Você está na página 1de 2

Abortus

Oxford Dictionary (2002), abortus adalah persalinan kurang bulan sebelum usia janin yang memungkinkan untuk hidup, dan
dalam hal ini kata ini bersinonim dengan keguguran. banyak orang cenderung memakai kata keguguran untuk
menunjukkan kematian janin spontan sebelum janin dapar hidup (viable).
National Center for Health Statistics, Centers for Disease Control andvPrevention, dan world Health Organization
mendefinisikan abortus sebagai penghentian kehamilan sebelum gestasi 20 minggu atau dengan janin memiliki berat lahir
kurang dari 500 g.
Abortus Spontan
Lebih dari 80 persen abortus spontan terjadi pada 12 minggu pertama. Setelah trimester pertama, baik angka abortus maupun
insiden anomali kromosom menurun.
Keguguran dini biasanya disertai oleh perdarahan ke dalam desidua basalis dan disertai nekrosis jaringan sekitar.

Dalam kasus ini, ovum terlepas, dan hal ini merangsang kontraksi uterus yang menyebabkan ekspulsi. Jika kantong
gestasi dibuka, sering dijumpai cairan mengelilingi janin kecil yang telah mengalami maserasi atau mungkin juga tidak
dijumpai janin apa yang disebut sebagai blighted ovum.

Faktor Janin
Abortus spontan dini sering memperlihatkan kelainan perkembangan zigot, mudigah, janin, atau kadang, plasenta. Pada
50 sampai 60 persen mudigah dan janin dini yang mengalami abortus spontan, kelainan jumlah kromosom merupakan
penyebab utama

Abortus Aneuploidi
Sekitnr 95 persen kelainan kromosom disebabkan oleh kesalahan gametogenesis ibu, sementara 5 persen disebabkan oleh
kesalahan ayah. Trisomi autosom adalah anomali kromosom yang tersering ditemukan pada keguguran trimester pertama.
Meskipun sebagian besar trisomi terjadi karena non-disjunction terisolasi, tata ulang (rearrangement) struktur kromosom
seimbang terdapat pada satu pasangan dalam 2 sarnpai 4 persen suami istri yang mengalami keguguran berulang. trisomi
otosom 13, 16, 18, 21, dan 22 adalah yang terbanyak.
Monosomi X (45,X) adalah kelainan kromosom spesifik tunggal tersering. Kelainan ini menyebabkan
sindrom Turner, yang biasanya menyebabkan abortus dan sangat jarang menghasilkan bayi perempuan lahir hidup.
Triploidi sering berkaitan dengan degenerasi plasenta hidropik (molar). Mola hidatidiformis inkompiet
(parsial) mungkin triploidi atau trisomik hanya untuk kromosom 16.

Janin tetraploidi jarang lahir hldup dan paling sering mengalami abortus pada awal gestasi. Kelainan
l<romosom merupakan penyebab abortus yang jarang.

strukur

Abortus Euploidi
Janin dengan kromosom normal cenderung mengalami abortus lebih belakangan daripada janin yang mengalarni
aneuploidi. Sebagai contoh, meskipun 75 persen abortus aneuploidi terjadi sebelum 8 minggu, abortus euploidi
memuncak pada sekitar 13 minggu. Insiden abortus euploidi meningkat drastis setelah usia ibu 35

Faktor Ibu
Infeksi jarang menjadi penyebab abortus dini.
Penyakit debilitas Kronik
Kelainan Endokrin (hipotiroid)
Diabetes Militus
Kurang nutrisi
Pemakaian obat dan faktor lingkungan (tembakau, alcohol, kafein)
Trauma

tahun

Defek uterus yang didapat (sindrom asherman)


Defek perkembangan uterus
Servik Inkompeten (etiologi belum jelas seperti dnc, konisasi, kauterisasi dan amputasi)

Klasifikasi Klinis
Abortus Spontan
Abortus spontan dapat diklasifikasikan secara klinis melalui beberapa cara. Subkelompok.subkelompok yang sering
digunakan adalah abortus mengancam ( iminens), tak.terelakkan (inevitable, insipiens), inkomplet, dan missed abortion. Aboruts

kondisi jika produk konsepsi dan uterus terinfeksi. Yang terakhir, keguguran berulang-juga disebut recurrent pregnancy
loss-adalah kegagalan dini kehamilan yang berurutan yarrg mengisyaratkan etiologi serupa.
septic adalah

Você também pode gostar