Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMBIMBING :
Dr. Dasril Nizam, Sp.PD-KGEH
PENYUSUN:
Brenda Karina (1102010052)
KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 12 OKTOBER- 18 DESEMBER 2015
LATAR BELAKANG
Leptospirosis adalah infeksi
zoonosis pada manusia
dan hewan disebabkan
oleh spesies Leptospira
dari family spirochete.
FASE
BAKTEREMIC/
SEPTICEMIA
(5-7 hari)
FASE
PENYAKIT
FASE
IMMUNOLOGI
(1-3 hari
setelah gejala
asimptomatik
)
Flu likesyndrome
Demam, sakit
kepala,
mialgia,
muntah,
ruam, dan
aseptic
meningitis
Demam, sakit
kepala parah,
nyeri otot,
menggigil, mual
dan muntah,
suffusion
konjungtiva, nyeri
abdominal,
anoreksia, batuk
dan sakit
tenggorokan
10% pasien
Leptospirosis parah/
sindrom Weil
3-7 hari
Persistent jaundice
urin output
anemia
ruam
hipotensi
syok
perubahan
kesadaran
lesi hemoragik kulit
dan mukosa
perdarahan
pulmonal.
5-40%
Kematian
Leptospira
Masuk tubuh
Cedera vaskular
parah
Perdarah
an
paru
Iskemia
korteks ginjal
& nekrosis sel
tubular-epitel
Migrasi
transendotelial
menyebabkan
vaskulitis sistemik
invasi ke sistem
saraf pusat dan
aqueous humor
pada mata.
Penghancu
ran
struktur
hati Cedera
Jaundi
ce
sel hati
DIC
(Dissemina
ted
Intravaskul
ar
Coagulatio
Trombositope
n)
nia
Hewanmanusia
Manusia-manusia
sirkulasi
komplek
s imun
Gangguan
mekanisme
sistem imun
antibodi
antiplatel
et
Antibodi
anticardiolipin
Tujuan
Meneliti peran kortikosteroid
untuk meningkatkan
trombositopenia karena
leptospirosis.
Diagnosis:
Trombositopenia
sedang sampai berat
+tes serologi MAT (+)
Analisis statistik:
T-test independent
Chi-Square
Kaplan- Meier
Log Rank menggunakan software
SPSS (versi 13).
Kontrol
Plasebo
+
Antibiotik
(Ceftriaxone 1g/ iv/
hari)
Terapi
Prednisolon
(1mg/ kg/ hari)
+
Antibiotik
(Ceftriaxone
1g/iv/hari)
Usia
Has
il
Jenis
Kelamin
T-test
indepen
dent
ChiSquar
e
Kontrol: 13 perempuan
dan 15 laki-laki
Kaplan- Meier
Has
il
Waktu
perbaikan
trombositope
nia
Kaplan-Meier
Durasi
rawat
inap
Log Rank
Hasil
Sub kelompok
Terapi
Durasi
Peningkatan
Trombositopeni
a
Durasi Rawat
Inap
Berat
0,016
0,001
0,06
0,006
Diskusi
keterlibatan ginjal, paru
atau hati
Tidak ada
perbedaan
signifikan:
intubasi
angka kematian
Perbedaan
signifikan:
durasi
perbaikan
trombositope
nia
Terapi:
Pemulihan
lebih cepat
durasi rawat
inap
Terapi: Lebih
pendek
Diskusi
Peran penting
Kortikosteroid
pengobatan penyakit
immune-associated
SLE
ITP(Immune atau
idiopatik
Thrombocytopenic
Purpura)
Diskusi
Perbandingan Hasil
Penelitian
Russell Villanueva
dkk.di Filipina
VV Shenoy dkk.di
India
36 pasien
602 pasien
30 pasien
tidak menemukan
pengurangan
kematian signifikan,
durasi rawat inap .
terapi kortikosteroid
dalam waktu 12 jam
dari keterlibatan paru
karena leptospirosis
menurunkan tingkat
mortalitas.
Diskusi
Hasil Penelitian:
Terapi kortikosteroid mempunyai
keefektifan yang cukup tinggi dalam
penurunan durasi rawat inap dan
pemulihan trombositopenia terutama
pada trombositopenia
subkelompokberat.
Dianjurkan melakukan percobaan terkontrol secara acak
adekuat dengan ukuran sampel yang lebih besar.