Você está na página 1de 7

KKN UNSOED DESA AYAH

Perkenalkan nama saya Novandi Ismail kuliah di Universitas terkenal seJawa Tengah yaitu Universitas Jenderal Soedirman atau orang orang mengenal
dengan Unsoed. Saya kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan atau
disingkat dengan Fakultas MIPA jurusan Kimia. Saya akan sedikit bercerita
tentang pengalaman saya waktu KKN kemarin yang menurut saya sangat
terkesan.
Saya kebetulan KKN di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen dan
bertempat di desa Ayah. Sebelumnya saya akan kasih tahu siapa aja teman
teman KKN saya. Pertama tama ada Glory, dia adalah Kormades di KKN saya
yang kuliah di jurusan komunikasi, kedua ada Muharnis atau biasa dipanggil
Munis sekretaris yang tak kenal ampun kuliah di jurusan kesehatan masyarakat,
selanjutnya ada Irma ibu dokter kami tentunya kuliah di jurusan kedokteran
umum, lalu ada M. Faisal Akbar atau dipanggilnya ical dia merupakan
Wakormacan yang kuliah di jurusan hukum, ada ragil yang menurut saya lucu dan
agak pendiem kuliah di jurusan agribisnis, ada Faisal sang peternak hehehe dia
kuliah di jurusan peternakan, lalu ada Rizal dia adalah seseorang yang dapat
mencairkan suasana sekaligus bisa dibilang penengah mungkin yah. Dia kuliah di
jurusan biologi, lalu ada Malek dia teman se-fakultas dengan saya tapi beda
jurusan dia jurusan fisika dan dia merupakan salah bahan candaan dari teman
teman perempuan di posko. Ada Agum yang merupaka anggota pindahan dari
desa tetangga alasan dia pindah ada phobia dengan ketinggian hehehe dia teman
satu jurusan glory, terakhir ada Dyah dia kuliah di jurusan agroteknologi dia
adalah bendahara di tim KKN saya dan merupakan mantan dan orang yang saya
suka dan sayang. DPL kita adalah pak aries beliau dosen teknik elektro, beliau
benar benar membuka kita bahwa dosen itu tidak semuanya bosenin contohnya
pak aries. Beliau benar benar bisa membaur dengan kita, gaul tentunya, dan kita
bisa belajar banyak dari beliau. Beliau berbeda dengan DPL yang lain, beliau
selalu mengingatkan kita sholat 5 waktu dan sholat Sunnah dan membantu kita
dalam membuat proker ketika KKN.
pemberangkatan.

Kita mulai ceritanya dengan awal

Tanggal 20 merupakan hari pemberangkatan kami tim KKN desa Ayah ke


Kebumen tetapi sebelum kami ke desa tempat kami KKN kita harus ke pendopo
kabupaten kebumen untuk penerimaan mahasiswa KKN Kebumen. Waktu yang
ditempuh dari Purwokerto ke pendopo Kabupaten Kebumen sekitar 90 menit.
Saya dan teman teman cowo menggunakan motor untuk ke Kebumen sedangkan
yang perempuan menggunakan mobil Irma. Sesampainya di pendopo Kabupaten
kami disambut dengan hangat oleh bupati yang diwakilkan oleh sekretarisnya dan
rektor Unsoed pak Iqbal. Sekitar 1 jam penerimaan mahasiswa KKN Unsoed,
kami langsung menuju ke tempat KKN kami yaitu di desa Ayah. Sesampainya di
desa Ayah kami langsung ke tempat induk semang. Induk semang kami yaitu
kepala desa Ayah yaitu ibu Suparni. Kami tinggal di rumah beliau, rumahnya
sangat sederhana dan lumayan sejuk. Tempat tidur untuk para perempuan dikamar
dan untuk para lelaki berada di warung yang sudah lama tak dipakai sehingga
kami para lelaki harus ekstra kerja keras untuk merapikan warung agar bisa kami
tidur dengan nyaman. Setelah kami merapikan warung, kita briefing untuk
keesokan harinya. Hasil briefingnya adalah untuk mengumpul permasalahan di
desa Ayah untuk membantu pembuatan program kerja kita selama KKN di desa
Ayah.
Hari kedua kami rata rata bangun agak siang sekitar jam 8. Kami
langsung sarapan, mandi dan siap siap untuk ke balai desa untuk mengumpul
permasalahan. Setelah kami di balai desa kami dapat bermacam masalah yang
terdapat di desa ayah sebagai contoh adalah sampah yang dibuang di laut dan
dibakar di pekarangan rumah, lalu tentang petani deres yang tidak menghiraukan
keselamatan dalam memanjat pohon kelapa, posyandu lansia yang sudah tidak
berjalan lagi, dan lain lain. Kami pun akhirnya bisa membuat program kerja
KKN dari semua permasalahan tersebut. Pada malam harinya, kita evaluasi dan
briefing untuk keesokan harinya.
Selama 5 hari, kita selalu mencoba mendekatkan diri dengan warga desa
dan mencari dana untuk membantu pelaksanaan program kerja kita. Hasil yang
kita dapat cukup memuaskan dari pencarian dana, hampir 2 juta kita dapatkan.
Pada malam harinya kita briefing untuk merencakan sosialisasi posdaya,

sosialisasi AD/ART posdaya dan pembentukan posdaya. Kami sepakat untuk


mengadakan sosialisasi posdara, AD/ART, dan pembentukan posdaya hari Selasa
tanggal 27 Januari jam 19.00 wib. Kita memilih malam karena pada siang hari
para warga desa sibuk bekerja dari pagi hingga sore dan itu susah untuk dimintai
waktu untuk acara ini makanya kami sepakat untuk mulai nya pada malam hari.
Hari selasa tanggal 27 Januari 2015 jam 19.00 wib kami mengadakan
acara sosialisasi posdaya, AD/ART, dan pembentukan posdaya. Acara kami
berlangsung dengan baik dan para warga desa pun ikut berpatisipasi dalam acara
ini sehingga kami dapat membentuk posdaya di desa ayah dengan nama
EDELWEISS. Kami pun sudah membentuk struktur organisasi posdaya
Edelweiss dengan ketua posdaya adalah pak ahmad yahya, sekretaris pak aziz,
bendahara bu nur chayati, pilar pendidikan bu woro, pilar lingkungan pak paryoto,
pilar ekonomi bu partini, dan pilar kesehatan saya lupa namanya. Para anggota
posdaya tersebut nantinya akan meneruskan posdaya edelweiss setelah kami para
mahasiswa kkn meninggalkan lokasi kkn. Setelah kami membentuk posdaya,
kami mulai merapatkan tentang proker kami yang akan dilaksanakan dalam waktu
dekat ini dan tentang rapat koordinasi. Acara PHBS di SD Ayah merupakan proker
selanjutnya. Saya dan teman- teman KKN mulai briefing untuk mengadakan acara
PHBS ini, mulai dari peralatan yang di perlukan dan materi yang dibawakan
nantinya.
Keesokan harinya kami mulai mempersiapkan peralatan dan materi untuk
PHBS nanti esok dan rapat koordinasi pada malam hari nanti. Kami beli paralon
untuk pancurannya dan peralatan lainnya. Pada malam harinya, kami
melaksanakan rapat koordinasi dengan para anggota posdaya untuk merapatkan
tentang program kerja dari tim kkn desa ayah kepada para anggota. Sebelumnya,
saya dan dyah ditugaskan untuk membelikan makanan kecil untuk para undangan.
Di sela sela kami membeli makanan untuk para undangan saya pun mencoba
untuk lebih dekat lagi dengan dyah. Jujur saya suka sama dia dari sebelum kami
berangkat KKN. Saya suka karena dyah itu seperti cerminan diri saya, baik,
pengertian, perhatian, dan apa adanya. Saya harap saya bisa jadian dengan dyah

tetapi kami baru kenal takut nantinya belum siap menghadapi sifat sifat kami
yang belum terungkap.
Akhirnya kami balik ke posko dan mempersiapkan untuk rapat koordinasi.
Rapat koordinasi sedikit agak ngaret dikarenakan hujan dan para undangan belum
semuanya hadir. Rapat pun dimulai sekitar jam 8, disela sela kami rapat
koordinasi, saya faisal dan ical ke sekolah SD untuk membuat pancuran untuk
acara PHBS di SD Ayah. Dalam keadaan gelap gulita karena di sekolah tidak ada
lampu, saya faisal dan ical mencoba mengukur untuk pembuatan pancuran hanya
bermodalkan senter. Setelah kita ukur, ragil, dyah, irma dan munis datang
membantu kami membuat pancuran tersebut. Dan akhirnya kami selesai membuat
pancuran tersebut. Kami pun evaluasi dan briefing untuk acara besok sehingga
diharapkan sudah siap untuk acara besok.
Keesokan harinya kami pun mulai siap siap untuk acara PHBS. Jam 7
pun kami sudah siap di sekolah dengan membawa alat alat yang diperlukan
untuk PHBS. Acaranya pun dimulai dari kelas 1 SD, kami membawakan materi
tentang cara mencuci tangan dengan benar. Agum dan ical bertugas
mengkondisikan anak- anak kelas 1 dan 2. Anak anak kelas 1 sd dan 2 sd sangat
senang dengan materi yang dibawakan dikarenakan materinya dibuat nyanyian
sehingga anak anak dapat menghafalnya dengan cepat. Selanjutnya
dipraktekkan ditempat pancuran yang sudah kami buat. Anak anak sd dengan
dibantu dengan beberapa orang dari tim kkn mencoba untuk mengkondisikan anak
anak sd yang bisa dibilang agak susah diatur. Saat mempraktekkan cuci
tangannya, kami dan anak anak sd menyanyikan cara cuci tangan dengan riang
gembira sampai kami pun hafal dan ikut mempraktekkannya.
Setelah proker PHBS, masih banyak proker kami yang harus dijalankan.
Di selang kami menyiapkan proker proker, kami main ke pantai yang ada di
sekitar desa Ayaha sebagai contoh pantai yang ada di Jetis yaitu pantai jetis dan
cemara sewu. Lalu ke pantai yang ada di ayah seperti pecaron, menganti, karang
agung, dan pantai logending. Kami telusuri pantai pantai yang ada di ayah
supaya nantinya kita dapat publikasikan ke teman teman kami. Proker
selanjutnya adalah penyuluhan NAPZA dan rokok di sekolah. Pada acara

penyuluhan rokok, kami dari tim KKN desa Ayah bekerja sama dengan tim KKN
desa Candirenggo. Tim KKN Candirenggo membawakan materi tentang Alkohol,
sedangkan dari tim KKN desa Ayah membawakan materi tentang NAPZA dan
HIV/AIDS. Pembicara dari Candirenggo Vika sedangkan dari Ayah adalah saya,
munis dan Irma. Kami melaksanakan penyuluhan tersebut di SMA 1 Ayah yang
terletak di Candirenggo dan acaranya pun sukses diadakan.
Proker yang selanjutnya kita akan laksanakan adalah penyuluhan
kewirausahaan, SOP petani deres, dan penyuluhan tentang pengolahan dan
pengelolaan sampah. Kami mempersiapkan semua yang diperlukan untuk
mengadakan acara tersebut. Materi semua kita sudah siapkan jauh jauh hari dan
dibuat menjadi powerpoint untuk dipresentasikan. Diselang persiapan itu, saya
mulai mendekatkan diri ke dyah. Saya sudah mulai jujur tentang perasaan ke dyah
begitupun dyah juga. Kami saling suka dan sayang tapi saya belum berani untuk
menjadikan dyah menjadi pacar saya. Tanggal 7 Februari 2015, kami mengadakan
acara penyuluhan tentang kewirausahaan, SOP petani deres, dan pengelohan dan
pengelolaan sampah dengan sasarannya para ibu PKK dan para petani deres.
Acara ini diadakan di balai desa pada pagi hari dan dimoderatorin oleh dyah.
Pembicaranya adalah saya di penyuluhan pengelolaan sampah dan pengolahan,
ragil di penyuluhan kewirausahaan, dan faisal di SOP petani deres. Acara berjalan
dengan lancar dan para peserta antusias dengan acara tersebut.
Proker yang akan dilaksanakan antara lain senam lansia, posyandu lansia,
pembuatan nata de coco, pie susu, gula Kristal dan pupuk kompos dari sampah
organik dan kotoran sapi. Pada acara senam lansia dan posyandu lansia antusias
dari warga sangat tinggi bahkan ibu ibu minta untuk diadakan lagi senam.
Beberapa hari kami mencoba untuk membuat pie susu yang menurut kami
lumayan enak dan mirip dengan pie susu khas bali ya walaupun terjadi beberapa
kesalahan pada resepnya. Pada saat uji coba pembuatan pupuk kompos dari
sampah organic bagian sulitnya adalah mengumpulkan sampah organic yang bagi
kami sangatlah sedikit dikarenakan sudah dibakar oleh pemilik rumah yang kami
tinggal. Jadi kami hanya mengumpulkan sampah seadanya ditambah dengan
dedaunan kering, buah buah yang sudah busuk, dan jamur. Sedangkan untuk

pembuatan pupuk dari kotoran sapi, kami mengambilnya dari peternakan milik
pak paryoto karena beliau memiliki peternakan sapi jadi mudah untuk
mengambilnya. Kami dalam pembuatan pupuk kompos menggunakan EM4 untuk
mempercepat pembuatan pupuk kompos dengan tambahan air gula dan air sumur.
Setelah semua uji coba kami laksanakan, akhirnya proker yang kita tunggu
pun dijalankan. Pertama adalah proker pembuatan nata de coco dan pie susu
dengan sasaran ibu PKK. Dalam acara ini yang menjadi narasumber adalah glory
dan malek di pembuatan pie susu sedangkan rizal dan faisal dalam pembuatan
nata de coco. Para ibu PKK sangat antusias dalam acara ini dan ingin segara
mencobanya. Selanjutnya beberapa hari kami mempersiapkan untuk pembuatan
gula Kristal dari persiapan alat alatnya, tempat diadakannya acara, dan belajar
pembuatannya di daerah Sumbang. Alat yang diperlukan untuk pembuatan gula
kristal ada mesh dan gerusan dari batok kelapa. Pembuatan gula kristal diadakan
di salah satu rumah ibu PKK yaitu bu Tugio.
Saat pelaksanaan acara, para ibu PKK sangat antusias untuk mempelajari
pembuatan gula kristal dikarenakan gula yang biasa yang mereka bikin berbentuk
cetakan. Bedanya gula kristal dengan gula cetakan adalah dalam bentuk gulanya.
Gula kristal berbentuk seperti kristal dan tahan lama sedangkan pada gula cetakan
berbentuk seperti gula merah dan tidak tahan lama. Dalam pembuatan gula kristal
dibutuhkan waktu sebentar dikarenakan ketika kami datang sudah setengah jalan
pembuatan gulanya. Pada sore harinya, kami melaksanakan acara pembuatan
pupuk kompos dari sampah organic dan dari kotoran sapi. Acaranya dilaksanakan
di rumah pak Paryoto yang kebetulan mempunyai kandang sapi sehingga lebih
mudah untuk mendemonstrasikan pembuatan pupuk kompos ini. Acara ini
dihadiri oleh para petani dan ibu ibu. Dalam pembuatan pupuk kompos dari
kotoran sapi, kami menggunakan kotoran sapi yang sudah kering lalu
dicampurkan dengan campuran EM4, air gula, dan air, dan ditambahkan abu
sekam padi. Para peserta sangat antusias dengan acara ini dikarenakan bisa
memanfaatkan sampah dan kotoran sapi yang selalu dibuang begitu saja dan tidak
diolah lagi.

Hari telah berganti, kami pun semakin mengenal satu sama lain. Kami
menganggap bahwa tim KKN desa Ayah sebagai keluarga kami walaupun banyak
kekurangan tapi tetap kami keluarga. Aku dan dyah sempat jadian tapi kita lebih
nyaman sebagai teman jadi kita putuskan pisah. Dyah pun mulai suka dengan
seseorang ya walaupun membuat saya sakit hati tapi mungkin lebih baik begitu.
Makasih sudah datang dihidup saya dan memberi warna yang lain di KKN ini
35 hari waktu yang sebentar, 35 hari waktu untuk lebih mengenal berbagai
banyak individu dari berbagai fakultas dan jurusan, 35 hari waktu untuk lebih
mengabdi ke masyarakat. KKN yang saya kira bakalan bosan tapi ternyata
menyenangkan. Teman teman KKN dan DPLnya benar benar menyenangkan
membuat saya betah dan tidak ingin untuk berpisah. Tapi mungkin KKN sudah
selesai tetapi jalinan silahturahmi kita tetap terjalin dan tidak akan putus.

Você também pode gostar