Você está na página 1de 3

Proses Pembuatan Minyak Kelapa secara Tradisional

Pengolahan minyak kelapa dengan bahan baku kelapa segar telah lama
dilakukan secara tradisional oleh petani kelapa.

Akan tetapi dengan

perkembangan industri pengolahan minyak kelapa, pengolahan secara tradisional


dapat tersaingi dengan pengolahan secara modern.
Minyak kelapa berdasarkan kandungan asam lemak digolongkan ke dalam
minyak asam laurat, karena kandungan asam lauratnya paling besar jika
dibandingkan

dengan

asam

lemak

lainnya.

Berdasarkan

tingkat

ketidakjenuhannya yang dinyatakan dengan bilangan Iod (iodine value), maka


minyak kelapa dapat dimasukkan ke dalam golongan non drying oils, karena
bilangan iod minyak tersebut berkisar antara 7,5-10,5.
Berikut akan diulas proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional:
A. Alat
1. Pisau
2. Parut Kelapa
3. Saringan Kelapa
4. 2 Buah Baskom
5. Botol air minum dengan volume 1,5 liter
6. Kwali atau wajan
7. Kompor

B. Bahan
1. 1 buah kelapa 8 ons (sudah di kupas)
2.

Air hangat

C. Langkah kerja
1. Daging buah kelapa di parut.
2. Daging kelapa yang sudah diparut ditambahkan air kemudian diremasremas untuk mengeluarkan santan.

3. Saring campuran santan, ampas kelapa dan air dengan saringan kelapa.
4. Letakkan hasil saringan (santan) dalam baskom kedua.

5. Lalu siapkan wajan dan taroh santan lalu panaskan dengan api yang
kecill (biar santan tidak pecah) sambil diaduk.

6. Saring blondo untuk memisahkan blondo dengan minyak.

Manfaat minyak kelapa memang banyak sekali untuk kesehatan tubuh dan
kulit, manfaat minyak kelapa yaitu : Merupakan antibakteri ,antivirus , antijamur
dan antiprotozoa alamiah ; Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi
resiko kesehatan yang dihubungkan dengan diabetes ; Membantu melindungi
diri terhadap serangan penyakit osteoporosis ; Memelihara kesehatan kulit dan
rambut.

Você também pode gostar