DEMAM TIFOID

ANGELIKA
030.09.020

ILUSTRASI KASUS
Nama
: An, AN
Umur
: 9 tahun / 40 kg
Jenis Kelamin : perempuan
Suku
: jawa

alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal

14 Juni 2015

ANAMNESIS

Keluhan utama
Demam

RPS

Demam

tinggi 39 oC sejak 1 minggu SMRS.

tinggi sejak 1 mgg yg lalu, mendadak,

biasanya timbul sore hari. Disertai nafsu makan
turun
Mual dan muntah (+) 3x
BAB (-) 3 hari
Batuk dan pilek disangka
BAK normal

ANAMNESIS
RPD : RPK : serupa - , alergi
R. Kehamilan dan kelahiran : baik
R. pertumbuhan dan perkembangan
usia
R. makanan : terpenuhi cukup baik
R. imunisasi : lengkap

: sesuai

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: tampak sakit ringan.
Kesadaran
: AVPU : alert
Vital Sign

Tekanan
Nadi

Nafas
Suhu

Darah : 120/70 mmHg

: 76 x/reguler, cukup
: 20x/ireguler
: 38,5 oC

antropometri
Tinggi

140 cm
BB : 40 kg

BB/TB = 40/29 x 100%

= 137 % (obesitas)

Kulit : Pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)

Kepala
: Normosefal.
Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut.
Mata

Konjungtiva

: Anemis (+/+)
Sclera
: Tidak ikterik
Pupil
: Bulat, isokhor 3 mm/ 3 mm
Reflek cahaya : +/+

Telinga
: Sekret -/ Hidung
: Sekret -/-, tidak ada tandatanda perdarahan
Pemeriksaan leher
:

pembesaran

KGB tidak ada

Kaku kuduk tidak ditemukan

Pemeriksaan Thoraks :
Paru

:
Inspeksi gerakan dada simetris kiri dan
kanan,retraksi(-)

Perkusi sonor seluruh lapangan paru

Auskultasi bronkhovesikuler, ronki -/-,
wheezing -/-

Jantung

Inspeksi ictus cordis tidak terlihat

Auskultasi bunyi jantung normal, bising
jantung (-).

Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi

buncit, distensi (+)

Palpasi supel, organomegali (-)
Perkusi tympani
Auskultasi bising usus (+), normal.

Pemeriksaan alat kelamin : laki - laki, dalam

batas normal
Pemeriksaan Ekstremitas : CRT < 3 detik, akral
dingin.

HASIL PEMERIKSAAN LAB

Serial DHF

Hb:13.3
Ht:40.5
Leuko:16,7ribu
Trombosit:282.000

1
160

S. Typhi O:
S.Paratyphi AO : 1
S. Paratyphi BO : 80
S. Paratyphi CO : 1
S. Typhi H : 40
S. Paratyphi AH : 801
S. Paratyphi BH :
-

HAL HAL PENTING DARI

ANAMNESIS
Demam tinggi 390C sejak 1 mgg yang lalu,
mendadak, timbul pada sore hari.
pusing, mual dan muntah. Muntah sebanyak 3x
berisi makanan.

HAL HAL YANG PENTING DARI

LAB
Hb
: 13.3
Ht
: 40.5
Leukosit :
16,7 ribu
Trombosit: 282.000
S. Typhi O :

1
160

DIAGNOSA KERJA

Tifoid Fever

TATALAKSANA
KAEN 3B 30 tpm
Colsancetine 4 x 500 mg
Kalmethasone 3 x 1 amp
Sanmol 3 x 1 tab
Diet lunak TKTP

FOLLOW UP 14 JUNI 2015 H 1

S : O : Tekanan Darah : 120/80mmHg
Nadi : 80x/mnt
Nafas : 20x/mnt
Suhu : 36,5 0C
Mata : CA(+/+), SI (- /-)
Thorax : ves +/+, rh -/-, wh -/S1-S2 reguler, m -, g

Abdomen : buncit, LP 80 cm, distensi +

Extremitas: hangat pada ke4 extremitas, oedem A : tifoid fever
P : KAEN 3B 30 tpm
Colsancetine 4 x 500 mg
Kalmethasone 3 x 1 amp
Sanmol 3 x 1 tab
Diet lunak TKTP

15 JUNI 2015 H 2
S : O : Tekanan Darah : 120/80mmHg
Nadi : 80x/mnt
Nafas : 20x/mnt
Suhu : 36,5 0C
Mata : CA(+/+), SI (- /-)
Thorax : ves +/+, rh -/-, wh -/S1-S2 reguler, m -, g

Abdomen : buncit, LP 80 cm, distensi +

Extremitas: hangat pada ke4 extremitas, oedem A : tifoid fever
P : KAEN 3B 30 tpm
Colsancetine 4 x 500 mg
Kalmethasone 3 x 1 amp
Sanmol 3 x 1 tab
Diet lunak TKTP ( BLPL)

ANALISIS KASUS

Diagnosis tifoid fever ditegakkan berdasarkan

anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari
anamnesis didapatkan pasien mengalami demam
disertai pusing, mual dan muntah sebanyak 3x
dan BAB (-) 3 hari.

Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan:

Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 76 x/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 38,5C
Pada pemeriksaan fisik di dapatkan hasil
pemeriksaan dalam batas normal.

Pemeriksaan penunjang serologi widal,

didapatkan S. Typhi O dimana
pemeriksaan
1
160
ini mendeteksi antibody terhadap
kuman
salmonella

Tatalaksana pasien tifoid fever adalah

pemberian antibiotic kloramfenikol sebagai
pilihan pertama dan pengobatan supportif.
Pada pasien ini diberikan colsancetin 4 x 500 mg,
yang mengandung kloramfenikol. Kebutuhan
cairan pasien dengan BB 40 kg adalah 1900 cc/
hari dengan RL 30 tetes x 3 = 90cc/jam sebanding
dengan 2160 cc/hari. Cairan RL ini sudah
melebihi kebutuhan cairan. Diberikan pula
sanmol infus 3 x 1 tab sehari dikarenakan suhu
tubuh pasien yang demam. Hal ini sudah sesuai
indikasi dan dosis dari pemberian parasetamol.