Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1.
2.
3.
Oleh :
PIFET OKTORI
BINTANG WAHYU AJI
RESPATI MUHAMMAD
kekerasan batuan
tinggi kekerasan batuan, maka akan semakin sukar
batuan tersebut untuk dihancurkan, demikian juga
dengan batuan yang memilki kerapatan tinggi.
Elastisitas batuan adalah sifat yang dimiliki batuan untuk
kembali ke bentuk atau keadaan semula setelah gaya
yang diberikan kepada batuan tersebut dihilangkan.
Abrasivitas batuan merupakan suatu parameter batuan
yang mempengaruhi keausan (umur) dari mata bor yang
digunakan untuk melakukan pemboran pada batuan
tersebut.
BLASTING
Batuan
Bahan Peledak
Metoda Peledakan
METODE
PELEDAKAN
PERLENGKAPAN
PERALATAN
1. Plain detonator
2. Sumbu api
SUMBU API (CAP
3. Igneter cord
& FUSE)
4. Igneter cord conector
1. Cap crimper
2. Penyulut (lighter) : korek api.
3. Tamper
1.
2.
SUMBU LEDAK
3.
Sumbu ledak
Detonatring Relay/
Dellay connector
Initator (detonator
listrik/biasa)
LISTRIK
1. Detonator listrik
2. Connecting wire
1.
NON LISTRIK
1. Exploder
1. Gas supply unit (untuk hercudet)
2. Circuit tester
REAKSI
CONTOH
Bahan peledak
Deflagrate(terbakar) black powder
lemah (low explosive)
Bahan peledak kuat
(high explosive)
Detonate(meledak)
TNT, PETN
Blasting agent
Detonate(meledak)
ANFO, slurry,
emulsi
2. Berdasarkan Komposisinya
Bahan peledak senyawa tunggal, yaitu bahan peledak yang terdiri dari
satu senyawa misal, PETN (Penta Erythritol Tetra Nitrat), TNT (Tri
Nitro Toluena).
Bahan peledak Campuran, yaitu bahan peledak yang ter diri dari
berbagai senyawa tunggal seperti: Dynamit (Booster) Black powder,
ANFO (Ammonium Nitrate Fuel Oil).
DRILL
Sistem pemboran berdasarkan dengan tingkat
keterterapannya dibagi menjadi 8 (delapan) macam
yaitu :
Mekanik :
perkusif, rotari, rotari-perkusif
Termal
: pembakaran, plasma, cairan panas,
pembekuan
Hidroulik
: pancar (jet), erosi, cavitasi
Sonik :
vibrasi frekuensi tinggi
Kimiawi :
microblast, disolusi
Elektrik :
elektric arc, induksi magnetis
Seismik :
sinar laser
Nuklir
: fusi, fisi
PERATURAN PERUNDANGAN
MENGENAI BAHAN PELEDAK
KEPMENNO.125/1999
KEPRES
PERATURAN
PERTAMBANGAN
KAPOLRI
MENHAN
MENTERI
TGL
NO.2
NO
PERTAHANAN
11-10-1999
: DAN
PER/22/M/XII/2006
ENERGI
TENTANG
REPUBLIKINDONESIANOMOR
NO.555.K/26/M.PE/1995
TGL
BAHAN
19-12-2006
PELEDAK
TTG
TGL
PE
Dynamite (1846)
ANFO (1925)
1.
Black Powder
pertama muncul di cina abad 12
- tidak tahan panas
- mudah meledak
digunakan sebagai mesiu. Pabrik BP
pertama didirikan di Milton Massacusset
(AS) tahun 1675.
Tambang yang pertama kali gunakan BP
adalah tambg timah (1689) di Cornwall
England, tambg tembaga (1705) di Simsbury
connecticut.
BP dipakai di Switzerland untuk jalan raya
albula (1696)
2. Dynamite
Berbentuk gelatin. Ditemukan pertama kali tahun 1846 oleh
Ascanio Sobrero.
Pabrik nitroglycerin dibangun (1861) Alfred Nobel dekat
stockholm, Heleneborg swedwen.
Dilakukan penelitian untuk penggunaan dynamite pada
tambang batubara permissibilitas.
Penggunaan ethylene glycol dynitrate + NG mengatasi
masalah membekunya dynamit