Você está na página 1de 49

ALLERGY

Perseptor:
Dr. Elsa Pudji Setiawati, dr.,
MKes
Wong Hui Jiin
1301-1212-3542

IDENTITAS UMUM

Nama

: An. T

Jenis kelamin

Usia

Alamat

Nama Ayah

Usia

: 34 tahun Usia

Pekerjaan

: Arsitektur

Pend. Terakhir : S1

Agama

Tanggal pemeriksaan : 21 Februari 2014

Tanggal Home Visit

: Perempuan
: 4 tahun

: Bumi Orange Blok D3, No. 32


: Tn. R

Nama Ibu : Ny. R


: 34 tahun

Pekerjaan : IRT

Pend. Terakhir : S1

: Islam
: 23 Februari 2014

ANAMNESIS
Keluhan Utama: Merah dan bengkak di wajah
Sejak 5 jam sebelum ke Klinik Mitra Sehati, ibu
pasien mengeluh wajah pasien kelihatan merah dan
bengkak berawal di daerah kedua pipi dan kemudian
menyebar ke kelopak mata, dan mulut tanpa
disertai gatal, nyeri dan panas pada daerah
tersebut. Keluhan muncul secara beransur-ansur
dan semakin parah. Tidak ada keluhan demam,
gatal, bengkak dan merah di seluruh badan, mata
dan hidung berair, bengkak di leher, sesak nafas
disertai bunyi mengi, mual dan muntah, mencret,
dan penurunan kesadaran.

Ibu pasien mengatakan 5 jam sebelumnya, pasien


mengonsumsi sebiji telur rebus dan minum air putih. Pasien tidak
pernah mempunyai keluhan setelah mengonsumsi telur
sebelumnya. Pasien belum mendapat pengobatan untuk keluhan
tersebut. Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan
yang sama.
Sejak 2 minggu yang lalu, pasien ada batuk ringan dan
mengonsumsi obat OBH yang didapatkan dari klinik. Batuknya
membaik dan tidak ada keluhan lain seperti bengkak maupun
gatal di kulit. Riwayat alergi pada pasien tidak diketahui. Tidak
ada riwayat sesak nafas dengan bunyi mengi maupun sering
bersin di waktu pagi atau terpapar debu. Riwayat keluarga
dengan alergi ada, yaitu ayah pasien, mempunyai alergi udang.
Riwayat keluarga dengan asma ada, yaitu kakek keluarga ayah
dan kakek keluarga ibu. Riwayat kontak dengan cacar air di
rumah maupun di lingkungan tidak ada.

Riwayat imunisasi pasien lengkap hingga


9 bulan. Pasien lahir dari ibu G2P2,
cukup bulan, langsung menangis, BBL
dengan berat 3 kg. Tidak ada riwayat
kekuningan. Pasien pernah diperiksa
gigi, dan tidak ada kelainan gigi. Tumbuh
kembang pasien saat ini sesuai dengan
umurnya.
Tidak ada anggota keluarga yang tinggal
serumah merokok. Kamar tidur pasien
tidak ada jendela karena dipasang AC.

Riwayat keluarga
Struktur Keluarga

Bentuk keluarga
Keluarga Besar

Tahapan siklus hidup keluarga :


Keluarga dengan anak usia sekolah.

Genogram Keluarga Tuan R, 23


Februari 2014
Tn A
61
thn

Tn. R
34
thn

Ny N
60 thn

Tn B
(tumor
leher,
2001)
Tn K
42
thn

Ny. K
31 thn

Ny S
63
thn
Ny.R
34
thn

Ny.R
34
thn

2006

Nn.
P8
thn

Keterangan genogram
Laki-laki
Asthma/ atopic
Perempuan
Hipertensi

Nn T
4
thn

Heart disease
---- Tinggal bersama

Meninggal dunia

Family Map
-Hubungan pasien dengan ayah, ibu, kakak, dan
nenek sangat dekat.
-Pasien merupakan anak yang aktif dan suka
bergaul.
-Pasien sudah bersekolah di TK. Selepas pulang
dari sekolah, pasien biasanya berada di rumah
dan menonton TV bersama nenek dan ibunya.
- Setiap hari ibu pasien memasak untuk seluruh
anggota keluarga.
-

APGAR
APGAR

Pertanyaan

Selalu/seri
ng (2)

Adaptation

Saya puas karena saya dapat


kembali pada keluarga saya
jika menghadapi masalah

Partnership

Saya puas dengan cara


keluarga saya membahas
serta membagi masalah
dengan saya

Growth

Saya puas bahwa keluarga


saya menerima dan
mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang baru

Affection

Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya menyatakan
rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi

Resolve

Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya membagi waktu
bersama.

APGAR Score: 10 fungsi keluarga baik

Kadangkadang (1)

Jarang/tidak
pernah (0)

SCREEM

Faktor Risiko

Kamar pasien tidak mempunyai jendela


karena dipasang AC.
Riwayat keluarga dengan penyakit
atopik (asma dan alergi).

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Kesan sakit : sakit ringan
Gizi : cukup
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 120x/menit, r.e.ic
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,3 C
Berat badan : 16 kg
Tinggi badan : 103 cm
BB/U : normal
TB/U: normal

Kepala
Tengkorak
Wajah
Mata
Conjunctiva
Sklera
Palpebra
Hidung
Telinga

: deformitas (-), benjolan (-), nyeri (-)


: Simetris, edema (+), merah ( wheal: +)
:
:
:
:
:

Anemis (-), berair (-)


Ikterik (-)
Edema (+)
PCH (-), sekret (-)
TAK

Mulut & rongga mulut : POC (-), perioral edema (+), tonsil tenang ,
T1-T1,
faring tidak hiperemis
Gigi & gusi

: TAK

Leher
KGB tidak teraba membesar, JVP tidak meningkat, retraksi
suprasternal (-)

Thoraks
Bentuk dan gerak simetris, retraksi intercostal (-), rash (-),
pruritus (-)
Cor : batas jantung: dalam batas normal
Bunyi jantung : murni reguler, S1& S2 normal, S3 (-),
S4(-), murmur(-)
Pulmo
: VBS ki = ka, VR ki=ka, VF ki=ka, Ronkhi
(-/-),wheezing(-/-)
Abdomen
Datar, lembut, BU (+) normal, PS (-), NT (+), hepar dan lien
tidak teraba membesar, rash (-), pruritus (-)
Ekstrimitas
Hangat, edema (-), sianosis (-), rash (-), pruritus (-), CRT <2
detik

Diagnosis banding

Atopic dermatitis (food allergy)


Allergic contact dermatitis

Pemeriksaan Penunjang

Skin prick test


Oral food challenge

Diagnostik Holistik

Penatalaksanaan
Non-farmakologi:
Edukasi: menghindari faktor pencetus
(eg. Telur)
Farmakologi:
Cetirizine syr cth 2dd
Dexamethasone tab 2dd
(selama 2 hari atau keluhan
menghilang)

PENATALAKSANAAN
(Rencana Pemeliharaan Kesehatan Keluarga)
No

Nama

Status
Kesehatan

Skrining

Konseling

Imunisa
si

Profilaksis

Ny R, 34
th

Sehat

-profil lipid
-gula darah
-SADARI
-Pap smear
-Pemeriksaan
gigi

-Pola makan
teratur, gizi
seimbang
-Smoke
exposure
-Kesehatan
reproduksi
-Drug abuse
-Pysical
activity
-Injury
prevention
-KB
-Kesehatan
gigi

-TT

Calcium
supplement

Tn R, 34
th

Alergi
makanan

-Profil lipid
-Gula darah
-Dental
examination

-Nutrisi
-Smoke
exposure
-Drug abuse
-Physical
activity
-Injury

-TT

Calcium
supplement

No.

nama

Status
Kesehat
an

Skrinning

Kaunselin
g

Ny S, 63
th

CAD

Profil lipid
Gula darah
Mammogram
Paps smear
Pendengaran
Penglihatan
Mental status
health
Environmental
hazard screenng
Physical and
social assesment

Nutrisi
Smoke
exposure
Polypharma
cy
Physical
examinatio
n
Injury
prevention
Dental
health

Imunisasi

Profilaksi
sis
Calcium
suppleme
nt

No.

Nama

Status
Kesehat
an

skrinning

Kaunseli
ng

Imunisa
si

Nn P, 8
th

Sehat

Tumbuh
kembang
Penglihatan
Pendengaran
Dental
examination

Nutrisi
Smoke
exposure
Injury
preventio
n
Dental
health

Booster
TT

Nn T, 4
th

Allergi

Tumbuh
kembang
Penglihatan
Penengaran
Dental
examination

Nutrisi
Smoke
exposure
Injury
preventio
n
Dental
health

Booster
TT

Prophylaxis

Penatalaksanaan kasus
gizi
Riwayat penapisan
1.

Riwayat penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi: -

2.

Tingkat stress metabolik (adanya demam): -

3.

Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: -

4.

Riwayat penyakit di keluarga : penyakit atopik (asma dan alergi), CAD

5.

Perubahan berat badan

Penurunan berat badan dalam 6 bulan terakhir: -

Perubahan berat badan dalam 2 minggu terakhir: -

6.

Keluhan pencernaan yang menetap selama lebih dari 2 minggu: -

7.

Kapasitas fungsional: tidak ada disfungsi

Tabel 24hrs recall


No.

Waktu

Jenis makanan

Bahan
makanan

Jumlah URT/
Berat

Kalorie

Pagi
7:30

Nasi goreng +
nugget+ susu
dancow

Nasi
Nugget ayam
Minyak
Susu penuh
bubuk

gls / 100 gr

175

2 sdt
6 sdm/ 30 gr

100
150

Pagi
10.30

Pop Ice

Pop ice

Siang
12.00

Nasi + sop ayam


+ bakso+ air
putih

Nasi
Ayam tanpa kulit
Buncis
Wortel
Bakso daging

gls / 100 gr
ptg sdg/ 20
gr
gls/ 50 gr
gls/ 50 gr
5 bj sdg/ 85 gr

175
25
12.5
12.5
37.5

Sore
16.00

Rambutan
Susu

Rambutan
Susu penuh
bubuk

8 bh/ 75 gr
6 sdm/ 30 gr

40
150

Malam
19.00

Nasi + sop ayam


+ air putih

Nasi
Ayam tanpa kulit
Buncis
Wortel

gls / 100 gr
ptg sdg/ 20
gr
gls/ 50 gr

175
25
12.5
12.5

Assessment
BB/U: Normal
TB/U: Normal

BB ideal
Total kalori

BB ideal (growth chart) 4 th 16 kg


Kebutuhan kalori anak (8 th, P)= 1333.6 kkal/hari

Komposisi
Protein
Lemak
Karbohidrat

0.95x 16=15.2%
20%
60%

Jenis nutrien spesifik


Nutrien dianjurkan

Sumber karbohidrat : nasi


Sumber protein hewani : ikan, unggas, daging, susu
Sumber protein nabati : kacang-kacangan dan polongpolongan serta hasil olahannya
Sumber vitamin dan mineral : sayur dan buah-buahan
segar

Nutrien tidak dianjurkan

Sambal, telur

Konsistensi yang dianjurkan

Biasa/padat

Pengolahan yang dianjurkan

Direbus atau dikukus

Cara pemberian

Oral

Frekuensi yang dianjurkan

3 kali makanan berat, 2 kali buah-buahan

Penjabaran rencana pola makan

No

Waktu

Jenis makanan

Bahan makanan

URT/berat

Kalori

06.00

Mie + sosis
Air putih

Mie kering
Sosis
Minyak

1 gls/ 50 gr
ptg sdg/ 25 gr
2 sdt

175
75
100

10.00

Susu

Susu penuh bubuk

6 sdm/ 30 gr

150

12.00

Nasi + sop sayur


+ bakso +
melon+ air putih

Nasi
Buncis
Wortel
Kacang tanah
Bakso
Melon

gls/ 50 gr
gls/ 50 gr
gls/ 50 gr
1 sdm/ 7.5 gr
5 bj sdg/ 85 gr
ptg sdg/ 95 gr

87.5
12.5
12.5
37.5
37.5
20

15.00

Kacang hijau +
kentang goreng

Kacang hijau
Santan
Gula
Kentang
Minyak

2 sdm/ 20 gr
gls/ 40 gr
1 sdm/ 13 gr
2 bj sdg/ 210 gr
2 sdt

75
45
40
175
100

19.00

Nasi + ikan
kukus + capcay
+ semangka +
air putih

Nasi
Minyak
Ikan
Brokoli
Jagung muda
Jamur kuping
Semangka

gelas/ 50 gr
2 sdt
ptg sdg/ 20 gr
gelas/ 50 gr
gelas/ 50 gr
ptg bsr/ 90 gr

87.5
100
25
12.5
12.5
20

Total

1400

27

Penatalaksanaan Olahraga
Frequency : 3-5x/minggu
Intensity : ringan-sedang
Time
: min. 30 menit/hari, terdiri dari
pemanasan (10-15 menit), olahraga (20-30
menit), dan pendinginan
Type
: aktivitas aerobik
Contoh : Jalan lambat, jogging, sepeda,
renang

KUNJUNGAN RUMAH

Home Visit

A. Data demografi keluarga di rumah

No
.

Nama Keduduka L/P Umu


n dalam
r
keluarga

Pekerj
aan

Pendidi
kan

Masalah
medis dan
biopsikoso
sial

Ny S

Nenek

63 th

IRT

SMP

CAD

Tn R

Suami

34 th

Arsitekt
ur

S1

Alergi
makanan

Ny R

Istri

34 th

IRT

S1

Sehat

Nn P

Anak

8 th

Sehat

Nn T

Anak

4 th

Alergi
makanan

B. Lingkungan tempat tinggal

Kepemilikan rumah: Milik Sendiri


Daerah perumahan: padat bersih
Lantai rumah: keramik
Atap rumah: genteng
Dinding rumah: plester/ batu
Cat dinding rumah: cat
Luas tanah: 90 m2
Luas bangunan: 80 m2
Jumlah kamar: 3
Dapur: ada

Cerobong asap: tidak ada


Jendela terbuka: ada
Jumlah jendela sbg. ventilasi: 2 buah
Jumlah jendela sbg. pencahayaan: 2 buah
Sumber air bersih: air sumur
Air mudah diperoleh sepanjang tahun: ya
Kualitas fisik air minum: jernih
Pengolahan air sebelum diminum: siap
minum
Penampungan air minum: wadah/tandon
tertutup

Penampungan air limbah: penampungan tertutup


di pekarangan/ SPAL
Saluran pembuangan air limbah: saluran tertutp
Tempat pembuangan sampah di luar rumah: ya
Tempat penampungan sampah: tempat sampah
terbuka
Bahan bakar utk memasak sehari-hari: gas
Memelihara ternak di rumah: Berapa jenis : Jenis ternak : Dipelihara di : -

Sarana pelayanan kesehatan yg digunakan:


Dokter Keluarga Klinik Mitra Sehati
Jarak & waktu tempuh: 1 km , 5 menit
Fasilitas angkutan umum ke fasilitas
pelayan kesehatan: ada
Tarif pelayanan kesehatan: terjangkau
Pelayanan yang diberikan: memuaskan

Pembahasan

Ruam kulit (skin rash)


Definisi:
Ruam kulit melibatkan perubahan pada
warna atau tekstur kulit.
Tipe:
a. Primary skin lesion
b. Secondary skin lesion

Primary Skin Lesions

Type

Description

Diameter

Examples

Vesicle

Elevated,
circumscribed,
superficial, not into
dermis, filled with
serous fluid

< 1 cm

Varicella (chicken
pox), herpes zoster
(shingles)

Bulla

Vesicle

> 1 cm

Blister, phemphigus
vulgaris

Pustule

Elevated, superficial
lesion, similar to
vesicle but filled
with purulent fluid

Impetigo, acne

Cyst

Elevated,
circumscribed,
encapsulated lesion,
in dermis or
subcutaneous layer,
filled with liquid or
semisolid material

Sebaceous cyst,
cystic acne

Telengiectasis

Fine, irregular red


lines produced by
capillary dilatation

Telengiectasis in
rosacea

Secondary Skin Lesions


Type

Description

Examples

Scale

Heaped-up, keratinized cells, flacky


skin, irregular, thick or thin, dry or
oily, variation in size

Seborrhic dermatitis
following scarlet fever, due
to drug eruption, dry skin

Lichenification

Rough, thickened epidermis


secondary to persistent rubbing,
itching, often involves flexor surface
of extremity

Chronic dermatitis

Keloid

Irregular-shaped, elevated,
progressively enlarging scar, grow
beyond the boundaries of the
wound, caused by excessive
collagen formation during healing

Keloid formation following


surgery

Scar

Thin or thick fibrous tissue that


replaces normal skinfollowing injury
or laceration to dermis

Healed wound or surgical


incision

Excoriation

Loss of the epidermis, linear,


hollowed-out, crusted area

Abrasion or scratch, scabies

Fissure

Linear crack or break from the


epidermis to dermis

Athletes foot, cracks at the


corner of the mouth

Erosion

Loss part of the epidermis,


depressed, moist, glistening, follows
rupture of a vesicles or bulla

Varicella, variola after


rupture

Ulcer

Loss of epidermis and dermis,

Decubiti, stasis ulcer

Etiology
Generalised rash of acute onset
accompanied
by malaise and
fever

accompanied by
acute pruritus as
prominent feature

Measles

Drugs

Rubella

Insects bites

Varicella

Allergens

accompanied
by minimal
constitutional
upset or
pruritus
Pityriasis rosea

(rare)

Localised Rash

A. Atopic dermatitis
- common in infancy and childhood
- fam. History of asthma, allergic rhinitis, dry skin, food allergy
and eczema
- located in the flexures of elbows and knees
- can also found on face, neck, wrists and buttocks.
B. Allergic contact dermatitis
- common form of cell-mediated or delayed hypersensitivity
- various allergens (eg,. m/o, chemicals, foreign proteins, drugs,
metals, latex)
C. Irritant dermatitis
- nonimmunologically mediated inflammation of the skin
- produced by substances that chemically damaged the skin.
- relates to concentration of irritant and exposure time
- eg. Detergents and soaps

D. Seborrheic dermatitis
Found on hair margins ( face, axillae, chest, groins)

Exudative nature
E. Psoriasis

Common in early adult life

Lesion: raised red plague with a well-defined


margin, covered with silvery scales
F. Skin infections

Bacterial: Impetigo

Fungal: Tinea capitis, tinea cruris, tinea versicolor

Parasite: Scabies

Diagnosis
Anamnesis
- lama penyakit
- distribusi
- gangguan konstitutional
- gatal
- riwayat makanan dan obat sebelumnya, immunisasi, alergi
- riwayat keluarga (asma, alergi), sosial, pekerjaan.
Pemeriksaan fisik

- Ruam pd tapak tangan: irritant eczema, scabies

- ruam pd bagian fleksor tangan: atopic eczema

- ruam pd kaki: Tinea pedis

- ruam pd groin: Tinea cruris, seborrheic dermatitis

- ruam pd aksilla: contact dermatitis (deodorant)

- ruam pd kepala: seborrheic dermatitis, Tinea capitis, psoriasis, impetigo

- ruam pd badan: seborrheic dermatitis, Tinea corporis, Tinea versicolor, pityriasis rosea

- ruam pd membran mukus: moniliasis, SJS, syphilis, lichen planus

Pemeriksaan penunjang
- Skin prick test
- Oral food challenge

Penatalaksanaan
Berdasarkan diagnosis
Cth: penyebab viral: pengobatan simtomatik
Ekzema kontak dan alergi: identifikasi dan
menghindari penyebab, antihistamine, aplikasi
topikal dan steroid untuk kasus berat
Indikasi untuk rujukan:
- konsultasi bila diagnosis meragukan
- pengobatan khusus: UV light untuk psoriasis
- kondisi yang mengancam jiwa: reaksi alergi yang
berat, psoriasis erythrodermic, dermatitis
exfoliative

Referensi

Goh LG. Family medicine posting, 20


common symptoms 2007; 2007. p. 1313
Nicol NH, Huether SE, Weber R.
Sturucture,function, and disorders of the
integument. Pathophysiology: The
biologic basic for disease in adults and
children. 5 ed: Elsevier Mosby; 2006. p.
1577-85
Guidelines for the diagnosis and
management of food allergy in the

Terima kasih

Você também pode gostar