Você está na página 1de 3

OBAT SALBUATMOL - FUNGSI, DOSIS & EFEK SAMPING

Keywords:
Salbutamol merupakan obat golongan beta adrenergik agonis. Obat ini
biasanya diresepkon oleh dokter untuk mengatasi gejala sesak napas
yang disebabkan oleh penyempitan saluran bronkus seperti pada penyakit
Asma, dan penyakit paru obstrukstif kronik. Artikel ini akan memberikan
penjelasan mengenai Salbutamol beserta infromasi penting lainnya.
Daftar Isi:

Pengertian
Indikasi

Kontraindikasi

Dosis

Efek samping

keamanan

Mengenal Salbutamol
Salbutamol adalah obat bronkodilator yang merupakan golongan selektif
beta 2 adrenergik agonis. Salbutamol secara spesifik bekerja pada
reseptor beta 2 adrenergik yang terdapat pada otot polos bronkus untuk
secara langsung menimbulkan efek relaksasi pada otot polos bronkus.
Selain pada otot polos bronkus salbutamol juga bekerja pada otot polos
uterus untuk menimbulkan efek tokolitik yang secara langsung
menurunkan kontraktilitas uterus. Sebagai beta 2 adrenergik agonis
salbutamol memiliki pengaruh yang minimal terhadap reseptor beta 1
adrenergik yang terdapat pada sistem kardiovaskuler
Setelah pemakaian oral salbutamol dapat diabsorpsi dengan baik melalui
saluran pencernaan sehingga efek relakssasi bronkus dapat timbul
dengan cepat dalam waktu sekitar 15 menit dan efek yang yang
fitimbulkan dapat bertahan selama 4 8 jam.
Indikasi Salbutamol
Sebagai obat yang menimbulkan relaksasi bronkus, maka salbutamol
dapat digunakan dengan efektif untuk mengatasi gejala sesak napas yang
timbul akibat adanya penyempitan bronkus seperti pada :
penyakit asma bronkial, bronkitis asmatis dan emfisema pulmonum, baik
untuk penggunaan akut maupun kronik.
Kontraindikasi

Obat salbutamol tidak boleh digunakan pada penderita yang telah


diketahui mempunyai riwayat hipersensitif terhadap komponen
salbutamol

Dosis Salbutamol
Salbutamol yang dijual dipasaran tersedia dalam beberapa macam bentuk
yaitu tablet, sirup, inhaler, nebulizer (untuk penguapan)
Salbutamol tablet mengandung 2 mg salbutamol sulfat dalam setiap
1 tabletnya
Salbutamol Sirup mengandung 2 mg salbutamol sulfat dalam setiap
5 ml
Salbutamol Inhaler atau ventolin inhaler mengandung 100 mcg
salbutamol sulfat dalam setiap 1 kali semprotnya
Ventolin Nebules mengandung 2,5 mg salbutamol sulfat dalam
Setiap 1 ampulnya
Adapun dosis yang sering digunakan adalah sebagai berikut :
Dosis dewasa : dosis yang dianjurkan adalah 1 2 tablet, diberikan
3 4 kali sehari
Anak usia di atas 12 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 5
ml 10 ml, diberikan 3 4 kali sehari
Anak usia 6 12 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 5 ml,
diberikan 3 4 kali sehari
Anak usia 2 6 tahun : dosis yang dianjurkan adalah sirup 2,5 ml 5
ml, diberikan 3 4 kali sehari
Dosis inhaler : untuk anak usia di atas 4 tahun dan dewasa yang
dianjurkan adalah 1 2 tarikan napas, setiap 4 hingga 6 jam per
hari
Dosis penguapan : untuk anak usia di bawah 2 tahun yang
dianjurkan adalah 0,2 0,6 mg/kg/hari yang terbagi menjadi setiap
4 6 jam. Untuk anak usia 2 12 tahun yang dianjurkan adalah 0,6
2,5 mg/pemberian, diberikan 2 3 kali sehari. Untuk dewasa yang
dianjurkan adalah 2,5 mg/pemberian, diberikan 3 6 kali sehari jam
sesuai kebutuhan.
Efek Samping Salbutamol
Salbutamol umumnya dapat ditoleransi dengan baik, meskipun demikian
masih terdapat laporan adanya efek samping. Efek samping yang paling
sering dilaporkan adalah tremor yaitu getaran getaran yang terjadi
pada jari jari yang tidak dapat dikendalikan. Efek samping lain yang
jarang antara lain sakit kepala, pusing mual, muntah, batuk, keram otot,
reaksi alergi, mulut kering, dan berkeringat.
Informasi Keamanan

Untuk pengobatan asma penggunaan salbutamol sebaiknya


mengikuti program penatalaksanaan asma yang dilakukan secara
bertahap sesuai saran dari dokter.
Hati hati pemberian salbutamol pada asma akut berat, karena ada
kemungkinan potensi obat salbutamol dapat meningkat bila obat ini
digunakan bersama obat xanthin dan steroid,

Hati-hati pemberian salbutamol pada penderita tiroid toksik karena


berisiko terjadinya hipokalemia berat.

Hati-hati penggunaan salbutamol pada ibu hamil, obat ini hanya


diberikan apabila manfaat pada ibu dinilai lebih besar dari pada
risiko pada janin.

Hati-hati penggunaan salbutamol pada ibu menyusui, karena ada


kemungkinan obat salbutamol dikeluarkan melalui air susu ibu.

Você também pode gostar