Você está na página 1de 3

4.

MANFAAT PEMERIKSAAN HBA1C PADA PENDERITA DM

Tujuan dari terapi DM adalah untuk mendapatkan kadar glukosa darah yang tetap
normal atau mendekati normal. Hemoglobin terglikosilasi telah diakui sebagai
permeriksaan yang menggambarkan kadar glukosa darah harian rata-rata dan
derajat ketidak seimbangan karbohidrat dua bulan yang lalu (lebih baik dari kadar
gula darah puasa ).

Tabel Kriteria Pengendalian DM

No Parameter tes
1
Glukosa darah puasa
2
3

Baik
80-120

Sedang
120-140

Buruk

Glukosa darah 2 jam pp


Hb1Ac
Kolesterol total

80-160
46
<200

160-200
68
200 240

>200
>8
>240

Kolesterol HDL

>40

35 40

<35

>140

Trigliserida:
-

Tanpa PJK

<200

200 400

>400

Dengan PJK

<150

<200

>200

HbA1c merupakan kombinasi glukosa dan hemoglobin dewasa (HbA).


Jumlah hemoglobin dewasa yang terglikosilasi membentuk HbA1c berhubungan
langsung dengan kadar glukosa darah rata-rata dalam darah. Tidak seperti tes
urine

dan

glukosa

darah,

yang

dipengaruhi

oleh

keadaan

saat

pemeriksaan.misalnya diet yang ketat menjelang pemeriksaan. Pemeriksaan


HbA1c tidak dipengaruhi oleh kadar glukosa darah saat itu, tapi merupakan
indikator kadar glukosa darah rata-rata beberapa bulan sebelumnya.
Kadar HbA1c menggambarkan kontrol glikemik kadar glukosa 2-3 bulan
sebelumnya. Karena itu dianjurkan untuk diperiksa setiap 3 bulan sekali,
setidaknya 2 kali setahun. Fruktosamin mengambarkan kadar glukosa 2-3 minggu

sebelumnya. Penggunaan kombinasi kedua pemeriksaan yakni HbA1c dan


fruktosamin bermanfaat karena walaupun keduanya serupa menggambarkan
kontrol

glikemik

tetapi

berbeda

jangka

waktu

kadar

glukosa

yang

digambarkannya. Kadar fruktosamin berguna untuk memantau yang lebih cepat


sedangkan HbA1c untuk jangka waktu yang lebih lama.

Faktor faktor yang mempengaruhi hasil HbA1c


Ada beberapa keadaan dimana salah satu parameter terpengaruh, sedangkan
yang lainnya tidak misalnya kadar HbA1c terganggu / tidak tepat pada keadaan
dengan

anemia

hemolitik,

hemoglobinopati,

dan

hemakromatosis

serta

retikulositosis. Thalasemia dan hemoglobinopati seperti Hb C, Hb S, Hb E, dll


yang menyebabkan usia eritrosit memendek menyebabkan penurunan kadar
HbA1c. Pada cara kromatografi penukar kation Hb C dan Hb S terhitung pada Hb
total dan menurunkan hasil perhitungan HbA1c. Sebaliknya Hb F, Hb H dan Hb
Bart mungkin menyebabkan HbA1c tinggi palsu, tergantung pada cara analisis.
Manfaat :
-

Menilai kualitas pengendalian diabetes dengan tujuan untuk mencegah


komplikasi diabetes dan menilai efektivitas perubahan terapi setelah 2-3
bulan.

Merupakan pemeriksaan tunggal yang sangat akurat untuk menilai status


glikemik jangka panjang dan berguna pada semua tipe DM

Bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan kendali glikemik

Indikasi :
-

Dianjurkan untuk dilakukan secara rutin pada pasien DM

Pemeriksaan pertama untuk mengetahui keadaan glikemik pada tahap awal


penanganan

Pemeriksaan seanjutnya merupakan pemantauan terhadap keberhasilan


pengendalian

Kadar glikat Hemoglobin pada diabetes


Normal / kontrol glukosa

Glikat Hemoglobin (%)

Nilai normal
Kontrol glukosa baik
Kontrol glukosa sedang
Kontrol glukosa buruk

3,5 5,5
3,5 6,0
7,0 8,0
Lebih dari 8,0

Você também pode gostar