Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Investasi merupakan salah satu kegiatan muamalah yang sangat dianjurkan

dalam Islam karena dengan berinvestasi, harta akan menjadi produktif dan
mendatangkan kemaslahatan bagi orang lain. Al-Quran dengan tegas melarang
penimbunan (iktinaz) harta yang dimiliki (Q.S 9:34). Salah satu bentuk investasi
tersebut yaitu dengan menanamkan harta di pasar modal. Pasar modal merupakan
suatu wadah bagi pihak yang memiliki kelebihan harta (investor) untuk
menyertakan modalnya kepada perusahaan yang membutuhkan dana (emiten)
sehingga perusahaan tersebut dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar yang
pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran
masyarakat luas. Institusi pasar modal syariah merupakan salah satu
pengejawantahan atas anjuran untuk berinvestasi.
Kegiatan investasi terutama di pasar modal merupakan aktivitas yang sangat
mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara. Adapun di Indonesia, pasar
modal syariah ditandai dengan terbentuknya Jakarta Islamic Index (JII) pada Juli
tahun 2000. JII merupakan respon akan kebutuhan informasi mengenai investasi
secara Islami. Tujuannya adalah sebagai tolak ukur standar dan kinerja
(benchmarking) bagi investasi saham secara syariah di pasar modal dan sebagai
sarana untuk meningkatkan investasi di pasar modal secara syariah. Pasar modal
syariah menjadi alternatif investasi bagi pelaku pasar yang bukan sekadar ingin

mendapatkan return terbaik, namun juga dapat memberikan ketenangan dari


aktivitas investasinya.
Maraknya lembaga-lembaga keuangan yang berpredikat syariah yang
berkembang tidak terkecuali pasar modal syariah memunculkan suatu ketertarikan
sendiri untuk mengetahui apakah pasar modal syariah yang ada berbeda dengan
pasar modal konvensional yang telah lama ada terutama dari segi kinerja
keuangan dan return yang akan diperoleh. Dalam perkembangannya sendiri, pasar
modal syariah di Indonesia belum terlalu dikenal dan diminati oleh masyarakat.
Hal ini terbukti dengan modal yang masuk dalam JII masih sangat kecil
dibandingkan dengan modal yang masuk dalam pasar modal konvensional. Oleh
karena itu, melalui penelitian ini diharapkan mampu membuka wawasan
masyarakat mengenai keberadaan pasar modal syariah dan memberikan gambaran
mengenai kinerja keuangan dan saham di pasar modal syariah dan pasar modal
konvensional serta diharapkan dapat menggambarkan apakah terdapat perbedaan
diantara keduanya.
Setiap investasi yang dilakukan akan senantiasa mengandung risiko dan
menghasilkan return. Begitu pula dalam berinvestasi baik secara syariah melalui
pasar modal syariah ataupun investasi di pasar modal konvensional. Adapun
kaidah investasi syariah menekankan pada dua hal utama yaitu manajemen risiko
dan tata kelola investasi yang baik yang pada akhirnya akan menghasilkan
investasi yang mampu memberikan return yang optimal dan risiko yang terukur.
Return yang optimal akan diperoleh jika investor mengetahui dan
memahami aktivitas investasi yang dijalankan. Dengan demikian, investor

membutuhkan informasi yang cukup mengenai kinerja keuangan perusahaan yang


akan digunakan dalam mengambil keputusan investasi saham. Para pemegang
saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat
keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada
masa yang akan datang. Hal ini sangat penting bagi para pemegang dan calon
pemegang saham karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga
saham-saham yang mereka miliki. Di samping tingkat keuntungan, para
pemegang dan calon pemegang saham juga berkepentingan dengan tingkat
likuiditas serta leverage sebagai faktor lain dalam penilaian kelanjutan hidup
perusahaan serta proyeksi terhadap distribusi income pada masa-masa yang akan
datang. Adapun dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis rasio keuangan yaitu
likuiditas yang diukur dengan menggunakan current ratio, profitabilitas yang
diukur dengan menggunakan rasio return on asset (ROA), return on equity
(ROE), dan earning per share serta leverage yang diukur dengan menggunakan
debt to equity ratio. Dengan melakukan analisis kinerja keuangan tersebut
diharapkan keputusan melakukan investasi saham akan tepat yang pada akhirnya
akan memberikan kemaslahatan bagi investor, pihak emiten, dan masyarakat
secara umum.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka judul penelitian ini
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Saham Perusahaan Publik
yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan non JII. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya yang ingin

berinvestasi di pasar modal dan para akademisi yang ingin melakukan penelitianpenelitian mengenai pasar modal khususnya pasar modal syariah.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka pokok

permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.


1. Apakah likuiditas, profitabilitas, dan leverage berpengaruh signifikan
terhadap return saham perusahaan publik yang terdaftar di Jakarta Islamic
2.

Index (JII) dan non JII?


Apakah terdapat perbedaan signifikan return saham antara perusahaan publik
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan non JII?

1.3

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka penelitian ini

bertujuan untuk menunjukkan bahwa:


1.

likuiditas, profitabilitas, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap return


saham perusahaan publik yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan

2.

non JII
terdapat perbedaan signifikan return saham antara perusahaan publik yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan non JII.

1.4 Kegunaan Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat baik
secara praktis maupun teoretis yaitu sebagai berikut.

1.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman terutama bagi para investor
yang akan menanamkan modalnya di pasar modal dengan memberikan
informasi mengenai kinerja keuangan melalui analisis rasio-rasio keuangan
dan return saham perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII)
dan non JII. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan
masyarakat secara umum mengenai pasar modal syariah sehingga
kedepannya investasi dalam saham syariah dapat menjadi pilihan bagi para
investor yang ingin berinvestasi di pasar modal yang menerapkan prinsip

2.

syariah.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi landasan teoretis dalam
mengembangkan penelitian-penelitan selanjutnya terutama pada saham yang
terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) dan non JII selain itu juga dapat
menambah literatur-literatur bagi peneliti dan akademisi yang ingin
mendalami pasar modal syariah.

1.4

Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut.
BAB I: Pendahuluan, terdiri atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II: Tinjauan Pustaka, terdiri atas: tinjauan teori dan konsep, tinjauan
empirik, kerangka pemikiran, serta perumusan hipotesis.
BAB III: Metode Penelitian, terdiri atas: rancangan penelitian, populasi dan
sampel, jenis dan sumber data, variabel penelitian dan definisi
operasional, serta analisis data.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri atas: deskripsi data, uji
normalitas, uji asumsi klasik, serta pengujian hipotesis.
BAB V: Penutup, terdiri atas: kesimpulan, saran, serta keterbatasan penelitian.

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian beserta analisis dan pembahasannya, maka

kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini sebagai berikut.


3.

Berdasarkan analisis regresi diperoleh hasil bahwa untuk kelompok Jakarta


Islamic Index (JII), hanya variabel profitabilitas dengan ukuran nilai earning
per share (EPS) yang berpengaruh signifikan sedangkan ukuran profitabilitas
lainnya yaitu ROA dan ROE tidak berpengaruh signifikan. Demikian pula

variabel likuiditas (current ratio) dan leverage (debt to equity ratio) tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai return saham sehingga dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan analisis secara parsial masing-masing
variabel likuiditas, profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh signifikan
4.

terhadap return saham.


Hasil analisis regresi untuk kelompok non Jakarta Islamic Index (non JII)
menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas dengan ukuran nilai return
on asset (ROA) dan earning per share (EPS) memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap nilai return saham sedangkan ukuran profitabilitas
lainnya yaitu ROE tidak berpengaruh signifikan. Demikian pula variabel
likuiditas (current ratio) dan leverage (debt to equity ratio) tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai return sehingga dapat disimpulkan
bahwa berdasarkan analisis terhadap masing-masing variabel likuiditas,
profitabilitas, dan leverage tersebut tidak terdapat pengaruh yang signifikan

5.

terhadap return saham.


Likuiditas, profitabilitas, dan leverage berpengaruh signifikan secara
bersama-sama terhadap return saham baik pada perusahaan yang terdaftar di

6.

Jakarta Islamic Index (JII) maupun non JII.


Berdasarkan uji beda rata-rata diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata return
saham untuk kelompok JII lebih kecil dibandingkan non JII. Namun,
berdasarkan nilai signifikansi dari independent sample t-test disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara return saham perusahaan

7.

publik yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dan non JII.
Investor dalam melakukan investasi di pasar modal

belum

mempertimbangkan faktor syariah. Hal ini diindikasikan dengan melihat uji

pengaruh secara bersama-sama yang menunjukkan bahwa rasio-rasio


keuangan tersebut secara bersama-sama baik di Jakarta Islamic Index (JII)
maupun non JII memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai return
saham yang berarti bahwa kondisi keuangan dan profit oriented masih
menjadi faktor penentu keputusan investasi di pasar modal.
5.2

Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka peneliti memberikan beberapa saran baik bagi peneliti


selanjutnya maupun bagi para investor dan pihak lain diantaranya:
1.

untuk para peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut
diharapkan untuk menyertakan lebih banyak variable fundamental/rasiorasio keuangan serta menyertakan faktor lain yang memungkinkan adanya
pengaruh terhadap return saham seperti kondisi ekonomi makro,
pertimbangan syariah dan sebagainya serta menambah cakupan periode
penelitian guna menghasilkan informasi yang lebih mendukung.

2.

bagi para investor dan pihak lainnya diharapkan untuk tidak menjadikan
analisis kinerja keuangan sebagai faktor utama dalam keputusan berinvestasi
di pasar modal, namun juga harus mempertimbangkan kondisi-kondisi di
luar perusahaan yang kemungkinan mempunyai pengaruh besar terhadap
return serta faktor lain yang lebih memberikan ketenangan jiwa atas
aktivitas investasi yang dilakukan.

5.3

Keterbatasan penelitian

Penelitian ini terbatas pada cakupan pengamatan yang relatif pendek yakni
selama 4 tahun mulai dari tahun 2007-2010. Selain itu, pemilihan variabel serta
banyaknya variabel independen yang digunakan yaitu hanya sebanyak lima
variabel memungkinkan hasil penelitian ini tidak mencerminkan kondisi secara
keseluruhan dari populasi yang diteliti.

Você também pode gostar