Você está na página 1de 17

Sendi Lutut (Articulatio Genu)

Sendi lutut merupakan bagian dari extremitas inferior yang


merupakan sendi terbesar dalam tubuh manusia. Sendi lutut
menghubungkan tungkai atas (paha) dengan tungkai bawah. Fungsi
dari sendi lutut ini adalah untuk mengatur pergerakan dari kaki. Dan
untuk menggerakkan kaki ini juga diperlukan antara lain :
(1) Otot- otot yang membantu menggerakkan sendi,
(2) Capsul sendi yang berfungsi untuk melindungi bagian tulang
yang bersendi supaya jangan lepas bila bergerak,
(3) Adanya permukaan tulang yang dengan bentuk tertentu yang
mengatur luasnya gerakan.
(4) Adanya cairan dalam rongga sendi yang berfungsi untuk
mengurangi gesekan antara tulang pada permukaan sendi.
(5) Ligamentum-ligamentum yang ada di sekitar sendi lutut yang
merupakan penghubung kedua buah tulang yang bersendi sehingga
tulang menjadi kuat untuk melakukan gerakan-gerakan tubuh.

Sendi lutut ini termasuk dalam jenis sendi engsel. Gerakan


yang dapat dilakukan oleh sendi ini yaitu gerakan fleksi, ekstensi
dan sedikit rotatio. Jika terjadi gerakan yang melebihi kapasitas
sendi maka akan dapat menimbulkan cedera yang antara lain terjadi
robekan pada capsul dan ligamentum di sekitar sendi.
Secara umum sendi lutut termasuk kedalam golongan sendi
engsel, tetapi sebenarnya terdiri dari tiga bagian sendi yang
kompleks yaitu :
(1) condyloid articulatio

diantara dua femoral condylus dan

meniscus dan berhubungan dengan condylus tibiae.


(2) satu articulatio jenis partial arthrodial diantara permukaan
dorsal dari patella dan femur.
Pada bagian atas sendi lutut terdapat condylus femoris
yang berbentuk bulat, pada bagian bawah terdapat condylus tibiae
dan cartilago semilunaris. Pada bagian bawah terdapat articulatio
antara ujung bawah femur dengan patella.
Fascies articularis femoris, tibiae dan patella diliputi oleh
cartilago hyaline. Fascies articularis condylus medialis dan lateralis
tibiae di klinik sering disebut sebagai plateau tibialis medialis dan
lateralis.

3. Jenis Sendi Pada Lutut


Persendian pada sendi lutut termasuk dalam jenis sendi synovial (synovial
joint), yaitu sendi yang mempunyai cairan sinovial yang berfungsi untuk membantu
pergerakan antara dua buah tulang yang bersendi agar lebih leluasa. Secara anatomis
persendian ini lebih kompleks daripada jenis sendi fibrous dan sendi cartilaginosa.
Permukaan tulang yang bersendi pada synovial joint ini ditutupi oleh
lapisan hyaline cartilage yang tipis yang disebut articular cartilage, yang merupakan
bantalan pada persambungan tulang. Pada daerah ini terdapat rongga yang dikelilingi

oleh kapsul sendi. Dalam hal ini kapsul sendi merupakan pengikat kedua tulang yang
bersendi agar tulang tetap berada pada tempatnya pada waktu terjadi gerakan.
Kapsul sendi ini terdiri dari 2 lapisan :
1) Lapisan luar
Disebut juga fibrous capsul, terdiri dari jaringan connective yang
kuat yang tidak teratur

dan akan berlanjut menjadi lapisan

fibrous dari periosteum yang menutupi bagian tulang. Dan


sebagian lagi akan menebal dan membentuk ligamentum.
2) Lapisan dalam
Disebut juga synovial membran, bagian dalam membatasi cavum
sendi dan bagian luar merupakan bagian dari articular cartilage.
Membran ini tipis dan terdiri dari kumpulan jaringan connective.
Membran ini menghasilkan cairan synovial yang terdiri dari
serum darah dan cairan sekresi dari sel synovial. Cairan synovial
ini merupakan campuran yang kompleks dari polisakarida protein
, lemak dan sel sel lainnya. Polisakarida ini mengandung
hyaluronic acid yang merupakan penentu kualitas dari cairan
synovial dan berfungsi sebagai pelumas dari permukaan sendi
sehingga sendi mudah digerakkan.
Terdapat dua condylus yang menutupi bagian ujung bawah sendi
pada femur dan dua tibial condylus yang menutupi meniscus untuk
stabilitas artikulasi femorotibial. Patella yang merupakan jenis tulang
sesamoid terletak pada segmen inferior dari tendon quadriceps
femoris, bersendi dengan femur, dimana patella ini terletak diantara
dua condylus femoralis pada permukaan anteroinferior.
Menurut arah gerakannya sendi lutut termasuk dalam sendi
engsel (mono axial joints) yaitu sendi yang mempunyai arah
gerakan pada satu sumbu. Sendi lutut ini terdiri dari bentuk conveks

silinder pada tulang yang satu yang digunakan untuk berhubungan


dengan bentuk yang concave pada tulang lainnya.
4. Komponen Penyusun Sendi Lutut

a. Ligamentum pada sendi lutut


Terbagi menjadi ligamentum extracapsular dan
ligamentum inracapsular.
(1) Ligamentum Extracapsular
(a) Ligamentum Patellae. Melekat (diatas) pada tepi bawah
patella dan pada bagian bawah melekat pada tuberositas
tibiae.

Ligamentum

patellae

ini

sebenarnya

merupakan

lanjutan dari bagian pusat tendon bersama m. quadriceps


femoris.

Dipisahkan

dari

membran

synovial

sendi

oleh

bantalan lemak intra patella dan dipisahkan dari tibia oleh


sebuah bursa yang kecil. Bursa infra patellaris superficialis
memisahkan ligamentum ini dari kulit.
(b)

Ligamentum

Collaterale

Fibulare.

Ligamentum

ini

menye-rupai tali dan melekat di bagian atas pada condylus

lateralis dan dibagian bawah melekat pada capitulum fibulae.


Ligamentum ini dipisahkan dari capsul sendi melalui jaringan
lemak dan tendon m. popliteus. Dan juga dipisahkan dari
meniscus lateralis melalui bursa m. poplitei.
(c)

Ligamentum

Collaterale

Tibiae.

Ligamentum

ini

berbentuk seperti pita pipih yang melebar dan melekat


dibagian atas pada condylus medialis femoris dan pada bagian
bawah

melekat

pada

margo

infraglenoidalis

tibiae.

Ligamentum ini menembus dinding capsul sendi dan sebagian


melekat pada meniscus medialis. Di bagian bawah pada margo
infraglenoidalis,

ligamentum

ini

menutupi

tendon

m.

semimembranosus dan a. inferior medialis genu .


(d)

Ligamentum

Popliteum

Obliquum.

Merupakan

ligamentum yang kuat, terletak pada bagian posterior dari


sendi lutut, letaknya membentang secara oblique ke medial
dan bawah. Sebagian dari ligamentum ini berjalan menurun
pada dinding capsul dan fascia m. popliteus dan sebagian lagi
membelok ke atas menutupi tendon m. semimembranosus.
(e)

Ligamentum

Transversum

Genu.

Ligamentum

ini

terletak membentang paling depan pada dua meniscus, terdiri


dari jaringan connective, kadang- kadang ligamentum ini
tertinggal dalam perkembangannya, sehingga sering tidak
dijumpai pada sebagian orang.
(2) Ligamentum Intracapsular
Ligamentum cruciata adalah dua ligamentum intracapsular
yang sangat kuat, saling menyilang didalam rongga sendi.
Ligamentum ini terdiri dari dua bagian yaitu posterior dan
anterior sesuai dengan perlekatannya pada tibiae. Ligamentum

ini penting karena merupakan pengikat utama antara femur


dan tibiae.
a) Ligamentum Cruciata Anterior
Ligamentum ini melekat pada area intercondylaris anterior
tibiae dan berjalan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk
melekat pada bagian posterior permukaan medial condylus
lateralis femoris. Ligamentum ini akan mengendur bila lutut
ditekuk dan akan menegang bila lutut diluruskan sempurna.
Ligamentum cruciatum anterior berfungsi untuk mencegah
femur bergeser ke posterior terhadap tibiae. Bila sendi lutut
berada dalam keadaan fleksi ligamentum cruciatum anterior
akan mencegah tibiae tertarik ke posterior.
b) Ligamentum Cruciatum Posterior
Ligamentum

cruciatum

posterior

melekat

pada

area

intercondylaris posterior dan berjalan kearah atas, depan dan


medial, untuk dilekatkan pada bagian anterior permukaan
lateral condylus medialis femoris. Serat-serat anterior akan
mengendur bila lutut sedang ekstensi, namun akan menjadi
tegang bila sendi lutut dalam keadaan fleksi. Serat-serat
posterior

akan

menjadi

tegang

dalam

keadaan

ekstensi.

Ligamentum cruciatum posterior berfungsi untuk mencegah


femur ke anterior terhadap tibiae. Bila sendi lutut dalam
keadaan fleksi, ligamentum cruciatum posterior akan mencegah
tibiae tertarik ke posterior.
b. Cartilago semilunaris (Meniscus)
Cartilago semilunaris adalah lamella fibrocartilago
berbentuk C, yang pada potongan melintang berbentuk
segitiga, seperti terlihat pada gambar di bawah.. Batas
perifernya tebal dan cembung, melekat pada bursa. Batas

dalamnya

cekung

dan

membentuk

tepian

bebas

Permukaan atasnya cekung dan berhubungan langsung


dengan condylus femoris.

Fungsi meniscus ini adalah memperdalam fascies articularis


condylus tibialis untuk menerima condylus femoris yang cekung.
a) Cartilago Semilunaris Medialis
Bentuknya hampir semi sirkular dan bagian belakang
jauh lebih lebar daripada bagian depannya. Cornu anterior
melekat

pada

area

intercondylaris

anterior

tibiae

dan

berhubungan dengan cartilago semilunaris lateralis melalui


beberapa serat yang disebut ligamentum transversum. Cornu
posterior melekat pada area intercondylaris posterior tibiae.
Batas bagian perifernya melekat pada simpai dan ligamentum
collaterale sendi.

Dan karena perlekatan inilah cartilago

semilunaris relatif tetap.


b) Cartilago Semilunaris Lateralis
Bentuknya hampir sirkular dan melebar secara merata.
Cornu anterior melekat pada area intercondylaris anterior,
tepat di depan eminentia intercondylaris.

Cornu
posterior,

posterior

melekat

tepat

belakang

di

pada

area

eminentia

intercondylaris
intercondylaris.

Seberkas jaringan fibrosa biasanya keluar dari cornu posterior


dan mengikuti ligamentum cruciatum posterior ke condylus
medialis femoris.
Batas perifer cartilago dipisahkan dari ligamentum
collaterale laterale oleh tendon m. popliteus, sebagian kecil
dari tendon melekat pada cartilago ini. Akibat susunan yang
demikian ini cartilago semilunaris lateralis kurang terfiksasi
pada

tempatnya

bila

di

bandingkan

dengan

cartilago

semilunaris medialis.
c. Capsule articularis
Capsula articularis terletak pada permukaan posterior
dari tendon m. quadriceps femoris dan didepan menutupi
patella menuju permukan anterior dari femur diatas
tubrositas sendi. Kemudian capsula ini berlanjut sebagai
loose membran yang dipisahkan oleh jaringan lemak yang
tebal dari ligamentum patellae dan dari bagian tengah
dari retinacula patellae menuju bagian atas tepi dari dua
meniscus

dan

ke

bawah

melekat

pada

ligamentum

cruciatum anterior.
Selanjutnya capsula articularis ini menutupi kedua
ligamentun cruciatum pada sendi lutut sebagai suatu
lembaran

dan

melintasi

tepi

posterior

ligamentum

cruciatum posterior. Dari tepi medial dan lateral dari


fascies articularis membentuk dua tonjolan , lipatan
synovial, plica alares yang terkumpul pada bagian bawah.
Kesemuanya hal ini membentuk suatu synovial villi.

Plica synovialis patellaris, membentang pada bagian


belakang yang mengarah pada bidang sagital menuju
cavum sendi dan melekat pada bagian paling bawah dari
tepi fossa intercondyloidea femoris. Plica ini merupakan
lipatan sagital yang lebar pada synovial membran.
Lipatan ini membagi cavum sendi menjadi dua bagian,
berhubungan dengan dua pasang condylus femoris dan
tibiae.
Lipatan capsul sendi pada bagian samping berjalan
dekat pinggir tulang rawan. Sehingga regio epicondylus
tetap bebas. Kapsul sendi kemudian menutupi permukaan
cartilago, dan bagian permukaan anterior dari femur tidak
ditutupi oleh cartilago.
Pada tibia capsul sendi ini melekat mengelilingi margo
infraglenoidalis, sedikit bagian bawah dari permukaan
cartilago, selanjutnya berjalan kebawah tepi dari masingmasing meniscus.

d. Bursa pada sendi


Bursa sendi merupakan suatu tube seperti kantong
yang terletak di bagian bawah dan belakang pada sisi
lateral didepan dan bawah tendon origo m. popliteus.
Bursa ini membuka kearah sendi melalui celah yang
sempit diatas meniscus lateralis dan tendon m. popliteus.
Banyak

bursa

berhubungan

sendi

lutut.

Empat

terdapat di depan, dan enam terdapat di belakang sendi.


Bursa ini terdapat pada tempat terjadinya gesekan di
antara tulang dengan kulit, otot, atau tendon.

(1) Bursa Anterior


(a) Bursa Supra Patellaris. Terletak di bawah m. quadriceps
femoris dan berhubungan erat dengan rongga sendi.
(b) Bursa Prepatellaris. Terletak pada jaringan subcutan
diantara kulit dan bagian depan belahan bawah patella dan
bagian atas ligamentum patellae.
(c) Bursa Infrapatellaris Superficialis. Terletak pada jaringan
subkutan diantara kulit dan bagian depan belahan bawah
ligamentum patellae.
(d)

Bursa

permukaan

Infapatellaris
posterior

dari

Profunda.

Terletak

ligamentum

di

patellae

antara
dan

permukaan anterior tibiae. Bursa ini terpisah dari cavum sendi


melalui jaringan lemak dan hubungan antara keduanya ini
jarang terjadi.
(2) Bursa Posterior
(a) Recessus Subpopliteus. Ditemukan sehubungan dengan
tendon m. popliteus dan berhubungan dengan rongga sendi.
(b) Bursa M. Semimembranosus. Ditemukan sehubungan
dengan

insertio

m.

semimembranosus

dan

sering

berhubungan dengan rongga sendi.


Empat bursa lainnya ditemukan sehubungan dengan: (a) tendon insertio
m. biceps femoris; (b) tendon m. sartorius , m. gracilis dan m. semitendinosus
sewaktu berjalan ke insertionya pada tibia; (c) di bawah caput lateral origo m.
Gastrocnemius; (d) di bawah caput medial origo m. gastrocnemius
e. Inervasi Sendi Lutut
Persarafan pada sendi lutut adalah melalui cabang-cabang
dari nervus yang yang mensarafi otot-otot di sekitar sendi dan
befungsi untuk mengatur pergerakan pada sendi lutut.

Sehingga sendi lutut disarafi oleh : (1) N. Femoralis; (2) N. Obturatorius; (3)
N. Peroneus communis; dan (4) N. Tibialis.
f. Suplai darah
Suplai darah pada sendi lutut berasal dari anastomose
pembuluh darah disekitar sendi ini. Dimana sendi lutut
menerima darah dari descending genicular arteri femoralis,
cabang-cabang
descending

genicular

arteri

arteri

circumflexia

popliteal

dan

cabang

femoralis

dan

cabang

ascending arteri tibialis anterior.


Aliran vena pada sendi lutut mengikuti perjalanan
arteri untuk kemudian akan memasuki vena femoralis.

h. Sistem Lymph
System limfe pada sendi lutut terutama terdapat pada
perbatasan fascia subcutaneous. Kemudian selanjutnya
akan

bergabung

dengan

lymph

node

sub

inguinal

superficialis.
Sebagian lagi aliran lymph ini akan memasuki lymph
node popliteal, dimana aliran lymph berjalan sepanjang
vena femoralis menuju deep inguinal lymph node.
i. Pergerakan Sendi Lutut
Pergerakan sendi lutut meliputi fleksi, ekstensi, dan rotasi.
(1) flexi:
Tungkai atas dan bawah digerakkan oleh: (a) m. biceps
femoris, (b) m. semitendinosus, (c) m. semimembranosus, (d)
m. gracilis, (e) m. Sartorius, (f) m. popliteus.
(2) ektensi:
m. quadriceps femoris dihambat oleh tegangnya seluruh
ligamentum ligamentum utama sendi.

(3) rotasi:
rotasi medial: m. sartorius, m. gracilis, m. Semitendinosus,
rotasi lateral: m. biceps femoris.

1. Tungkai atas ( paha )

a. Tulang

: os femur

b. Otot

: m. sartorius, m. iliacus, m.psoas, m. pectineus, dan m. quadriceps


femoralis, m. rectus femoris, m. vastus lateralis, m.vastus
medialis, m. vastud intermedius, m. gracilis

c. Perdarahan : a. Femoralis

d. Persarafan : n. Femoralis2
2. Tungkai bawah
a. Tulang

: os patella, os tibia, os fibula

b. Otot

: m.tibialis anterior, m.ekstensor digitorum longus, m.peroneus


tertius, m.ekstensor hallucis longus, m. Peroneus longus,
m.peroneus brevis, m.gastrocnemius, m.soleus

b. Perdarahan : a. Tibialis anterior, cabang-cabang a. Peronea, a.tibialis posterior


c. Persarafan

3.

Kaki

: n.peroneus profundus, n.peroneus auperficialis, n.tibialis

a. Tulang

: ossa tarsalia (os calcaneus, os talus, os naviculare, os cuboideum,


ossa cuneiforme), ossa metatarsalia, phalanges

b. Otot

: m.ekstensor digitorum brevis, m.abductor hallucis, m.flexor


digitorum brevis

c. Perdarahan : a. dorsalis pedis


d. Persarafan

: n.peroneus profundus, n.plantaris medialis, n.plantaris lateralis

e. Sendi

: articulatio

subtalaris

(sendi

posterior

anatara

talus

dan

calcaneus), articulatio talocalcaneonaviculare (sendi anterior


antara talus dan calcaneus dan mengikutkan os naviculare),
articulatio calcaneocuboidea , articulatio metatarsophalangeae
- Articulotiones tarsometatarsales dan intermetatarsales:
Articulotiones

tarsometatarsales

dan

intermetatarsales adlah sendi-sendi sinovial dengan


jenis

plana.

ligamentum

Tulang-tulang
dorsalis

plantaris

dihubungkan
dan

oleh

interosseus.

Articulatio tarsometatarsalia ibu jari mempunyai


rongga sendi yang terpisah.
- Articulationes metatarsophalangeae dan interphalangeae:
Articulationes

metatarsophalangeae

dan

interphalangeae mirip dengan yang terdapat pada


tangan.

Ligamentum

transversum

profunda

menghubungkan sendi-sendi kelima jari kaki.


Gerakan

abduksi

dan

adduksi

jari-jari

yang

dilakukan oleh mm. Interossei hanya sedikit dan


berlangsung dari garis tengah jari kedua dan bukan
jari ketiga seperti pada tangan2

Você também pode gostar