Você está na página 1de 24

www.tta-international.

com

;;;;

ECO-DRIVE
Cara Terbaik Untuk Menghemat
Bahan Bakar

;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

140
210

120

Daya
190

100

170
Putaran Ekonomis

Daya Mesin (Hp)


80

150
120 Torsi
(Nm)
90

Torsi
60

60

40

30
20

Konsumsi
Bahan Bakar

1000

2000

3000

4000 5000 6000


Putaran Mesin (Rpm)

7000

www.tta-international.com

Pendahuluan
Mengemudi ekonomis dan hemat bahan bakar, tidak hanya tergantung pada ketrampilan dan
kebiasaan mengemudi, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi lalu lintas,
keadaan jalan, kondisi cuaca dan teknologi kendaraan.
Faktor-faktor tersebut biasanya tidak dapat diatasi atau sulit untuk dirubah, tetapi pengemudi dapat
melakukan penyesuaian melalui gaya atau cara mengemudi ekonomis, mengemudi cara ini akan lebih
aman, ekonomis, lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar serta dapat mengurangi polusi udara.
Eco-Drive Di Switzerland
Evaluasi pelatihan mengemudi ekonomis (eco-drive) di Switzerland menegaskan bahwa sejak tahun
1993 sekitar 15.700 orang sudah menerima pelatihan tersebut.
Terima kasih untuk pelatihan ini, kira-kira 1.9 juta liter bahan bakar dapat diselamatkan tiap tahun.
Pada tahun 2000, Kantor Pemerintah Pusat untuk Komisi Energi Swiss melaksanakan suatu studi
untuk mengevaluasi kesinambungan dan effektivitas dari pelatihan itu.
Peserta yang sudah mendapat pelatihan disurvei demikian juga pengemudi yang belum mengikuti
pelatihan, melalui dua kelompok yang terdiri 75 orang, hasil survei secara statistik menunjukkan;
1. Mengemudi ekonomis mengkonsumsi 10 sampai 15 persen lebih hemat bahan bakar dibandingkan
orang tanpa pelatihan, bahkan kecepatan rata-ratanya sedikit lebih tinggi.
2. Mengemudi ekonomis memberikan dampak positif terhadap kenyamanan, kerusakan dan keausan
kendaraan. Orang yang sudah mengikuti pelatihan mengemudi ekonomis (eco-drive) mendapatkan
nilai yang lebih baik, dibandingkan dengan orang tanpa pelatihan.
3. Pengemudi ekonomis, tetap ekonomis, meskipun pelatihan sudah beberapa tahun berlalu, tetapi
pemakaian bahan bakar tetap lebih rendah dari orang tanpa pelatihan. Teknik pelatihan yang
diajarkan berdasarkan pada perubahan dan kesinambungan sikap mengemudi ekonomis.
4. Pengetahuan teoritis tentang mengemudi ekonomis (eco-drive) dan teknik dasar saja tidaklah
cukup. Pengalaman praktis adalah penting untuk menguasai teknik tersebut.
Hasil statistik tersebut merupakan suatu indikasi yang jelas terhadap keuntungan-keuntungan pelatihan
Eco-Drive.
Aturan Putaran Idel Mesin di Amerika
Melarang operasi segala kendaraan bermotor lebih dari tiga menit secara terus menerus pada putaran
idel kecuali:
1. Keadaan terpaksa oleh karena kondisi-kondisi lalu lintas atau sebab kesulitan teknis sehingga
pengemudi tidak dapat mematikan mesin.
2. Ketika dibutuhkan untuk menjalankan perlengkapan atau peralatan yang diperlukan kendaraan.
3. Mesin sedang dikerjakan di pabrik dan direkomendasikan pada temperatur kerja.
4. Saat temperatur udara luar cukup dingin, atau
5. Ketika kendaraan sedang diperbaiki.
Permasalahan apa yang terjadi ketika mesin putaran idel?
Putaran idel penyebab pemborosan bahan bakar serta menimbulkan polusi.
Gas asam-arang (CO2) menyebabkan pemanasan global, oksid asam arang dan campuran organik
mudah menguap, serta NOx mengakibatkan pembentukan kabut campur asap ozon.
Karbon monoksida (CO) adalah racun, CO mengikat hemoglobin darah (Hb) yang lebih besar
dibandingkan oksigen, kekurangan oksigen pada darah akan menggangu syaraf pusat. Pada
kosentrasi yang tinggi CO dapat menyebabkan pinsan dan kematian.
Putaran idel menyebabkan bahan bakar terbuang percuma dan keausan mesin yang berlebihan.

www.tta-international.com

Saat ini sedang tumbuh perhatian tentang dampak kesehatan yang disebabkan oleh emisi kendaraan
bermotor, karena berpengaruh buruk pada kesehatan manusia, seperti penyakit jantung, kanker, paruparu, sakit asma atau permasalahan lain yang berhubung dengan kesehatan.
Standard kontrol emisi yang lebih ketat serta teknologi mesin yang lebih bersih di masa mendatang
dapat mengurangi resiko penyakit tersebut.
Sebagai pengemudi kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar, hal pertama yang dapat
dilakukan adalah menghemat bahan bakar dan mengurangi polusi udara, salah satunya dengan
membatasi putaran idel, tidak berlama-lama memanaskan mesin pagi hari atau bila perlu mesin
dimatikan jika kendaraan tidak bisa bergerak lebih dari 1 menit.
Suatu regulasi pembatasan putaran idel mesin sangat diperlukan di Indonesia agar pemakaian bahan
bakar dapat dihemat secara menyeluruh dan sekaligus menekan biaya opersional kendaraan, karena;
-

Membiarkan mesin terlalu lama putaran idel menyebabkan keausan komponen lebih cepat
dibandingkan mesin dijalankan secara biasa, kerusakan katalitik converter juga lebih cepat bila
mesin idel terlalu lama.

Lebih effisien mematikan mesin dari pada dibiarkan dalam keadaan idel, karena pemakaian bahan
bakar selama mesin distart sama dengan sekitar 30 detik saat mesin putaran idel temperatur kerja.

Mesin putaran idel bahaya polusinya lebih besar jika dibandingkan kendaraan jalan, karena
kurangnya udara yang mengalir di sekitar kendaraan.

Banyak orang melakukan pemanasan mesin dengan putaran idel terlalu lama sebelum kendaraan
dijalankan.

Umumnya kita khawatir akan mengalami kesulitan bila menghidupkan kembali mesin setelah dimatikan,
tapi masalah tersebut dapat diatasi bila kendaraan dirawat dengan baik.
Perlu diketahui bahwa gaya mengemudi bisa mempunyai dampak yang penting pada lingkungan,
sedang Eco-Drive sering diremehkan, tetapi kita dapat merasakan perbedaannya, bila sudah
mempunyai kebiasaan mengemudi secara ekonomis, karena mengemudi lebih hati-hati dan ramah
lingkungan adalah tanggung jawab kita semua untuk lebih menghemat bahan bakar, memperkecil
emisi sekaligus dalam waktu yang bersamaan juga menghemat biaya operasional kendaraan.
Akhirnya kami berharap pada semua pihak yang telah mengikuti pelatihan Eco-Drive dapat
menerapkan pegetahuan dan ketrampilannya setiap saat, sekaligus sebagai pelopor untuk
menularkan pengetahuan dan ketrampilan tersebut pada yang lain.
Salam hangat. Selamat mencoba Eco-Drive, jadikanlah sebagai kebiasaan, apapun jenis kendaraan
bermotor Anda!

www.tta-international.com

Kaedah Utama Eco


Eco--Drive
Pada dekade terakhir teknologi performa/kemampuan mesin kendaraan penumpang, truk dan bus
berkembang pesat, meskipun demikian kebanyakan pengemudi belum bisa beradaptasi dengan
kemajuan teknologi tersebut.
Eco-Driving adalah mengemudi ekonomis dan menyesuaikan diri dengan teknologi mesin modern,
berarti lebih lembut, lancar serta aman berkendara pada putaran mesin rendah.
Eco-Driving mudah dipelajari dan mempunyai dampak substansial pada prilaku pengemudi atas
keselamatan dan penghematan bahan bakar tanpa memperlambat waktu perjalanan.

Mesin

ECU

Mesin modern saat ini bekerja berdasarkan


perintah dan data keadaan mesin yang diterima
ECU, jadilah pengemudi yang pintar dengan
mengenal karakter mesin Anda

Eco-Drive mudah diterapkan dengan mempelajari karakter mesin kendaraan Anda, Eco-Drive akan
membawa Anda menjadi pengemudi yang cerdik, Anda pengemudi tidak hanya dengan tangan dan
kaki saja, tetapi juga dengan kecerdasan.
Untuk pertama kali menerapkan Eco-Drive akan mengalami manyak kesulitan, terutama merubah cara
mengemudi gaya lama Anda.

Yang sulit adalah


merubah cara
mengemudi gaya
lama

www.tta-international.com

Bahan Bakar Minyak semakin langka dan mahal, mungkin


harganya nanti menjadi 2 kali lipat dari harga saat ini,

Prilaku Eco-Drive akan menghasilkan;


1.
2.
3.
4.
5.

Menghemat biaya perawatan kendaraan


Hemat bahan bakar
Lebih berwawasan lingkungan
Lebih nyaman bagi penumpang
Megurangi stress pengemudi

Bagaimana Cara Mengemudi EcoEco-Drive ?

1. Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat Mungkin.


Mesin berbahan bakar bensin atau gas perpindahan transmisi dapat dilakukan sebelum 2500 Rpm.
Kendaraan bermesin Diesel umumnya pemindahan gigi transmisi dilakukan sebelum putaran 2000
Rpm, sedangkan mesin Diesel dengan putaran maksimumnya lebih dari 5000 rpm, perpindahan
transmisinya dapat dilakukan seperti mesin bensin.
30

35

20

40

Mesin Diesel

45

25

25

15

50
30

20
10

55

15

Rpm (x100)
Rpm (x100)

10

60

Mesin Bensin
atau Gas

35

Amati dan pelajari karakter mesin; pada putaran dan kecepatan berapa kendaraan berjalan dengan
kondisi hemat bahan bakar!
Mesin
Transmisi
Gardan dan
Roda

Perhatikan bagian-bagian dari pemindah


tenaga kendaraan di atas dan bawah
Pilih gigi transmisi yang sesuai untuk
beban dan kecepatan kendaraan.

www.tta-international.com

Momen mesin belum mampu langsung


menggerakkan roda terutama waktu
jalan petama kali atau jalan mendaki

Transmisi diperlukan untuk mengasilkan


kebutuhan momen yang berbeda pada roda
sesuai dengan beban dan kecepatan

Gardan

Mesin sebagai tenaga penggerak kendaraan menggunakan bahan bakar untuk sumber energi dan
mesin menghasilkan momen dan daya tertentu sesuai dengan kapasitasnya.
Momen/torsi merupakan nilai yang menunjukkan
kemampuan gaya putar mesin pada poros output dan
poros ini dihubungkan dengan transmisi, satuan
momen adalah Newton meter (Nm).

((k
W

120

Da
ya

100
80

Mom
en (
Nm
)

60

(Nm)

40

200
150
100
50
0

20
0
(kW)

20

40
30
50
60
Putaran mesin (x100 Rpm)

Daya mesin adalah kerja rata-rata mesin dalam


satuan waktu, biasanya diukur dengan satuan kilowatt
(kW)
Pemakaian bahan bakar adalah suatu ukuran berapa
banyak bahan bakar yang dikonsumsi oleh kendaraan
pada jarak tertentu dinyatakan dalam liter/100km atau
ada juga yang mengukurnya dengan satuan km/liter
Kemampuan mesin biasanya digambarkan dengan
grafik seperti di samping

Pada grafik di atas terlihat bahwa momen/torsi yang dihasilkan mesin hampir merata, sedangkan daya
yang dibangkitkan bertambah seiring dengan naiknya putaran, maka tidak mungkin mesin tersebut
langsung menggerakkan kendaraan, karena saat bergerak pertama kali dibutuhkan momen yang basar
pada roda-roda, hal yang sama juga terjadi pada jalan mendaki
Sebaliknya jika kendaraan sudah melaju saat kecepatan tinggi, momen yang besar tidak diperlukan lagi,
oleh karena itu dibutuhkan suatu mekanisme perubah momen sesuai dengan keadaan opersional
kendaraan yaitu transmisi/persneling.Transmisi dipakai untuk mengatasi kebutuhan momen yang
berbeda-beda, dengan cara menukar kombinasi gigi untuk merubah tenaga mesin menjadi momen
yang sesuai dengan kondisi beban dan kecepatan kendaraan.

www.tta-international.com

Momen Transmisi (Nm)

Agar pemakaian bahan bakar lebih effisien


dan dapat dihemat, maka pemakaian gigi
yang tepat untuk beban dan kecepatan
kendaraan sangat diperlukan.

Gigi 1

Anda tidak perlu terlalu lama pada posisi


gigi tertentu, karena torsi yang besar tidak
diperlukan kalau kendaraan sudah melaju

Gigi 2

Gigi 3
Gigi 4
Gigi 5

40

20

100
80
120
Kecepatan Kendaraan (Km/jam)

60

Sebagian tenaga mesin hilang disebabkan oleh faktor gesekan dalam mesin itu sendiri, kehilangan
tenaga akibat gesekan semakin besar bila putaran mesin lebih tinggi, sebaliknya pada putaran mesin
rendah kerugian gesek semakin kecil, sehingga dapat menghemat bahan bakar.
Apabila kendaraan berjalan dalam kedaan jalan yang normal dari kecepatan 0 km/jam sampai 120
km/jam maka secara umum akan terlihat hambatan yang terjadi seperti grafik dibawah ini;
Tenaga mesin yang besar
diperlukan untuk menggerakkan
roda dari pertama kali sampai
kecepatan lebih dari 30 km/jam

10

20

30

40

Hambatan semakin berkurang,


seiring dengan semakin lajunya
kendaraan dan energi kinetis
yang ditimbulkan

50

60

70

80

Hambatan meningkat
kembali yang disebabkan
oleh hambatan udara dan
hambatan roda

90

100

110

120

Kecepatan Kendaraan Km/jam

Effisiensi mesin juga meningkat ketika beban besar pada putaran mesin relatif rendah, putaran mesin
yang rendah didapatkan apabila posisi transmisi dipilih gigi yang tinggi.
Kondisi-kondisi tersebut di atas menghasilkan kerja mesin lebih effisien.
Menghemat bahan bakar pada kecepatan dibawah 40 km/jam adalah dengan memindahkan transmisi
pada posisi yang lebih tinggi secepat mungkin, dan di atas 40 km/jam pertahankan kecepatan
kendaraan pada putaran ekonomis dan transmisi dengan gigi tertinggi.
Sedapatnya menghindari kecepatan kendaraan diatas 100 km/jam, karena hambatan udara dan spin
roda semakin meningkat.

Pemakaian Bahan Bakar (Km/liter)

www.tta-international.com

5.5

Gigi 1

8.5

10

Gigi 2

12.5
Gigi 3
Gigi 4

16.5

20

40

Gigi 5

60

80

100
120
Kecepatan Kendaraan (Km/jam)

Pemakaian Bahan Bakar (Km/liter)

Pada waktu akselerasi akan lebih effektif bila pengemudi secepat mungkin memindahkan transmisi ke
posisi yang lebih tinggi pada putaran mesin masih rendah, untuk mendapatkan beban yang lebih besar
pada mesin tersebut, sehingga diperoleh kerja mesin yang effisien.

5.5

Gigi 1

8.5

10

Gigi 2

12.5

Gigi 3
Gigi 4

16.5

Gigi 5

20

40

60

80

100
120
Kecepatan Kendaraan (Km/jam)

Bandingkan kedua grafik perpindahan transmisi di atas, dimana letak perbedaannya?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

www.tta-international.com

Perpindahan transmisi/persneling ke yang lebih tinggi pada mesin berbahan bakar bensin atau gas
dianjurkankan sebelum putaran 2500 Rpm, sedangkan pada kendaraan bermesin Diesel dapat
dilakukan sebelum 2000 Rpm, sebab mesin Diesel effisiensi optimal terjadi pada putaran mesin lebih
rendah.
Pengukur putaran mesin/tachometer dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kapan perpindahan posisi
persneling dapat dilakukan.
Perhatikan instrumen dan grafik torsi/momen dan daya mesin di bawah ini;

120
100
80
Mo
me

n (N
m)

Putaran Ekonomis

60
40
20
0
(Hp)

(Nm)
150
125
100

75
50
25
0

30

35

40
45

25

50
20
55

15
Rpm (x100)

10

60

0
ahan
aian B ik
k
a
m
if
Pe
Spes
Bakar

20

40
30
50
60
Putaran mesin (x100 Rpm)

Contoh grafik daya dan torsi


mesin dengan VVT
A Torsi (Nm)
B Daya (Kw)

30
25

35
30

40

20

25

35
40

20

45

15

45

15
Putaran

10

Rpm (x100)Ekonomis50

10

Rpm (x100)

50

Putaran mesin (Rpm)

www.tta-international.com

80

100
120

30

60
140

35

40
45

25

40

50

160
20
20
180
0

55

15
Rpm (x100)

10

Km/h

60

Jika kendaraan Anda jalan dengan persneling tertinggi dan instrumen terlihat seperti pada gambar,
bagaimana perkiraan pemakaian bahan bakarnya?
Jawaban:
Keterangan di atas dapat diterapkan bila kendaraan memakai transmisi manual, untuk transmisi
otomatis biasanya perpindahan gigi sudah diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan tingkat
effisiensi kerja mesin.
Posisikan selalu selektor transmisi otomatis pada posisi N (netral) jika kendaraan dalam keadaan
berhenti dan mesin hidup, misalnya waktu menunggu lampu lalu lintas, selektor pada posisi D dan
mesin idel akan memboroskan bahan bakar.
Apapun
kendaraan Anda;

 

Yang ini juga


Eco--driving

Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

70

Eco-driving tidak
lebih pelan dari
mengemudi biasa

60

Gigi 5

50
Gigi 5
Gigi 4

40

30

Gigi 4
Gigi 3

20

10

Mengemudi
biasa

Gigi 3

Gigi 2
Gigi 2

Waktu

10

www.tta-international.com

Ingat cara Eco-Driving pertama!


Cobalah memindahkan transmisi ke yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat
memindahkan transmisi ke yang lebih rendah.

Dari data yang terlihat pada gambar di


samping, apakah pengemudinya sudah
mengikuti kaidah pertama Eco- Driving?
Jawaban:

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2. Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan Kendaraan pada Putaran Ekonomis


Ketika melakukan akselerasi, energi bahan bakar digunakan untuk menggerakkan kendaraan,
sedangkan energi tersebut hilang percuma ketika mengerem.
Energi yang hilang berubah menjadi energi panas pada sistem rem, terutama ketika mengerem
dengan keras dan mendadak, komponen rem menjadi sangat panas karena terjadi perubahan bentuk
energi dorong menjadi panas, oleh karena itu pengereman dan akselerasi yang terjadi berulang kali
membutuhkan banyak bahan bakar.
Contohnya pada kendaraan penumpang kecil untuk mempertahan kecepatan 50 km/jam, mesin hanya
memerlukan daya sekitar 5 kW saja, sedangkan pada kecepatan 120 km/jam perlu peningkatan daya
sekitar 25 kW.

Jangan membuang energi saat akselerasi atau pengereman yang keras dan mendadak

11

www.tta-international.com

Kebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau pada kecepatan tinggi, apabila
pengemudi berusaha untuk mempertahankan kecepatan, maka energi yang terbuang dan boros bahan
bakar dapat dikurangi.
Coba hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali dalam
keadaan terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat, menghindari
akselerasi dan pengereman yang tak perlu serta bisa menghemat bahan bakar 5-10%.
Rem
mendadak

70
Km/jam
Mulai
perlambatan
at

Kehilangan energi kinetis dan


Keausan rem, akibat rem
mendadak

Pengereman
dengan lunak
Waktu Tempuh

Sedapat mungkin mempertahankan kecepatan kendaraan pada posisi ekonomis, tidak hanya
menghemat bahan bakar, tetapi juga mempunyai effek positif untuk mengurangi emisi, meningkatkan
keselamatan dan kenyamanan penumpang.
80

100
120

30

60
140
40

35

40
45

25

50

160
20
20
180
0
Km/h

55

15
Rpm (x100)

10

60

Kendaraan jalan dengan posisi persneling


tertinggi dan putaran rendah

Seperti yang telah dijelaskan bahwa tenaga mesin diperlukan relatif kecil untuk mempertahankan
kecepatan, tidak masalah pada mesin dengan posisi transmisi tinggi dan kecepatan relatif rendah kita
menjalankan kendaraan, bahkan hal itu akan menghemat bahan bakar.

12

www.tta-international.com

Pedal gas hanya menentukan jumlah udara yang masuk ke silinder mesin, sedangkan bahan bakar
yang diperlukan dihitung berdasarkan kebutuhan mesin tersebut, oleh karena itu mengurangi sedikit
putaran mesin juga mengurangi konsumsi bahan bakar.
Apapun jenis kendaraan bermotor Anda cobalah:
Posisi transmisi setinggi mungkin, putaran mesin serendah mungkin dan pedal gas diinjak lebih dalam.
Berusaha mempertahankan kecepatan ekonomis kendaraan.
3. Antisipasi Keadaan Arus Lalu Lintas
Memandang ke depan sejauh mungkin sebagai antisipasi dan mempertahankan kecepatan adalah
penting untuk menghindari pengereman yang tak perlu dan mempercepat kembali dengan tergesagesa.
Lakukan akselerasi dan perlambatan dengan lembut, tidak menekan pedal gas dan rem dengan kasar,
akan mengurangi keausan rem dan biasanya sampai di tempat tujuan lebih cepat.

Atraksi seperti ini hanya mempercepat


keausan ban dan rem serta bahan
bakar sangat boros

Misalnya ketika mendekati lampu lalu lintas, ketika mendahului kendaraan lain, atau saat mengemudi
pada jalan raya yang ramai, mengantisipasi keadaan lalu lintas berpengaruh besar untuk
mempertahankan kecepatan.
Hindari pengereman mendadak atau mengemudi gaya stop and go atau sering disebut dengan jack
rabbit start, menjaga jarak aman dari kendaraan di depan akan memperkecil sifat mengemudi stop and
go, lakukan percepatan dan perlambatan dengan lembut, antisipasi pelambatan dan pemberhentian,
apabila hal ini dilakukan dengan serius maka kendaraan dapat menghemat bahan bakar secara
signifikan serta memperlambat keausan sistem rem, bahkan kecepatan rata-rata tidaklah berkurang
dari kendaraan yang dikemudikan secara stop and go.
Antisipasi keadaan lalu lintas berarti:
1.
2.
3.
4.
5.

Lalu lintas di depan.


Lalu lintas arah berlawanan.
Lalu lintas di persimpangan.
Mendahului dan
Mundur.

Untuk itu pengemudi;


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memandang kedepan sejauh mungkin.


Kosentrasi.
Mengerem dengan cermat.
Hati-hati dengan kendaraan di depan.
Jaga jarak.
Mengemudi dengan lembut dan berusaha sebisanya mempertahankan kecepatan.

13

www.tta-international.com

7. Beradaptasi terhadap perubahan situasi.


8. Mengetahui rute perjalanan dan
9. Memperhatikan kerusakan jalan dan kemungkinan kesalahan pengemudi lain.
4. Meperlambat dengan Lembut
Ketika memperlambat atau menghentikan kendaraan, lakukanlah perlambatan dengan lembut dan
persneling tetap dalam keadaan masuk.
Pengereman dengan mesin mempunyai dampak positif terhadap pemakaian bahan bakar dan emisi
juga lebih baik
Mesin bensin dan diesel yang dibuat setelah tahun 1990 dilengkapi
dengan sistem injeksi bahan bakar dan kombinasi dengan suatu fungsi
elektronik yang memutuskan penyemprotan bahan bakar jika pedal
gas tidak ditekan dan persneling masih masuk.
Hal ini juga mengurangi konsumsi bahan bakar.
Pada mesin bensin yang memakai karburator atau mesin diesel yang lebih tua, tidak ada bedanya
memperlambat dengan gigi persneling terhubung atau netral, karena mesin tidak dilengkapi dengan
pengontrol elektronis yang dapat memutuskan penyemprotan bahan bakar.
Untuk lebih menghemat bahan bakar dapat juga dengan cara menetralkan segera transmisi atau
menekan pedal kopling bila tenaga mesin untuk pengereman tidak diperlukan lagi, mesin akan
secepatnya kembali ke putaran idel dan sisa energi dorong (kinetis) kendaraan dapat dimanfaatkan
sampai ke posisi yang diinginkan.

Jarak tempuh dengan gigi netral

Posisi yang
diinginkan

Pengereman dengan mesin


tidak diperlukan lagi

Mulai menetralkan transmisi/


menekan pedal kopling

Jarak tempuh mesin putaran idel

14

www.tta-international.com

Bebarapa Trik dan Tips Tambahan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mengemudi pada tanjakan dan turunan


Matikan mesin bila memungkinkan
Mengemudi dengan banyak belokan
Beban/muatan
Aerodinamis
Tekanan ban
Bagian kendaraan yang memboroskan bahan bakar

Mengemudi di Tanjakan dan Turunan


Berkendara di daerah pegunungan sangat penting untuk memperhatikan cara akselerasi dan
menggunakan rem dengan benar agar bahan bakar dapat dihemat, memang akan terasa sulit
menggunakan persneling tinggi dengan menekan gas penuh saat menanjak, karena merasa terlalu
memaksa kerja mesin pada putaran rendah, bahkan kita hampir kurang pecaya kalau sebenarnya
kendaraan dibuat oleh pabriknya dapat berjalan pada 1000 Rpm secara konstan dengan beban penuh.

Pada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang


lebih besar dibandingkan dengan jalan datar.
Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh,
usahakan cara berikut ini;
1. Sesuaikan putaran mesin.
2. Teknik perpindahan transmisi yang
tepat dan cermat.
3. Manfaatkan kecepatan kendaraan
untuk menempuh tanjakan berikutnya.

Me
nan
jak

Me n

n
uru

Matikan Mesin bila Memungkinkan


Matikan mesin pada waktu perhentian singkat; contohnya pada lintasan kereta api, pada lampu lalu
lintas atau sedang menunggu seseorang yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik.
Ketika menghidupkan mesin kembali, jangan tekan pedal gas, kendaraan modern saat ini konsumsi
bahan bakar selama putaran idel sekurangnya 0.5 liter per jam, tergantung pada jenis mesinnya.
Oleh karena itu jika memungkinkan; mematikan mesin pada saat situasi tersebut akan dapat
menghemat bahan bakar.

Tidak jalan lebih dari 1 menit, matikan saja mesin!

Mesin putaran idel berarti pamakaian bahan bakar adalah 0 km/liter, lebih bijaksana mematikan mesin
jika diperkirakan kendaraan tidak biasa jalan lebih dari 60 detik, berarti sudah menghemat bahan bakar
dan mengurangi polusi adara, karena konsumsi mesin putaran idel tidak terbatas dalam satuan
kilometer jarak tempuh.

15

www.tta-international.com

Ketika menghidupkan mesin kembali, sistem manajemen mesin elektronis mengatur penyemprotan
bahan bakar sesuai dengan kebutuhan.
Menekan pedal pedal gas akan mengacaukan sistem tersebut, start lebih sulit dan memboroskan
bahan bakar serta emisinya lebih jelek.
Bahkan putaran idel bukanlah suatu cara yang effektif
untuk memanaskan mesin meskipun dalam cuaca yang
dingin, cara yang effisien adalah; jalankan kendaraan
secara pelan sampai mencapai suhu kerja, tidak perlu
memanaskan mesin dengan memboroskan bahan bakar
serta membuat polusi lebih parah lagi, membiarkan mesin
berputar idel, berarti juga akan mempercepat keausan
mesin.
Kadangkala menghidupkan mesin setelah dimatikan, menimbulkan
dampak pada baterai atau motor starter, tetapi berdasarkan
pengamatan; karena semakin mahal dan berkurangnya minyak bumi,
maka biaya yang ditimbulkan karena kerusakan baterai dan sistem
start lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar yang dapat
dihemat.
Membiarkan mesin terlalu lama idel menyebabkan keausan komponen lebih cepat dibandingkan
dengan mesin dijalankan secara biasa.
Lebih effisien mematikan mesin dari pada dibiarkan putaran idel. Pemakaian bahan bakar selama
mesin distart sama dengan sekitar 30 detik mesin putaran idel temperatur kerja.
Putaran idel bahaya polusinya lebih besar dibandingkan kendaraan berjalan, karena kurangnya udara
yang mengalir disekitar kendaraan.
Mengemudi dengan banyak belokan
Mengemudi pada jalan banyak belokan dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti; kecepatan
kendaraan, cuaca, alam, sifat dan bentuk belokan dll.
Waktu mendekati belokan, kecepatan kendaraan dikurangi dengan sedikit melakukan perlambatan,
sebisanya hindarkan menurunkan gigi persneling pada posisi yang lebih rendah, antisipasi segala
kemungkinan dengan cermat!

Kurangi kecepatan pada saat mendekati belokan sampai


mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu pengurangan
kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau
sebisanya tanpa pengereman dan tidak menurunkan
transmisi pada posisi yang lebih rendah.
Bila sering melakukan akselerasi dan pengereman dalam
waktu pendek dan putaran mesin tinggi, tidak saja
meningkatkan konsumsi bahan bakar dan keausan rem,
juga menyebabkan kondisi yang kurang baik pada
pengemudi.

16

www.tta-international.com

Beban/Muatan
Faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama pada kendaraan adalah beban.
Penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi
bahan bakar sekitar 6 - 7%, oleh karena itu beban tambahan minimal atau seperlunya saja dimuati
pada kendaraan terutama untuk mobil pribadi.

Meletakkan beban tambahan


di atap menambah hambatan,
sebaiknya tempatkan di dalam
kabin bila memungkinkan.

Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan!

Aerodinamis

Daya Mesin (kW)

30

Faktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan


bakar adalah aerodinamis.
Semua kendaraan sudah diuji secara cermat
hambatan aerodinamis-nya, penambahan bagianbagian pada bodi kendaraan dapat menambah
hambatan tersebut, seperti kotak pada atap
kendaraan, atau bagian-bagian lain yang dapat
meningkatkan hambatan udara, terutama pada
kecepatan tinggi.

20

mb
Ha

10

ara
Ud
n
a
at

Hamba

20

tan Ge

sekan

60
40
80
100
120
Kecepatan Kendaraan (km/jam)

140

Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada
kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.
Komponen atau bagian-bagian lain juga akan memperburuk keadaan ini, oleh karena itu hindari
penambahan bagian/komponen/asesoris yang tidak perlu.
Kaca jendela yang tebuka saat kendaraan berjalan juga akan meningkatkan hambatan aerodinamis.

Tekanan Ban

Meriksa tekanan ban minimal sekali sebulan adalah penting agar


hambatan gesek ban dapat dikurangi.
Tekanan ban yang tidak sesuai, misalnya kurang 25% dari
spesifikasi akan meningkatkan tahanan geseknya sampai 10%
serta memboroskan bahan bakar 2%.
Terlalu rendah tekanan ban juga mempunyai efek kurang baik
pada jarak pengereman.
Untuk memastikan tekanan ban, periksa sedikitnya sekali sebulan.

17

www.tta-international.com

Boros Bahan Bakar (%)

Tekanan Ban (bar)

2.0
1.8
1.6
1.4

10
8
6
4
2

1.2

Waktu (bulan)

2.5

2.4

2.3

2.2

2.1

2.0

1.9

1.8

1.7

Tekanan Ban (bar)

Tekanan ban harus dicek saat dingin, atau secepatnya sebelum kendaraan dijalankan kurang dari tiga
kilometer, jika hal itu tidak memungkinkan atau kendaraan sudah berjalan lebih lama, maka sebaiknya
mendinginkan ban kira-kira 10 menit sebelum pemeriksaan dilakukan.
Pabrik kendaraan umumnya merekomendasikan dua tekanan ban yang berbeda, misalnya tekanan
ban untuk beban kosong kecepatan normal atau tekanan ban untuk kendaraan bermuatan dan
kecepatan tinggi.
Periksa spesifikasi tekanan ban di buku petunjuk servis kendaraan, kadang-kadang data tekanan ban
juga dijumpai pada tutup tangki bahan bakar atau pada pintu.
Saat ini mobil penumpang yang baru juga dilengkapi dengan perangkat elektronis yang terus-menerus
dapat memonitor tekanan ban.
Untuk mengantisipasi kekurangan tekanan ban dalam periode tertentu, disarankan tekanannya
dilebihkan sedikit (5-10%) dari spesifikasi, hanya saja kelebihan tekanan akan menyebabkan
kurangnya kenyamanan terutama pada kondisi jalan yang jelek.
Bagian Kendaraan Yang Memboroskan Bahan Bakar
Air-conditioning
Direkomendasikan untuk menggunakan AC ketika diperlukan dan bukan untuk mendinginkan dengan
temperatur kurang dari 23C.
Gunakanlah AC jika suhu kabin di atas
25C, terutama ketika kendaraan
sedang berjalan, AC memboroskan
bahan bakar kira-kira 20% terutama
pada kecepatan dalam kota.
Akan tetapi bila kecepatan di atas 80 km/jam, misalnya pada perjalan luar kota atau di tol, penggunaan
AC akan menghemat bahan bakar jika dibandingkan dengan membuka kaca mobil .(berhubungan
dengan sifat aerodinamis waktu kaca terbuka dan kecepatan tinggi).
Ingat!
AC tidak dipakai untuk mendinginkan penumpang, tetapi membuat kenyamanan dengan suhu dan
kelembaban udara yang diatur, suhu 23-25C adalah temperatur yang menyenangkan, lebih dingin
membuat rasa tidak nyaman dan memboroskan bahan bakar.
Gunakan AC dengan cermat, karena AC adalah beban tambahan mesin!

18

www.tta-international.com

Saringan Udara

Bersihkan elemen saringan udara atau ganti secara periodis sesuai dengan buku petunjuk servis untuk
mencegah hambatan udara yang mengalir ke dalam silinder mesin.
Jika aliran udara terhambat maka konsumsi bahan bakar juga semakin boros dan mesin tidak
bertenaga.
Pemborosan bahan bakar akibat saringan udara yang kotor mencapai 3%
Oli/Minyak Pelumas
Minyak pelumas kendaraan paling banyak dibuat dari minyak bumi dengan berbagai macam bahan
tambah (additive).
Saat ini minyak pelumas sitetis semakin banyak dipakai karena minyak pelumas jenis ini mutu dan
kemampuannnya lebih baik dari minyak pelumas mineral.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan/mutu minyak pelumas juga semakin lebih
baik, oleh karena itu interval penggantiannya menjadi lebih panjang, kebutuhannya juga lebih hemat.
Pemakaian oli mesin multi grade lebih
menguntungkan, karena oli lebih encer
pada suhu rendah dengan demikian
hambatan yang terjadi saat mesin dingin
berkurang dan pemakaian bahan bakar
menjadi lebih hemat.
Minyak pelumas multigrade lebih bagus karena nilai kekentalannya memiliki cakupan yang lebih luas,
contohnya pada oli dengan indeks 0W-40 yang hanya dapat dihasilkan oleh oli sintetis, pemakaian
bahan bakar akan lebih hemat jika menggunakan spesifikasi W yang lebih rendah, misalnya 0W atau
5W.
Spesifikasi 5W juga dapat dibuat dari oli mineral, hanya saja sifat dari oli mineral dengan kekentalan
yang rendah seperti 5W tidak dapat lebih stabil seperti oli sintetis, tertutama jika oli mineral digunakan
dalam periode waktu lebih lama dan suhu yang lebih tinggi terutama pada negara tropis.
Karena oli sintetis lebih stabil maka interval penggantiannya lebih lama dibandingkan dengan oli
mineral.
Jika kita ingin mengurangi konsumsi bahan bakar, maka pemakaian oli sintetis adalah pilihan yang
bijaksana, meskipun harganya lebih mahal.
Umumnya dengan oli sintetis dapat menghemat pemakaian bahan bakar kira-kira 3%.

19

www.tta-international.com

Penggantian Oli Kendaraan Penumpang


1.
2.
3.
4.

Oli mesin dapat mencapai lebih dari 20.000 km, atau tiap satu tahun (oli sintetis)
Oli transmisi manual diperiksa secara periodis, dapat diganti sampai 45.000 km
Transimisi otomatis pengantian oli dapat mencapai lebih dari 60.000 km.
Sama seperti transmisi manual, diperiksa secara priodis dapat diganti sampai 45.000 km

20

www.tta-international.com

Panduan Dasar EcoEco-Drive


Prilaku eco-driving / mengemudi ekonomis dan hemat bahan bakar harus menjadi pedoman serta
acuan kita semua, karena menghasilkan dampak;
1.
2.
3.
4.
5.

Menghemat biaya perawatan kendaraan


Hemat bahan bakar
Lebih berwawasan lingkungan
Nyaman bagi penumpang
Megurangi stress pengemudi

Ketentuan utama mengemudi ekonomis / eco-driving adalah sebagai berikut;


Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat
Secepat Mungkin

Kendaraan berbahan bakar bensin atau gas perpindahan transmisi dilakukan sebelum 2500 Rpm.
Kendaraan mesin Diesel pemindahan transmisi dilakukan sebelum putaran 2000 Rpm.
Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan pada Putaran Ekonomis

Kebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau kecepatan tinggi, apabila pengemudi
berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan putaran ekonomis, maka energi yang terbuang dan
boros bahan bakar dapat dikurangi.
Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.

Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali keadaan
terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat dapat menghemat
bahan bakar 5 - 10%.
Antisipasi Arus Lalu Lintas

Antisipasi tersebut mencakup;


1.
2.
3.
4.

Lalu lintas di depan kendaraan kita.


Lalu lintas arah berlawanan.
Lalu lintas di persimpangan.
Mendahului dan mundur

Untuk itu pengemudi harus;


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Memandang kedepan sejauh mungkin.


Kosentrasi.
Mengerem dengan cermat.
Hati-hati dengan kendaraan di depan.
Jaga jarak.
Berusaha sebisanya mempertahankan kecepatan ekonomis.
Beradaptasi dengan perubahan situasi.
Mengetahui rute perjalanan dan
Memperhatikan kerusakan jalan dan kemungkinan kesalahan pengemudi lain.

Meperlambat dengan Lembut

Ketika memperlambat atau menghentikan kendaraan, maka lakukanlah perlambatan dengan lembut
dan persneling tetap dalam keadaan masuk.
Untuk lebih menghemat bahan bakar dapat juga dengan menetralkan segera transmisi/menekan pedal
kopling bila tenaga mesin untuk pengereman tidak diperlukan lagi, mesin akan secepatnya kembali
pada putaran idel dan sisa energi dorong (kinetis) kendaraan dapat dimanfaatkan sampai ke posisi
yang diinginkan.

21

www.tta-international.com

Mengemudi di Tanjakan dan Turunan

Pada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan jalan datar.
Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh, usahakan cara berikut ini;
1. Sesuaikan putaran mesin.
2. Teknik perpindahan transmisi yang tepat dan cermat.
3. Manfaatkan kecepatan kendaraan untuk menempuh tanjakan berikutnya.
Matikan Mesin bila Memungkinkan

Matikan mesin waktu perhentian singkat; pada lintasan jalan kereta api, lampu lalu lintas atau sedang
menunggu sesuatu yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik.
Khusus untuk truk mixer; Matikan mesin bila kendaraan tidak ada muatan jika diperkirakan waktu
berhenti lebih dari 1 menit, misalnya saat membersihkan roda dari lumpur/tanah, waktu melapor pada
pos Satpam, jalan macet dll. Ketika menghidupkan mesin kembali jangan tekan pedal gas.
Mengemudi dengan
dengan Banyak
Banyak belokan

Kurangi kecepatan saat mendekati belokan sampai mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu
pengurangan kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau sebisanya tanpa pengereman dan tidak
menurunkan transmisi pada posisi yang lebih rendah.
Bila sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dan putaran mesin tinggi, tidak saja
meningkatkan konsumsi bahan bakar dan keausan rem, juga menyebabkan kondisi kurang baik pada
pengemudi.
Muatan/Beban
Muatan/Beban

Muatan/beban adalah faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama. Penambahan
beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi bahan bakar
sekitar 6 - 7%
Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.
Aerodinamis

Faktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah aerodinamis.


Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada
kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.
Tekanan Ban

Memeriksa tekanan ban adalah penting agar hambatan gesek ban dapat dikurangi.
Tekanan yang tidak sesuai misalnya kurang 25% dari spesifikasi dapat meningkatkan tahanan gesek
sampai 10% serta memboroskan bahan bakar 2%.
Terlalu rendah tekanan ban juga mempunyai akibat kurang baik pada jarak pengereman.
Untuk memastikan tekanan ban, periksa sedikitnya sekali sebulan.
Servis Berkala

Servis berkala adalah faktor yang sangat penting untuk menghemat bahan bakar, membersihkan
saringan udara serta melaksanakan item pekerjaan servis rutin lainnya dengan benar dan diakhiri
dengan uji emisi akan dapat membantu Anda untuk menghemat bahan bakar, oleh kerana itu lakukan
pekerjaan servis berkala kendaraan Anda pada bengkel yang Anda percayai.

22

www.tta-international.com

Eco-Driving Card
Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat Mungkin
Pertahankan Kecepatan pada Putaran Ekonomis
Hindari Pengereman dan Akselerasi yang tidak perlu.
Matikan Mesin bila Memungkinkan
Antisipasi Arus Lalu Lintas
Servis Kendaraan Anda dengan Teratur

www.tta-international.com

23

www.tta-international.com

Butuh Informasi dan konsultasi lebih lanjut tentang Eco-Drive silahkan kontak:

Junisra Syam
PT. TTA Indonesia, Jakarta
0818 126 453
E-mail
junisra@cbn.net.id
Junisra.Syam@tta-international.com
ttaindo@cbn.net.id

Heru Sugiarto
PT. TTA Indonesia , Jakarta
0813 1937 7983
E-mail:
heru.sugiarto@telkom.net.

www.tta-international.com

24

Você também pode gostar