Você está na página 1de 4

Analisa Granulometri

Analisa granulometri merupakan suatu metoda analisa yang menggunakan ukuran butir sebagai
materi analisa. Analisa ini umum digunakan dalam bidang keilmuan yang berhubungan dengan
tanah atau sedimen.
Dalam analisa ini tercakup beberapa hal yang biasa dilakukan seperti pengukuran rata-rata,
pengukuran sorting atau standar deviasi, pengukuran skewness dan kurtosis. Masing-masing
pengukuran tersebut mempunyai rumus-rumus yang berbeda dan mempunyai batasan-batasan
untuk menggambarkan keadaan dari butiran yang diamati atau dianalisa. Batasan-batasan
tersebut biasa disebut dengan verbal limit.
Analisa granulometri dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan metode grafis dan metode
statistik, dimana metode grafis memuat berbagai macam grafik yang mencerminkan penyebaran
besar butir, hubungan dinamika aliran dan cara transportasi sedimen klastik, sedangkan metode
statistik menghasilkan nilai rata-rata, deviasi standar, kepencengan dan kemancungan kurva.

ANALISA BESAR BUTIR


Analisa granulometri merupakan suatu metoda analisa yang menggunakan ukuran butir
sebagai materi analisa. Analisa ini umum digunakan dalam bidang keilmuan yang berhubungan
dengan tanah atau sedimen. Dalam analisa ini tercakup beberapa hal yang biasa dilakukan seperti
pengukuran rata-rata, pengukuran sorting atau standar deviasi, pengukuran skewness dan
kurtosis. Masing-masing pengukuran tersebut mempunyai rumus-rumus yang berbeda dan
mempunyai batasan-batasan untuk menggambarkan keadaan dari butiran yang diamati atau
dianalisa. Batasan-batasan tersebut biasa disebut dengan verbal limit. Analisa granulometri dapat
dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan metode grafis dan metode statistik, dimana metode
grafis memuat berbagai macam grafik yang mencerminkan penyebaran besar butir, hubungan
dinamika aliran dan cara transportasi sedimen klastik, sedangkan metode statistik menghasilkan
nilai rata-rata, deviasi standar, kepencengan dan kemancungan kurva.
Pilihan atau Sortasi dapat menunjukkan batas ukuran butir atau keanekaragaman ukuran
butir, tipe dan karakteristik serta lamanya waktu sedimentasi dari suatu populasi sedimen (Folk,
1968). Menurut Friedman dan Sanders (1978), sortasi atau pemilahan adalah penyebaran ukuran
butir terhadap ukuran butir rata-rata. Sortasi dikatakan baik jika batuan sedimen mempunyai
penyebaran ukuran butir terhadap ukuran butir rata-rata pendek. Sebaliknya apabila sedimen
mempunyai penyebaran ukuran butir terhadap rata-rata ukuran butir panjang disebut sortasi
jelek.
Ada hubungan antara ukuran butir dan sortasi dalam batuan sedimen. Hubungan ini
terutama terjadi pada batuan sedimen berupa pasir kasar sampai pasir sangat halus. Pasir dari
berbagai macam lingkungan air menunjuk bahwa pasir halus mempunyai sortasi yang lebih baik
daripada pasir sangat halus. Sedangkan pasir yang diendapkan oleh angin sortasi terbaik terjadi
pada ukuran pasir sangat halus ( Blatt,dkk dalam Kusumadinata, 1980).
Kepencengan (SKEWNESS) adalah penyimpangan distribusi ukuran butir terhadapdistribusi
normal. Distribusi normal adalah suatudistribusi ukuran butir dimana pada bagian tengah dari
sampel mempunyai jumlah butiran paling banyak. Butiran yang lebih kasar serta lebih halus

tersebar disisi kanan dan kiri dalam jumlah yang sama. Apabila dalam suatu distribusi ukuran
butior berlebihan partikel kasar, maka kepencengannya bernilai negatif (Folk, 1974).
Besar butir rata-rata merupakan fungsi ukuran butir dari suatu populasi sedimen (missal
pasir kasar, pasir sedang, dan pasir halus). Besar butir rata-rata dapat juga menunjukkan
kecepatan turbulen/ sedimentasi dari suatu populasi sedimen.
Granulometri disebut juga analisa ukuran butir, yaitu analisa yang dilakukan terhadap
sedimen dengan tujuan untuk memahami cara pemisahan fragmen butiran menurut ukuranukuran tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkantujuan akhir yang bisa
digunakan secara aplikatif, misalnya untuk keperluan sipil (pembangunan fondasi
gedung dan jembatan), geologi (rekonstruksi geologi sejarah,stratigrafi, dan lingkungan
pengendapan). Kali ini praktikum granulometri dapat
digunakan untuk mengetahui sejarah pengendapan suatu sediment dengan
c a r a menentukan kurtosis, skewness, dan sortasi.Kurtosis yaitu suatu nilai statistik yang
menunjukkan derajat kemancungansuatu penyebaran normal. Rumusan kurtosis:Kc =
(95 25)/ 2,44(75 25).Setelah didapat hasil perhitungannya, maka akan
diklasifikasikan sbb:K c
<
0 , 6 7 v e r y
p l a t y k u r t i k
K c
=
0 , 6 7 0 , 9 0 p l a t y k u r t i k
K c
=
0 , 9 0 1 , 1 1 m e s o k u r t i k
K c
=
1 , 1 1 1 , 5 0 l e p t o k u r t i k
K c = 1 , 5 0 - 3 , 0 0 v e r y
l e p t o k u r t i k
K c
>
3 , 0 0 e x t r e m e l y
l e p t o k u r t i k
Skewnees adalah suatu nilai
s t a t i s t i c y a n g m e m p e r l i h a t k a n k i s a r a n pen yebaran butiran dari
n i l a i r a t a - r a t a n ya . M e n u r u t F o l k ( 1 9 6 2 ) , j i k a s k e w n e s s memiliki nilai
negative atau nol maka batuan sediment itu terendapkan di daerah p a n t a i , n a m u n
a p a b i l a s k e w n e s s b e r n i l a i p o s i t i f m a k a b a t u a n s e d i m e n t t e r s e b u t merupakan
endapan di daerah sungai. Skewnes memiliki rumusan sebagai berikut: Sk = (16+84250)/2(84-16) + (5+95-250)/2(95-5)

Definisi/batasan

Porfiri (tembaga) adalah endapan mineral mengandung sebaran tembaga, yang terdapat pada bat
uan beku plutonik (nonzonit kuarsa, granodiorit dan tonalit).
Endapan epitermal terbentuk pada
kedalaman dangkal (~1 km) dan dalam kisaran suhu 50 250C.
epithermal (lebih dangkal/dingin) porphyry (endapan lebih dalam/panas)
Mengapa endapan epitermal dan porfiri menarik?
Harga emas relatif tinggi
Perkembangan teknik pemisahan logam
Banyak endapan epitermal dan porfiri ditemukan pada daerah tektonik plate-margin
Perkembangan dalam konsep-konsep geologi untuk memprediksi daerah target eksplorasi
Perkembangan teknik geofisika, misalnya CSAMT, magnetik, IP, dll.
Porfiri
Porfiri tembaga
Porfiri tembaga-molibdenum
Porfiri tembaga-emas-(perak)
Porfiri timah (Sn-W-Ag)
Sistem hidrotermal
Sumber panas
Tubuh intrusi (dike atau pluton)
Batuan pembawa (host rock)
Volkanik atau sedimen/metamorf
Jenis fluida
Air meteorik dan air magmatik
Gradien temperatur
Tergantung kedalaman
Ukuran

Sistem hidrotermal
Sistem hidrotermal
Sistem hidrotermal
Sistem hidrotermal
Sistem hidrotermal

Você também pode gostar