Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PP 33 TAHUN 2012
TENTANG ASI EKSKLUSIF
DALAM MENDUKUNG
SUN MOVEMENT
DI JAWA TIMUR
Oleh :
Agenda
Pendahuluan
Pengertian SUN Movement
Gambaran Umum PP 33/2012
tentang ASI Eksklusif
Pembentukan Ruang Laktasi
ditempat kerja
Rencana Tindak lanjut
Penutup
%
KURANG ( BB/U )
KURUS ( BB/TB )
Membangun
berat badan
potensial
- Micronutrients
- Protein
Konsepsi
Th
Energi
20 minggu
270 hari
52
730 hari
PENGERTIAN
SCALING UP NUTRITION (SUN) MOVEMENT
GAMBARAN UMUMM
PP 33 /2012
TENTANG ASI EKSLUSIF
lanjutan
PASAL 1
(2) ASI EKSKLUSIF
adalah ASI yg diberikan pada BAYI
sejak dilahirkan selama 6(enam) bulan
tanpa menambahkandan/atau
mengganti dg makanan atau minuman
lain.
(7)TENAGA KESEHATAN adalah setiap orang
yg mengabdikan diri dlm bid.kes.,memiliki
penget dan atau ketrampilan melalui
pendidikan di bid.kes. yg untuk tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kes.
Pasal 6
Setiap ibu yang melahirkan HARUS memberikan ASI
EKSKLUSIF kepada bayi yang dilahirkan.
Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggaraan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan WAJIB melakukan INISIASI
MENYUSU DINI terhadap Bayi yang baru lahir kepada
ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam.
Pasal 10
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara Fasilitas Pelayanan
Kesehatan WAJIB menempatkan ibu dan Bayi dalam 1
(satu) ruangan atau RAWAT GABUNG kecuali atas
indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter.
PASAL
2
TUJUAN :
PEMBERIAN
ASI EKSKLUSIF
PASAL 3,4,5
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH
( b ) MELAKSANAKAN
ADVOKASI DAN SOSIALISASI
Pasal 6
Setiap ibu yang melahirkan HARUS memberikan ASI
EKSKLUSIF kepada bayi yang dilahirkan.
Pasal 9
(1) Tenaga Kesehatan dan Penyelenggaraan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan WAJIB melakukan INISIASI
MENYUSU DINI terhadap Bayi yang baru lahir kepada
ibunya paling singkat selama 1 (satu) jam.
Pasal 10
PENDONOR ASI
Pasal 11
(2)
Pasal 12
PASAL 13
Informasi dan
Edukasi
1). .....Tenaga Kesehatan dan Penyelenggara
Fasilitas Pelayanan Kesehatan WAJIB memberikan
informasi dan edukasi ASI Eksklusif kepada ibu,
anggota keluarga sejak pemeriksaan kehamilan
sampai periode pemberian ASI Eksklusif selesai.
3) Pemberian Informasi dan edukasi ASI
Eksklusif dapat dilakukan melalui penyuluhan,
konseling dan pendampingan
4) Sebagaimana yang dimaksud ayat 1) dapat
dilakukan oleh tenaga terlatih
SANKSI ADMINISTRASI
Dalam hal SANKSI ADMINISTRASI bila Pasal 9 ayat
(1), Pasal 10 ayat (1) atau pasal 13 ayat (1) tidak
dilaksanakan maka :
1) Setiap Tenaga Kesehatan akan dikenakan :
a. Teguran lisan,
b. Teguran tertulis,dan.atau
c. Pencabutan izin
2) Setiap Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
dikenakan :
a. Teguran lisan, dan/ atau
b. teguran lisan
3) Tata cara pengenaan sanksi administrasi akan
diatur dengan Permen
Pasal 19
LARANGAN
untuk
PRODUSEN
atau
DISTRIBUTO
R
Susu
formula
b. Penawaran/penjualan
langsung
ke rumah - rumah
c.Pemberian potongan harga atau
tambahan apapun sebagai daya t
dari penjual
d. Penggunaan NAKES untuk
memberikan informasi susu
formula
e. Pengiklanan dalam media
massa, baik
cetak , elektronik dan media
Pasal 21 (1)
Pasal 25
LARANGAN
MENERIMA
dan
MEMBERI
HADIAH
Ps. 21 (1)
Nakes,Penyelenggara
Fas.Yan.Kes,Penyelenggara satuan
Pendidikan Kes.,Organisasi Profesi
bid.Kes termasuk keluarganya
DILARANG MENERIMA HADIAH
Ps. 25
Produsen dan Distributor
DILARANG
MEMBERI HADIAH dan atau
BANTUAN pada
nakes,penyelenggara
Fas.Yan.Kes, penyelenggara
Pasal 21 (2)
Dalam hal dapat menerima bantuan
dari Produsen dan distributor HANYA
untuk MEMBIAYAI kegiatan pelatihan,
penelitian dan pengembangan,
pertemuan ilmiah, dan/atau kegiatan
lainnya yang sejenis. Ps. 24
Penggunaan bantuan biaya harus
sesuai dg ketentuan perundangPasal 22
undangan.
Yang dimaksud dalam ps. 21 (2):
1. Secara terbuka
2. Tidak bersifat mengikat,
3. Hanya melalui Fas.Yan.Kes, Penyel.Pendidikan Kes.,
Organisasi Profesi bid. Kes.
4. Tidak menampilkan LOGO dan NAMA produk susu
formula bayi/produk bayi lainn selama kegiatan
Pasal 30
Pasal 31
TEMPAT KERJA :
1. perusahaan; dan
2. Perkantoran milik
pemerintah,
pem.daerah, dan
swasta
Pasal 32
TEMPAT SARANA UMUM :
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
b. Hotel dan penginapan
c. Tempat rekreasi
d. Terminal angkutan
darat
e. Stasiun kereta api
f. Bandar udara
g. Pelabuhan udara
h. pusat-pusat
perbelanjaan
i. Gedung olahraga
j. lokasi penampungan
a.
PASAL 34,35,36
Pembentukan
RUANG
LAKTASI
Di Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur
lanjutan
c. Ketenagaan.
-
lanjutan
e. Dana.
- Tersedia dana pendukung yang berasal dari
Seksi Gizi Bidang PPKM (APBD Provinsi Jawa
Timur)
2. Pencanangan Penggunaan Ruang Laktasi
- Pencanangan dilaksanakan dalam rangka
peresmian penggunaan Ruang Laktasi
dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur.
- Pencanangan dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dr. Budi Rahaju,
MPH) pada tanggal : 7 Agustus 2012.
- Hadir dalam acara pencanangan tersebut
adalah : Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, Kepala Bidang : PPKM, P2MK, Yankes,
PSDK, Kepala Seksi Gizi dan semua Kepala Seksi
terkait.
Food Model
47
48
- Hasil :
Sampai dengan bulan Oktober 2012, di Jawa Timur
telah dilatih sebanyak : 346 orang konselor
menyusui, dengan rincian :
- Tingkat Provinsi Jawa Timur : 96 orang.
- Tingkat Kabupaten/Kota
: 236 orang.
49
lanjutan
- Tujuan :
Meningkatkan komitmen Konselor Menyusui agar bisa
membantu ibu berhasil menyusui bayi/anaknya dan membantu
bayi/anaknya mendapat ASI eksklusif sejak lahir hingga 6 bulan
dan dilanjutkan dengan MP-ASI yang berkualitas, gizi seimbang,
dan terus mendapatkan ASI hingga berumur 2 tahun atau lebih.
50
lanjutan
lanjutan
- Fasilitator :
1. Dinas Kesehatan Prov. Jatim (Seksi Gizi).
2. Dinas Kesehatan Kabupaten
(Bidang yang membawahi Seksi Gizi).
- Lokasi :
1. Kabupaten Kediri.
2.Kabupaten Pasuruan.
3.Kabupaten Jember.
4.Kabupaten Trenggalek.
5.Kabupaten Situbondo.
6.Kabupaten Bondowoso.
7.Kabupaten Sampang.
8.Kabupaten Pamekasan.
9. Kabupaten Malang.
10.Kabupaten Probolinggo.
11.Kabupaten Magetan.
12.Kota Kediri.
13.Kab. Jombang
14.Kab. Gresik
PENUTUP
53
STANDAR EMAS
MAKANAN BAYI
(POLA PEMBERIAN MAKANAN TERBAIK
a. Inisiasi Menyu
su Dini (IMD) seg
era
setelah lahir dala
m satu jam
pertama, dilanutk
an dengan rawat
gabung.
b. Memberikan ha
nya ASI saja seja
k
lahir sampai bayi
berumur 6 bulan.
c. Memberikan m
akanan pendamp
ing
ASI (MP-ASI) mula
i umur 6 bulan.
d. Menyusui dilan
jutkan sampai an
ak
berumur 24 bulan
. Strategy on Infant and
Sumber: Global
Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
54
Isu Aktual
ASI Eksklusif
Masalah:
Belum semua Rumah Sakit menerapkan 10 LMKM
Belum semua bayi baru lahir memperoleh IMD
Jumlah konselor menyusui masih sedikit
Promosi susu formula masih gencar dan belum terkendali
Belum semua kantor dan fasilitas umum melaksanakan SKB 3
Menteri
(Kesehatan, Tenagan Kerja dan Transmigrasi, dan
Pemberdayaan
Perempuan dan Pelindungan Anak)
Solusi:
Advokasi dan Sosialisasi Regulasi PP No. 33 Tahun 2012
tentang Pemberian
ASI Eksklusif dan Percepatan penyelesaian PERDA tentang ASI
Eksklusif,
Implementasi Penerapan 10 LMKM sebagai bagian dari
akreditasi rumah
sakit
Diseminasi informasi tentang IMD pada semua Fasilitas