Você está na página 1de 10

ANALISA PERHITUNGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

1. PERHITUNGAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN


Untuk merencanakan lapisan tebal perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan raya ,
data data yang di gunakan adalah sebagai berikut:
A. Komposisi kendaraaan awal umur rencana pada tahun 1990
=
a. Kendaraan Penumpang
--> E = 0.004
2000 kendaraan
=
b. Bus Besar
--> E = 0.3006
299 kendaraan
=
c. Truk dan Bus Ringan
--> E = 0.2174
163 kendaraan
=
d. Truk Berat
--> E = 5.0264
60 kendaraan
=
e. Truk Berat 3 sumbu
--> E = 2.7416
34 kendaraan
=
f. Trailer 4 sumbu
--> E = 4.9283
10 kendaraan
=
g.Trailer 5 sumbu
--> E = 5.2072
3 kendaraan
=
Total
2569 kendaraan
Jalan dibuka pada Tahun = 1995
B. Klasifikasi Jalan
=
- Klasifikai Jalan
2
- Jalan
=
Arteri
- Arah
=
2 Jalur 1 arah
=
C. Umur Rencana Jalan
20
Tahun
D. Pertumbuhan Jalan
- Selama Masa Konstruksi
- Kendaraan Ringan ( < 5 Ton )
=
6.5 %
- Kendaraan Brat ( > 5 Ton )
=
5%
- Selama Masa Layan ( Umur Rencana )
- Kendaraan Ringan ( < 5 Ton )
- Kendaraan Brat ( > 5 Ton )
E. Curah Hujan rata - rata pertahun
F. Asumsi Kelandaian rat - rata di bawah
G. Data CBR
titik 1 =
2.58 %
titik 2 =
2.61 %
titik 3 =
2.25 %
titik 4 =
2.57 %
titik 5 =
2.41 %
titik 6 =
2.2 %
titik 7 =
2.2 %
titik 8 =
2.63 %
titik 9 =
2.3 %
titik 10 =
2.3 %

=
=
=
=
titik 11 =
titik 12 =
titik 13 =
titik 14 =
titik 15 =
titik 16 =
titik 17 =
titik 18 =
titik 19 =
titik 20 =

2. Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata - Rata )


A. Komposisi Kendaraan awal umur Rencana ( 1990 )
a. Kendaraan Penumpang
--> E = 0.004
b. Bus Besar
--> E = 0.3006
c. Truk dan Bus Ringan
--> E = 0.2174

7.7 %
6.2 %
750 mm/tahun
6%

2.36 %
2.33 %
2.69 %
2.37 %
2.53 %
2.74 %
2.74 %
2.31 %
2.64 %
2.64 %

=
=
=

2000 kendaraan
299 kendaraan
163 kendaraan

d. Truk Berat
e. Truk Berat 3 sumbu
f. Trailer 4 sumbu
g.Trailer 5 sumbu

--> E = 5.0264
--> E = 2.7416
--> E = 4.9283
--> E = 5.2072
Total

=
=
=
=
=

60 kendaraan
34 kendaraan
10 kendaraan
3 kendaraan
2569 kendaraan

B. Perhitungan LHR pada tahun 1995


Rumus Menentukan Lalu Lintas Harian Rata-rata(LHR) Pada tahun 1995
LHRfur=LHRSUR x ( 1 + i )n
Dimana :
i = Tingkat Perkembangan Lalu Lintas
n = Umur Rencana Jalan
LHR1990= Lalu lintas rata rata ( pada tahun 19905 )
LHR1995= Lalu lintas rata rata ( pada tahun 1995 )
a. Kendaraan Penumpang (2000 x (1 + 0.077)5)

2898 kendaraan

b. Bus Besar (299 x (1 + 0.077) )

433 kendaraan

c. Truk dan Bus Ringan (163 x (1 + 0.077) )

236 kendaraan

d. Truk Berat (60x (1 + 0.062) )


e. Truk Berat 3 sumbu (34x (1 + 0.062)5)

=
=

81 kendaraan
46 kendaraan

f. Trailer 4 sumbu (10x (1 + 0.062) )

14 kendaraan

g.Trailer 5 sumbu (3x (1 + 0.062) )

=
=

4 kendaraan
3712 kendaraan

a. Kendaraan Penumpang (2898 x (1 + 0.077)20)

12777 kendaraan

b. Bus Besar (433 x (1 + 0.077) )

1910 kendaraan

c. Truk dan Bus Ringan (236 x (1 + 0.077) )

1041 kendaraan

d. Truk Berat (81x (1 + 0.062)20)


e. Truk Berat 3 sumbu (46x (1 + 0.062)20)

=
=

270 kendaraan
153 kendaraan

f. Trailer 4 sumbu (14x (1 + 0.062) )

45 kendaraan

g.Trailer 5 sumbu (4x (1 + 0.062)20)

13 kendaraan
16210 kendaraan

Total
B. Perhitungan LHR pada tahun ke - 20
Rumus Menentukan Lalu Lintas Harian Rata-rata(LHR) ke - 20
LHR20=LHR1995 x ( 1 + i )n
Dimana :
i = Tingkat Perkembangan Lalu Lintas
n = Umur Rencana Jalan
LHR1995= Lalu lintas rata rata ( pada tahun 1995 )
LHR20= Lalu lintas rata rata ( pada tahun 1995 )

20

20

20

Total
3. Menentuka LEP
Tabel Jumlah Lajur dan koefisiensi Kendaraan ( C)

Rumus Lintas Ekivalen Permulaan ( LEP)


LEP = LHR1990 x C x E
Dimana :
LEP = Lintas Ekivalen Permulaan
LHR = Lintar Harian rata-rata ( tahun 1990 )
C=Koefisiensi distribusi Kendaraan (C=0.6)
E=Angka ekivalen Kendaraan
Jadi LEP = LHR1990 x 0.6 x E
a. Kendaraan Penumpang
b. Bus Besar
c. Truk dan Bus Ringan
d. Truk Berat
e. Truk Berat 3 sumbu
f. Trailer 4 sumbu
g.Trailer 5 sumbu

--> E = 0.004
--> E = 0.3006
--> E = 0.2174
--> E = 5.0264
--> E = 2.7416
--> E = 4.9283
--> E = 5.2072
Total

=
=
=
=
=
=
=
=

5 kendaraan
54 kendaraan
21 kendaraan
181 kendaraan
56 kendaraan
30 kendaraan
9 kendaraan
356 kendaraan

=
=
=
=
=
=
=
=

31 kendaraan
345 kendaraan
136 kendaraan
814 kendaraan
252 kendaraan
133 kendaraan
42 kendaraan
1752 kendaraan

4. Menentukan LEA pada tahun ke - 20


Rumus Lintas ekivalen Akhir ( LEA ) :
LEA = LHRke-20 x C x E
a. Kendaraan Penumpang
b. Bus Besar
c. Truk dan Bus Ringan
d. Truk Berat
e. Truk Berat 3 sumbu
f. Trailer 4 sumbu
g.Trailer 5 sumbu
Total
5. Menentuka LET ( Lintas Ekivalen Tengah )
Rumus LET ( Lintas Ekivalen Tengah )
LET = 1/2 (LEP + LEA)
LET = 1/2 ( 356 + 1752 )
LET = 1054
6. Menentuka LER ( Lintas Ekivalen Rencana )
Rumus LER ( Lintas Ekivalen Rencana )
LER = LET x
UR
10
LER = 1054 x
20
10
LER = 2108

7. Penentuan harga CBR


CBR rata - rata =

CBR

Jumlah titik
=
2.47
CBR max =
2.74
CBR min =
2.2
Nilai R untuk perhitungan CBR Segmen

CBR segmen = CBR rata-rata CBR segmen = 2.47 -

CBR max - CBR min


R

2.74 - 2.2
3.18

CBR segmen = 2.3


8. Menentukan Tebal Lapisan Perkerasan
a. Menentukan Nilai DDT ( Daya Dukung Tanah )
DDT = 4.3 Log 2.3 + 1.7
DDT = 4.3 x 0.362 + 1.7
DDT = 3.26
b. Menentukan faktor Regional (FR)
% Kendaraan Berat = Jumlah Kendaraan Berat x 100
Jumlah Semua Kendaraan
= 107 x 100
2569
= 22.1487 %
- Curah Hujan 750 mm/ tahun = iklim 1 < 900 mm/tahun
- Asumsi Kelandaian < 6 %
Tabel Faktor Regional

Maka Faktor Regional yang di dapat adalah =


c. CBR Tanah Dasar Rencana
Nilai CBR = 2.3
d. Indeks Permukaan ( IP )
Tabel Indeks Permukaan Pada Akhir Umum Rencana

Karena LER didapat 2108 dan tipe Jalan Arteri Maka IP = 2,5
e. Indeks Permukaan pada Awal umur Rencana ( ITP )

0.5

0.3617634617

Você também pode gostar