Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pekerjaan
Lanjutan Pembangunan Bendung dan Jaringan D I Aek
Sigeaon(D.I. Aek Sigeaon, D.I. Panaharan, D.I. Panganan
Lombu) 1.650 Ha
METODE PELAKSANAAN
Nama Paket/Pekerjaan : Lanjutan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi
D. I. Aek Sigeaon (D.I. Panaharan , dan Panaharan
Lombu) 1.650 Ha.
Lokasi/Propinsi
: Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara
Satuan Kerja
: SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera
II Prov. Sumut.
Kegiatan
: Irigasi & Rawa III.
Nama Peserta Lelang : PT. PUALAM BANGUN CIPTA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan program pemerintah swasembada pangan, maka
pemerintah
melalui
Balai
Wilayah
Sungai
Sumatera
II
melaksanakan
kami mendapat
dan
kualitas
dari
pekerjaaan
yang
dilaksanakan
kami
akan
memperhatikan teknik dan metode pelaksanaan yang lebih optimal. Atas dasar
pertimbangan teknis tersebut maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu kami
akan mengantisipasi sedini mungkin dengan cermat mengenai beberapa masalahmasalah yang mungkin timbul agar dapat diketahui lebih awal, karena masalahmasalah yang akan timbul dapat mempengaruhi semua aspek antara lain
pengadaan material dan tenaga kerja. Untuk itu perlu disusun dan diklarifikasikan
skala prioritas dari jenis dan bagian pekerjaan yang mungkin dapat dipercepat.
Meninjau lokasi pekerjaan tersebut secara garis besar kami sudah memahami
situasi, kemudahan dan hambatan yang mungkin kami hadapi.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan- pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan dengan isi dokumen
jika perusahaan kami ditunjuk sebagai salah satu pemenang tender dan pekerjaan
adalah sebagai berikut :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat
Ls
1.00
M3
M3
M3
M3
Kg
M2
M3
Kg
M3
Unit
Unit
Unit
M1
M2
Buah
M2
M2
95,65
125,76
67,90
1.250,26
8,56
3.147,05
477, 96
5.341,85
56,23
1,00
2,00
1,00
1.500,00
2.250,00
650,00
2.112,00
15.000,00
M2
M3
809,68
1.256,45
III.
II.
3.202,65
3.450,06
34.500,61
350,26
99,00
65,66
12,56
1.382,12
1.477,54
Unit
M2
3.406,58
3
M
481,71
M3
2.412,65
M3 19.358,03
M3
256,23
M2
640,58
2
M
8.468,97
Kg 84.689,65
M3
891,47
3
M
907,73
M1
1.032,00
M1
1.432,97
M3
375,86
3
M
11.015,58
pelaksanaan
Fasilitas Laboratorium
Didukung juga dengan lokasi laboratorium dan kantor kami yang juga
berlokasi di Tuntungan dengan waktu tempuh yang relative sangat cepat
yang merupakan sarana pengendalian pekerjaan dengan efektif dan
efisien dengan waktu yang singkat.
Lokasi Laboratorium di Tuntungan Pancurbatu di samping Lapangan Golf
Bukit Barisan
Mandor
Pekerja
Tukang batu
Dan lain-lain
Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi
peralatan
adalah
mempersiapkan,
mendatangkan
dan
0,45 M3
0,80 M3
125 HP
14 HP
4,00 M3
0,3 M3
4
2 Unit
2 Unit
2Unit
1 Unit
10 Unit
5 Unit
4 Unit
Pekerjaan
Pengukuran
Pekerjaan
Pengukuran
berkoordinasi
dengan
instansi-instansi
yang
terkait
untuk
pembebasan lokasi (jika ada) karena pekerjaan ini sangat vital untuk
menentukan letak dan posisi As Saluran.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Membuat patok-patok/tanda yang diikatkan pada titik Bench Mark yang
telah diketahui koordinatnya dengan metode pengukuran double stand.
2. Membuat patok-patok/tanda STA di luar lokasi proyek tetapi tetap sejajar
dengan As Saluran sesuai desain.
3. Menentukan letak-letak As Saluran / bangunan dengan diberi tanda/dicat
4. Mengadakan pengukuran memanjang (long section) eksisting.
5. Mengadakan pengukuran melintang (cross section) dan perhitungan
volume.
6. Jarak cross section dilakukan sesuai dengan spesifikasi yaitu 5 25
meter.
Lapangan harus selalu dijaga tetap bersih dan rata. Lokasi pembangunan
dilengkapi dengan keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah,
letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah
ditera/dikalibrasi
dan
untuk
sudut-sudut
diminta
hanya
keputusannya.
dilakukan
Penentuan
dengan
titik
alat-alat
Shop
Drawing
tersebut
akan
menjadi
acuan
dalam
Sosialisasi Pekerjaan
Sebelum mulai pekerjaaan pengukuran dan physik lapangan, terlebih
dahulu kita akan lakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Sosialisasi ini dilakukan bersama-sama dengan tim direksi pekerjaan dan
melibatkan aparat lurah, tokoh masyarakat yang tanahnya dilalui oleh jalur
saluran dan camat setempat, kepolisian lalu lintas yang akan saling
membantu mengamankan keamanan lalu lintas, dinas perhubungan dan
pihak-pihak lain yang dianggap akan memberikan andil dalam kelancaran
pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pembinaan hubungan baik selama
pekerjaan tersebut dilaksanakan akan selalu dilakukan secara teratur demi
kelancaran pekerjaan tersebut.
Intinya adalah menjelaskan pada masyarakat mengenai pekerjaan tersebut
yang meliputi :
- Manfaat pekerjaan yang dilaksanakan.
- Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan.
- Partisipasi tenaga kerja setempat demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat
sekitar pelaksanaan pekerjaan tersebut.
- Partisipasi petani/masyarakat yang tanahnya kena jalur saluran diharapkan dalam
kegiatan ini khususnya mengenai tidak adanya pembebasan tanah dan partisipasi
dalam proses konstruksi.
- Urutan kegiatan pekerjaan dan rencana schedule pekerjaan
Pembuatan dan Pemasangan Papan Nama Proyek
Tanda papan nama berisikan nama pemilik dan kontraktor, nama proyek
dan juga lokasi yang menunjukkan area pekerjaan dengan perkiraan lama
pekerjaan dan juga perubahan arus lalu lintas dan sebagainya. Semua
dimaksud untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas terhadap
pekerjaan yang sedang berlangsung. Papan nama dipasang pada tempat
yang disetujui direksi dan akan dicabut / disingkirkan pada saat pekerjaan
selesai.
Laporan Bulanan.
Adalah laporan yang akan menggambarkan kemajuan fisik pekerjaan
baik itu pekerjaan sampai dengan bulan lalu, pekerjaan bulan ini dan
MULAI
Survey, Pengukuran,
Perencanaan dan
Persiapan
Cek
MOBILISASI
Fasilitas Kontraktor,
Lab, dll
Bahan
Termobilisasi
Alat
Termobilisasi
Personil
Termobilisasi
Cek
Request Kerja
Cek
Persiapan
PEKERJAAN LANJUTAN
PEMBANGUNAN BENDUNG IRIGASI
Pekerjaan
Prasarana
Bendung
Pekerjaan
Kantong
Lumpur kiri
Cek
Cek
Bekisting,
Pembesian dan
Beton Mutu K-225,
Pagar BRC,
Geotextile dan Jalan
Inspeksi
Bekisting,
Pembesian dan
Beton Mutu K-225,
K-125, Wheep Hole
dan Water Stop
Cek
Galian tanah
bangunan,
Timbunan Tanah
dipadatkan dan
Timbunan Tanah
Bekas galian
Cek
Pemasangan Pintu
Cek
Timbunan Tanah
mekanis, Timbunan
tanah didatangkan,
Timbunan tanah
bekas galian
Pekerjaan saluran
Induk kanan
Cek
Bekesting,
Pembesian dan
Beton Mutu K-225,
K-125, Wheep Hole
dan Water Stop
Cek
Timbunan Tanah
dipadatkan dan
Timbunan Tanah
Bekas galian
Cek
Cek
Pemasangan Pintu
Pemasangan Pintu
SELESAI
Cek
Cek
Cek
PEKERJAAN FISIK
SELESAI
PEKERJAAN FISIK
SELESAI
Data Ukur Siap
Menggambar Asbuilt
Drawing
Cek
Gambar ABD
Siap
Pengukuran MC 100 %
Siap
Cek
Pembuatan
MC 100%
MC 100%
Siap
MC 100 % Siap
Mengajukan
PHO
PHO disetujui
Cek
Melaksanakan
Pemeliharaan 180
hk
Masa Peme-liharaan
Selesai
Cek
Mengajukan
FHO
FHO Disetujui
SELESAI
Cek
Cek
Cek
SELESAI
II.
: 95,65 M2
: Sesuai Jadwal
: 125,76 M2
: Sesuai Jadwal
Langkah-langkah kerja:
Selanjutnya akan dipadatkan menggunakan stamper compactor dengan
kadar air optimum
Material/bahan
timbunan
dari
hasil
galian
dihampar
dengan
teknik.
Selama pekerjaan berlangsung selalu dikoordinasikan dengan pihak
konsultan pengawas dan pihak direksi dan setelah selesai terlaksana
maka untuk meminta persetujuan dari pihak Direksi sebagai dasar
pembayaran.
: 67,90 M3
: Sesuai Jadwal
: 1.250,26 M3
: Sesuai Jadwal
: 8,56 M3
: Sesuai Jadwal
: 3.147,05 M2
: Sesuai Jadwal
: 477,96 M2
: Sesuai Jadwal
Kemudian dilaporkan
dilakukan pekerjaan
: 5.341,85 Kg
: Sesuai Jadwal
Bentuk dari besi tulangan yang dipakai sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknik. Kemudian dirakit dan diikat dengan kawat beton di atas cetakan/bekisting
hingga kekuatan maksimal.Pada pekerjaan pembesian ini menggunakan besi
tulangan polos Pengadaan kebutuhan besi tulangan dipesan dan didatangkan jauh
sebelum pekerjaan dilaksanakan. Dilakukan pengecekan kualitas dan diameter besi
tersebut. Penempatan di stock yard harus jauh dari jalan kendaraan agar tidak
terlindas yang menyebabkan bengkok. Perlakuan terhadap besi beton adalah
sebagai berikut:
Diperhitungkan
dengan
kebutuhan
penulangan
bangunan
lain
untuk
Memotong dan membengkok besi beton memakai peralatan yang sesuai pada
saat pelaksanaan di los kerja.
Pada saat penginstalan besi tulangan diikat dengan kawat beton. Sambungan
(overlap) dilakukan sesuai dengan spesifikasi dibuat berselang-selang (tidak
dalam satu garis). Dan membuat jarak spasi antara besi dengan bekisting
(beton decking).
: 56,23 M3
: Sesuai Jadwal
Pekerjaan beton ini merupakan beton pembuatan pintu pagar bendung. Sebelum
kegiatan pengecoran dilaksanakan, terlebih dahulu batu belah/ split dicuci dalam bak
untuk menghindari kotoran dan lumpur, kemudian dilanjutkan proses dengan proses
Besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, dapat
mengurangi ikatan beton dengan besi tulangan. Posisi tulangan, ikatan dan jumlah
batang besi yang terpasang serta tebal selimut harus sesuai dengan Gambar
Rencana.
Semua bentuk bekisting dan posisi pembesian harus disetujui Direksi sebelum
pengecoran dilaksanakan.
pengecoran
(siar
pelaksanaan)
yang
diizinkan
dan
disetujui
8.
: 1 Unit
: Sesuai Jadwal
: 2 Unit
: Sesuai Jadwal
: 1 Unit
: Sesuai Jadwal
: 1.500 M1
Tancapkan kayu gelam sebagai tanda yang nantinya akan digali lubang
untuk penegak tiang besi. Hal yang harus diperhatikan adalah lubang
galian harus lebih dalam, minimal 30 cm dari tanah datar atau
disesuaikan dengan kondisi tanah setempat. Jika tanah cukup padat dan
sekitar
20
cm.
Jika galian telah siap, tiang ditegakkan dengan waterpas dan disangga
menggunakan kayu reng atau hek agar tiang tidak bergerak. Tegakkan
hari
setelah
pengecoran,
lakukan
: 2.250 M2
cm;.
isi lubang dengan media tanam dengan komposisi yang sama dengan
media untuk rumput dengan biji/tunas, setinggi 8 cm, kemudian tanam
lempengan rumput.
pasang pasak bambu dengan diameter 1 cm, panjang 30 cm, pada ke
empat sudut lempengan untuk menghindari jatuhnya lempengan rumput
tersebut selama perakaran belum kuat.
15.
: 650 Buah
Pembuatan bekisting
Pembuatan castingyard
16.
Bekisting blok beton akan dibuka dengan hati-hati setelah berumur 24 jam
: 2.112,50 M2
: Sesuai Jadwal
17.
15.000 M2
Sesuai
Jadwal
Pekerjaan jalan inspeksi ini meliputi penyiapan badan jalan, penyediaan material
macadam dan timbunan sirtu serta penghamparan serta pemadatan. Pekerjaan
penyiapan Badan Jalan ini meliputi sepanjang lokasi efektif Jalan Inspeksi.
Pekerjaan dilakukan dengan langkah-langkah yang sedemikian rupa, sehingga
tidak terjadi kerusakan ekologi tanah setempat, dan perlu diperhatikan dari segi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta dijaga terhadap dampak lingkungan
(Environmental Aspect)
Peralatan yang digunakan adalah Bulldozer, Compactor dan sejumlah peralatan
bantu.
809.68 M2
Sesuai
Jadwal
: 2.412,65 M3
Sesuai Jadwal
3.202,65 M3
Sesuai
Jadwal
4. Pekerjaan Bekisting
1. Volume Pekerjaan
: 3.450,06 M2
: Sesuai Jadwal
: 99,00 M3
: Sesuai Jadwal
dilakukan
segregasi/pemisahan
sedemikian
partikel-partikel
rupa
halus
untuk
dengan
menghindari
kasar
dalam
campuran beton akan kami cor kedalam acuan sedekat mungkin dengan
posisi akhirnya untuk menghindari pengaliran campuran beton.
Pengecoran kami cor dengan cepat kontiniu sehingga beton yang baru
dicor menyatu dengan beton cor lama agar terdapat pengerasan yang
sempurna.
Kemudian sembari
di
cor
kami
lakukan
pemadatan
dengan
struktur lainnya.
6. Beton mutu K-225 dan Pembesian
1. Volume
= 34.850,87 m3
= sesuai jadwal
partikel-partikel
halu
dengan
kasar
dalam
di
cor
kami
lakukan
pemadatan
dengan
lainnya
= 12,56 M1
= sesuai jadwal
itu
maka
peme;iharaannya
dibuat
lebih
pemasangan
ekonomis.
water
Water
stop
stop
ini
agar
dipasang
1. Volume Pekerjaan
: Sesuai Jadwal
Langkah-langkah kerja:
Pekerjaan ini dilakukan untuk mendapatkan tanah dasar (sub grade)
yang stabil dan memiliki kemampuan daya dukung yang baik (CBR
10%).Penghamparan dan pembentukan lapisan sesuai elevasi rencana
dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana. Selanjutnya akan
dipadatkan menggunakan stamper compactor dengan kadar air optimum
yang telah ditentukan dalam tes kepadatan laboratorium sehingga
diperoleh 98% dari nilai maximum dry density. Adapun urutan kerjanya
adalah sebagai berikut :
Excavator memuat bahan timbunan ke dalam dump truck, kemudian
dump truck mengangkut dari quarry ke lapangan.
Material/bahan timbunan kemudian dihampar dengan menggunakan
motor
grader,
dan
hamparan
material
disiram
air
dengan
Material Timbunan pilihan harus yang bersih dari kotoran kotoran atau
sampah-sampah dan sesuai spesifikasi teknik.
Sebelum pekerjaan ini dimulai terlebih dahulu membuat request / ijin
kerja kepada direksi pekerjaan untuk dilaksanakan pekerjaan Timbunan
pekerjaan ini dilaksanakan dengan menggunakan alat berat. Dengan
urutan kerja Excavator memuat ke dalam Dump Truck, Dump Truck
mengangkut ke lapangan dengan jarak quari ke lapangan, Material
dihampar dengan menggunakan Motor Grader, Hamparan material
disiram air dengan Water tank Truck (sebelum pelaksanaan pemadatan)
dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller. Selama pemadatan
sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
Pemadatan ini dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan menurut
petunjuk direksi pekerjaan. Selama pemadatan dilakukan penyiraman
air agar mendapatkan kepadatan yang telah ditentukan.
teknik.
Selama pekerjaan berlangsung selalu dikoordinasikan dengan pihak
konsultan pengawas dan pihak direksi dan setelah selesai terlaksana
maka untuk meminta persetujuan dari pihak Direksi sebagai dasar
pembayaran.
1. Volume Pekerjaan
: Sesuai Jadwal
Langkah-langkah kerja:
Selanjutnya akan dipadatkan menggunakan stamper compactor
dengan kadar air optimum
Material/bahan timbunan dari hasil galian
dihampar dengan
teknik.
Selama pekerjaan berlangsung selalu dikoordinasikan dengan pihak
konsultan pengawas dan pihak direksi dan setelah selesai terlaksana
maka untuk meminta persetujuan dari pihak Direksi sebagai dasar
pembayaran.
10. Pekerjaan Pintu
Selanjutnya
kami
laksanakan
pekerjaan
pengadaan
dan
pemasangan pintu air, adapun pintu air yang akan dipasang adalah :
Pintu Besi B = 1.00 m (2 Unit)
Pemasangan Pintu air yang baru
Tahap 1
Pemasangan Guide Frame.
Tahap 2
Pasang temporary support untuk mengangakt pintu baru yang akan
dipasang. Angkat daun pintu persegment (bagian) ke dalam bangunan
pintu yang akan dipasang
Tahap 3
Setting Daun Pintu dengan menggunakan Temporary Support.
Tahap 4
Setelah di Check dan sesuai dengan dimensi yang di kehendaki
maka dapat di lanjutkan dengan pengelasan.
Tahap 5
Uji Coba naik turun Daun Pintu beserta modifikasi mekaniknya.
III.
: 3.406,58 M2
Sesuai Jadwal
481,71 M3
Sesuai
Jadwal
Batas-batas pembongkaran
: 2.412,65 M3
Sesuai
Jadwal
: 19.358,03 M3
: Sesuai Jadwal
: 256,23 M3
Sesuai
Jadwal
640,58 M3
Sesuai
Jadwal
: 8.468,97 M3
Sesuai
Jadwal
Selanjutnya
dilaksanakan
pemasangan
bekesting,
dalam
Kemudian
dilakukan
907,73 M3
1. Volume Pekerjaan
: Sesuai Jadwal
rupa
untuk
menghindari
beton.
Penegcoran kami cor dengan cepat kontinew sehingga beton yang
baru dicor menyatu dengan beton cor lama agar terdapat
pengerasan yang sempurna.
= 85.581,12 m3
= sesuai jadwal
selimut beton.
Setelah besi beton telah terpasang dengan benar selanjutnya kami
akan mengajukan request pekerjaan pengecoran dengan terlebih
dahulu dilakukan dengan check list secara bersama-sama dengan
direksi pekerjaan. Setelah mendapat izin maka kami lanjutkan
pekerjaan pengecoran beton konstruksi(sesuai gambar konstruksi)
dengan metode yang telah mendapat persetujuan dari dari direksi
pekerjaan. Sebelum menuangkan coran ke lokasi struktur diambil
slump test sesuai dengan spesifikasinya, kemudian sambil
berlangsungnya pengecoran maka dilakukan pengambilan sample
silinder benda uji beton dengan mengikuti syarat-syarat dalam
bestek.
Pemasangan wheep hole sebagai suling-suling untuk mengalirkan
rembesan air dan pemasangannya sudah terpasang dengan baik
sehingga pada waktu pengecoran tidak terjadi perubahan bentuk.
Pengecoran
dilakukan
sedemikian
rupa
untuk
menghindari
beton.
Penegcoran kami cor dengan cepat kontinew sehingga beton yang
baru dicor menyatu dengan beton cor lama agar terdapat
= 1.433,97 M1
= sesuai jadwal
itu
maka
peme;iharaannya
dibuat
lebih
pemasangan
ekonomis.
Water
water
stop
stop
ini
agar
dipasang
: 1.032,00 M2
: 375,86 M3
1. Volume Pekerjaan
: Sesuai Jadwal
Langkah-langkah kerja:
Selanjutnya akan dipadatkan menggunakan stamper compactor
dengan kadar air optimum
Material/bahan timbunan dari hasil galian
dihampar dengan
teknik.
Selama pekerjaan berlangsung selalu dikoordinasikan dengan pihak
konsultan pengawas dan pihak direksi dan setelah selesai terlaksana
maka untuk meminta persetujuan dari pihak Direksi sebagai dasar
pembayaran.
a. Pembuatan Gambar
Gambar desain dibuat sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak
disertai desain kalkulasi Begitu pula gambar kerja dibuat
berdasarkan gambar desain sebagai acuan atau pedoman dalam
proses pabrikasi dan pemasangan di site setelah mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Pekerjaan.
b. Pengajuan Desain Kalkulasi dan Gambar Kerja
1. Pengajuan desain kalkulasi dan gambar konstruksi harus
berdasarkan spesifikasi
kontrak.
2. Desain kalkulasi dan gambar konstruksi harus di ajukan ke pihak
proyek dan konsultan untuk mendapatkan persetujuan baik
membuat dan memasang pintu air.
1.2. PEMBELIAN MATERIAL
Harus memilih vendor yang terbaik berdasarkan catalog, spesifikasi
dan harga
Menyiapkan
semua
material
dan
peralatan
kerja
untuk
Pengadaan
material
harus
sesuai
dengan
gambar dan
kontrak.
Seluruh material yang akan dipergunakan harus melalui
pemeriksaan bagian Quality Control terlebih dahulu dan bila perlu
disaksikan oleh Direksi Pekerjaan.
B
Struktur komponen utama
36
c. Baja profil
b. Baja cor
c. Bronze cor
Bahan lainnya
Penyekat karet untuk pintu air terbuat dari bahan mutu tinggi
bahan dasar polimer adalah karet
dan stryene.
Data fisik dari karet penyekat :
Property
Limits
Tensile Strength
Ultimate Elongation
Durameter Hardness
50 to 70 (Shore, Type A)
Specific Gravity
1.1 to 1.3
Water Absorptions
Compression set
30 percent maximum
(as percent of total original deflection)
material.
Material dikelompokkan berdasarkan kegunaan, ukuran dan bentuknya.
Pengecekan material oleh quality qontrol jika material yang datang tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis atau terjadi cacat maka kami akan
konfirmasi ke supplier untuk mengembalikan untuk ditukar dengan material
a. Pemotongan Plat Baja atau Profil baja yang bagian tepinya yang akan
dihubungkan dengan las atau tanpa sambungan las, harus merupakan
satu garis lurus atau tipis berbentuk benang. Pemotongan disyaratkan
menggunakan mesin potong.
b. Semua bekas pemotongan harus dibersihkan baik dengan milling
planning, planning dan grinding.
c. Semua bagian tepi yang tajam bekas pemotongan harus dihilangkan
dengan mesin gerinda.
d. Semua material berupa Plat dan Strip harus diluruskan/diratakan
sebelum digunakan demikian pula untuk material berupa profil harus
diluruskan dan diratakan dengan mesin press / grinding.
Tidak diperkenankan meluruskan dan meratakan dengan pukulan pakai
hammer, namun jika terdapat
pembengkokan
sedapat
mungkin
struktur
material
Pada penyetelan awal ini terlebih dahulu menyiapkan meja kerja yang cukup
kokoh dengan menggunakan material profil. Ini akan berguna dalam
Assembling
Pada tahapan assembling ini adalah penggabungan barang yang telah selesai
di fabrikasi dan selesai di machining. Sebaiknya penggabungan ini dilakukan
di workshop karena jika ada kekurangan lebih cepat ditangani. Adapun yang
Selanjutnya lapisan primer kering dicatkan dua sampai tiga lapisan akhir
dengan ketebalan masing masing 75 - 150
dengan kilometer.
Untuk bagian diatas air, cat yang harus dipakai tahan tehadap cuaca
tropis dan bila terletak didaerah pantai maka cat tersebut harus tahan
Untuk lebih jelasnya proses pabrikasi , maka dapat dilihat pada Flow Process
Chart untuk pintu penerus & penguras ( lampiran 01.02 )
3. Uji Coba & test seluruh peralatan sesuai skope pekerjaan di lapangan
Setelah seluruh peralatan mekanik dan pembangkit ( Genset ) terpasang
seluruhnya maka uji coba menggunakan peralatan elektrik segera dilakukan.
Untuk mendapatkan hasil uji coba secara obyektif dan maksimal maka
digunakan pula alat-alat ukur seperti avo meter, amper tang dll untuk mengukar
daya beban yang timbul dari setiap peralatan yang terpasang.
Setelah seluruh pekerjaan fisik selesai, maka dilakukan pembongkaran
direksikeet, bongkar bowplank dan pembersihan sisa pekerjaan agar lokasi
pekerjaan bersih dari kotoran. Kemudian dilakukan demobilisasi alat-alat, tenaga
kerja dan bahan-bahan dan alat alat berat yang ada di lokasi pekerjaan.
Mengadakan pengukuran akhir dalam rangka pembuatan as-built drawing dan
MC 100 % dan serah terima pertama (PHO).
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
MASA PEMELIHARAAN
Setelah pekerjaan fisik selesai 100 % maka dilakukan proses serah terima
pekerjaan kepada pengguna jasa/pemilik proyek dengan dibuatkan dan
ditandatanganinya berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap I (PHO) antara
penyedia jasa pengguna jasa, setelah dilakukan pemeriksaan bersama dan
diterimanya hasil pekerjaan dengan baik oleh pihak pemilik proyek/Pengguna
jasa dan selanjutnya kami akan menjalani masa pemeliharaan atas pekerjaan
kami tersebut selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.
Dalam masa pemeliharaan tersebut kami akan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut
1. Menyediakan
personil
struktur
organisasi
untuk
melaksanakan
Ir. FACHRIZAL
Direktur Utama