Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KAMAR OPERASI
SPO
No. Dokumen :
SPO/OKP/101
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
Agar petugas dapat mengoperasikan alat tersebut dengan baik dan benar.
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/104
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERAWATAN ALAT
1. Sewaktu mesin penghangat cairan disimpan, cairan yang ada
didalam mesin dikeluarkan dan dilap dengan lap kering.
2. Tutup kembali mesin.
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/105
Tanggal Terbit :
11 November 2013
No Revisi :
03
Halaman :
1-2
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
No Dokumen :
SPO/OKP/105
PERAWATAN ALAT
1.
2.
3.
UNIT TERKAIT
---
No Revisi :
03
Halaman :
2-2
No. Dokumen :
SPO/OKP/106
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-2
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No Dokumen :
No Revisi :
Halaman :
SPO/OKP/106
15 Juli 2008 00
2-2
11. Apabila DC Shock sudah dilakukan dan tidak ada respons (tidak
berhasil) dan dokter menginstruksikan untuk dilakukan external
pace maker, maka : pastikan ada atau tidaknya kelengkapan
electrode pace maker pada defibrilator tersebut
12. Bila ada kelengkapan tersebut pasang electroda pace maker.
Front di dada kiri bagian apex
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/107
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
PERAWATAN ALAT
1. Selesai digunakan, regulator ditutup dengan memutar kearah
kanan.
2. Tutup tabung udara tekan.
3. Keluarkan sisa udara tekan di kabel dengan cara menekan hand
switch.
4. Mata bor dan hand fish dilepaskan dari kabel.
5. Kabel dilepaskan dari regulator.
6. Tabung udara tekan dikembalikan ketempat semula.
7. Kabel dan mata bor dibersihkan sesuai dengan protap pencucian
alat.
8. Alat siap untuk disterilkan P2 (125C).
9. Alat kemudian disimpan diruang instrumen steril.
10. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian Maintenance.
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/108
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-2
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No Dokumen :
No Revisi :
SPO/OKP/108
15 Juli 2008 00
2. Tekanan suction
Bayi kurang dari 40 mmg
Anak-anak 60 mmg
Dewasa 160 mmg
Halaman :
2-2
Perawat Alat :
1. Buang cairan yang ada pada botol suction di ruang bilas, rendam
botol suction dalam cairan desinektan + 20 menit. Desinfektan
yang digunakan seperti Aseptyzme/hibicet. Setelah selesai botol
kita keringkan dan pasang kembali ditempatnya sehingga siap
untuk kita gunakan kembali.
2. Apabila terjadi kerusakan hubungi bagian Maintenance
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/109
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/110
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Maintenance
No. Dokumen :
SPO/OKP/111
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Setiap penggantian obat dan alkes sesuai dengan pemakaian dan ketentuan
rumah sakit.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Farmasi
KAMAR OPERASI
SPO
No. Dokumen :
SPO/OKP/112
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Radiologi
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
02 Agustus 2011
No Revisi :
02 Agustus 2011
01
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
Prosedur penggunaan alat yang dibawa dari luar Rumah Sakit yang
digunakan untuk tindakan operasi oleh dokter operator ke kamar bedah.
TUJUAN
KEBIJAKAN
Semua alat yang berasal dari luar Rumah Sakit yang akan digunakan
dokter untuk tindakan operasi (tidak dimiliki atau tidak di stok oleh
Rumah Sakit) dilakukan sesuai prosedur.
PROSEDUR
1.
UNIT TERKAIT
Farmasi
No. Dokumen :
SPO/OKP/114
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
---
MEMAKAI MASKER
No. Dokumen :
SPO/OKP/115
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 November 2013
No Revisi :
01
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1.
2.
3.
4.
UNIT TERKAIT
---
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Maintenance, K3
KAMAR OPERASI
SPO
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-1
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
Cara memakai sarung tangan yang sifatnya steril untuk dan selama
pembedahan dan atau tindakan yang lainnya
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Perhatikan ukuran sarung tangan steril sesuai yang diperlukan serta
yang pemakaiannya setelah personil memakai jas steril.
2. Pegang bagian dalam sarung tangan sebelah kanan dengan kedua
jari tangan kiri dan dengan hati-hati tangan kanan dimaskkan
dengan pisisi tangan tertutup, usahakan semua jari-jari tangan
masuk pada tempatnya
3. Pegang bagian luar sarung tangan sebelah kiri dengan tangan
kanan dan masukkan tangan kiri dengan hati-hati dan posisi sama
dengan tangan kanan (tertutup)
4. Masukkan dengan rapi kedua sarung tangan pada manset jas
operasi, perhatikan waktu merapihkan selalu memegang bagian
luar sarung tangan.
5. Perhatikan selama menggunakan jas operasi dan sarung tangan,
hindari jangan sampai menyentuh barang yang tidak steril, kedua
lengan harus diatas garis pinggang atau lebih tinggi.
UNIT TERKAIT
---
FROZEN SECTION
KAMAR OPERASI
SPO
No. Dokumen :
SPO/OKP/118
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-2
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
FROZEN SECTION
KAMAR OPERASI
PROSEDUR
No Dokumen :
No Revisi :
Halaman :
SPO/OKP/118
15 Juli 2008 00
2-2
4. Laboratorium klinik Mayapada Hospital berkewajiban segera
menghubungi ahli Patalogi Anatomi yang telah bekerja sama
dengan Mayapada Hospital minimal 3x24 jam sebelumnya.
5. Seluruh administrasi penderita harus melalui Laboratorium Klinik
Mayapada Hospital dan hasil pembacaan Patologi Anatomi secara
definitif tertulis diberikan oleh ahli Patologi Anatomi pada pihak
Laboratorium Klinik Mayapada Hospital, pengeluaran hasil tertulis
juga dilakukan oleh Laboratorium Klinik Mayapada Hospital.
6. Bilamana ada tambahan pemeriksaan agar segera dianjurkan oleh
operator melalui Laboratorium Klinik Mayapada Hospital pada
saat penderita masih dalam perawatan dan perawat ruangan
penderita wajib memberitahu adanya tambahan biaya pada
penderita, seluruh administrasi dan hasil histopatologi melalui
Laboratorium Klinik Mayapada Hospital.
7. Operator maupun Ahli Patologi Anatomi dapat berhubungan secara
langssung demi tercapainya kelancaran Frozen section dari segi
teknis.
8. Dalam hal Ahli Patologi berhalangan maka Ahli Patalogi Anatomi
tersebut wajib mencari pengganti dan memberitahukan hal ini
minimal 1x24 jam baik kepada operator maupun Laboratorium
Klinik Mayapada Hospital.
9. Ahli Patologi berkewajiban berada di ruangan operasi sebelum
operasi dimulai guna mempersiapkan alat, serta wajib membawa
sistem, reagen, parafin dan hal-hal lain yang dibutuhkan.
10. Hasil pembacaan histopatologi secara definitife tertulis diberikan
kepada Laboratorium Mayapada Hospital maximum 1 x 24 jam.
UNIT TERKAIT
RWI, Laboratorium
No. Dokumen :
SOP/OKP/119
Tanggal Ditetapkan :
15 Juli 2008
Jumlah Halaman :
1-2
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Chandra Rahardja
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Pasang dan rekatkan regulator suction dengan saluran vacum pada
system dinding
2. Pasang dan tempatkan suction filter dalam tempat
penampungannya.
3. Isi larutan presept 500cc dalam botol suction.
4. Hubungkan selang suction dengan botol suction :
Selang pendek dihubungkan dengan bagian ujung bawah dari
tempat penampungan filter suction
Selang panjang dihubungkan dari conector tutup botol suction
sedangkan ujungnya akan dihubungkan dengan kateter suction.
5. Hidupkan suction dengan memutar tombol SWITCH ON ke
bawah dan lakukan uji fungsi alat suction, jika alat berfungsi baik
mulailah melakukan penghisapan lendir.
6. Hubungkan kateter suction dengan selang suction dan lakukan
penghisapan lendir.
7. Penghisapan lendir boleh dilakukan berulang-ulang sehingga
saluran napas bebas dari lendir.
8. Jika sudah selesai, matikan alat suction dengan memutar tombol
SWITCH OFF ke atas.
PERHATIAN
1. Ukuran kateter suction :
KAMAR OPERASI
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
No Dokumen :
No Revisi :
Halaman :
SPO/OKP/119
15 Juli 2008 00
2-2
1. Tekanan Suction :
Bayi 40 mmHg
Anak 60 mmHg
No. Dokumen :
SPO/OKP/120
Tanggal Terbit :
15 Juli 2008
No Revisi :
15 Juli 2008 00
Halaman :
1-2
Ditetapkan,
CEO Mayapada Hospital
Dr. Dedi Tedjakusnadi, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
KELENGKAPANNYA
1. Sumber gas, petunjuk aliras gas/flow meter, vaporizer.
2. Sirkuit napas.
3. Alat yang menghubungkan sirkuit napas dengan pasien (FACE
MASK), ETT.
Sebelum pemakaian, periksa kelengkapan mesin yaitu:
1. Bellow ukuran sesuai umur dan berat badan pasien.
2. Isi gas anasthesia pada vaporizer, sesuai (mis : sevoflurane,
fluthane, halothane, dan forane) sampai batas level garis
hitam/biru.
3. Isi sodalime pada canister.
4. Pasang sirkuit napas.
5. Pasang reservoir bags, cek apakah ada kebocoran.
Sesudah kelengkapan mesin dipasang :
1. Hubungkan selang gas ke outlet di dinding.
O2 (warna hijau)
UNIT TERKAIT
No Dokumen :
No Revisi :
Halaman :
SPO/OKP/120
15 Juli 2008 00
2-2
3. Check fungsi mesin dengan membuka O2 tutup konektor sirkuit,
apakah reservoir bag mengembang.
Untuk pemakaian Jackson Rees, buka selang fresh gas inlet,
hubungkan ke konektor Jackson Rees. Setelah pemakaian Jackson
Rees, lepaskan konektor, pasang kembali selang fresh gas inlet ke
mesin.
Setelah mesin dicek dan berfungsi dengan baik, mesin siap untuk
dipakai.
Pemakaian ke pasien (setelah pasien dianesthesi):