Departemen Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang
(MOHLTC) pada menerapkan solusi yang pada akhirnya akan menghasilkan sistem kesehatan
kuat untuk wilayah kami.
Pada tingkat pemerintahan, banyak dari strategi yang diidentifikasi di Rumah Sakit
Improvement Plan telah dilaksanakan. Selama tahun fiskal lalu, Dewan telah membuat langkah
signifikan dalam memperkuat peran kami melalui kebijakan peningkatan dan prosedur dan
dengan menerapkan praktik terbaik. Pada tahun 2008, laporan Akuntan Umum dikutip
serangkaian tata papan pedoman praktek terbaik dan saya senang melaporkan bahwa Dewan kita
tidak hanya bertemu masing-masing panduan tetapi melebihi mereka.
Tahun ini kami telah memulai program penjangkauan masyarakat, dan CEO dan aku telah
menikmati kesempatan untuk menyampaikan presentasi rumah sakit untuk berbagai kelompok
layanan lokal dan lembaga-lembaga mitra. Ini telah memungkinkan anggota masyarakat untuk
belajar tangan pertama tentang tantangan yang kita hadapi saat ini dalam perawatan kesehatan
dan juga untuk belajar tentang banyak keberhasilan yang telah terjadi di SAH. Kami berharap
dapat terus presentasi ini di tahun mendatang.
Dewan terus memantau dengan bangga kemajuan dalam pembangunan fasilitas rumah
sakit baru kami di Great Road Utara yang akan terbuka di 2011. Rumah sakit baru ini akan
memberikan pasien, keluarga mereka, dokter dan staf kami dengan lebih banyak ruang,
lingkungan yang lebih cerah dan tentu saja terbaru dalam peralatan.
Saya juga senang melaporkan bahwa dewan menyetujui hak billof pasien SAH. Ini
dokumen baru Pasien Hak dan Tanggung Jawab menetapkan prinsip panduan dan harapan untuk
penyedia layanan dan pasien, langkah yang selanjutnya memperkuat SAH dan komitmen Dewan
untuk perawatan sangat baik. Selama tahun yang akan datang, Dewan juga akan memperbaharui
organisasi Misi, Nilai dan Rencana Strategis kami untuk masa depan.
Sejumlah besar kerja telah terjadi di SAH selama tahun lalu dan saya ingin mengambil
kesempatan ini untuk mengakui upaya luar biasa dari semua dokter staf, dan relawan di SAH.
Atas nama seluruh Direksi, saya ingin berterima kasih kepada mereka atas dukungan mereka,
komitmen mereka terhadap visi SAH dan dedikasi yang tak tergoyahkan bagi semua orang yang
mereka layani.
Ini telah menjadi tahun transisi, tantangan dan prestasi besar. Saya ingin menyampaikan
terima kasih khusus Dewan untuk Ron Gagnon, Presiden dan CEO dan seluruh tim seniornya
untuk, penentuan visi dan kepemimpinan. Saya juga ingin mengenali dan tulus terima kasih kami
Kepala Staf, Dr Alan McLean untuk bimbingan nya, ketekunan dan kerja keras yang
berkelanjutan untuk mendukung kualitas kesehatan di masyarakat kita.
Saya juga ingin menyampaikan penghargaan kepada sesama anggota Dewan atas
dukungan mereka sepanjang tahun ini dan mengucapkan terima kasih kepada mereka untuk
waktu yang mereka telah didedikasikan untuk melayani pasien.Banyak karya yang kita lakukan
hari ini menciptakan landasan yang kuat untuk hari esok seperti yang kita transisi ke rumah sakit
baru dan melanjutkan perjalanan kita menuju visi kami.
Saya yakin bahwa kita memiliki masa depan yang cerah di cakrawala. Dengan kolaborasi
Dewan, manajemen, staf yang sangat baik, dokter dan relawan, masyarakat dan mitra kesehatan,
saya benar-benar percaya akan posisi yang baik untuk masa depan.
Elaine S. Pitcher
Ketua Dewan
B. Pesan dari Presiden & CEO
Saat saya merenungkan keberhasilan dan tantangan dari tahun lalu, saya dikejutkan oleh
dedikasi dan kasih sayang dari dokter staf dan relawan di Sault Area Hospital. Kami beruntung
memiliki orang-orang luar biasa baik individual maupun kolektif melalui pendekatan mereka
dengan rasa besar hati demi mencapai tujuan dan kebanggaan.
Orang kami membuat perbedaan positif setiap hari. Pekerjaan yang sangat penting yang
mereka lakukan hari ini akan memperkuat rumah sakit kami dan sistem kesehatan masyarakat,
meletakkan fondasi yang kuat untuk memindahkan ke rumah sakit lama ditunggu-tunggu oleh
kami.
Tahun terakhir ini adalah salah satu tahun terbesar, pembaharuan transisi dan optimisme.
Memang, kita sekarang baik dalam perencanaan operasional dan transisi untuk memindahkan kita ke
tempat yang baru pada tahun 2011. Saya senang melaporkan bahwa pembangunan rumah sakit baru
tetap tepat waktu dan sesuai anggaran.
Pada 2008/2009, para SAH baru dilirik pengamat baik lokal maupun di tingkat propinsi.
Menteri Kesehatan David Caplan tur fasilitas tersebut pada bulan Oktober 2008, seperti yang
dilakukan anggota Sault Ste. Marie Dewan Kota dan kami MPP lokal pada bulan Maret 2009.
SAH merayakan prestasi lainnya, termasuk penyelesaian Akreditasi, sebuah proses yang
memvalidasi mengukur kualitas dan keamanan di rumah sakit. Awal kami
debriefing sangat positif, menyoroti banyak kisah sukses di seluruh organisasi.
Dalam perjalanan kami untuk terus menerus keunggulan, kami meluncurkan Standar Kinerja
untuk staf, relawan dan mahasiswa musim semi lalu dan terus membuat perubahan yang positif
dalam pendekatan kami baik pengiriman layanan dan bagaimana kita berinteraksi satu sama lain.
Kami tetap berkomitmen untuk pencarian kami untuk hardwire keunggulan di seluruh organisasi dan
untuk rumah sakit sangat baik di mana untuk bekerja, praktek dokter dan menerima perawatan.
Menunggu waktu kinerja operasi katarak, penggantian pinggul, MRI dan CT terus
membandingkan baik dengan - dan teratur sesuai atau melampaui - hasil provinsi dan LHIN. Dari
April hingga Desember 2008, SAH juga bertemu Darurat waktu tunggu Ruang target 86,5% dari
waktu dan waktu menunggu rata-rata kami adalah 28% lebih baik dari provinsi secara keseluruhan.
Yang paling penting, hasil kepuasan pasien tahun ketahun menunjukkan tingkat yang positif secara
keseluruhan 90% .
Rumah sakit ini memenuhi semua persyaratan untuk pelaporan publik provinsi indikator
keselamatan pasien yang sekarang diposting pada website kami. kami secara keseluruhan HospitalAssociated Infeksi tarif terus menguntungkan dan untuk sebagian besar, tetap lebih rendah dari ratarata provinsi. Dr Michael Baker, Kepala Eksekutif Provinsi untuk Patient Safety Initiative, bertemu
dengan kami Infeksi Pencegahan dan Pengendalian Tim pada bulan Agustus 2008 dan menyatakan
bahwa SAH adalah "memimpin provinsi di manajemen dari diff C.." Ini adalah sukses besar dan
contoh sukses dari kerja tim dan keunggulan.
Rumah sakit terus menghadapi tantangan keuangan dan sejumlah besar pekerjaan
diselesaikan dalam upaya kita untuk menyeimbangkan anggaran kami dan membuat perbaikan
kesehatan di wilayah tersebut. SAH dan Dewan Directorspresented Rencana Rumah Sakit
Peningkatan kami ke Jaringan Integrasi Kesehatan Daerah Timur Laut (NE LHIN) pada tanggal 1
Mei 2009. Meskipun dalam rencana strategi termasuk serangkaian perbaikan rumah sakit, rencana
tersebut juga menyerukan jauh mencapai strategi termasuk kolaborasi yang penting dan dukungan
pada bagian dari seluruh mitra kesehatan kami untuk membangun sebuah sistem komunitas
perawatan kesehatan yang lebih kuat.
Kami terus menghadapi tingkat hunian yang tinggi dengan rata-rata lebih dari 80 Alternate
Tingkat Perawatan (ALC) pasien menunggu penempatan di luar rumah sakit. sistem kesehatan
masyarakat seperti rumah jompo dan perumahan mendukung sangat penting karena mereka akan
menyediakan akses yang efektif dan tepat waktu untuk pelayanan bagi mereka yang tidak lagi
memerlukan perawatan rumah sakit.
Masyarakat yang kami layani terus memperlihatkan manajemen kebutuhan untuk penyakit
kronis besar dan penyediaan perawatan primer dan khusus. Pekerjaan telah dimulai dan kita didorong
oleh berdirinya berbagai medis / perawat klinik dokter yang akan memberikan perawatan kepada
penduduk setempat, termasuk banyak yang tidak memiliki dokter keluarga.
Kami menyadari bahwa lebih banyak pekerjaan masih harus diselesaikan .saya yakin bahwa
dengan dukungan dari Dewan Direksi, seluruh tim SAH, komunitas kami dan mitra bidang
perawatan kesehatan, yang LHIN NE dan Kesehatan Ministryof Long Term Care, kami akan
mengidentifikasi dan menerapkan solusi untuk memulihkan kesehatan keuangan untuk SAH dan
menciptakan sistem kesehatan masyarakat yang lebih kuat, lebih efisien dan efektif.
Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada staf kami,
dokter dan sukarelawan untuk dukungan luar biasa, kesabaran dan tekad. Mereka semangat untuk
kesehatan dan pengabdian kepada orang yang mereka layani akan terus mendorong keunggulan
dalam organisasi kami.
Demikian pula, kami Direksi telah diinvestasikan jam sukarelawan yang tak terhitung dalam
mendukung pasien kami. Masing-masing dari mereka pantas pengakuan dan terima kasih atas kerja
keras mereka, termasuk Pitcher Elaine, Dewan Ketua, atas dedikasi yang teguh, kepemimpinan dan
dukungan selama setahun terakhir.
Saya juga ingin berterima kasih kepada Dr Alan McLean, kami Kepala Staf komitmennya
untuk pasien, kepemimpinan medis dan bimbingan ia telah diberikan kepada tim SAH dan Dewan
Direksi.
Prestasi kami selama setahun terakhir ini membawa kita satu langkah lebih dekat untuk
mencapai visi kami. Saya mendorong Anda untuk membaca laporan ini dan www.sah.on.ca
kunjungan untuk mempelajari lebih lanjut
tentang banyak keberhasilan kami.
Ron Gagnon
President & CEO
Melihat selama tahun lalu, saya menyadari ada marabahaya yang cukup besar dalam
masyarakat dan antara dokter mengenai perubahan signifikan dalam gambaran kesehatan
umumnya dan SAH khususnya.
Ada beberapa keberhasilan dalam perekrutan pada tahun lalu, dengan delapan dokter
muda yang baru memperkuat barisan kami. Ini merupakan grup cerah dan kami telah
menyaksikan semangat dan pengaruh positif dari colleagues.Mereka baru ini akan membantu
membentuk kembali komunitas dokter dan menjadi kekuatan yang kuat dalam rekrutmen lebih
lanjut.
Rekrutmen juga akan berkelanjutan selaras dengan hubungan kita dengan Northern
Ontario School of Medicine (NOSM). Masyarakat mengadakan sejumlah peserta didik pada
tahun terakhir yang termasuk delapan mahasiswa NOSM tahun ketiga. Ini adalah kelompok yang
sangat cerdas dan berdedikasi yang memegang janji besar untuk masa depan.
Kepemimpinan dokter telah diperkuat pada tahun terakhir dengan penambahan Medical
VP.Dr Emmalee Marshall membawa seperangkat menakjubkan keterampilan ke Tim Manajemen
Senior SAH, sangat meningkatkan kepemimpinan dokter dan kolaborasi. Saya secara pribadi
berhutang banyak terima kasih kepada Emmalee untuk apa dia membawa pekerjaan dan
bagaimana ia membantu kita menavigasi tantangan kita.
Ada pahlawan tanpa tanda jasa banyak dalam organisasi kami yang pantas pengakuan
dan setiap tahun saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengenali beberapa.
Tahun ini, saya ingin mengakui tim profesional yang terdiri dari Komite Farmasi dan
Terapi. Tim ini, dipimpin oleh Dr Steve Roedde, bertanggung jawab untuk memastikan pasien
kami memiliki akses terhadap terapi medis yang terbaik yang tersedia. pragmatis mereka,
pendekatan ilmu-based untuk pengambilan keputusan adalah contoh jenis kepemimpinan dan
praktek-praktek terbaik yang harus melayani sebagai model untuk semua rumah sakit. Saya ingin
berterima kasih kepada mereka karena mereka sering berurusan dengan barang-barang
kontroversial dan melakukannya terampil, dipandu oleh bukti dan tidak tekanan eksternal.
Kurangnya sumber daya dokter di Kanada, yang dititikberatkan di Northern Ontario,
terus menjadi tantangan terbesar kami. Ini, ditambah dengan kesulitan keuangan dan kurangnya
Waktu menunggu strategi di Ontario ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke perawatan
dengan mengurangi waktu menunggu untuk prosedur kunci seperti kunjungan ruang gawat
darurat, tes diagnostik dan pembedahan.
Selama beberapa tahun terakhir, SAH telah memperluas waktu tunggu bedah pelaporan
untuk mencakup semua operasi. Bedah pengukuran waktu tunggu dihitung dari saat pasien dan
dokter setuju untuk melanjutkan dengan operasi untuk waktu prosedur selesai.
SAH kali tunggu bedah keseluruhan terus membandingkan baik dengan provinsi dan Timur
Laut Kesehatan Integrasi Jaringan Lokal (NE LHIN). Dari Februari hingga April 2009,
menunggu waktu untuk operasi katarak / mata prosedur secara konsisten jauh di bawah target
provinsi dan rata-rata. Waktu tunggu rata-rata untuk operasi katarak di SAH adalah 38 hari,
dibandingkan dengan 51 hari untuk kedua provinsi dan NE LHIN.
Demikian pula, pada hari ke 43, waktu tunggu rata-rata untuk prosedur THT dewasa di SAH
lebih pendek dari kedua LHIN NE (48 hari) dan provinsi (66 hari). Pediatri THT pasien
menunggu rata-rata 58 hari, yang sama dengan rata-rata provinsi dan sedikit lebih tinggi daripada
LHIN NE pada 51 hari.
Plastik dan waktu bedah rekonstruksi menunggu sangat baik. Waktu menunggu SAHaverage
adalah 30 hari, yang merupakan setengah waktu tunggu rata-rata provinsi dari 60 hari dan
sepertiga dari yang dari LHIN pada 92 hari.
SAH menunggu kali untuk Ruang Darurat, Operasi dan Diagnostik Imaging dicatat di
Departemen
Kesehatan
dan
Jangka
Panjang
http://www.health.gov.on.ca/transformation/wait_times/wait_mn.html
2) Dr.Fratesi menerima Hutchinson Award
website
Care
di:
Northern Ontario Konstruksi Berita fitur foto udara dan pembangunan disertai dengan sebuah
artikel menguraikan ukuran, lingkup dan fitur dari rumah sakit baru. Edisi 2009 dari Outlook di
Star Sault, menawarkan menyelinap puncak dari "Medical Marvel dalam Pembuatan," menyoroti
bunker radiasi baru.
Infrastruktur Ontario, Don Ellis, Carillion dan SAH menerbitkan pertama dari serangkaian
newsletter yang akan memberikan pembaruan yang sedang berlangsung. Provinsi Kantor
Kabinet, dalam hubungannya dengan SAH, juga memproduksi sebuah video tentang rumah sakit
baru.
Sejumlah wisata tinggi profil situs baru juga mengumpulkan perhatian media. Pada tanggal
28 Oktober 2008 David Honourable kesempatan untuk mengunjungi situs rumah sakit sejak
pengumuman tentang dukungan pendanaan pada bulan Agustus 2005, selama menjabat sebagai
Menteri Infrastruktur Publik Pembaruan.
MPP lokal, David Orazietti bergabung dengan para pejabat rumah sakit dan anggota Sault
Ste. Marie Dewan Kota pada tanggal 20 Maret 2009 untuk tur rumah sakit baru. Sejumlah
Northern Ontario School of Medicine siswa, warga medis dan media lokal juga mengunjungi
fasilitas tersebut pada bulan April 2009.
Pada akhir tahun 2009, rumah sakit baru diproyeksikan akan 94% selesai. Beberapa blok
utama bangunan akan selesai, dengan inspeksi kekurangan dan koreksi lengkap. Exterior fitur
termasuk trotoar, tanah lapisan atas dan grading, heliport, tepi jalan, alas paving saja aspal,
penanaman, dan benih / daerah inselected merumput juga diharapkan akan selesai pada akhir
tahun.
penyelesaian Substansial dijadwalkan untuk Oktober 2010 dengan hunian untuk mengikuti
pada awal tahun 2011.
Sebuah menu direvisi diperkenalkan, menawarkan pilihan hidangan utama lebih untuk
mencocokkan preferensi pasien dan peningkatan dalam proses pemilihan menu dibuat. Pasien
sekarang berkomunikasi langsung dengan staf pelayanan makanan dan pilih hidangan utama
pilihan mereka dan pilihan minuman sebelum meal service.
Menu preferensi Pasien dimasukkan oleh petugas pelayanan makanan menjadi pilot sawit
untuk merekam informasi, yang kemudian didownload ke dalam sistem komputer pusat. Menu
permintaan dicatat secara akurat dan baki makan dirakit dengan menu pilihan.
Proses disempurnakan telah meningkatkan akurasi dalam Pemilihan menu pasien.
6) Algoma University Future Alumni Babies
Sebuah program kerjasama khusus antara SAH dan Universitas Algoma melihat bayi baru
lahir mendapatkan mulai melompat pada tabungan universitas.
Tujuh pertama bayi yang dilahirkan di SAH selama minggu pertama bulan September
menerima donasi $ 200 menuju Terdaftar Pendidikan Savings Plan. Program ini merupakan
bagian dari perayaan kemerdekaan Algoma University dan akan terus untuk tiga tahun ke depan.
"Kami ingin menciptakan sebuah element ke perayaan kemerdekaan kami yang akan
memiliki dampak yang berlangsung selama beberapa keluarga setempat," kata Bev Teller,
Alumni dan Pengembangan Officer di Algoma U. "Kami sangat senang bahwa Sault Rumah
Sakit Daerah telah sepakat untuk bermitra dengan kami dalam hal ini program khusus. Kami
berharap dapat melanjutkan dengan mereka selama beberapa tahun ke depan. "
"Atas nama Program Bersalin di SAH, kami bangga untuk bermitra dengan Algoma
University pada inisiatif ini indah yang akan menguntungkan bayi yang lahir di rumah sakit
kami," kata Johanne Messier-Mann, Direktur Ibu / Anak Program SAH.
Selain kontribusi RESP, setiap anak juga menerima lulusan topi bayi peringatan dan
sertifikat.
7) SAH Menerima Penghargaan Keselamatan
Pada tahun 2008, SAH menerima aa BD Kanada Keselamatan Penghargaan Pengakuan. BD
Kanada adalah perusahaan teknologi medis yang melayani lembaga-lembaga kesehatan, peneliti
kehidupan sains, laboratorium klinik, industri dan masyarakat umum.
Penghargaan ini mengakui lembaga-lembaga kesehatan di Kanada yang berkomitmen untuk
menyediakan lingkungan aa lebih aman bagi pasien mereka dan staf melalui penggunaan BD
Keselamatan-Engineered Medical Systems (SEM). BD menawarkan beragam perangkat medis
safetyengineered termasuk alat suntik untuk melindungi petugas layanan kesehatan terhadap luka
tusukan jarum.
SAH adalah salah satu dari hanya 18 rumah sakit di Kanada untuk menerima penghargaan
ini. Rumah sakit Produk Komite Evaluasi dan Standardisasi, Kesehatan dan Keselamatan
Bersama Komite, dan SAH Perawat Pendidik mempelopori penerapan SEM pada tahun 2005,
menjelang undang-undang yang sebenarnya yang berlaku efektif September 2008.
"Meskipun proses itu tetap sama untuk pasien, mamografi CR memungkinkan ahli radiologi
untuk melihat lebih banyak, sehingga lebih mudah - dan dalam beberapa kasus lebih cepat untuk secara akurat menginterpretasikan hasil, akhirnya mengakibatkan perawatan pasien yang
lebih baik," jelas Dr Jenkin, Kepala Diagnostik Imaging. "Selain itu, memungkinkan untuk
komunikasi yang lebih baik dengan dokter bedah atau dokter lain yang merawat pasien".
Menurut Marie Paluzzi, Direktur Dukungan Layanan Klinik, penambahan mamografi CR
adalah akibat langsung dari pelaksanaan terbaru dari rumah sakit Gambar Pengarsipan
Communication System (PACS) dan langkah utama dalam transisi menuju sebuah departemen
Imaging sepenuhnya digital Diagnostik di baru SAH.
"PACS affords kita kemampuan untuk mendigitalkan gambar mamografi untuk penggunaan
internal kita, tetapi juga memberikan keuntungan tambahan yang memungkinkan dokter kita
untuk berbagi gambar-gambar ini secara elektronik melalui jaringan yang aman antara rumah
sakit dan penyedia layanan di seluruh wilayah," jelasnya.
Keuntungan lain dari lingkungan digital meliputi penghapusan bahan kimia keras
mengembangkan dan ruang penyimpanan yang diperlukan untuk film x-ray rumit, sehingga baik
keuntungan lingkungan dan penghematan biaya jangka panjang.
dan Komunikasi System (PACS) - sebuah sistem pencitraan digital yang menggantikan film
tradisional dan toko gambar digital termasuk x-ray, CTs dan MRI.
RIS memungkinkan penyedia layanan di SAH untuk menjadwalkan janji pasien untuk
radiologi dan memungkinkan dokter untuk memasukkan pesanan mereka uji diagnostik. Selain
akses bersama untuk PACS, SAH dan GHC akan memiliki akses ke Diagnostik Imaging
Repository, yang akan digunakan bersama oleh penyedia perawatan kesehatan di Ontario Utara.
Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk memiliki satu repositori sentral untuk semua digital
imaging untuk dapat diakses oleh semua penyedia perawatan di Utara.
Central
ECG ini dapat mengidentifikasi wilayah yang terkena dampak, dan jika itu menunjukkan
tanda-tanda cedera, paramedis akan memberitahu rumah sakit. Hal ini akan memungkinkan
rumah sakit untuk memastikan bahwa semua penyedia perawatan yang tepat siap untuk
merespon dengan segera.
Ketika seorang pasien mengalami gejala serangan jantung, ada kemungkinan bahwa oksigen
mungkin pada otot jantung kekurangan. ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) Alert
dapat mencegah kerusakan otot jantung dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
merespon dan mengobati serangan jantung.
Sejumlah penelitian di seluruh Amerika Utara telah menunjukkan bahwa cedera otot jantung
dapat dihentikan atau dibatalkan jika terdeteksi dan diobati dini.
Sault College telah memasuki kemitraan ini dan menambahkan komponen laboratorium
simulasi untuk program mereka. Sekretariat disediakan alat ini khusus untuk laboratorium.
Sekarang, Sault College telah manekin kesetiaan tambahan tinggi, ventilator, mesin EKG dan
pompa saluran triple.
Peserta bisa berlatih keterampilan baru dalam simulasi sebelum mereka bekerja di Unit
Perawatan Kritis inti. Sekretariat juga menawarkan pendidikan untuk preceptors melalui Durham
College.
Enhanced keperawatan pelatihan dan pendidikan akan berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas keseluruhan perawatan pasien.
13) Urusan VP Kedokteran Bergabung Tim SAH
Pada bulan Oktober, 2008, Dr Emmalee Marshall diangkat SAH's VP Kedokteran Negeri.
Dalam perannya, Dr Marshall memberikan visi, arah, dan kepemimpinan strategis dalam
pelayanan kesehatan, pendidikan klinis, penelitian dan pengembangan berkelanjutan pemimpin
medis di SAH.
Dr Marshall akan menciptakan dan melaksanakan tata kelola medis ditingkatkan dan praktek
operasional. Sebagai VP Affairs Medical, Dr Marshall juga memainkan peranan penting dalam
membangun tenaga medis dan rencana rekrutmen dokter.
"Aku menikmati posisi ini," kata Dr Marshall. "Ini merupakan kesempatan untuk memberikan
dampak positif komunitas medis, rumah sakit dan masyarakat luas dengan bekerja untuk
meningkatkan penyediaan pelayanan kami dan bersiap-siap untuk terus memberikan pelayanan
yang sangat baik dalam fasilitas baru kami."
Lahir dan dibesarkan di Sault Ste. Marie, Dr Marshall telah menjadi anggota staf medis sejak
tahun 2004. Dia adalah Direktur Klinik unit rawat inap kesehatan mental dan Hari program
Pengobatan.
Beliau meraih gelar BSc dari Laurentian University dan PhD dari University of Guelph. Dr
Marshall menyelesaikan kedua sekolah sarjana kedokteran dan pelatihan residensi di psikiatri di
Universitas McMaster.
14) Standar Kinerja Toshiba
Menghormati, belas kasih, integritas dan kerja sama tim merupakan landasan dari SAH
Standar Kinerja. Nilai-nilai ini dan bagaimana mereka menunjukkan setiap hari memberikan
kontribusi pada kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Pada tanggal 8 Mei 2008, SAH meluncurkan perjanjian Standar Kinerja. Tim Standar, bagianlintas dari staf dan relawan, mengembangkan perjanjian yang berlaku untuk semua anggota tim
SAH, termasuk karyawan, anggota dewan, staf kontrak, relawan dan mahasiswa.
Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang postive, semua anggota tim diminta untuk
menandatangani dokumen dan terus satu sama lain bertanggung jawab. Standar-standar ini
membawa misi SAH dan nilai untuk kehidupan sehari-hari.
Dokter SAH berkomitmen untuk mendukung budaya yang nilai integritas, kejujuran dan adil
satu sama lain. Mereka juga mempromosikan lingkungan yang merawat pasien, perawat, petugas
kesehatan lainnya dan karyawan. Kode Etik Dokter menjelaskan harapan semua dokter, warga
dan mahasiswa kedokteran selama interaksi dengan setiap individu di SAH.
Usaha rumah sakit komunitas untuk menciptakan dan mempromosikan lingkungan yang
profesional, kolegial dan mencontohkan pengajaran yang beredar, penelitian dan perawatan
pasien.
15) Dialisis Koordinator Meningkatkan Akses Perawatan
Untuk pasien nefrologi, sebuah Dialisis Access Koordinator dapat garis hidup mereka. Rita
Smith, Dialisis Akses Koordinator, menyambut tantangan ini dan menikmati bekerja dengan
pasien ginjal.
Selama tiga puluh tahun terakhir, ia telah memainkan peran penting dalam Algoma Renal
Daerah Program SAH. Rita adalah seorang perawat terdaftar dan bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan aspek kateter implantasi peritoneal dan penciptaan akses vaskular. Dari
penilaian awal, untuk memfasilitasi penciptaan akses, dan meningkatkan umur panjang dari
akses, Rita bekerja dengan pasien di seluruh berbagai tahap perawatan mereka. Dia juga
memastikan arahan tepat waktu, memantau kemajuan dan membantu dalam memastikan
perawatan tepat waktu.
Menurut Lise Corriveau, Manajer Pelayanan Ginjal "Rita memiliki semangat untuk bekerja
dan memainkan peran penting dalam meningkatkan perawatan pasien dalam program kami."
16) Best Pengiriman Sisa Respon di Provinsi
Ambulance Tengah Pusat Komunikasi (CACCs) adalah tempat kerja kritis dan kompleks,
menyediakan jalur akses awal untuk sistem kesehatan darurat Ontario layanan bagi korban sakit
atau cedera.
CACCs di Ontario diharapkan untuk mengirimkan kru ambulans dalam waktu dua menit
untuk kasus darurat. SAH's CACC adalah peringkat pertama di provinsi ini, pertemuan yang
target 98,3% dari waktu.
Pada tanggal 11 Pebruari 2009, MPP David Orazietti disajikan staf di CACC dengan plak
mengakui prestasi ini dan berterima kasih atas kerja keras dan dedikasi.
Staf CACC menangani lebih dari 25.000 telepon setiap tahun dan meliputi area seluas lebih
dari 70.000 km persegi, yang mewakili seluruh Kabupaten Algoma.
17) SAH Menyambut Pembelajar Medis
SAH terus untuk menyambut nomor terus meningkat pelajar medis. Setiap tahun, delapan
mahasiswa kedokteran tahun ketiga dari Northern Ontario School of Medicine (NOSM) tiba di
Sault Ste. Marie untuk menyelesaikan Komprehensif Komunitas jabatan juru tulis.
Dari bulan September sampai April, delapan mahasiswa berpartisipasi dalam praktis,
pembelajaran berbasis masyarakat, cukup banyak yang dilakukan di SAH. penduduk keluarga
obat ini membuat Sault Ste. Marie markas mereka untuk jangka waktu dua tahun, sedangkan
pada RoCS NOSM (Warga Shield Kanada) Program. Selain itu, banyak penduduk medis pascasarjana memutar melalui komunitas untuk kedua rotasi elektif dan inti dalam semua spesialisasi
medis.
Sebuah Summer tahunan Kesiswaan Program (SSP) juga ditawarkan kepada mahasiswa
kedokteran setempat. Pada tahun 2008, sembilan mahasiswa kedokteran berpartisipasi dalam
SSP, yang memberikan para siswa dengan pengalaman musim panas dibayarkan dalam bidang
medis. SSP dimulai pada tahun 1999, didanai oleh NOSM dan diselenggarakan oleh Sault Ste.
Marie Dokter Rekrutmen & Program Retensi. Maksud dari program ini adalah untuk mendorong
siswa untuk kembali ke rumah untuk berlatih kedokteran ketika mereka menyelesaikan pelatihan
mereka. Sejak itu dimulai, penduduk lokal yang sebelas peserta dalam SSP telah kembali ke
masyarakat untuk praktek kedokteran.
Saat ini, lebih dari 50 orang lokal yang terlibat dalam berbagai tingkat pelatihan medis dan
sebuah database dari semua pelajar medis dari Sault Ste. Marie dipertahankan untuk tujuan
perekrutan aktif. Program Rekrutmen telah berhasil dalam usahanya. Enam belas orang lokal
telah kembali ke masyarakat untuk berlatih dan total empat puluh dua dokter telah
menandatangani empat tahun "return-of-service" kontrak, dengan hanya tiga gagal untuk
memenuhi komitmen ini.
The Sault Ste. Marie Dokter Rekrutmen & Retention Program merupakan suatu kemitraan
terdiri dari Kota Sault Ste. Marie, SAH, Kesehatan Kelompok Pusat dan Barat Algoma Academy
of Medicine. Informasi lebih lanjut tentang program ini tersedia di situs web di
www.saultmed.ca.
18) Meningkatkan Etika Klinis Framework
SAH berkomitmen untuk menjaga lingkungan di mana setiap orang diperlakukan dengan
martabat, hormat dan kasih sayang. Adalah kebijakan rumah sakit untuk mengikuti proses yang
konsisten dalam menangani semua isu-isu etis.
Isu-isu etis di rumah sakit pengaturan mencakup lebih dari konsultasi dan manajemen krisis
klinis. nilai-nilai fundamental, review kebijakan dan terus-menerus pendidikan untuk staf,
relawan, manajer dan Dewan Direksi adalah seluruh komponen kerangka etis.
Pada tahun 2008, Komite Etika Klinis memberikan Keputusan Etika Membuat Pocket Guide
kepada karyawan. Panduan ini menguraikan pertanyaan untuk membantu dalam proses individu
atau tim penegasan dan konsultasi. SAH's Klinis Komite Etika juga tersedia untuk memberikan
konsultasi, saran dan pendidikan jika diperlukan tetapi bukan badan pengambilan keputusan.
SAH juga memiliki Clinical Etika Resource Team (CERT) yang merupakan sub-kelompok
dari Komite Etika Klinis. CERT memiliki kemampuan untuk mengadakan dengan cepat dan
membantu staf, pasien, dokter, keluarga, dan orang-orang dengan Powers Kuasa atau penggantipembuat keputusan dengan krisis etika.
Selama tahun lalu, SAH telah mengeksplorasi cara memperbaharui etika klinis fokus dan
menjadi lebih inklusif. Selama retret, yang diadakan pada tahun 2008, hampir tiga puluh staf dan
relawan menghadiri sesi empat jam, di mana mereka belajar lebih banyak tentang praktik terbaik
dalam pengaturan rumah sakit.
19) Rencana SAH Kesehatan Berkelanjutan
Pada tanggal 1 Mei 2009, SAH disajikan perusahaan Rumah Sakit Improvement Plan (HIP)
ke LHIN NE pada sidang terbuka rapat Dewan yang diselenggarakan di Sault Ste. Marie.
The HIP dikembangkan menyusul Dalam Depth Analysis (IDA) yang dilaksanakan antara
bulan Juli 2008 dan Januari 2009 oleh Geyer dan Associates, dan Analisis Dampak berikutnya
komprehensif oleh Direksi SAH administrasi dan medis, manajer, dokter dan staf. Dari 78
rekomendasi asli yang terkandung dalam laporan IDA, SAH diusulkan bergerak maju dengan 73
strategi untuk menjawab tantangan keuangan dan operasional.
Sebagai bagian dari penilaian LHIN, para HIP akan ditinjau pihak ketiga oleh panel ahli, yang
disambut oleh SAH. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengevaluasi, memvalidasi dan
mungkin memperkuat rencana tersebut, serta memfasilitasi pelaksanaannya.
Menguraikan kerangka kerja untuk menghadapi tantangan keuangan yang dihadapi SAH,
yang HIP tertumpu pada upaya kolaborasi antara rumah sakit, LHIN NE dan Departemen
Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang (MOHLTC) untuk meningkatkan infrastruktur dan
sumber daya yang tersedia di masyarakat dan wilayah secara keseluruhan.
Ini menyediakan cetak biru untuk keberlanjutan jangka panjang SAH, setting panggung untuk
transisi yang sukses ke rumah sakit baru dan memungkinkan kita untuk terus memenuhi
kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat Sault Ste. Marie dan daerah sekita
Ketika Frances Barrett, sekarang 52, masih remaja, dia menghabiskan banyak waktu di
dalam dan keluar dari rumah sakit dengan sakit perut parah. Dia menjalani banyak tes dan ujian
dan pada usia 18, ia didiagnosis dengan cystinuria, yang tidak dapat disembuhkan penyakit
ginjal.
Kondisi ini adalah salah satu kelainan genetik lebih umum dan prevalensinya adalah sekitar
satu dari 7.000 dalam populasi. Cystinuria adalah suatu kondisi yang ditandai oleh penumpukan
kristal sistin di dalam ginjal dan / atau kandung kemih. Seperti kristal menjadi lebih besar,
mereka membentuk batu yang dapat mengajukan di daerah ini.
"Setelah saya didiagnosis, saya mencoba banyak obat dan perubahan diet tapi tidak berhasil,"
kenang Frances. "Saya telah beberapa operasi ginjal dan total 14 prosedur litotripsi untuk
memecah batu yang terbentuk di dalam ginjal saya selama bertahun-tahun. "
Frances mengingat banyak perjalanan ke rumah sakit selama bertahun-tahun dan korban
bahwa penyakit dia mengambil seluruh keluarganya. "Anak-anak saya masih muda dan aku ingat
menghabiskan banyak waktu di rumah sakit lokal, di Toronto dan bahkan di AS aku merasa
seperti aku merindukan keluar pada banyak kegiatan mereka dan peristiwa penting dalam hidup
mereka. "
Setelah berbagai operasi dan prosedur, fungsi ginjal Frances 'akhirnya menurun. "Meskipun
kehilangan fungsi ginjal saya sangat lambat, operasi yang terkena ginjal saya dan saya berakhir
di dialisis peritoneal atau rumah."
Peritoneal dialisis menggunakan proses filtrasi mirip dengan hemodialisis, tetapi darah
dibersihkan di dalam tubuh seseorang bukan di mesin.
Pada tahun 1999, Frances menjadi pasien biasa di Algoma Renal Daerah Program (ARRP) di
SAH. The ARRP menyediakan layanan yang komprehensif ginjal dan merupakan salah satu dari
26 program ginjal daerah di seluruh Ontario, menyediakan perawatan pencegahan, pendidikan,
hemodialisis, dialisis peritoneal, psikologis dan dukungan sosial, perawatan paliatif dan
perawatan suportif transplantasi melalui kemitraan dengan London Ilmu Kesehatan.
Dokter Keluarga merujuk pasien ke klinik rawat jalan aktif ginjal, yang berfungsi sebagai
titik pertama akses ke perawatan ginjal di SAH. "Saat ini, kami memiliki 1.900 pasien yang kami
merawat di klinik ginjal, termasuk 100 pasien hemodialisis, 30 pada dialisis peritoneal dan 50
pasien pasca transplantasi yang kami memantau dan menindaklanjuti dengan secara teratur," kata
Dr David Berry , Nephrologist dengan SAH's ARRP.
Program ini memiliki tim multi-disiplin, termasuk tiga Nephrologists, ahli gizi, pekerja
sosial, apoteker, perawat, juru tulis lingkungan dan banyak orang lain yang berdedikasi untuk
memberikan perawatan yang sangat baik dan meningkatkan kualitas hidup untuk pasien dengan
penyakit ginjal.
"Bagi banyak orang seperti Frances, dialisis peritoneal atau rumah memberikan suatu pilihan
yang memungkinkan kebebasan lebih besar untuk perjalanan, komitmen waktu lebih fleksibel
dan diet yang lebih santai," jelas Dr Berry.
Frances ingat perjalanan pertamanya pada pesawat sementara di dialisis peritoneal. Setiap
perjalanan membutuhkan perencanaan tetapi bepergian sebagai pasien dialisis rumah menambah
kompleksitas. "Perawat saya di Program Renal, Marsha DeFranceso, membantu saya dengan
semua pengaturan, termasuk menyiapkan pipa saya dan solusi yang diperlukan," kata Frances.
Selama hampir satu dekade, Frances telah menjadi pasien ARRP dan dengan bantuan dari
Marsha, yang Nephrologists dan seluruh tim, ia belajar bagaimana mengatasi dan mengelola
penyakit itu. "Marsha adalah malaikat dan di semua tahun saya sebagai pasien dalam program
ini, saya tidak pernah meninggalkan perawatan sampai dia yakin bahwa saya tahu persis apa
yang harus dilakukan dan bagaimana untuk mengelola penyakit saya," tambah Frances.
Pada tahun 2007, Frances pindah ke tahap lain pengobatan dan mulai mengambil serangkaian
tes untuk menentukan apakah dia akan menjadi calon yang cocok untuk transplantasi ginjal.
Frances berpartisipasi dalam proses luas baik di ARRP dan Pusat Transplantasi di London.
Setelah berbulan-bulan pengujian, ia menerima berita. Frances membuat daftar transplantasi.
"Saya selalu berpikir bahwa ketika ginjal saya dilakukan, saya juga akan dilakukan, sehingga
ketika aku mendengar kabar bahwa saya mendapatkan ginjal baru, aku tidak takut. Aku sudah
siap, "menyatakan Frances.
Dalam delapan bulan berada di daftar transplantasi aktif, Frances menerima transplantasi
nya. Pada tanggal 6 Agustus 2008, Frances diberikan salah satu karunia terbesar dalam obat sebuah ginjal baru dan kesempatan untuk hidup.
Pada bulan-bulan berikut transplantasi, Frances pulih dan ketika ia pulang, ia menghadiri
ARRP untuk perawatan tindak lanjut nya. "Para ARRP bekerja dengan London Ilmu Kesehatan
dan merupakan mitra aktif dalam program transplantasi," jelas Lise Corriveau, Manager ARRP
di SAH. "Kami berterima kasih kepada rekan-rekan kami di Pusat Transplantasi dan kami juga
berterima kasih kepada mitra kami lainnya seperti Community Care Access Centre dan pemasok
kami yang memberikan dukungan kepada staf dan pasien." Sebagian besar Frances 'tindak lanjut
perawatan disediakan secara lokal oleh tim ARRP, dalam hubungannya dengan Nephrologist
berkunjung dari pusat London. "Kami memonitor tingkat darah dan tetap berhubungan dekat
dengan rekan-rekan kami di London sepanjang seluruh proses," kata Dr Berry.
Menurut Frances, yang ARRP memiliki hubungan yang sangat baik dengan London Ilmu
Kesehatan. "Kami sangat beruntung memiliki pengaturan ini dalam komunitas kami dimana saya
bisa menerima dekat saya follow-up care ke rumah," kata Frances. Memang, Frances Barrett
memiliki sejarah panjang dari penyakit ginjal dan selama sepuluh tahun terakhir, dia mengalami
berbagai layanan ginjal. "Ini adalah penyakit seumur hidup dan itu bukan hanya penyakit saya,
itu milik seluruh keluarga saya," katanya. "Saya berterima kasih kepada teman-teman dan
keluarga dan semua orang dalam program ginjal karena dengan saya setiap langkah dalam
mengatasi penyakit saya."
SAH's ARRP terus berkembang. "Dalam tiga tahun terakhir, jumlah pasien yang memerlukan
cuci darah atau pengobatan ginjal telah tumbuh sebesar 10% per tahun," negara Lise Corriveau.
A mayor advokasi pencegahan, Dr Berry atribut pertumbuhan yang agresif untuk pendidikan /
pencegahan dan deteksi dini dan pengobatan. "Kami telah membuat langkah besar pada penyakit
ini selama dekade terakhir dan pasien ginjal sedang didiagnosis cepat, mereka mendapatkan
akses yang tepat terhadap perawatan dan mereka hidup lebih lama. "
ARRP bekerja sama dengan seluruh area rumah sakit, terutama ahli bedah dan ahli radiologi
yang menyediakan akses dialisis untuk pengobatan. "Kami berterima kasih kepada Dr Fratesi, Dr
Reich dan Dr Jenkin atas dukungannya kepada ARRP dan pasien yang kami layani," kata Dr
Berry.
Kemitraan lanjutan dan unik model pemberian perawatan akan membantu memastikan
kesuksesan program ini tumbuh dan keunggulan dalam perawatan pasien.
2008
Aktiva lancar
$7,912
$8,807
250,525
122,010
Total
$258,437
$130,817
2008
Kewajiban lancar
51,878
$45,191
251,768
117,671
(45,209)
(32,045)
Total
$258,437
$130,817
Pernyataan Operasional
Tahun yang berakhir 31 Maret 2009 dengan angka perbandingan untuk 2008
(Ribuan dolar)
2009
2008
Pendapatan:
Departemen Kesehatan dan Perawatan Jangka Panjang:
Pendanaan Rumah Sakit
$108,199
$105,558
Hibah RS
4,947
7,664
5,587
4,973
7,541
7,272
2,970
2,766
9,475
8,418
2,032
1,774
102,141
101,833
11,347
9,601
9,163
8,529
7,804
7,593
15,550
17,807
Bunga
1,125
948
Hutang
80
349
118,733
118,195
Pendapatan Lainnya :
140,751
138,425
Beban :
4,620
3,146
Sewa Peralatan
453
373
152,283
150,179
(11,532)
(11,754)
(1,551)
(1,429)
(83)
(69)
(40)
($13,163)
($13,292)
G. Statistik
2009
2008
115,311
114,068
11,679
12,596
812
850
14,343
14,705
tidak termasuk )
penerimaan Bayi yang baru lahir
Kasus Bedah
Kunjungan darurat
69,060
67,888
19,810
21,503
23,513
19,922
51,386
47,778
4,310
4,526
3,955
3,711
897
927
291
284
1,364
1,479
73.5%
73.9%
BAB III
ANALISIS
Dalam analisis ini kami akan membaginya dalam beberapa segi diantaranya : ditinjau dari
segi pemasaran,sumber daya manusia, serta keuangan
a. Pemasaran
Dari sisi pemasaran Sault Area Hospital sudah cukup baik ditinjau dengan adanya website RS
,ini menunjukkan rumah sakit tersebut serius dalam mengatur pemasaran RS tersebut dengan
menawarkan segala sarana dan prasarana rumah sakit yang menunjang seperti EKG,Mamografi
digital, dll .Namun hal ini masih terus diperbaiki tahap demi tahap demi tercapainya derajat
kesehatan pasien yang optimal.
Tujuan Penulisan
1. Menginformasikan kepada pembaca arti penting alat defibrillator
dankegunaannya
2. Mengajak kepada pembaca untuk memahami lebih lanjut mengenai alat
defibrillator
3. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Metode Penelitian
Bab I
Defibrilasi adalah suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrikyang
kuat dengan metode asinkron ke jantung pasien melalui elektroda yangditempatkan
pada permukaan dada pasien. Tujuannya adalah untuk koordinasiaktivitas listrik
jantung dan mekanisme pemompaan, ditunjukkan denganmembaiknya cardiac
output, perfusi jaringan dan oksigenasi. American HeartAssociation (AHA)
merekomendasikan agar defibrilasi diberikan secepatmungkin saat pasien
mengalami gambaran VT non-pulse atau VF, yaitu 3 menitatau kurang untuk
setting rumah sakit dan dalam waktu 5 menit atau kurangdalam setting luar rumah
sakit. Defibrilasi dapat dilakukan diluar rumah sakitkarena sekarang ini sudah ada
defibrillator yang bisa dioperasikan oleh orangawam.
Bab II
Defibrillator adalah peralatan elektronik yang dirancang untuk memberikan
kejutlistrik dengan waktu yang relatif singkat dan intensitas yang tinggi
kepada pasien penyakit jantung.Pengulangan pemberian kejut listrik paling
lama 45 detik sejak jantung berhenti.Energi Externalyang diberikan antara
50 sampai 400 Joule. Energi Internal yangdiberikan maximum 1/10
ExternalPosisi elektroda (paddles) : anterior - anterior (apex - sternum) atau
anterior posterior. Diameter elektroda antara 8 - 10 cm untuk dewasa.
Pengaturan energi,dan pemeberian energi di kontrol oleh mikrokontroler.
Energi yang tersimpan pada C : W = CVSebelum Pemberian pulse
defibrillator pada permukaan elektroda diberikan gelelektrolit. Ada dua jenis
defibrillator: a.c defibrillator dan d.c defibrillator. Untuka.c defibrillator sudah
tidak digunakan lagi. Mempunyai elektroda (paddles) yangmempunyai
diameter 8 - 10 cm (untuk dewasa). Energi yang diberikan berkisarantara :
50 - 400 Joules. Pemberian defibrillator dapat dilakukan dengan
carasinkronisasi atau asinkronisasi. Posisi elektroda (Paddles)
dapat diletakkan pada posisi anterior - anterior (Apexsternum) atau posterior anterior. Pada saat pemberian defibrillator hindari be
rsentuhan antara pengguna alat dengan pasien.Energi yang tersimpan pada
C : W = CVPaduan d.c defibrillator terdiri dari trafo berkekuatan besar dan
pada sekundernyaterdapat penyearah dan capastor.Penyearah ini akan
megisi energi listrik padakapasitor, besarnya energi listrik akan dikontrol oleh
mikrokontrol. Pada saatdischarge (pemberian) energi pada pasien dengan
menekan switch yang
berada pada ujung elektroda. Bila memilih jenis sinkron, dapat dilakukan den
ganmenekan key board (sinkron).
Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitorC1, dan tegangan
pada kapasitor C1, dideteksi oleh detector A1 melalui pembagitegangan R1 dan
R2yang bersesuaian dengan tegangan pada C1. Bila tegangan pada pembagi
tegangan telah lebih besar dari tegangan R3, maka A1 keluarannyaakan
menyebabkan High-voltage DC supply tidak lagi mensupply tegangan kekapasitror
C1. Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor C1
akan berpindah sehingga tubuh atau jantung akan mendapatkan energi listrik darik
apasitor C1. Bentuk tegangan yang diberikan pada pasien dipengaruhi olehadanya
induktor.
1.2.3 Petunjuk Operasional
1. Ambil paddles dari sisi samping alat2. Yakinkan dalam keadaan kering3. Beri
krim pada permukaan paddle4. Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan
sternum5. Tekan tombol energy
Bagian Kedua
Rumah Sakit Umum Kelas B
Pasal 10
Rumah Sakit Umum Kelas B harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4 (empat) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 4 (empat) Pelayanan
Spesialis Penunjang Medik, 8 (delapan) Pelayanan Medik Spesialis Lainnya dan 2
(dua) Pelayanan Medik Subspesialis Dasar.
Kriteria, fasilitas dan kemampuan Rumah Sakit Umum Kelas B sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik
Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis,
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan
Penunjang Non Klinik.
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.
Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua
puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan
pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi
Pada Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut harus ada masing-masing minimal 1 (satu)
orang dokter gigi spesialis sebagai tenaga tetap.
Pada Pelayanan Medik Subspesialis harus ada masing-masing minimal 1 (satu) orang
dokter subspesialis dengan 1 (satu) orang dokter subspesialis sebagai tenaga tetap.
Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 1:1 dengan kualifikasi
tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit.
Tenaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit.
Pasal 12
Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Menteri.
Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh
Menteri.
Peralatan radiologi dan kedokteran nuklir harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jumlah tempat tidur minimal 200 (dua ratus) buah.
Pasal 13
Administrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana.
Struktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas
Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal,
serta administrasi umum dan keuangan.
Tata laksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi tatalaksana organisasi,
standar pelayanan, standar operasional prosedur (SPO), Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS), hospital by laws dan Medical Staff by laws.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan ketentuan pasal 28 :
Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang RUMAH SAKIT yang berbunyi : Ketentuan
lebih lanjut mengenai perizinan diatur dengan Peraturan Menteri.
PMK: 147/MENKES/PER/I/2010 tentang PERIZINAN RUMAH SAKIT
PMK: 340/MENKES/PER/III/2010 tentang KLASIFIKASI RUMAH SAKI
Penggolongan Rumah Sakit:
1. Berdasarkan pelayanannya:
Rumah Sakit Umum: RS yang memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis
penyakit.
Rumah Sakit Khusus: RS yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu
jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit
atau kekhususan lainnya
Rumah Sakit Publik: RS yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Badan
Hukum yang bersifat Nirlaba
Rumah Sakit Privat: RS yang dikelola oleh Badan Hukum dengan tujuan Profit yang
berbentuk PT atau persero
3. Status kepemilikan
4. Rekomendasi izin mendirikan
5. Izin undang-undang gangguan (HO)
6. Persyaratan pengolahan limbah
7. Luas tanah dan sertifikatnya
8. Penamaan
9. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
10. Izin Penggunaan Bangunan (IPB)
11. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Studi Kelayakan Rumah Sakit:
Studi Kelayakan RS: awal kegiatan perencanaan rumah sakit secara fisik dan non fisik
yang berisi tentang:
Kajian kebutuhan sarana/fasilitas dan peralatan medik/non medik, dana serta tenaga yang
dibutuhkan untuk layanan yang akan diberikan
6. Master plan:
strategi pengembangan aset untuk sekurang-kurangnya sepuluh tahun kedepan dalam
pemberian pelayanan kesehatan secara optimal yang meliputi identifikasi proyek
perencanaan, demografis, tren masa depan, fasilitas yang ada, modal dan pembiayaan.
Status kepemilikan:
Pemerintah, berbentuk UPT dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan dan instansi
tertentu dengan pengelolaan Badan Layanan Umum ,
Swasta, berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang
perumahsakitan
1) Badan hukum dapat : Yayasan, Perseroan, PT, Perkumpulan dan Perusahaan Umum.
2) Badan hukum dalam rangka penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri
harus mendapat rekomendasi dari instansi yang melaksanakan urusan penanaman modal
asing atau PMDN.
Pengolahan limbah:
dilaksanakan sesuai jenis dan klasifikasi Rumah Sakit sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
RS dengan bangunan tidak bertingkat, minimal 1 (satu setengah) kali luas bangunan
dan
Luas tanah dibuktikan dengan akta kepemilikan tanah yang sah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
#Pasal 7 : Izin operasional sementara diberikan kepada RS yang belum dapat memenuhi
seluruh persyaratan pasal 6 dan diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
9. Sarana dan prasarana:
Tersedia dan berfungsinya sarana dan prasarana pada rawat jalan, rawat inap, gawat darurat,
operasi/bedah, tenaga kesehatan, radiologi, ruang laboratorium, ruang sterilisasi, ruang
farmasi, ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor dan administrasi, ruang ibadah, ruang
tunggu, ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit; ruang menyusui, ruang
mekanik, ruang dapur, laundry, kamar jenazah, taman, pengolahan sampah, dan pelataran
parkir yang mencukupi sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
10. Peralatan dan SDM:
Peralatan: Tersedia dan berfungsinya peralatan/perlengkapan medik dan non medik untuk
penyelenggaraan pelayanan yang memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu,
keamanan, keselamatan dan laik pakai sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
Memiliki izin pemanfaatan dari instansi berwenang sesuai ketentuan yang berlaku untuk
peralatan tertentu, misalnya; penggunaan peralatan radiologi harus mendapatkan izin dari
Bapeten.
Tersedianya tenaga medis, dan keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan telah terpenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan klasifikasinya.
Standar SDM di RS Umum: (yang memerlukan rangkuman jumlah sdm (dokter dan
paramedis) untuk masing-masing kelas Rumah Sakit harap mengisi pada kolom
konsultasi, karena tabel tersebut tidak dapat masuk dalam program ini, data akan kami
kirim melalui email anda, terima kasih
Jumlah dan jenisnya sesuai dengan jenis rumah sakit khususnya, misal untuk RSK Jiwa
dengan RSK Paru berbeda- beda standarnya
Jumlah dan jenisnya berbeda sesuai dengan kelas rumah sakit khususnya.
13. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi dan
tenaga kesehatan lainnya.
Memiliki dan menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws
dan medical staf by laws).
Memilik standar prosedur operasional pelayanan Rumah Sakit
#Pasal 8 (Penetapan kelas):
1. RS yang telah memiliki izin operasional sementara harus mengajukan surat permohonan
penetapan kelas RS kpd Menteri
2. Persyaratan administrasi :
3. Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai dan hasilnya ditetapkan oleh Menteri
IZIN RUMAH SAKIT DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL:
1. Izin rumah sakit PMDN atau PMA diberikan oleh Menteri
2. Persyaratan izin :
e. Jumlah tempat tidur minimal 200 buah untuk PMA dari negara2 ASEAN dan minimal
300 buah untuk PMA dari non negara ASEAN
3. Rumah sakit PMDN/PMA juga harus memenuhi ketentuan tentang Penanaman Modal
(Permenkes RI No. 1244/Menkes/Per/XII/2009)
4. Permohonan diajukan kepada Departemen Kesehatan c.q. Dirjen Bina Yanmed dengan
melampirkan :
Dalam rangka pembinaan dan pengawasan maka masing-masing secara berjenjang dapat
mengambil tindakan administratif sesuai peraturan perundang-undangan (pasal 17) yang
berupa :
1. Teguran lisan;
2. Teguran tertulis; atau
3. Pencabutan izin
Ketentuan peralihan dan penutup:
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, izin rumah sakit yang telah ada tetap berlaku
sampai habis masa berlakunya
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, izin rumah sakit yang sedang dalam proses,
dilaksanakan sesuai ketentuan Permenkes RI. Nomor : 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang
Rumah Sakit
Pada saat peraturan ini mulai berlaku, Permenkes RI. Nomor : 159b/Menkes/Per/II/1988
tentang Rumah Sakit beserta perubahannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
BAB II
PEMBAHASAN
1.1
pada ayat (1) meliputi Pelayanan Medik Umum, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Medik Spesialis Dasar, Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, Pelayanan Medik
Spesialis Lain, Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut, Pelayanan Medik Subspesialis,
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan, Pelayanan Penunjang Klinik dan Pelayanan
Penunjang Non Klinik.
Pelayanan Medik Umum terdiri dari Pelayanan Medik Dasar, Pelayanan Medik Gigi
Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.
Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua
puluh empat) jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan
pemeriksaan awal kasus-kasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi
sesuai dengan standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan Anestesiologi, Radiologi,
Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
Pelayanan Medik Spesialis Lain sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga belas)
pelayanan meliputi Mata, Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh
Darah, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf,
Bedah Plastik dan Kedokteran Forensik.
Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut terdiri dari Pelayanan Bedah Mulut,
Konservasi/Endodonsi, dan Periodonti.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan.
Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat) subspesialis dasar yang meliputi :
Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi.
Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga /
Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance,
Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik
dan Penampungan Air Bersih.
Pasal 11
Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan.
Pada Pelayanan Medik Dasar minimal harus ada 12 (dua belas) orang dokter umum
1.2
(2) Kapasitas UPS minimal 5 (lima) kVA atau sesuai kebutuhan menurut perhitungan dan
perancangan.
Jaringan distribusi listrik terdiri dari kabel ber-inti tunggal atau banyak; dan/atau busduct
dari berbagai tipe, ukuran dan kemampuan. Tipe penghantar listrik harus disesuaikan
dengan sistem yang yang dilayani.
Peralatan pada panel seperti circuit breaker, sakelar, tombol, alat pengukur dan lain-lain
harus ditempatkan dengan baik sehingga memudahkan pengoperasian dan pemeliharaan
oleh petugas.
Instalasi beban darurat seperti pompa kebakaran, lift kebakaran, peralatan pengendali
asap, sistem deteksi dan alarm kebakaran, sistem komunikasi darurat, dan beban darurat
lainnya harus terpisah dari instalasi beban normal; dan harus dilindungi dari resiko
terbakar saat terjadi kebakaran. Jenis perlindungan yang bisa dijadikan alternatif pilihan
adalah dengan menggunakan kabel instalasi tahan api sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Instalasi listrik dari PLN untuk bangunan rumah sakit termasuk dalam golongan Tarif
Tenaga Listrik untuk keperluan Pelayanan Sosial, tegangan yang tersedia antara lain
sebagai berikut.
(1) TR (tegangan rendah) 1 Fasa, 220 volt, 50Hz;
(2) TR (tegangan rendah) 3 Fasa, 380/220 volt, 50Hz; dan
(3) TM (tegangan menengah) 3 Fasa, 20 kV, 50Hz.
Adapun daya listrik tersambung dari 220 VA (volt-ampere) s/d 197 kVA (kilo-voltampere) termasuk dalam sistem jaringan listrik TR. Dan untuk rumah sakit yang memiliki
kapasitas daya listrik tersambung PLN di atas 197 kVA, sudah harus memiliki sistem
jaringan listrik TM 20kV.
Sistem jaringan listrik TM terdiri dari :
(1) Bangunan gardu listrik rumah sakit, ukuran sesuai standar gardu PLN.
(2) Peralatan Transformator, kapasitas sesuai daya terpasang.
(3) Peralatan panel TM 20 kV dan aksesorisnya.
(4) Peralatan penunjang dan sistem pengaman pembumian (grounding).
Kapasitas semua peralatan listrik (kabel, transformator, panel listrik, dll) harus di atas
(melebihi) total daya terpasang. Selain itu, kemungkinan-kemungkinan pertambahan
beban di masa yang akan datang juga harus diperhatikan.
Untuk permasalahan harmonisa dalam jaringan listrik, bisa diselesaikan dengan
pemasangan kapasitor khusus untuk jaringan berharmonik. Jenis kapasitor yang umum
digunakan adalah
Untuk sistem penerangan darurat (emergency lighting), instalasi harus tersedia di ruanganruangan tertentu dan jalur evakuasi kebakaran. Instalasi listrik tetap menggunakan kabel
normal, namun pada titik-titik lampu yang ditentukan sebagai lampu darurat, masingmasing dipasang baterai nicad.
Gambar Rencana Penerangan Sebagian Koridor dan Ruang Poli Rumah Sakit Pada Denah
Arsitektur
Simbol E dalam kotak adalah simbol baterai nicad yang dipasang pada titik lampu
didekatnya
Instalasi listrik pada beberapa ruangan khusus di RS kelas B harus dilengkapi dengan
trafo isolator dan kelengkapan monitoring IT kelompok 2E, minimal berkapasitas 5 kVA
untuk titik-titik kotak kontak yang mensuplai peralatan-peralatan medis penting (life
support medical equipment). Ruangan-ruangan tersebut antara lain ruang anastesi, ruang
bedah, ruang katerisasi hantung, ruang ICU dan ICCU, ruang angiografi, dan ruang
incubator bayi. Trafo isolator berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik.
Sistem pembumian (grounding) harus terpisah antara panel kebutuhan listrik gedung dan
panel peralatan medis. Nilai grounding harus lebih kecil atau sama dengan 0,2 ohm.
Transformator distribusi (disebut juga trafo) untuk sistem jaringan listrik TM, harus
ditempatkan dalam ruangan khusus yang tahan api dan terdiri dari dinding, atap dan
lantai yang kokoh, dengan pintu yang hanya dapat dimasuki oleh petugas. Ruangan
transformator harus diberi ventilasi yang cukup (alami dan mekanik), serta mempunyai
luas ruangan yang cukup untuk perawatan dan perbaikan.
Apabila ruang trafo dekat dengan ruang yang rawan kebakaran, maka diharuskan
mempergunakan trafo tipe kering (trafo cast resin).
Pemeliharaan instalasi listrik harus dilaksanakan dan diperiksa setiap 5 (lima) tahun serta
dilaporkan secara tertulis kepada instansi yang berwenang. Pada ruang panel listrik (panel
utama atau panel-panel distribusi), harus terdapat ruang yang cukup untuk memudahkan
pemeriksaan, perbaikan dan pelayanan; serta diberi ventilasi yang cukup (alami atau
mekanik).
Pembangkit/sumber daya listrik darurat (genset diesel) harus dihidupkan secara periodik
untuk menjamin pembangkit tersebut dapat dioperasikan bila diperlukan.
Persyaratan sistem kelistrikan harus memenuhi :
(1) SNI 04-0227-1994 atau edisi terbaru; Tegangan standard.
(2) SNI 04-0225-2011 atau edisi terbaru; Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL edisi
terakhir).
(3) SNI 04-7018-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat dan siaga.
(4) SNI 04-7019-2004 atau edisi terbaru; Sistem pasokan daya listrik darurat
menggunakan energi tersimpan.
(5) Untuk persyaratan lainnya atau yang belum memiliki SNI, dapat digunakan standar
baku atau pedoman teknis yang diberlakukan oleh instansi yang berwenang.
Pedoman Teknis Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015 Bidang Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit Kelas B
Omron NE-C29 Nebulizer adalah alat nebulizer inhalasi untuk mengencerkan dahak. Nebulizer
Omron NE-C29 merupakan salah satu tipe nebulizer merk Omron yang sudah terkenal dan
standar dipakai sebagai alat kesehatan inhalasi.
Disalin dari website Gesunde Medical distributor kursi roda dan alat kesehatan.
Pelajari informasi awal di www.alatkesehatan.id sumber asli paling lengkap dan murah.
Copyright Gesunde Medical
PERINGATAN:
Menunjukkan adanya situasi yang berbahaya yang, jika tidak dihindari, bisa mengakibatkan
kematian atau cedera serius.
(Pemakaian)
Untuk jenis, dosis, dan rezim obat ikuti petunjuk dari dokter atau terapis pernapasan.
Bersih dan mensterilkan nebulizer kit, corong dan nosepiece opsional atau masker
sebelum menggunakan mereka untuk pertama kalinya setelah pembelian, jika perangkat tidak
digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Jika perangkat digunakan oleh lebih dari satu orang, pastikan untuk membersihkan dan
mensterilkan bagian sebelum mereka digunakan oleh setiap orang.
Selalu membuang semua obat yang tersisa setelah digunakan, dan menggunakan obat-obatan
segar setiapwaktu.
Jangan hanya menggunakan air di nebulizer, untuk nebulizing tujuan.
Jangan gunakan perangkat di mana ia mungkin terkena gas yang mudah terbakar.
Jangan menghalangi lubang ventilasi. Jangan menempatkan perangkat di mana lubang
ventilasi
mungkin terhalang selama operasi. Jangan menutup kompresor dengan selimut atau
handuk dll, selama penggunaan.
Kompresor dan kabel listrik yang tidak tahan air. Jangan menumpahkan air, atau lainnya
cairan, pada bagian ini. Jika cairan tidak tumpah pada bagian ini, segera cabut
kabel listrik dan menyeka cairan dengan kain kasa atau bahan penyerap lainnya.
Jangan gunakan atau simpan perangkat di lokasi yang lembab, seperti kamar mandi.
Jangan merendam unit utama di dalam air atau cairan lainnya.
Meskipun perangkat ini memenuhi ketentuan EMC yang (Electromagnetic Compatibility)
direktif, penggunaan itu harus dihindari di sekitar langsung dari perangkat listrik lainnya.
(Pemeliharaan dan Storage)
Simpan perangkat dan aksesoris di lokasi yang bersih.
Selalu bilas bagian nebulizing dengan bersih air keran panas setelah desinfektan mereka.
Jangan pernah meninggalkan larutan pembersih di bagian nebulizing.
Pastikan untuk mencuci bagian setelah digunakan, dan segera keringkan bagian setelah
mencucinya.
Jauhkan perangkat dari jangkauan bayi dan anak-anak tanpa pengawasan. Perangkat
mungkin berisi potongan-potongan kecil yang dapat tertelan.
Jangan menyimpan tabung udara sementara ada kelembaban atau obat yang tersisa di
dalamnya.
PERINGATAN:
Menunjukkan adanya situasi yang berbahaya yang jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan
kecil atau cedera moderat, atau kerusakan fisik.
(Pemakaian)
Memberikan pengawasan yang ketat saat perangkat ini digunakan oleh, pada, atau dekat anakanak atau cacat.
Pastikan bahwa baffle, filter udara, dan bagian lain yang melekat dengan benar.
Pastikan bahwa filter udara bersih. Jika filter udara telah berubah warna, atau telah
digunakan rata-rata lebih dari 60 hari, ganti dengan yang baru.
Jangan memiringkan kit nebulizer sehingga pada sudut yang lebih besar dari 45, atau kocok
ketika sedang digunakan.
Jangan gunakan atau simpan perangkat sementara tabung udara dibengkokkan.
Disetujui untuk digunakan manusia saja.
Gunakan hanya bagian OMRON asli dan aksesoris. Penggunaan bagian yang tidak didukung
mungkinmerusak perangkat.
Jangan menambahkan lebih dari 7 ml obat untuk cangkir obat.
Jangan menjatuhkan kompresor atau nebulizer kit, atau tunduk kepada guncangan kuat.
Jangan mendistorsi baffle, atau menusuk nosel dari cangkir obat dengan pin dll
Jangan memasukkan jari atau benda di dalam kompresor.
Jangan menghalangi tutup saringan udara.
Jangan membongkar atau mencoba untuk memperbaiki kompresor atau kekuasaan kabel.
Untuk menghindari cedera pada mukosa hidung, tidak memeras nosepiece ke belakang
hidung.
Jangan menghalangi celah antara tutup dan inlet inhalasi udara.
Jangan gunakan pengering oven microwave atau rambut untuk mengeringkan bagian
nebulizing.
Perubahan atau modifikasi yang tidak disetujui oleh OMRON Healthcare akan membatalkan
pengguna
jaminan.
kompresor. Juga akan ada beberapa kebisingan yang disebabkan oleh emisi terkompresi
pesawat dari kit nebulizer. Hal ini normal dan tidak menunjukkan kerusakan, atau
mengurangi kehidupan kerja perangkat.
Mengoperasikan perangkat hanya sebagaimana dimaksud. Jangan menggunakan perangkat
untuk tujuan lain.
Jangan gunakan perangkat pada suhu lebih besar dari + 40C.
Buang perangkat dan aksesori yang digunakan atau bagian opsional menurut
peraturan daerah yang berlaku. Pembuangan melanggar hukum dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan.
PERINGATAN:
Bersih dan mensterilkan nebulizer kit, corong dan nosepiece opsional atau masker
sebelum menggunakan mereka untuk pertama kalinya setelah pembelian, jika perangkat tidak
digunakan
untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk arah pada pembersihan dan disinfeksi bagian dari perangkat lihat halaman 15 dalam
instruksi manual.
CATATAN:
Pastikan bahwa filter udara berubah secara teratur. (Lihat "Cara Mengubah Filter Udara"
pada halaman 18.)
1. Pastikan bahwa saklar daya dimatikan. Periksa bahwa tombol power sudah dalam posisi
2. Colokkan steker listrik ke stopkontak.
3. Lepaskan corong dan topi dari kit nebulizer.
4. Hapus bagian atas inhalasi dari cangkir obat.
1) Putar inhalasi atas berlawanan arah jarum jam.
2) Angkat bagian atas inhalasi dari cangkir obat.
5. Lepaskan baffle dari cangkir obat.
6. Tambahkan jumlah yang benar obat resep untuk cangkir obat.
PERINGATAN:
Kapasitas cangkir obat adalah 2-7 ml.
7. Pasang kembali baffle ke cangkir obat.
CATATAN:
Pastikan bahwa tabung udara terhubung dengan aman. Jika tidak, udara dapat bocor dari
tabung udara saat digunakan.
Berhati-hatilah untuk tidak menumpahkan obat ketika melampirkan tabung udara.
Menjaga
nebulizer kit tegak.
Gunakan pemegang nebulizer kit sebagai pemegang sementara untuk kit nebulizer.
PERINGATAN:
Kompresor tidak tahan air.
3. Jika bagian luar tabung udara kotor, bersihkan bersih dengan kain lembut yang dibasahi
dengan air atau deterjen ringan.
4. Simpan bagian dalam kompartemen penyimpanan di kompresor.
CATATAN:
Pastikan bahwa bagian-bagian yang bersih dan kering. Jangan letakkan bagian dalam
penyimpanan kompartemen jika mereka masih basah.
5. Simpan unit di lokasi yang bersih.
CATATAN:
Nebulizer kit harus diganti setelah menggunakan selama 6 bulan.
CATATAN:
Jangan simpan perangkat di suhu panas atau dingin yang ekstrim, kelembaban tinggi atau di
bawah
TIPS MASALAH
Periksa berikut jika unit Anda harus gagal selama operasi. Anda juga dapat mengacu pada
halaman manual ini untuk petunjuk lengkap.
MASALAH
MENYEBABKAN
MEMPERBAIKI
CATATAN:
Jika obat yang disarankan tidak memecahkan masalah, jangan mencoba untuk
memperbaiki perangkat - tidak ada
bagian dari unit yang pengguna diservis. Kembali unit ke OMRON dealer resmi.
Perangkat harus dilayani setahun sekali oleh pusat layanan OMRON disetujui.
SPESIFIKASI
Model: NE-C29
Jenis
Listrik
Konsumsi Daya
: 138VA
Nebulizer Tingkat
Ukuran partikel
Kuantitas
Kelembaban
Kelembaban:
Berat
Dimensi
Isi
CATATAN:
Tunduk modifikasi teknis tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Harap dicatat bahwa spesifikasi mungkin berbeda dengan jenis obat yang digunakan.
Jangan gunakan perangkat di mana ia mungkin terkena gas yang mudah terbakar.
Unit ini menegaskan untuk EMC Standar IEC60601-1-2: 2001. Namun, jika digunakan
bersama-sama dengan perangkat medis lainnya atau peralatan listrik, mereka dapat
mempengaruhi operasi salah satu perangkat. Silakan ikuti setiap petunjuk di manual dan
penggunaan semua perangkat dengan benar.
Non
Klinik.
Pelayanan Medik Umum rumah sakit umum tipe c terdiri dari Pelayanan Medik Dasar,
Pelayanan Medik Gigi Mulut dan Pelayanan Kesehatan Ibu Anak /Keluarga Berencana.
Pelayanan Gawat Darurat harus dapat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh) jam
dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan melakukan pemeriksaan awal kasus-kasus
gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak,
Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut rumah sakit umum tipe c
minimal 1 (satu) pelayanan. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi,
Sterilisasi
Instrumen
dan
Rekam
Medik.
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur,
Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi,
Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.
Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. Pada Pelayanan
Medik Dasar minimal harus ada 9 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi sebagai tenaga
tetap.
Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 2 orang dokter
spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan
yang berbeda. Pada setiap Pelayanan Spesialis Penunjang Medik masing-masing minimal 1
orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada
pelayanan
yang
berbeda.
Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur rumah sakit umum tipe c adalah 2:3 dengan
kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Tenaga penunjang
berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang
ditetapkan
oleh
Menteri.
Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah. Administrasi dan manajemen terdiri
dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi tersebut memuat paling sedikit
terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta
administrasi umum dan keuangan. Tata laksana sebagai syarat rumah sakit umum tipe c meliputi
tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMS) dan hospital by laws dan Medical Staff by laws.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak,
Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut rumah sakit umum tipe c
minimal 1 (satu) pelayanan. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi,
Sterilisasi
Instrumen
dan
Rekam
Medik.
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur,
Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi,
Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.
Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. Pada Pelayanan
Medik Dasar minimal harus ada 9 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi sebagai tenaga
tetap.
Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 2 orang dokter
spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan
yang berbeda. Pada setiap Pelayanan Spesialis Penunjang Medik masing-masing minimal 1
orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada
pelayanan
yang
berbeda.
Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur rumah sakit umum tipe c adalah 2:3 dengan
kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Tenaga penunjang
berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang
ditetapkan
oleh
Menteri.
Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah. Administrasi dan manajemen terdiri
dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi tersebut memuat paling sedikit
terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta
administrasi umum dan keuangan. Tata laksana sebagai syarat rumah sakit umum tipe c meliputi
tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMS) dan hospital by laws dan Medical Staff by laws.
gawat
darurat,
melakukan
resusitasi
dan
stabilisasi
sesuai
dengan
standar.
Pelayanan Medik Spesialis Dasar terdiri dari Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan Anak,
Bedah, Obstetri dan Ginekologi. Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut rumah sakit umum tipe c
minimal 1 (satu) pelayanan. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik terdiri dari Pelayanan.
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan. Pelayanan Penunjang Klinik terdiri dari Perawatan intensif, Pelayanan Darah, Gizi,
Farmasi,
Sterilisasi
Instrumen
dan
Rekam
Medik.
Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga / Dapur,
Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang, Ambulance, Komunikasi,
Kamar Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.
Ketersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. Pada Pelayanan
Medik Dasar minimal harus ada 9 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi sebagai tenaga
tetap.
Pada Pelayanan Medik Spesialis Dasar harus ada masing-masing minimal 2 orang dokter
spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada pelayanan
yang berbeda. Pada setiap Pelayanan Spesialis Penunjang Medik masing-masing minimal 1
orang dokter spesialis setiap pelayanan dengan 2 orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap pada
pelayanan
yang
berbeda.
Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur rumah sakit umum tipe c adalah 2:3 dengan
kualifikasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah Sakit. Tenaga penunjang
berdasarkan kebutuhan Rumah Sakit. Sarana prasarana Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang ditetapkan oleh Menteri. Peralatan yang dimiliki Rumah Sakit harus memenuhi standar
yang
ditetapkan
oleh
Menteri.
Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Jumlah tempat tidur minimal 100 (seratus) buah. Administrasi dan manajemen terdiri
dari struktur organisasi dan tata laksana. Struktur organisasi tersebut memuat paling sedikit
terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta
administrasi umum dan keuangan. Tata laksana sebagai syarat rumah sakit umum tipe c meliputi
tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional prosedur(SPO), Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMS) dan hospital by laws dan Medical Staff by laws.
gram
semangka
merah,potong-potong
Cara membuat
1. Campur
pepaya,kiwi,nanas,semangka,
melon dan anggur di dalam
mangkok saji, beri air
kelapa,susu kental manis dan
es serut,aduk rata.
2.
Sajikan segera
Jus hijau
segar
(minuman dingin tanpa isi)
75 gram sawi hijau
150 gram melon kupas,potongpotong
jeruk nipis
100 gram nanas,kupas,potongpotong
100 ml air
100 gram es batu
Cara membuat :
1. Siangi dan cuci bersih sawi
hijau,lalu rendam dalam air
Bola
nanas
(makanan kering manis di
panggang)
Bahan:
200 gr mentega
300 gr margarin
100 gr gula halus
4 butir kuning telur
700 gr tepung terigu
4sdm susu bubuk
Olesan:
3 butir kuning telur
Cara membuat :
selai nanas
bahan:
1.4buah nanas parut
2.200 gram gula pasir
3.1sdt garam
4.1potong kayu manis
Cara membuat:
kaastangel
(makanan kering gurih di
panggang)
Bahan:
250 gram mentega
300 gram tepung terigu protein
sedang,misal segitiga
1putih telur
Cara membuat :
1. Kocok mentega dengan putih
telur
hingga
putih
dan
mengembang
2. Masukan keju edam parut
sambil di kocok hingga rata
3. Masukan tepung terigu,aduk
perlahan dengan sendok kayu
hingga tercampur rata
4. Giling
adonan
dengan
ketebalan cm,cetak dengan
ring cutter cookies bentuk bulan
sabit,letakan
dan
susun
ke
dalam loyang datar yg telah di
oles margarin
Nasi goreng
jawa
(one dish meal)
Untuk 3 piring
Bahan :
Bumbu
Cara membuat :
Wedang
ronde
pelangi
(minuman panas berisi)
Bahan:
300 gr tepung ketan
sdt garam
300 ml air panas
Pewarna makanan merah
Pewarna
Pewarna
Pewarna
Pewarna
Pewarna
makanan
makanan
makanan
makanan
makanan
jingga
kuning
hijau
biru
ungu
Bahan kuah :
750 ml air
100
gr
jahe,cuci
bersih,memarkan
500 gr gula pasir
50 gr kacang tanah sangrai
Cara membuat :
(1)
(2)
(3)
hingga adonan
habis.didihkan
air,masukan ronde
hingga matang dan
terapung.angkat,masuk
an kedalam larutan gula
agar tidak saling
menempel
Kuah:rebus semua
bahan kuah hingga
mendidih,angkat.
Penyajian:letakan
ronde,aneka
warna,dalam mangkuk
saji,siram dengan
kuahnya sajikan panas
dengan taburan kacang
tanah sangrai.
Minuman
coklat
panas
(minuman panas tanpa isi)
Bahan :
gelas susu tanpa lemak
sendok makan gula
1 sendok makan coklat
masak
1 gelas air mendidih
Cara membuat :
(1) Campurkan
susu,gula dan soklat
(2)
(3)
(4)
Kambingba
kar
kuah
santan
mathbi
(makanan basah gurih berkuah
panggang)
Bahan :
1kg paha kambing
Bumbu
rendaman/marinade :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bahan olesan :
(1)
(2)
(3)
75 ml minyak zaitun
50 ml mentega cair
75 ml madu
Bahan kuah :
santan kental 500ml dan air
secukupnya
saus kecap(campur rata) :
300 ml kecap manis
50 gram bawang merah,rajang
kasar
25 gram cabai rawit hijau,rajang
kasar
150 gram tomat,rajang kasar
1 buah lemon ambil airnya
Cara membuat :
(1)
(2)
(3)
(4)
Haluskan bawang
putih,bawang
merah,ketumbar dan
bawang kedalam rebusan
paha kambing,panaskan
dengan api sedang hingga
daging terlepas dari tulang
Bakar daging dengan api
arang sedang sekitar 20
menit atau di dalam oven
dengan tempratur 250
drajat celcius
Poles daging 10 menit agar
daging tidak kering saat di
bakat
Masukan santan dan air ke
dalam air bekas rebusan
daging kambing,
(5)
(6)
Puding roti
bakar
(makanan basah manis berkuah di
panggang)
Bahan:
Roti tawar 1 bungkus potongpotong
Cara membuat :
(1)
(2)
(3)
(4)
Panaskan gula di
campur dengan 300 ml
susu cair aduk sampai
larut,angkat dan
sisihkan,(jangan
sampai mendidih)
Campur 700 ml susu
dengan
susu,garam,lalu
masukan laritan
gula,aduk sampai rata
Masukan roti
tawaryang telah
terpotong hingga
tenggelam,kocok
dengan mixer
sebentar saja sampai
roti sedikit hancur
Setelah itu tambahkan
margarin cair,aduk
(5)
(6)
sampai rata.tuangkan
adonan puding roti
bakar kewadah tahan
panas yang sudah di
olesi dengan
margarin,taburkan
coklat,meses,kismis,d
an keju
Panggang adonan
puding roti bakar
dengan oven bersuhu
160 drajat celcius
selama 25 menit atu
sampi matang.angkat
dan sajikan dengan
saus coklat
Membuat saus coklat :
campurkan susu,gula
pasir,coklat pasta,esen
vanilla aduk sampai
(7)
gram
semangka
merah,potong-potong
Cara membuat
3. Campur
pepaya,kiwi,nanas,semangka,
melon dan anggur di dalam
mangkok saji, beri air
kelapa,susu kental manis dan
es serut,aduk rata.
4.
Sajikan segera
Jus hijau
segar
(minuman dingin tanpa isi)
75 gram sawi hijau
Cara membuat :
7. Siangi dan cuci bersih sawi
hijau,lalu rendam dalam air
garam dan jeruk nipis selama
5-10 menit,angkat dan
tiriskan.
8. Kupas dan potong-potong
buah lain yang diperlukan
9. Masukan semua bahan
dalam gelas blender,lalu
blender hingga halus dan rata
Bola
nanas
(makanan kering manis di
panggang)
Bahan:
200 gr mentega
300 gr margarin
100 gr gula halus
4 butir kuning telur
700 gr tepung terigu
4sdm susu bubuk
Olesan:
3 butir kuning telur
Cara membuat :
4. Kocok mentega,gula dan telur
dengan kecepatan rendah hingga
rata
5. Masukan tepung terigu dan susu
bubuk,aduk perlahan hingga
tercampur rata
6. ambil sedikit adonan bentuk bulat
selai nanas
bahan:
5.4buah nanas parut
6.200 gram gula pasir
7.1sdt garam
8.1potong kayu manis
Cara membuat:
Masak nanas parut bersama
airnya,garam dan kayu manis
hingga kering,tuang gula
pasir,masak terusdengan api kecil
hingga kering dan
matang,angkat,dan siap di
nikmati
kaastangel
(makanan kering gurih di
panggang)
Bahan:
250 gram mentega
300 gram tepung terigu protein
sedang,misal segitiga
1putih telur
100 gram keju edam parut
100 gram keju cheddar parut,untuk
taburan
3 kuning telur untuk olesan
Margarin secukup nya untuk olesan
Cara membuat :
7. Kocok mentega dengan putih
telur
hingga
putih
dan
mengembang
Nasi goreng
jawa
(one dish meal)
Untuk 3 piring
Bahan :
Bumbu
10 butir bawang merah
2 siung bawang putih
4 cabai merah
1 sdt terasi
1 buah tomat kecil
Garam dan gula
secukupya,haluskan
14 ml kecap manis
3 piring nasi puti pera
Cara membuat :
Wedang
ronde
pelangi
(minuman panas berisi)
Bahan:
300 gr tepung ketan
sdt garam
300 ml air panas
Pewarna makanan merah
Pewarna makanan jingga
Pewarna makanan kuning
Pewarna makanan hijau
Pewarna makanan biru
Bahan kuah :
750 ml air
100
gr
jahe,cuci
bersih,memarkan
500 gr gula pasir
50 gr kacang tanah sangrai
Cara membuat :
(4)
(5)
(6)
terapung.angkat,masuk
an kedalam larutan gula
agar tidak saling
menempel
Kuah:rebus semua
bahan kuah hingga
mendidih,angkat.
Penyajian:letakan
ronde,aneka
warna,dalam mangkuk
saji,siram dengan
kuahnya sajikan panas
dengan taburan kacang
tanah sangrai.
Minuman
coklat
panas
(minuman panas tanpa isi)
Bahan :
Kambingba
kar
kuah
santan
mathbi
(makanan basah gurih berkuah
panggang)
Bahan :
1kg paha kambing
Bumbu
rendaman/marinade :
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
Bahan olesan :
(4)
(5)
(6)
75 ml minyak zaitun
50 ml mentega cair
75 ml madu
Bahan kuah :
santan kental 500ml dan air
secukupnya
saus kecap(campur rata) :
300 ml kecap manis
(8)
Haluskan bawang
putih,bawang
merah,ketumbar dan
bawang kedalam rebusan
paha kambing,panaskan
dengan api sedang hingga
daging terlepas dari tulang
Bakar daging dengan api
arang sedang sekitar 20
menit atau di dalam oven
Puding roti
bakar
(makanan basah manis berkuah di
panggang)
Bahan:
Roti tawar 1 bungkus potongpotong
Susu cair 1 litter
Susu full cream 25gr
Telur 8 butir
Margarin 100 gr (lelehkan)
Garam secukupnya
Bahan toping puding roti
bakar :
Keju parut secukupnya
Cara membuat :
(8)
Panaskan gula di
campur dengan 300 ml
susu cair aduk sampai
larut,angkat dan
sisihkan,(jangan
sampai mendidih)
(9)
coklat,meses,kismis,d
an keju
(12) Panggang adonan
puding roti bakar
dengan oven bersuhu
160 drajat celcius
selama 25 menit atu
sampi matang.angkat
dan sajikan dengan
saus coklat
(13) Membuat saus coklat :
campurkan susu,gula
pasir,coklat pasta,esen
vanilla aduk sampai
gula larut panaskan
diatas api sedang
sambil di aduk hingga
mendidih,dengan api
kecil
Compressor Nebulizer
Model NE-C29
INSTRUCTION MANUAL
3
5
TM
Operating Instructions
How to Prepare the Nebulizer for Use . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8
How to Take Medication . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
CONTENTS
2
To assure the correct use of the product basic safety measures should always be followed
including the precautions listed below:
WARNING:
Indicates a potentially hazardous situation which, if not avoided, could result in death or
serious injury.
(Usage)
For type, dose, and regime of medication follow the instructions of your doctor or
respiratory therapist.
Clean and disinfect the nebulizer kit, mouthpiece and optional nosepiece or masks
before using them for the first time after purchase, if the device has not been used for
a long period of time.
If the device is used by more than one person, be sure to clean and disinfect parts
before they are used by each person.
Always dispose of any remaining medication after use, and use fresh medication each
time.
Do not use only water in the nebulizer, for nebulizing purposes.
Do not use the device where it may be exposed to flammable gas.
Do not block the ventilation slots. Never place the device where the ventilation slots
may be obstructed during operation. Do not cover the compressor with a blanket or
towel etc., during use.
(Risk of electrical shock)
Never unplug the power cord with wet hands.
The compressor and power cord are not waterproof. Do not spill water, or other
liquids, on these parts. If liquid does spill on these parts, immediately unplug the
power cord and wipe off the liquid with gauze or other absorbent material.
Do not use or store the device in humid locations, such as a bathroom.
Do not immerse the main unit in water or other liquid.
Although this device fulfils the provisions of the EMC (Electromagnetic Compatibility)
directive, the use of it should be avoided in direct vicinity of other electric devices.
(Maintenance and Storage)
Store the device and accessories in a clean location.
Always rinse the nebulizing parts with clean hot tap water after disinfecting them.
Never leave the cleaning solution in the nebulizing parts.
Be sure to wash the parts after use, and dry the parts immediately after washing them.
Keep the device out of the reach of unsupervised infants and children. The device
may contain small pieces that can be swallowed.
Do not store the air tube while there is moisture or medication remaining inside it.
CAUTION:
Indicates a potentially hazardous situation which if not avoided, may result in minor or
moderate injury, or physical damage.
(Usage)
Provide close supervision when this device is used by, on, or near children or invalids.
Make sure that the baffle, air filter, and other parts are attached correctly.
Make sure that the air filter is clean. If the air filter has changed colour, or has been
used on average for more than 60 days, replace it with a new one.
Do not tilt the nebulizer kit so that it is at an angle of greater than 45, or shake it
while in use.
Do not use or store the device while the air tube is bent.
Approved for human use only.
Use only original OMRON parts and accessories. Use of unsupported parts may
damage the device.
Do not add more than 7 ml of medication to the medication cup.
Do not drop the compressor or nebulizer kit, or subject them to strong shocks.
Do not distort the baffle, or jab the nozzle of the medication cup with a pin etc.
Do not insert fingers or objects inside the compressor.
Do not block the air filter cover.
Do not disassemble or attempt to repair the compressor or power cord.
To avoid injury to the nose mucosa, do not squeeze the nosepiece into the back of the
nose.
Do not block the slit between the cap and the inhalation air inlet.
Do not use a microwave oven or hair dryer to dry the nebulizing parts.
Changes or modifications not approved by OMRON Healthcare will void the user
warranty.
(Risk of electrical shock)
Plug the device into the appropriate voltage outlet. Do not overload power outlets or
use extension cords.
Always unplug the device from the power outlet after use.
Always disconnect the power cord before cleaning.
(Maintenance and Storage)
Do not carry or leave the nebulizer while the medication cup contains medication.
When sterilizing parts by boiling, make sure that the container does not boil dry.
Never place, or attempt to dry the compressor, the power cord or nebulizing parts in a
microwave oven.
General Safety Precautions:
Inspect the device and parts before using the them each time, and check that there are
no problems. In particular, be sure to check the following:
- That the baffle, nozzle or air tube are not damaged.
- That the nozzle is not blocked.
- That the compressor operates normally.
When using this device, there will be some noise and vibration caused by the pump in
the compressor. There will also be some noise caused by the emission of compressed
air from the nebulizer kit. This is normal and does not indicate a malfunction, or
reduce the working life of the device.
Operate the device only as intended. Do not use the device for any other purpose.
Do not use the device at temperatures greater than +40C.
Dispose of the device and any used accessories or optional parts according to
applicable local regulations. Unlawful disposal may cause environmental pollution.
Rear View
Power Plug
Storage Compartment
Cover
Air Filter Cover (*Air Filter Inside)
Power
Switch
Nebulizer Kit
Cap
Inhalation Air Inlet
Inhalation Top
Baffle
Nozzle Medication Cup
Air Tube Connector
Accessories:
Spare Air Filters x 5 Instruction Manual
WARNING:
Clean and disinfect the nebulizer kit, mouthpiece and optional nosepiece or masks
before using them for the first time after purchase, if the device has not been
used
1
2
3
5
Operating Instructions
1
max
53
2
9. Attach the desired inhalation attachment, as described below.
Attach the cap when using the mouthpiece or optional nosepiece. Using the cap with
these attachments will reduce the amount of medication that is discharged into the air.
Attaching the Mouthpiece
1) Attach the cap to the inhalation air inlet.
2) Attach the mouthpiece to the inhalation top.
Attaching the Adult Mask
Attach the mask to the inhalation top.
NOTE:
Do not attach the cap.
Attaching the Child Mask
Attach the mask to the inhalation top.
NOTE:
Do not attach the cap.
Attaching the Nosepiece (Option)
1) Attach the cap to the inhalation air inlet.
2) Attach the nosepiece to the inhalation top.
10
1
2
1
2
1
2
1. Hold the nebulizer kit as indicated on the right.
CAUTION:
Do not tilt the nebulizer kit so that it
is at an angle of greater than 45.
Medication may flow into the
mouth.
2. Press the power switch to the on ( ) position.
The compressor starts and nebulization starts.
NOTE:
Perform functional test, observe whether
aerosol is generated.
To stop nebulization
Press the power switch to the off ( ) position.
WARNING:
Do not block the ventilation slots on the compressor. This could result in the
compressor overheating or malfunctioning.
CAUTION:
Do not block the air filter cover.
45
Following the cleaning instructions after each use will prevent any remaining
medication in the bottle from drying resulting in the device not nebulizing effectively
and also for preventing infections.
WARNING:
Be sure to wash the parts after use, and dry the parts immediately after
washing them.
1. Remove the nebulizer kit from the air tube and disassemble the nebulizer kit.
Separate the inhalation attachment and the nebulizer kit, and disassemble the nebulizer
kit. (See page 8)
2. Discard any remaining medication in the medication cup.
3.Wash all the parts of the nebulizing parts in warm water and mild detergent, or wash in
a dishwasher.
For instructions on how to disinfect the parts, see the following section.
4. After cleaning and disinfecting the parts, rinse them
thoroughly with clean water and allow the parts to
air dry in a clean environment.
Disinfecting the Parts of the Nebulizing Parts
Always disinfect the medication cup, mouthpiece and other parts of the nebulizing parts
after the last treatment of the day. To disinfect the parts, use one of the methods
described below:
A. Use a commercially available disinfectant. Follow the instructions provided by the
disinfectant manufacturer.
B. Parts may be boiled for more than 15 minutes (except for mask).
1.Submerge the parts in the cleansing solution for the specified period.
2. Remove the parts and discard the solution.
3. Rinse the parts with clean hot tap water.
Mild Detergent
To keep your device in the best condition and protect the device from damage follow
these directions:
CAUTION:
Do not drop the compressor or nebulizer kit, or subject them to strong shocks.
Do not carry or leave the nebulizer while the medication cup contains
medication.
NOTES:
Do not store the device in extreme hot or cold temperatures, high humidity or under
direct sunlight.
Dispose of the device and any used accessories or optional parts according to
applicable local regulations.
Never clean with benzene, thinner or a flammable chemical.
Benzene
Gasoline
Thinner
If the air filter becomes dirty, or has water or medication spilled on it, replace the air
filter with a new one. On average, the air filter should be changed every 60 days even if
it does not appear dirty.
1. Pull the air filter cover off the compressor.
2. Change the air filter.
Remove the old air filter with a sharp object, such as a
toothpick, and insert the new air filter.
3. Put the air filter cover back in place.
NOTES:
Use only OMRON air filters designed for this unit.
Do not operate without a filter.
There is no front or back orientation for the air
filters.
Check that air filters are clean and free of dust before inserting them.
Do not attempt to wash or clean the filter. If the air filter becomes wet, replace it.
Damp air filters can cause blockages.
To prevent the mesh of the air filter cover becoming blocked, wash the cover
regularly. Do not boil the air filter cover.
Remove the air filter cover, wash it, and make sure it is dry and reattached
correctly.
Please contact your OMRON dealer for additional air filters, or if the parts
supplied with the device are damaged or missing.
TROUBLESHOOTING TIPS
19
PROBLEM REMEDY
Nothing happens when
the power switch is
pressed.
Check that the plug is
inserted in an electrical
outlet. Unplug then reinsert
the plug if necessary.
No nebulization or low
nebulization rate, when
the power is on.
Fill the medication cup.
Add the correct amount of
medication to the medication
cup.
Attach the baffle correctly.
Assemble the nebulizer kit
correctly.
Make sure that the nozzle is
free of blockages.
Make sure that the nebulizer
kit is not tilted at an angle of
more than 45 degrees.
Make sure that the air tube is
correctly connected to the
compressor and nebulizer
kit.
CAUSE
Is the power plug
plugged into an electrical
outlet?
Is there medication in
medication cup?
Is there too much/little
medication in the
medication cup?
Is the baffle missing and
not assembled correctly?
Is the nebulizer kit
assembled correctly?
Is the nozzle blocked?
Is the nebulizer kit tilted
at a sharp angle?
Is the air tube connected
correctly?
Make sure that the air tube
does not contain kinks.
Is the air tube folded or
damaged?
Make sure that the air tube is
Is the air tube blocked? free of blockages.
Replace the air filter with a
Is the air filter dirty? new one.
NOTES:
If the suggested remedy does not solve the problem, do not try to repair the device - no
parts of the unit are user serviceable. Return the unit to an authorized OMRON dealer.
The device should be serviced once a year by an approved OMRON service centre.
Model: NE-C29
Type: Non-heating compressor nebulizer
Electrical: 230V, 50Hz model ; 230V, 60Hz model
Power Consumption: 138VA
Nebulizer Rate: 0.4 ml/min (without cap)
Particle Size: *MMD approximately 5 m (based on EN13544-1)
Medication Cup Capacity: 7 ml (cc) max.
Appropriate Medication 2 - 7 ml (cc)
Quantities:
Operating Temperature/ +10C to +40C, 30% to 85% RH
Humidity:
Storage Temperature/ 20C to +60C, 10% to 95% RH
Humidity:
Weight: Approx. 2.3kg (compressor only)
Dimensions: Approx. 186mm (w) 180mm (h) 216mm (d)
Contents: Compressor, Nebulizer Kit, Air Tube, 5 pcs Replacement
Filters, Mouthpiece, Adult Mask, Child Mask,
Instruction Manual.
*MMD = Mass Median Diameter
NOTES:
Subject to technical modification without prior notice.
Please note that specifications may vary with medication type used.
Do not use the device where it may be exposed to flammable gas.
This unit confirms to EMC Standard IEC60601-1-2:2001. However, if it is used
together with other medical devices or electrical equipment, they may influence the
operations of one of devices. Please follow any instructions in the manuals and use
SPECIFICATIONS
20
= Type B = Class II
NOTES
22