Você está na página 1de 2

A.

ANALISA DATA
N
o
1

ANALISA DATA

ETIOLOGY

MASALAH

DS : Klien mengatakan setelah


mengalami stroke 2 tahun yang lalu,
sering sakit kepala
DO :
ku: klien tampak sakit sedang
ekspresi wajah klien tampak
meringis kesakitan
klien tampak sesekali memegang
kepala
skala nyeri 2 ( 0-4), nyeri sedang
klien tampak lebih banyak
menghabiskan waktu d tempat
tidur (istirahat)
karakteristik nyeri
P: stress dengan ketegangan
Q: seperti tertimpa beban berat
R : kepala bagian Parietal
S : skala nyeri 2 (0-4), Nyeri
sedang
T : saat beristirahat dan
beraktivitas, nyeri berlangsung
30 menit.
TTV:
T : 37C /Axilla
N : 89 x/menit
R : 23 x/menit
Bp : 160/90 mmHg
DS : klien mengatakan tubuh sebelah
kanan lemah
DO :
Klien berjalan menggunakan alat
batu tongkat
Skala aktivitas klien 2 (0-3),
dibantu sebagian
Skala kekuatan tonus otot
ekstremitas atas dextra 1 (1-5)
Skala kekuatan tonus otot
ekstremitas bawa dextra 2 (1-5)
Rentang gerak ektremitas dextra
terbatas

Stress dan
Ketegangan

Nyeri Kronis

Penurunan
kekuatan tonus otot
(Post Stroke)

Hambatan
Mobilitas fisik

DS : klien mengatakan nafsu makan


berkurang sejak serangan stroke 2 tahun
yang lalu.
DO :
Antropometri
TB : 160cm
BB : 40kg
LiLa : 23 cm
BIOKEMIKAL :CLINIK :
Konjungtiva anemis
Bibir pucat/kering
Klien tampak lesu
DIET:
Makan hanya setengah porsi dari
porsi yang disediakan

Anoreksia

Nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh

B. DIAGNOSA PRIORITAS
1. Nyeri kronis B.d Stress dan ketegangan ditandai dengan klien mengatakan
setelah menalami stroke, sering sakit kepala, k/u klien tampak sakit
sedang,ekspresi wajah tampak meringis kesakitan, tampak memegang area kepala
yang di rasa sakit, skala nyeri 2 ( 0-4, sakit sedang), P :stress dengan ketegangan,
Q: seperti tertimpa beban berat, R:kepala bagian parietal, S: skala nyeri 2, T:saat
istirahat dan beraktiitas, nyeri berlangsung 30 menit, TTV: BP:160/90 mmHg,
N:89 x/menit, R:23 x/menit, T: 37C /Axilla.
2. Hambatan Mobilitas Fisik B.d penurunan kekuatan tonus otot (post Stroke)
ditandai dengan klien mengatakan tubuh sebelah tangan terasa lemah, klien
berjalan menggunakan alat bantu tongkat, skala aktivitas 2 (0-3, dibantu
sebagian), skala kekuatan tonus otot ekstremitas atas 1 (1-5), skala kekuatan tonus
otot ekstremitas bawah 2 (1-5), rentang gerak ekstremitas dextra terbatas.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B.d anoreksia ditandai dengan klien
mengatakan nafsu makan berkurang sejak serangan stroke 2 tahun yang lalu, TB
: 160cm, BB : 40kg, LiLa : 23 cm, Konjungtiva anemis, Bibir pucat/kering, Klien
tampak lesu, Makan hanya setengah porsi dari porsi yang disediakan.
4.

Você também pode gostar