Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN ABORTUS IMMINENS
I. TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Istilah abortus digunakan untuk menunjukkan adanya
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup diluaar
kandungan. Sangat jarang terjadi adanya janin lahir hidup dengan
berat badan lahir dibawah 500 gr mampu mempertahankan
kehidupan. Oleh karena itu abortus ditentukan sebagai pengakhiran
kehamilan sebelum janin mencapai berat badan 500 gr atau kurang
dari 22 minggu. (Sarwono Prawiroharjo, 1994).
Abortus imminens adalah tahap paling awal dari serangkaian
kejadian abortus. Pada keadaan ini abortus belum terjadi, tetapi
tanda-tanda kearah abortus sudah nampak.
B. Patofisiologi
Mula-mula terjadi perdarahan didalam desidua basalis dan
nekrosis jaringan sekitarnya. Embrio terlepas sebagian sehingga
merupakan benda asing yang harus dikeluarkan. Benda asing
tersebut memacu dikeluarkannya prostaglandin yang memacu
kontraksi uterus dan rasa sakit. Dengan kontraksi uterus maka
sedikit demi sedikit perdarahan yang terjadi dikeluarkan.
C. Etiologi
Menurut Sarwono Prawiroharjo, 1994 berbagai hal yang
dapat menimbulkan abortus adalah:
1. Kelainan ovum, zigote, embrio dan pembuahannya.
a. Kelainan kromosom, bertanggung jawab atas 50-60 %
abortus spontan yang terjadi pada kehamilan, yaitu pada
umur kehamilan 4-6 minggu. Kelainan ini berupa monosomi,
trisomi dan poliploidi.
b. Pengaruh zat teratogen seperti radiasi, obat, virus dan zat
kimia lain.
c. Kelainan pertumbuhan placenta.
2. Kelainan ibu
a. Penyakit infeksi:
Akut; misal pneumonia, tiphoid, appendiksitis,
malaria, pielonepritis dan lain-lain. Kronis; misal adanya
infeksi TORCH, toxoplasma, rubella, cytomegallo virus,
herpes simplex virus, myoplasmosis, asymtomatic
bacteriuria dll.
b. Penyakit sistemik lain, misal anemia, undernutrition dll.
37
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Kebidanan & Penyakit Kandungan.
38
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Kebidanan & Penyakit Kandungan.
39
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Kebidanan & Penyakit Kandungan.
Diagnosa keperawatan
Kecemasan
berhubungan d en ga n
akan kehilangan janin.
Perencanaan keperawatan
Tujuan dan kriteri
Rencana tindakan
hasil
Tujuan:
1. Ka ji ra sa n ye ri da n
Rasa nyeri berkurang
karakteristiknya, kualitas,
a ta u hila n g.
f reku en si, lo ka si d an
intensitas.
Kriteria hasil:
2. Observasi tanda vital.
S et e lah t iga ha ri 3. Ajarkan tehnik relaksasi
bebas perdarahan :
un tu k m en gu ran gi rasa
nyeri.
Pasien
menyatakan rasa 4. Brikan posisi nyaman.
nyeri pada perut 5. Ko lab o ra si d en ga n tim
medis.
b a gian ba wa h
sudah berkurang
/ hilang.
Tidak ada kontraksi
uterus.
K l i e n kelihatan
tenang.
Tujuan :
Rasa cemas berkurang
atau hilang setelah
diberi penjelasan.
Kriteria :
Klien
menyatakan rasa
cemas berkurang
/ hilang.
Pasien kelihatan
tenang.
Keterbatasan aktifitas
da lam p em en uh a n
kebutuhan sehari-hari
berhubungan dengan
tirah baring.
Tujuan : kebutuhan
seh a ri- ha ri da pa t
t e rpe nu h i se t e lah
diberikan perawatan
selama tirah baring.
Kriteria :
Klien menyatakan
kebutuhan seharihari te rp en uh i.
1. Ad a ka n
p en de kat an
dengan klien dengan cara
me ma ha m i d an mendengarkan keluhan klien.
2. Kaji tingkat cemas klien.
3. Be ri p en je la sa n serta
tanggapan positif.
4. Libatkan keluarga dalam
mengatasi masalah klien.
5. An ju rkan klien un tu k
me nd e ka t ka n d iri pada
Tuhan.
1. Kaji kebutuhan klien yang
t id a k d ap at te rpe n uh i
secara mandiri.
2. Bantu klien dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
3. Jelaskan kepada klien halha l ya n g t id a k b o le h
dilakukan se lam a t irah
baring.
40
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Kebidanan & Penyakit Kandungan.
G an ggu a n / r i s i k o
ga n ggu a n
p e rf usi
jaringan berhubungan
dengan perdarahan.
Klien
kelihatan
rapi, bersih, dan
segar.
Tujuan :
Pe rf u si
ja rin ga n
te rp en uh i se lam a
diberi perawatan.
Tujuan :
Tidak terjadi infeksi
se la ma ad a pengeluaran pervaginam.
Kriteria :
Suhu tubuh 3637C
Nadi 70-80 X/
menit.
Tida k a da pen ge lu a ran perva gin a m ya n g
berbau busuk.
Tujuan :
Tidak terjadi konstipasi
selama perawatan.
Kriteria :
BA B 1 -2 ha ri
se ka li d en ga n
konsistensi lunak.
Pasien
menyatakan
perut tidak sebah.