BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan
SO3H

NH2
+

+ H2O

H2SO4
NH2

Asam Sulfat

Anilin

Asam Sulfanilat

Air

Gambar 4.1 Reaksi Pembentukan Asam Sulfanilat

(Saufi, 2004)
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Pembuatan Asam Sulfanilat
Volume

Volume

Massa

Asam Sulfat

Anilin

Karbon

(H2SO4)
5 ml

(C6H5NH2)
4 ml

Aktif
5 gram

Massa Asam Sulfanilat

Teori

Praktek

7,5336 gram

4,8 gram

Ralat
36,28 %

4.2 Pembahasan
Asam sulfanilat adalah serbuk halus atau kristal abu-abu, agak larut dalam air,
alkohol dan eter, pada suhu 288-300 oC akan hangus. Asam sulfanilat adalah hasil
sulfonasi dari anilin (Sihombing, 2011).
Sulfonasi adalah reaksi kimia yang melibatkan penggabungan gugus asam
sulfonat, -SO3H, ke dalam suatu molekul ataupun ion yang merupakan salah satu
jenis reaksi substitusi elektrofil aromatik. Reaksi sulfonasi ini berlangsung secara
reversible. Asam sulfanilat dapat dihasilkan dengan mereaksikan anilin dengan
H2SO4 pekat lalu dipanaskan pada suhu 180-190C selama 2.5 jam (Limantara dan
Yulyastrawan, 2013).
Proses pembuatan asam sulfanilat ini menggunakan metode kristalisasi dan
herkristalisasi pemanasan dan pendinginan. Larutan tersebut harus jenuh
(superheated). Suhu dijaga sampai 180 190C agar kristal mudah terbentuk,
dengan adanya proses saringan pemanas agar kristal masih terendap di bawah
sehingga saat dimasukkan ke dalam es kristal mudah terbentuk (Susanti, 2013).

NH2

+
Anilin

H2SO4
Asam Sulfat

NH2

SO3H

+ H2O

Asam Sulfanilat

Air

Gambar 4.2 Reaksi Pebentukan Asam Sulfanilat

(Limantara dan Yulyastrawan, 2013)
Dari percobaan yang dilakukan diperoleh asam sulfanilat dalam bentuk kristal
berwarna putih sebanyak 4,8 gram, sedangkan massa teorinya adalah 7,5336 gram,
sehingga diperoleh persen ralat 36,28%.
Adapun hal-hal yang mempengaruhi persen ralat adalah:
1. Adanya asam sulfanilat yang hilang saat proses pemanasan dan penyaringan
berlangsung.
2. Campuran kristal ketika pemanasan tidak semuanya larut dalam air yang
diakibatkan oleh kristal gosong yang terendap.
3. Suhu endapan yang tidak stabil pada kisaran 180-195C, sehingga membuat
reaksi berjalan tidak sempurna.