Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
bahan tumbuhan, bahan hewan, atau campuran dari bahan tumbuhan,
bahan hewan, sediaan sarian atau galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional bisa digolongkan menjadi obat herbal terstandar apabila telah dibuktikankeamanannya dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi. Salah satu persyaratan obat herbal terstandar adalah uji toksisitas subkronik (Loomis, 2006). Khasiat dan keamanan tanaman obat di Indonesia selama ini berdasarkan pengalaman empiris yang diwariskan secara turun temurun dan belum teruji secara ilmiah. Penelitian tanaman obat perlu dilakukan sehingga dapat digunakan dengan aman dan efektif. Pemakaian obat dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan penumpukan senyawa metabolit di dalam organ-organ penting tubuh misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal. Organ-organ tubuh akan bekerja keras untuk menyaring dan membuang senyawa-senyawa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini akan menyebabkan reaksi komplikasi pada organ-organ tersebut (Hidayatulloh & Susilaningsih, 2010).