Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
RIWAYAT PSIKIATRI
a. Identitas Pasien
Nama
: Nn. AS
Umur
: 25 th
Tempat, tanggal lahir
: Semarang, 25 Agustus 1987
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Wonodri Baru no 989
Pekerjaan
: Karyawan swasta ( Rental VCD )
Pendidikan tertinggi
: SMEA
Status pernikahan
: Belum kawin
No RM Irja / Irna
:
Tanggal MRS
:
b. Identitas Sumber Alloanamnesis
1. Nama
: Tn. Tarno
Alamat
: Wonodri Baru no 989
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: Petani
Hubungan dengan pasien
: Ayah
2. Nama
: Ny. Dewi
Alamat
: Wonodri Baru no 989
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Hubungan dengan pasien
: Ibu
2. ANAMNESIS
Tanggal : 11 April 2013
Jam : 07.50
a. Keluhan utama :
- Autoanamnesis : - Alloanamnesis : mengamuk dan membanting
b. Perjalanan penyakit sekarang
Kurang lebih 1 tahun sebelum masuk rumah sakit jiwa, pasien mulai menunjukkan
peubahan sikap. Pasien sering marah-marah apabila disuruh oleh orang tua. Pada
saat itu pasien masih dapat bekerja sebagai karyawan swasta pada rental VCD,
berangkat pagi dan pulang sore. Waktu luang dipakai untuk beristirahat dan
aktivitas lainnya seperti menonton tv. Makan, minum dan mandi teratur atas
inisiatif sendiri. Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga dan teman kerjanya
masih baik. Sebelum mengalami gangguan tidak diketahui adanya masalah
dengan keluarga, tetangga, teman maupun pekerjaannya.
Kurang lebih 6 bulan sebelum masuk rumah sakit jiwa, pasien menjadi pendiam
dan sedikit menarik diri dari pergaulan. Pasien mudah marah tanpa sebab dan
sudah mulai malas dalam beraktivitas terutama bekerja. Waktu luang dipakai
untuk beristirahat, menonton tv dan melamun. Makan, minum dan mandi harus
diingatkan oleh keluarga. Hubungan dengan keluarga, tetangga dan teman mulai
berkurang.
Kurang lebih satu bulan sebelum masuk rumah sakit jiwa, pasien mulai sering
mengurung diri di kamar, tidak mau keluar rumah, mengamuk tanpa sebab dengan
anggota keluarga. Pasien semakin malas beraktivitas dan jarang masuk kerja.
Makan, minum dan mandi harus diperintah oleh keluarga.Waktu luang dipakai
untuk beristirahat dan melamun. Hubungan dengan keluarga, tetangga dan teman
berkurang.
Kurang lebih satu minggu sebelum masuk rumah sakit jiwa, pasien lebih sering
mengamuk tanpa sebab. Pasien dipecat dari pekerjaannya dan tidak melakukan
aktivitas peribadatan. Pasien mulai tidak melakukan aktivitas kerja dan waktu
luang hanya diisi dengan berdiam diri, melamun dan berbicara sendiri. Pasien
tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Saat masuk rumah sakit jiwa, keluarga mengatakan bahwa satu hari yang lalu
pasien mengamuk dan membanting barang-barang di rumah tanpa sebab. Pasien
mengeluh bahwa mendengar suara-suara bisikan. Atas inisiatif keluarga pasien
dibawa ke rumah sakit jiwa.
c. Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat psikiatri
Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
- Riwayat penyakit medis :
1) Riwayat hipertensi : disangkal
2) Riwayat DM : disangkal
3) Riwayat kejang : disangkal
4) Riwayat trauma kepala : disangkal
- Riwayat penggunaan obat-obatan dan NAPZA :
Pasien tidak pernah menggunakan obat-obatan tertentu dan juga obat-obat
terlarang lainnya.
d. Kurva perjalanan penyakit ( GAF )
e. Riwayat pramorbid
- Riwayat prenatal dan perinatal :
Pasien merupakan anak tunggal dan merupakan anak yang diharapkan. Selama
mengandung, ibu tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan, tidak pernah sakit
dan minum obat apapun selain vitamin. Hamil cukup bulan dan rutin kontrol
kehamilan. Persalinan normal dan ditolong oleh bidan. Saat kelahiran tidak
-
tidak pernah tinggal kelas. Anak masih mengompol sampai usia 7 tahun.
Riwayat masa anak akhir ( masa pubertas-remaja ) :
Pasien memiliki pergaulan yang baik. Tidak pernah memiliki masalah dengan
keluarga, teman dan guru. Pasien tidak pernah menggunakan obat-obat
renggang. Pasien lebih banyak berdiam diri. Keadaan sosial ekonomi kurang.
- Riwayat hukum :
Pasien tidak pernah terlibat masalah hukum.
g. Riwayat psikososial
Pasien tidak pernah mengalami tindakan pelecehan, kekerasan dan penyimpangan
seksual.
h. Riwayat keluarga
i. Mimpi, khayalan, nilai hidup
Pasien memiliki cita-cita mempunyai usaha rental VCD sendiri.
3. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
a. Gambaran umum
- Penampilan : pasien datang dengan menggunakan baju berwarna merah, rok
hitam serta menggunakan kerudung berwarna merah. Dari penampilan tampak
-
:::+
:::
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Echopraxia
Berkoordinasi
Tak berkoordinasi
Stereotipi
Manireren
Ambivalensi
Gerakan autochton
Gerakan kompulsif
Gerakan impulsif
Befehls automatis
Pyromania
+
-
Curiga
Berubah- ubah
Tegang
Pasif
Aktif
Katalepsi
Bermusuhan
:::::::::::-
:::::::-
6) Empati
:7) Skala diferensiasi
: + cukup
c. Pembicaraan
- Kualitas
: cukup
- Kuantitas
: cukup
d. Gangguan persepsi
- Halusinasi
1) Visual
:2) Akustik
:+
3) Olfaktorik
:4) Gustaktorik : 5) Taktil
:6) Haptik
:7) Autoskopi
:- Ilusi
1) Visual
:+
2) Akustik
:3) Olfaktorik
:4) Gustaktorik : 5) Taktil
:e. Pikiran
- Bentuk pikir
: non realistik
- Arus pikir
:
1) Flight of idea
:2) Asosiasi longgar
:3) Inkoherensi
:4) Tangensial
:5) Circumstantial
:6) Neologisme
:7) Jawaban irelevan
:8) Retardasi
:9) Asosiasi bunyi
:10) Blocking
:11) Perseverasi
:12) Verbigerasi
:13) Lancar
:+
14) Giggling
:- Isi pikir :
1) Waham kebesaran
:2) Waham berdosa
:3) Waham kejar
:4) Waham curiga
:+
5) Waham cemburu
:6) Waham somatis
:7) Waham nihilistik
:8) Waham hypocondri : 9) Waham magic mistik : 10) Waham sistematis
:11) Over valued idea
:12) Fobia
:-
13) Preokupasi
:14) Obsesif kompulsif
:15) Gagasan bunuh diri atau membunuh
:16) Gagasan menyangkut diri sendiri dan pengaruh
:17) Kemiskinan isi pikir : 18) Tought of echo
:19) Tought of insertion : 20) Tought of withdrawl : 21) Tought of broadcasting : 22) Delusion of control : 23) Delusion of influence : 24) Delusion of pasivity : 25) Delusion of perception : f. Sensorium dan kognitif
- Kesiagaan dan tingkat kesadaran : jernih
- Orientasi :
1) Tempat
: jelek
2) Waktu
: jelek
3) Personal
: jelek
4) Situasi
: jelek
- Daya ingat :
1) Segera
: jelek
2) Jangka pendek : jelek
3) Jangka panjang : jelek
- Konsentrasi dan perhatian
: jelek
- Kemampuan visuo spasial : jelek
- Pikiran abstrak
: jelek
- Tes MMSE :
1) Tanggal berapakah hari ini (bulan/tahun) ?
2) Sekarang hari apa ?
3) Apa nama tempat ini ?
4) Berapa nomor telpon Bapak/ Ibu ? ( Dijalan apa rumah Bapak/ Ibu ) ?
5) Berapa umur Bapak/ Ibu ?
6) Kapan Bapak/ Ibu lahir ? ( tanggal/bulan/tahun)
7) Siapakah nama gubernur kita ? ( walikota/lurah/camat)
8) Siapakah nama gubernur sebelum ini ?
9) Siapakah nama kecil ibu anda ?
10) Hitung mundur 3-3 mulai dari 20 !
Penilaian :
0 2 kesalahan : baik
3 4 kesalahan : gangguan intelek ringan
5 7 kesalahan : gangguan intelek sedang
8 -10 kesalahan : gangguan intelek berat
Bila tidak sekolah, nilai kesalahan boleh + 1 dari di atas
Bila lebih SMA kesalahan diperbolehkan 1 dari di atas
Hasil didapatkan 10 kesalahan dalam menjawab pertanyaan sehingga
dapat disimpulkan pasien mengalami gangguan intelek berat.
g. Pengendalian impuls : cukup
h. Tilikan : derajat 1
dalam perilaku
i. Empati
: jelek
j. Intelegensia
: jelek
k. Pertimbangan
: jelek
l. Realibilitas
: tidak dapat dipercaya
4. LAPORAN PSIKIATRI
A. Pemeriksaan Fisik Umum
-
Keadaan Umum
: baik
Kesadaran
: compos mentis
Tanda Vital
1) Tekanan darah :120/80 mmHg
2) Nadi
: 80 x/menit
3) RR
: 24x/menit
4) Suhu
: 370C
BB
: 50 kg
TB
: 155 cm
BMI
Kulit
: turgor cukup
Kepala
: mesochepal
Mata
Telinga
Hidung
Leher
System kardiovaskular
1) Inspeksi
2)
Palpasi
3)
Perkusi
4)
Auskultasi
System respiratorius
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
System gastrointestinal
1) Inspeksi
2) Palpasi
Ekstremitas
superior
inferior
-/-
-/-
2) Akral dingin :
-/-
-/-
3) Oedem
-/-
-/-
< 2
< 2
1) Sianosis
4) Capillary refill:
B. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
-
Motorik
superior
inferior
1) Gerakan
+/+
+/+
2) Tonus
N/N
N/N
3) Klonus
-/-
-/-
4) Reflex fisiologis
+N/+N
+N/+N
5) Reflex patologis
-/-
-/-
6) Kekuatan
5/5
5/5
superior
inferior
Sensorik
1) Eksteroseptif
o Nyeri
+/+
+/+
o Suhu
+/+
+/+
o Raba
+/+
+/+
o Rasa gerak
+/+
+/+
o Rasa sikap
+/+
+/+
o Rasa getar
+/+
+/+
o Rasa tekanan
+/+
+/+
o Gramestesia
+/+
+/+
o Barognosia
+/+
+/+
o Topognosia
+/+
+/+
Fungsi vegetative
2) Propioseptif
3) Diskriminatif
Formulasi Diagnostik
Diagnosis :
Axis :
I.
II.
III.
IV.
V.
40
(beberapa
disabilitas
dalam
GAF Mutakhir
Terapi :
Farmakoterapi
:-
Psikoterapi suportif :
1. pencegahan faktor pencetus
2. persuasi untuk selalu kontrol dan minum obat
3. membangkitkan kepercayaan diri pasien
4. pelatihan bekerja dan dibiasakan berada dalam lingkungan kerja
Prognosis
Baik
Onset usia tua
:-
:+
Onset akut
:+
:-
Menikah
:-
Gejala positif
:+
:+
Buruk
Onset muda
:+
:-
Onset kronik
:-
:+
Belum menikah
:+
Gejala negatif
:+
:+
Resume :
Datang seorang perempuan usia 25 tahun tampak sesuai usianya dengan penampilan rapi dan
bersih. Pasien datang diantar oleh keluarga. Dari anmnessis didapatkan keluhan utama pasien
suka mengamuk dan membanting barang. Keluhan dirasakan sejak satu hari yang lalu.
Perubahan sikap pada pasien sudah terlihat sejak satu tahun yang lalu. Didapatkan riwayat
keluarga dengan gangguan jiwa yang sama. Pasien memiliki masalah dalam pekerjaannya,
satu minggu yang lalu pasien dipecat dari pekerjaannya. Aktivitas peribadatan dan sosial
pasien buruk sejak 1 minggu yang lalu.
Dari pemeriksaan status mental didapatkan keadaan umum baik, kontak psikis tidak dapat
dipertahankan, mood disforik, afek tumpul, arus emosi dan empati buruk, halusinasi
auditorik, ilusi visual, bentuk pikir non realistik, waham curiga, orientasi ( tempat, waktu,
personal, situasional ) jelek, daya ingat ( segera, pendek, panjang ) jelek, pemikiran abstrak
jelek, intelegensi jelek, reliabilitas tidak dapat dipercaya, tilikan derajat 1.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien mengalami suspek skizofrenia paranoid.