Você está na página 1de 4

I

Keadaan Umum Perusahaan


PT. Jamu Jago merupakan perusahaan yang mempunyai lingkup usaha
memproduksi dan memperdagangkan obat tradisional atau jamu, kosmetika
tradisional, dan minuman kesehatan. Bentuk produksi PT. Jamu Jago untuk obat
tradisional berupa serbuk, kapsul, cair, dan padat; untuk produk kosmetika berupa
padat dan powder, sedangkan untuk produk minuman kesehatan berupainstant
powder. PT. Jamu Jago memiliki nilai ekspor

US 500.000 per tahun.

II Sejarah dan Perkembangan Perusahaan


Semula PT. Jamu Jago merupakan perusahaan perseorangan. Perintis dan
pendiri adalah Bapak T.K. Suprana yang melalui usahanya di Wonogiri pada tahun
1918. Sejak mula beliau telah mempelajari ilmu pengobatan tradisional dan menerima
panggilan suara haitnya untuk mengamalkan pengetahuannya dibidang pengobatan
demi kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu gagasan ide revolusioner beliau adalah mengolah jamu dalam
bentuk yang oraktis. Lambat laun usaha beliau semakin bertamabah dan produkya
diberi merk Jamu Jago untuk jamu-jamu khusus pria dan jamu Babon untuk wanita.
Namun, setelah produk mulai dipasarkan secara masal, merk tersebut disatukan
menjadi satu merk, yaiut Jamu Jago.
Tahun 1938 Bapak T.K suprana meninggal dunia dan digantikan oleh keempat
anaknya. Lalu mengalami perkembangan yang pesat dan pada tahun 1949
dipindahkan ke semarang.
III Jenis Produk
A Klasisikasi Produk
Produk jamu seduh PT. Jamu Jago sangat beragam jenisnya, ada yang
hanya untuk pria atau wanita saja dan ada yang untuk keduanya. Produk jamu
seduh ini juga berkhasiat untuk pembina kesehatan wanita, menciptakan
suasan bahagia dan harmonis, serta menyembuhkan berbagai penyakit.
Jamu seduh ini biasanya berbentuk serbuk dan dikemas dalam bentuk
sachet. Tiap jenis produk dikemas dalam rupa yang beragam untuk kemasan
primer dan kemasan sekundernya. Namun untuk kemasan tersier sama untuk
masing-masing produk yaitu berupa karton. PT. Jamu Jago tiap bulannya
mampu memproduksi sebanyak

1 ton ekstrak kapsul dan

120 ton serbuk.

Untuk masinng-masing produk diproduski sesuai dengan jumlah permintaan


pasar. Tiap drum produk dapat dihasilkan 1000 sachet dengan isi tiap sachet

sesuai dengan produk masing-masing ada yang 5 g, 7 g, maupun 35 g. Tiap 10


sachet kemudian dikemas dalam satu box, 20 box dikemas dalam karton.
B Orientasi Pasar
Sistem pemasaran dan distribusinya ditangani oleh tim pemasaran.
Semua hasil produksi dipasarkan secara tidak langsung kepada konsumen
melalui agen yang bekerjasama dengan PT. Jamu Jago. Dari agen-agen ini
produk jamu jago diapsarkan kepada konsumen melalui pedagang kecil.
Produk jamu jago ini dipasarkan menggunakan alat transportasi bus untuk
pengiriman di Pulau Jawa, sedangkan untuk di luar Pulau Jawa menggunakan
kapal laut atau pesawat terbang. Daera pemasaran diluar negeri meliputi,
Malaysia, taiwan, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Vietnam.
IV Proses Produksi
A. Bahan Baku
Bahan baku dipasok oleh pemasok yang mempunyai komitmen tinggi
terhadap perusahaan, serta telah memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan PT.
Jamu Jago. Standarisasi tersebut antara lain, bahan baku yang sesuai dengan
spesifikasi dan pemasok bersedia menyediakan abahn baku yang sesuai dengan
tuntutan perusahaan.
Bahan baku yang dipakai PT. Jamu Jago berupa bahan jamu simplisia yang
saat ini ada sekitar 150 jenis meliputi, akar, batang, rimpang, daun, dan biji.
Bahan ini diperoleh dari budidaya sendiri, petani langsung, pengumpul atau
pemasok. Ada produk tertentu yang menggunakan flavor sebagai bahan baku
tambahan, yaitu produk jamu seduh utnuk anak-anak Buyung Upik, bahan baku
tambahan lain adalah gula.
B. Alur Materi
Setelah penerimaan bahan baku dari pemasok dilakukan pengujian bahan baku
terlebih dahulu. Setelah lolos uji kemudian bahan baku disortasi, dicuci, dan
dijemur (dikeringkan dalam oven). Kemudia dapat langsung digunakan untuk
proses produksi atau disimpan terlebih dahulu di gudang , bila sewaktu-waktu
digunakan dapat langsung dipakai.
Bila akan langsung digunakan bahan baku dipotong-potong lalu di ramu
dengan bahan baku lainnya kemudian dilakukan penggilingan dan produk diuji di
laboratorium, bila lolos produk langsung dikemas dan siap dipasarkan.
C

Rekayasa Proses
Bahan baku yang akan diproses terlebih dahulu ditimbang untuk memperoleh
perbandingan dan formulasi yang standar. Pertama, proses produksi diawali
dengan proses penggilingan menggunakan mesin granulasi agar diperoleh hasil

serbuk tang halus, bersih, dan mudah larut dalam air. Kedua, proses pencampuran
antara bahan baku dengan bahan tambahan dengan menggunakan alat super
mixer, hasilnya produk setengah jadi. Lalu dievaluasi dalam laboratorium untuk
menguji kadar air, kadar gula, dan uji PH. Apabila tidak lolos uji, maka produk
setengah jadi tersebut dimasukkan kembali ke dalam mesin super mixer. Namun
apabila uji lolos, langsung dilakukan pengemasan terhadap produk tersebut.
Terdapat dua tahap pengemasan, yaitu tahap pengemasan dalam bentuk sachet
dan tahap pengemasan dalam bentuk karton atau box. Terakhir, produk yang telah
dikemas dinamakan produk jadi, yang kemudian disimpan dalam gudang barang
D

sebekum dilakukan pemasaran produk tersebut.


Pengawasan Mutu Bahan Baku
Semua bahan baku yang datang diperiksa mutunya oleh bagian Quality
Control (QC) berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengawasan diawali
dengan pengambilan sampel pada beberapa karung secara acak dengan tujuan
untuk menjamin pengujian sampel yang dilakukan dapat mewakili mutu bahan
baku secara keseluruhan.
Pengujian meliputi kadar air, kadar minyak, dan uji organoleptik
meliputi rasa, warna, dan penampakan secara visual yang menunjukkan kekhasan
bahan. Setelah lolos dari pemerikasaan, kemudia di sortir untuk memisahkan
bahan dari kotoran dan diambil bahan yang benar-benar baik kualitasnya. Lalu
dilakukan pencucian untuk membersihkan bahan baku. Setelah itu, dikeringkan
dalam oven, untuk menurunkan kadar air bahan dan memudahkan proses
produksi serta memperpanjang umur penyimpanan. Bahan baku yang sudah
kering disimpan dalam gudang yang bersih dan ditempatkan pada batch yang
seragam dan diberi label.

Tabel 1. Standar Baku Mutu Bahan Baku PT. Jamu Jago


Parameter
Kadar air
Kadar minyak
Kadar mikrobiologi

Standar mutu
10%
7%
Keberadaan jamur, bakteri

Você também pode gostar