Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Journal Aamai
Journal Aamai
J o u r n a l
Meningkatkan Kompetensi dan Integritas Profesi Perasuransian
Running A Succesfull
General (Non Life)
Insurance Business
Without Actuarial Science:
Is It Possible ?
Asuransi dan
Perlindungan Nasabahnya
MARZUKI USMAN
Asuransi Indonesia,
Harus Siap Menghadapi
ACFTA
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (THE INDONESIAN INSURANCE
E ISTITUTE)
ASOSIASI
dari redaksi
AHLI MANAJEMEN
ASURANSI INDONESIA
AAMAI
J o u r n a l
Meningkatkan Kompetensi dan Integritas Profesi Perasuransian
Salam Jumpa!
Pembaca setia AAMAI
Pembaca AAM Journal, memasuki tahun 2010 pada edisi 29 ini
kami hadir sedikit lebih
leb awal dengan harapan agar terbitan berikutnya
llebih
bih tersistimatis
t i ti ti untuk mewujudkan periode terbit AAMAI Journal catur
wulanan.Sebenarnya hal ini tak luput dari semakin besarnya perhatian
AAMAI Journal para kontributor kami didalam aktifitasnya selaku pengisi materi tulisan
Meningkatkan Kompetensi dan jurnal.Namun begitu kami masih berharap bagi para praktisi lainnya
Integritas Profesi Perasuransian agar berkenan pula menuangkan pemikirannya dalam AAMAI Journal
ini demi meningkatkan pelayanan efektifitas penerbitan pada edisi-edisi
ISSN : 1410 – 2668 berikutnya.
PENERBIT : Sengaja edisi kali ini kami sajikan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh
Bidang Penelitian dan Pengembangan AAMAI Dumaria R. Tampubolon dari Institut Teknologi Bandung pada saat
wisuda AAMAI XVIII tanggal 22 Februari 2010 di Jakarta.
PENANGGUNG JAWAB :
Dewan Pengurus AAMAI Pada edisi ini pula Ketut Sendra kembali hadir dalam penyajian seputar
Pengertian Asuransi dan perlindungan terhadap nasabah berikut
PEMIMIPIN REDAKSI : terkait regulasi didalamnya.Selain itu kami menyajikan satu tulisan dari
Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE Pradikta Dwi Anthony mahasiswa STMA Trisakti jurusan Asuransi Jiwa
yang mengulas tentang dampak Jaminan Sosial di Indonesia terhadap
REDAKTUR EKSEKUTIF : pasca diberlakukannya ASEAN-CHINA FTA.
Prof. Dr. Noor Fuad, MSc., Ph.D., FLMI., AAIJ., QIP., CPIE., FIIS
Drs. Ketut Sendra, SH., MM., AAIJ., CLU., QIP Profil kita kali ini menampilkan Bp.Marzuki Usman selaku Ketua
Dewan Kehormatan AAMAI yang hasil wawancaranya dapat disimak
REDAKSI : terkait seputar
Achmad Muchtarom, SH., AAIJ.,QIP perkembangan bisnis
Drs. Fatchur Huda, AAIK., QIP perasuransian di
M. Ate Sumarna, SE Indonesia terhadap
tantangan yang harus
dihadapi seiring
ARTISTIK : diberlakukannya
Dani Rachadian ACFTA.
Salam Redaksi
6 16
30 38 43
JOURNAL PROFIL
DUMARIA R. TAMPUBOLON MARZUKI USMAN
Running A Succesfull General (Non Life) Asuransi Indonesia,
Insurance Business Harus Siap Menghadapi ACFTA
Without Actuarial Science: Is It Possible?
6 38
DRS. KETUT SENDRA, SH, MM, AAIJ, QIP, CLU
Asuransi dan Perlindungan Nasabahnya AAMAI NEWS
PRADIKTA DWI ANTHONY
Jaminan Sosial di Indonesia
16 WISUDA AAMAI XVIII
43
Pasca Diberlakukannya ASEAN - China FTA
30
4 AAMAI | Edisi 29 | Maret 2010
editorial
A C F TA ,
Quo Vadis
Asuransi Indonesia?
RUNNING A SUCCESSFU
(NON-LIFE) INSURANCE
WITHOUT ACTUARIAL SC
IS IT POSSIBLE?
1. THE NATURE OF GENERAL INSURANCE
7
liability is obtained, then 1351 5596 6165
back into the data, it is Figure 3.2 Runoff triangle of the "incremental" payments of the AFG data
expected that the estimate
of the outstanding utstanding claims liability to change by many
outstanding that particular cell of the runoff triangle. Hence,
claims liability would not dollars. we have:
increase nor decrease By analogy to the concepts of leverage in Given a forecasting methodology, the estimate
by many dollars. With regression and of local sensitivity analysis, for a of the outstanding claims liability is a function
this understanding, let “small” change in the incremental payment in a of the values in the cells of a runoff triangle.
say that there is a small particular cell of a runoff triangle, define a ratio Assuming that the first partial derivative of
increase in an incremental between the resulting change in the estimate this function exists, the leverage defined by
of the outstanding claims liability and the small (3.1) can be considered as the relative rate
payment, a moderate change in the incremental. The change in the of change of the estimate of the outstanding
positive value for the estimate of the outstanding claims liability is claims liability at the value in that particular cell
leverage value is usually obtained by subtracting the estimate using the of the runoff triangle. Therefore, (3.1) can be
desirable. unperturbed data from that of the perturbed used as a measurement of the sensitivity of
data. We call this ratio the leverage of the the estimate of the outstanding claims liability
estimate of the outstanding claims liability at to small perturbations in the value of each cell
This means that, had the $1000 claims been estimate will be higher. Hence, if the chain
paid later, the resulting chain ladder estimate ladder method is used to forecast future
of the outstanding claims liability will be values, delayed (or delaying) payments
approximately $11,000 higher than the original will result in an increase in the estimate of
chain ladder estimate. the outstanding claims liability.
The chain ladder leverage 2. The chain ladder leverage values are
So, for the same accident year 0, if the chain positive and reasonably high in the tails
values are positive and ladder method is used to forecast future values, and for the data in the last accident
reasonably high in the a lower estimate of the outstanding claims year, compared to those at the other
tails and for the data in liability will be obtained if the claims were paid cells of the runoff triangle. A higher
the last accident year, earlier and a higher estimate is obtained if they leverage value means that the estimate
were paid later. of the outstanding claims liability is more
compared to those at sensitive to perturbations.
the other cells of the The complete leverage values for all of the 3. For accident year 0 to 6, going across
runoff triangle. A higher cells of the runoff triangle of the AFG data development years, there is a zone of (or
leverage value means are shown in the runoff triangle of the chain close to) zero leverage, at which the chain
that the estimate of ladder leverage given by Figure 3.3. Each cell ladder method is insensitive to change in
of the runoff triangle below shows the leverage the data.
the outstanding claims (or the rate of change) of the estimate of the
liability is more sensitive outstanding claims liability at that particular cell. A graphical display of the chain ladder leverage
to perturbations. values of the AFG data is shown in Figure 3.4.
Examining Figure 3.3, several interesting results The green color represents zero leverage.
may be noted:
1. For accident years 0 up to 6, the chain 4. CONCLUSION
liability will be approximately $1,500 lower than ladder leverages of the estimates of the From the explanation above, it can be
the original estimate of $52,135,000. outstanding claims liability are negative concluded that:
for early development years and positive 1. A general insurance company is required
In another example, for the same accident year in later developments. In other words, had to not just estimate the future payments
0, let us say that there is an increase of $1000 the $1000 been paid earlier, the chain it is liable to pay but to also measure
in the paid claims at the final development year ladder estimate of the outstanding claims the uncertainty of the estimate. Due
(at the tail). Then the change in estimated total will be lower than the original estimate and to the nature of general insurance,
outstanding is approximately 11 times as much. had it paid later due to some delay, the the estimation of future payments and
ASURANSI
DAN PERLINDUNGAN
NASABAHNYA
A. Pihak yang mengikatkan diri dalam
Pertanggungan
Asuransi dilihal dari pengertiannya bahwa
asuransi adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak penanggung
(perusahaan asuransi) mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbal
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (pasal 1, UU No: 2 tahun 1992).
JAMINAN SOSIAL
PASCA DIBERLA
ASEAN-CHINA
Kawasan perdagangan
bebas atau disebut free
trade area (FTA) antara
negara-negara di Asia
Tenggara yang tergabung
dalam ASEAN dan China
sudah diberlakukan
mulai 1 Januari 2010.
FTA bakal menciptakan
wilayah ekonomi dengan
1,7 milyar konsumen.
Diperkirakan produk
domestik bruto regional
akan mencapai 2 trilyun
US Dollar. Bila dilihat
dari kapitalisasi pasar,
FTA menjadi pasar
terbesar di dunia dari sisi
populasi.
LAKUKANNYA
Mansour Fakih (2003) bahwa mitos-mitos itu
diantaranya adalah:
1. Perdagangan bebas akan menjamin
pangan murah dan kelaparan tidak akan
terjadi. Kenyataan yang terjadi bahwa
A FTA
perdagangan bebas justru meningkatkan
harga pangan.
2. WTO dan TNC akan memproduksi pangan
yang aman. Kenyataannya dengan
penggunaan pestisida secara berlebih
dan pangan hasil rekayasa genetik justru
sikap optimis di tahun 2010, meskipun membahayakan kesehatan manusia dan
perekonomian nasional terus mendapat juga keseimbangan ekologis.
tekanan dari goncangan eksternal sepanjang 3. Kaum permpuan akan diuntungkan
tahun 2009. Sikap demikian bisa dimengerti dengan pasar bebas pangan.
Kenyataannya, petani perempuan
urgensinya, yakni mengelola ekspektasi,
semakin tersingkir baik sebagai produsen
karena kepanikan otoritas ekonomi akan maupun konsumen.
dengan mudah menyebar kepada masyarakat 4. Bahwa paten dan hak kekayaan
dan pelaku bisnis. Bahkan, kepanikan pelaku intelektual akan melindungi inovasi dan
ekonomi di satu sub-sektor, apalagi jika pengetahuan. Kenyataannya, paten
melanda sektor perbankan yang memiliki justru memperlambat alih teknologi dan
peran amat strategis di sektor keuangan dan membuat teknologi menjadi mahal.
sektor riil, dengan cepat menjadi bersifat 5. Perdagangan bebas di bidang pangan
dramatis dan sistemik. akan menguntungkan konsumen
karena harga murah dan banyak pilihan.
Di tahun 2010 ini, Pemerintah percaya
perekonomian Indonesia akan tumbuh pesat.
Pemerintah mentargetkan pertumbuhan “Perdagangan bebas
sebesar 6,4% pertahun, meski menurut adalah sebuah konsep
kalangan ekonom lebih moderat bila ekonomi yang mengacu
ditargetkan pertumbuhan pada kisaran 4%. kepada ketentuan
Pemerintah percaya ekonomi Indonesia tidak dari World Customs
akan banyak terpengaruh oleh beberapa Organization yang
gejolak eksternal yang sebenarnya sudah berpusat di Brussels,
mulai berlangsung. Sekalipun sedikit merosot,
Belgia, dimana penjualan
masih ada keyakinan atas daya tahan
perekonomian domestik dalam menghadapi
produk antar negara
dampak buruk krisis keuangan global yang
diberlakukan tanpa
semakin meluas. Argumen dasar yang pajak ekspor-impor atau
berulangkali dikemukakan adalah bahwa dasar hambatan perdagangan
ekonomi Indonesia sekarang ini sudah kuat. lainnya. Perdagangan
bebas dapat juga
B. DAMPAKNYA DARI PERDAGANGAN didefinisikan sebagai
dan China diproyeksikan akan mencetak nilai BEBAS tidak adanya hambatan
perdagangan sebesar 1,3 trilyun US Dollar. Merujuk kepada Wikipedia Indonesia, buatan (hambatan yang
Bagi Indonesia, FTA bisa jadi awan hitam bila “Perdagangan bebas adalah sebuah konsep diterapkan pemerintah)
melihat membengkaknya defisit perdagangan
Indonesia-China sebesar 3,61 milyar US Dollar
ekonomi yang mengacu kepada ketentuan dari dalam perdagangan antar
World Customs Organization yang berpusat
pada tahun 2008. Padahal ketika Indonesia
individual-individual dan
di Brussels, Belgia, dimana penjualan produk
menyetujui perjanjian FTA pada tahun 2004, antar negara diberlakukan tanpa pajak ekspor-
perusahaan-perusahaan
Indonesia masih surplus 0,5 milyard US Dollar. impor atau hambatan perdagangan lainnya.
yang berada di negara
Terkait FTA, pemerintah selalu menampakan Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan yang berbeda1.
Kenyataannya justru hal itu mengancam soal siapa yang memproduksinya, meskipun
ketahanan pangan di negara-negara pihak asing.
dunia ketiga.
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik pemerintah China
C. KONDISI DI INDONESIA (BPS)2, dalam kurun waktu 2004-2009, tercipta
Barang dan jasa yang diproduksi di Indonesia lapangan kerja baru sebanyak 10,77 juta jiwa.
pun menjamin
saat ini terdiri dari jutaan jenis. Ada barang Sementara angkatan kerja bertambah sebanyak kesempatan kerja atau
yang berasal dari produksi pertanian, industri 9,77 juta jiwa. Akibatnya total pengangguran sekurang kurangnya
pengolahan dan dari penggalian. Bisa berasal terbuka hanya turun 0,99 juta jiwa, tepatnya mempertahankan agar
dari lahan petani kecil, produksi rumah tangga, dari 10,25 juta jiwa (9,86%) menjadi 9,26 juta tidak terjadi PHK dalam
maupun dari produksi perkebunan besar dan jiwa (8,14%). Dengan kata lain, lapangan kerja
industri yang bersifat korporasi. Macam jasa baru yang tersedia hanya sedikit diatas laju
krisis finansial global
pun demikian, mulai dari jasa pedagang kecil pertumbuhan angkatan kerja. Kondisi tersebut sebagai konsekuensi
sampai dengan jasa konsultan keuangan bagi menyebabkan jumlah pengangguran tetap menuju sistem ekonomi
korporasi. besar, termasuk yang berpendidikan tinggi. pasar. Karena jika inovasi
Pada tahun 2004 pengangguran berpendidikan yang cepat tidak dimbangi
Perlu juga diperhatikan bahwa penghitungan tinggi adalah 5,71 persen, meningkat menjadi
PDB bersifat arus (flow), yaitu kuantitas per 12,02 persen pada tahun 2009. Masalah
oleh kesiapan/kompetensi
kurun waktu. Ini berbeda dengan penghitungan pengangguran berpendidikan tinggi semakin SDM yang tinggi, maka
yang bersifat persediaan (stock), yaitu kuantitas serius karena yang bertambah bukan hanya akan menimbulkan
pada suatu waktu atau tanggal tertentu. jumlah tetapi juga persentase. Suatu lingkaran masalah distorsi ekonomi
Misalnya, kekayaan suatu negara yang secara masalah yang akan bergulir seperti bola salju, yang berimbas kepada
teoritis bisa dihitung pada tanggal tertentu akan kian lama semakin besar.
bersifat persediaan. Suatu negara mungkin
rakyat yang akan
saja memiliki kekayaan yang besar, akan tetapi Sementara itu di sektor formal yang terjadi semakin menderita
memiliki penghasilan per tahun yang tergolong justru penurunan yang berkepanjangan. dan miskin karena
masih rendah. Sebagaimana yang dialami Sejak tahun 2001, porsi lapangan kerja formal dampak dari penerapan
Indonesia dengan kekayaan sumber daya alam menurun dari sekitar 35 persen menjadi 30 sistem ekonomi pasar
yang berlimpahnya. Selain itu, perhitungannya persen. Sebaliknya lapangan kerja informal
pun berbasis wilayah geografis, yaitu semua meningkat dari 65 persen menjadi 70 persen.
yang berorientasi pada
produksi di wilayah Indonesia, tidak menjadi Fenomena tersebut merupakan akibat pertumbuhan yang
berbasis pada inovasi.
Perlindungan Kami
Adalah Kenyamanan Anda
A-- (idn)
Stable Outlook
Fr o m Tr u s h t o E x c e l l e n c e
38
38 AAMAI
AA
A AMA
MAI | Edisi
Edi
d si
s 2299 | M
Ma
Maret
aare
rreet 220
2010
010
10
profil
Lembaga Pendidikan
Manajemen Keuangan
Widya Dharma Artha (WDA)
Kantor Pusat:
Gedung Lembaga Pendidikan Manajemen Keuangan Widya Dharma Artha (WDA)
Jl. Kh. Wahid Hasyim No. 12F Kebon Sirih Menteng
Jakarta Pusat Tel. (021) 3921851-52 Fax. (021) 31908157, 3140423, 31908245
Kantor Pusat
D.P BRI Building 4 th Floor,
Jl. Veteran II No. 15 Jakarta Pusat - 10110
Telp. : 62-21 3840001 (Hunting)
Facs. : 62-21 3457037, 3442482
e-mail : info@bringininsurance.com
1 2
3 4
mestinya apabila dikemudian hati Keterangan Gambar :
ternyata terdapat kesalahan dan/atau Kedua: Kepada yang bersangkutan 1. Para Wisudawan yang siap diwisuda
kekeliruan dalam penetapannya. diberikan sertifikat gelar profesional AAIK 2. Sambutan Ketua Dewan Pengurus AAMAI,
Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP
untuk dapat dipergunakan sebagaimana 3. Keluarga para wisudawan dan tamu undangan.
Ditetapkan di: Jakarta, pada tanggal, 10 mestinya. 4. Marzuki Usman mengucapkan selamat kepada
Februari 2010, Asosiasi Ahli Manajemen salah seorang wisudawan.
Asuransi Indonesia, Dewan Pengurus Ketiga: Keputusan ini berlaku mulai
tertanda Drs. Hendrisman Rahim, MA, tanggal ditetapkan, dengan ketentuan statistik (AJ.03); Manajemen risiko dan
FSAI, AAIJ, QIP, CPIE (Ketua). bahwa segala sesuatunya akan ditinjau seleksi risiko (AJ.04); 5). Azas-azas
dan disesuaikan kembali sebagaimana pemasaran (AJ.05). Kepada nama-nama
• Berdasarkan surat keputusan No: mestinya apabila dikemudian hati sebagaimana tercantum dalam lampiran
AAMAI/Skep-002/II/2010 tanggal 10 ternyata terdapat kesalahan dan/atau surat keputusan ini (84 orang).
Februari 2010 tentang: Pemberian Gelar kekeliruan dalam penetapannya.
Profesional Ahli Asuransi Indonesia Kedua: Kepada yang bersangkutan
Kerugian (AAIK); Pengurus AAMAI Ditetapkan di: Jakarta, pada tanggal, 10 diberikan sertifikat gelar profesional
menimbang: dan seterusnya; Mengingat: Februari 2010, Asosiasi Ahli Manajemen AAAIJ untuk dapat dipergunakan
dan seterusnya; Memutuskan, Asuransi Indonesia, Dewan Pengurus sebagaimana mestinya.
Menetapkan: tertanda Drs. Hendrisman Rahim, MA,
FSAI, AAIJ, QIP, CPIE (Ketua). Ketiga: Keputusan ini berlaku mulai
Pertama: Memberikan gelar profesional tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
ahli asuransi Indonesia Kerugian (AAIK) • Berdasarkan surat keputusan No: bahwa segala sesuatunya akan ditinjau
yang dapat dipakai dibelakang nama AAMAI/Skep-003/II/2010 tanggal 10 dan disesuaikan kembali sebagaimana
masing-masing kepada para peserta Februari 2010 tentang: Pemberian Gelar mestinya apabila dikemudian hati
ujian sektor asuransi kerugian yang telah Profesional Ajun Ahli Asuransi Indonesia ternyata terdapat kesalahan dan/atau
memperoleh gelar ajun ahli asuransi Jiwa (AAAIJ); Pengurus AAMAI kekeliruan dalam penetapannya.
Indonesia kerugian (AAAIK), dan telah menimbang: dan seterusnya; Mengingat:
berhasil lulus dalam mata ujian: 1). dan seterusnya; Memutuskan, Ditetapkan di: Jakarta, pada tanggal, 10
Prinsip-prinsip dan praktek manajemen Menetapkan: Februari 2010, Asosiasi Ahli Manajemen
dalam asuransi (401); 2). Dua dari tiga Asuransi Indonesia, Dewan Pengurus
mata ujian: a) Asuransi tanggung gugat Pertama: Memberikan gelar profesional tertanda Drs. Hendrisman Rahim, MA,
(501); b). Asuransi pengangkutan (502); ajun ahli asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) FSAI, AAIJ, QIP, CPIE (Ketua).
c). Prinsip-prinsip reasuransi (503); 3) yang dapat dipakai dibelakang nama
Dua dari tiga mata ujian: a) Manajemen masing-masing kepada para peserta • Berdasarkan surat keputusan No:
risiko (601); b). Manajemen underwriting ujian sektor asuransi jiwa yang telah AAMAI/Skep-004/II/2010 tanggal 10
(602); c). Aplikasi reasuransi (603). berhasil lulus dalam mata ujian: 1). Februari 2010 tentang: Pemberian Gelar
Kepada nama-nama sebagaimana Dasar-dasar asuransi jiwa (AJ.01); 2). Profesional Ajun Ahli Asuransi Indonesia
tercantum dalam lampiran surat Operasional perusahaan asuransi jiwa Kerugian (AAAIK); Pengurus AAMAI
keputusan ini (28 orang). (AJ.02); 3). Pengantar manajemen dan menimbang: dan seterusnya; Mengingat: