Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Pendahuluan
Kontras Media mampu membedakan jaringan-jaringan pada gambar foto
rontgen digunakan untuk membedakan jaringan-jaringan yang tidak terlihat dalam
radiografi biasa. Dapat tampak karena perbedaan berat atom bagian tubuh dengan
bahan kontras.
II. Syarat-syarat Bahan Kontras Media :
1. Tidak merupakan racun dalam tubuh.
2. Dalam konsentrasi yang rendah telah dapat membuat perbedaan densitas yang
cukup.
3. Mudah cara pemakaiannnya.
4. Secara ekonomi tidak mahal dan mudah diperoleh dipasaran.
5. Mudah dikeluarkan dari dalam tubuh/larut sehingga tidak mengganggu organ
tubuh yang lain.
III. Guna Kontras Media
1. Memperlihatkan bentuk anatomi dari bagian yang diperiksa.
2. Memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa.
IV. Yang Harus Diingat :
Setelah kontras media masuk melalui pembuluh darah, dia tidak menetap disitu
tetapi :
1. Difusi ke cairan tubuh, khususnya cairan ekstraseluler.
2. Dalam beberapa saat sampai ke arteri ginjal.
3. Di eksresi oleh ginjal ke dalam Calic Pelvis.
V. Pengaruh Ion
Antara kontras media ionik dan non ionik terdapat perbedaan yang jelas,
karena masih mengandung ion dalam pada molekulnya dan yang lain tidak. Ion-ion
dalam cairan kontras media tersebut dapat terlepas dan akan mempengaruhi struktur
jaringan dalam tubuh. Jika disuntikan karena terjadi ion interchange diantara sel-sel
tubuh dengan kontras media ionik yang masuk, hal ini berakibat efek samping seperti
mual dan alergi, muntah, pusing, bahkan panas dan shock anafilaktik.
VI. Ikatan Ion Kontras Media dalam X-Ray :
Non Ionik kontras media yang tidak mempunyai ion didalam molekul
garamnya.
3 atom yodium
ion
osmolalitas tinggi
2. Ionik Dimer
6 atom yodium
ion
osmolalitas rendah
3 atom yodium
tanpa ion
osmolalitas rendah
6 atom yodium
tanpa ion
hiposmolar/isosmolar
VIII. Viskositas
Diukur dengan tingkat mengalirnya melalui tabung kapiler kecil dalam standar
tekanan dan temperatur yang ditentukan. Hal ini berhubungan dengan kekuatan yang
perlukan untuk menyuntikan yang membatasi tingkat kecepatan penyuntikan. Pada
kateterisasi diperlukan penyutikan cepat dibandingkan biasanya, sehingga kontras
media yang dipilih adalah yang paling rendah viskositasnya. Viskositas dapat
dikurangi dengan merendahkan tingkat konsentrasi iodium dan tentu akan
berpengaruh pada opasitas gambar. Dapat juga kontras media dipanaskan pada
temperatur tententu untuk mengurangi viskositas dan sesuai dengan temperatur tubuh.
IX. Osmolalitas
Osmolalitas adalah tekanan osmotik yang terdapat pada partikel yang
dilarutkan dalam suatu larutan tertentu hal ini berpengaruh terhadap toleransi kontras
media pada tubuh. Makin tinggi tekanan osmotik semakin jelek toleransi kontras
media tersebut terhadap tubuh. Kontras media ionik mengalami pemecahan ion,
sedangkan pada non ionik tidak terjadi pemecahan ion. Sehingga osmolalitas ionik
jauh lebih rendah dibandingkan non ionik. Ukuran satuan osmolaitas = MOSM/Kg
H2O.
Pengaruh osmolaitas secara klinis adalah rasa panas, tidak nyaman, nyeri,
kerusakan pada otak dan pembuluh darah, kerusakan pada ginjal, gangguan
keseimbangan elektrolit pada anak-anak.
X. Prinsip Fisika Media Kontras Pada Imejing
Timbulnya kontras gambaran hitam putih pada imejing dari media kontras
dan jaringan sekitarnya karena prinsip ATENUASI.
Khemotoksisitas :
2. Osmotaksisitas :
3. Toksisitas Ion :
4. Dosis :
Sebagian besar reaksi kontras media adalah ringan kontras media non ionik
terbukti lebih sedikit reaksi anafilaktik dari pada kontras media ionik. Diperkirakan
rekasi kontras media non ionik 3-10 kali lebih rendah daripada kontras media ionik.
Kontras media ionik lebih bereaksi dibanding non ionik karena kontras media ionik
masih mengandung ion dan ketika masuk kedalam tubuh, ion-ion tersebut dilebihkan
dan terjadi intercemible didalam sel-sel tubuh kita dan kontras media ionik
mempunyai osmolaritas yang tinggi, maka akan bereaksi.
XII. Contoh-contoh Kontras Media Ionik dan Non Ionik
ANGIOGRAFIN
Indikasi :
Angiografin digunakan untuk Intravenus urografi, Retrograde Urografi,
Cerebral Thoracic, Abdominal dan Ekstremitas angiografi, Plebografi,
Computerize Tomography (CT).
Kontra indikasi :
Angiografin tidak baik digunakan untuk Myelografi, Ventrikulografi,
Sisternografi, karena bisa menimbulkan neurotoksis.
IOPAMIRO
Tekanan osmotik yang rendah, sifat non ionik dari molekul serta kemotoksitas
yang rendah merupakan toleransi dari Iopamiro.
Indikasi :
1. Kasus-kasus
neurologis
(Myeloradikulografi,
Sisternografi,
dan
Ventrikulografi).
2. Kasus-kasus Angiografi (Cerebral Angiografi, Coronoriarteriografi,
Thorasic aortografi, Abdominal aortografi, DSA)
3. Kasus urografi (Intravena urografi, kontras enhancement pada CT
Scanning, Artrografi, Fistulografi)
Kontra indikasi:
Tidak ada kontra indikasi yang sifatnya absolut pada pemakain Iopamiro,
kecuali waldenstroms, macroglobulinemia, multiple myeloma serta penyakit
hati dan ginjal.