Você está na página 1de 12

PENGARUH MEROKOK TERHADAP TEHNIK PERNAFASAN ALAT

MUSIK BRASS

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Pendidikan Musik yang
diampu oleh :
Drs. Tono Rachmad PH.

Oleh :
Deden Nurdiansyah AR. (1304354)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK


FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2016

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam kebiasaan.
Mulai dari berolahraga,
membaca,
menulis, mengarang
dan sebagainya.
Di antara sekian
banyak kebiasaan manusia,
ada salah satu
kebiasaan manusia yang dianggap
sebagai sesuatu yang wajar, yaitu kebiasaan merokok.
Siapa yang tidak mengenal rokok ? Banyak sekali kalangan remaja hingga
dewasa gemar merokok, bahkan anak usia dini pun tak jarang kedapatan menghisap
benda berbahaya tersebut. Bahaya akan rokok sudah jelas dapat merusak organ tubuh
tiap manusia yang mengkonsumsi, bahkan di abad 20 sekitar 100 juta orang telah
meninggal akibat rokok. Lima ratus juta orang dewasa yang hidup di muka bumi akan
meninggal akibat kebiasaan merokok dan kalau trend ini terus berjalan maka di abad
21 akan ada 1 milyar orang yang meninggal akibat rokok.
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen. Racun utama pada
rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Maka jika kita menghirup rokok,
entah sengaja atau tidak sama saja kita menghisap lebih dari 4000 macam racun.
Kebiasaan akan merokok tidak hanya merugikan si perokok saja, melainkan
merugikan orang sekitarnya.
Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari merokok, namun
kebanyaka ditemukan dampak negative dari seseorang yang menghirup asap rokok
tersebut.
Untuk itu makalah yang berjudul Pengaruh merokok terhadap tekhnik
pernafasan alat musik tiup brass dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Seminar Pendidikan Musik dan untuk mengetahui pengaruh dari rokok tersebut.

2. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu rokok.


b. Untuk mengetahui bahan bahan yang terkandung didalam rokok.
c. Untukmengetahui tekhnik pernafasan yang dilakukan dalam bermain alat
musik brass.
d. Untuk mengetahui pengaruh merokok terhadap tekhnik pernafasan dalam alat
musik brass.

3. Manfaat
Manfaat yang didapat bagi penulis dan pembaca dari pembuatan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh dari
merokok terhadap tehnik pernafasan dalam memainkan alat musik tiup brass,
selanjutnya juga bias menjadi bahan renungan bagi yang sudah dan ingin
mencoba mengkonsumsi rokok tentang manfaatnya bagi kesehatan tubuh
manusia.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Apa itu rokok?


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70120
mm
dengan
diameter
10
mm
yang
berisi
daundaun tembakau yang telah di
cacah.
Rokok dibakar disalah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pa
da ujung lain.
Bahan dasar rokok adalah tembakau.
Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang
dapat membuat seseorang ketagihan,walaupun mereka tidak ingin mencob
anya lagi.
Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan melua
s di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan
tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang.
Efekefek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas.B
anyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko ti
mbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan gangguan pembu
luh
darah,kanker paru
paru,kanker rongga mulut, kanker
laring, kanker osefagus,
bronkhitis,tekanan darah tinggi,impotensi serta gangguan kehamilan dan
cacat pada janin.Pada kenyataannya kebiasaan merokok ini sulit dihilang
kan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk.Apalagi oran
g yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi,le
bih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang
tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari second
hand
smoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang
bukan
perokok
karena
berada
di
sekitar
perokok
atau bisa disebut juga dengan perokok pasif.Rokok tidak dapat dipisahka
n dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau.Di
Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan bahan lain dicampur
untuk dibuat rokok kretek.Selain kretek tembakau juga dapat digunakan
sebagai rokok linting,rokok putih,cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa
asap (tembakau kunyah).

Dari hari ke hari jumlah perokok kian bertamabah.Hal inilah yang


nantinya
akan
membuat suatu malapetaka
yang besar
bagi kesehatan tubuh kita.
2. Kandungan Rokok
Beberapa zat kandungan rokok lainnya dikenal mempunyai efek yang
merugikan tulang dan kulit. Anda mungkin terkejut untuk menemukan nama
beberapa bahan kimia dalam asap rokok. Beberapa di antaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
b. Benzene juga dikenal sebagai bensol merupakan senyawa kimia organik
yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
c. Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang
ditemukan baterai.
d. Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga
dikenal sebagai metil alkohol.
e. Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan
senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang
paling sederhana.
f. Amonia ditemukan di mana-mana di lingkungan tetapi sangat beracun
dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
g. Formaldehida cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk
mengawetkan mayat.
h. Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk
membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan
pestisida.
i. Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
j. Sedangkan asap yang dihasilkan rokok mengandung tar.
Tar itu sendiri mengandung banyak bahan beracun ke dalam tubuh. Ini
adalah substansi, tebal lengket, dan ketika menghirup itu melekat pada

rambut-rambut kecil di paru-paru. Organ ini melindungi paru-paru dari


kotoran dan infeksi, tapi ketika tertutup tar organ ini tidak dapat melakukan
fungsinya. Tar juga melapisi dinding sistem respirasi secara keseluruhan,
mempersempit tabung yang transportasi udara (yang bronchioles) dan
mengurangi elastisitas paru-paru. Yang pada akhirnya menyebabkan kanker
paru-paru dan penyakit pernafasan kronis.
Selain itu asap ini juga mengandung karbon monoksida. Karbon
monoksida adalah bahan kimia beracun ditemukan dalam asap buangan
mobil. Hal inilah yang kemudian bisa menurunkan jumlah oksigen dalam
darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply oksigen di dalam tubuh.
Karena tubuh kurang oksigen membuat jantung mengalami penebalan dan
bekerja lebih keras memompa darah. Inilah penyebab utama seorang perokok
bisa mengalami serangan jantung secara mendadak.
3. Tehnik Pernafasan pada Alat Musik Brass
Banyak teknik pernafasan yang kita ketahui, tapi hanya sedikit yang
dapat mengantarkan kita dalam teknik yang benar dalam bermain alat tiup.
Namun secara garis besar teknik pernafasan yang ditawarkan menekankan
pada esensi-esensi yang tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Ada teknik pernafasan yoga, ada juga teknik yang menggunakan pendekatan
yang cukup ekstrim penggunaannya, namun ada juga pendekatan yang dengan
sederhana hanya menekankan pada mekanisme pernafasan alami pada
umumnya.
a. Pernafasan/ breathing merupakan modal utama yang harus dimiliki oleh
pemain brass/alat tiup. Tanpa pernafasan yang benar, seseorang tidakakan
menjadi pemain brass yang baik. Teknik pernafasan pada permainan brass
tidak jauh beda dengan pernfasan yang kita lakukan sehari-hari, samasama dilakukan secara rileks dan natural. Ada dua proses utama dalam
pernafasan untuk permainan brass, yaitu inhale (mengambil udara) dan
exhale (mengeluarkan udara).
b. Teknik sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemain brass seperti yang
sudah diajarkan harus dibiasakan untuk dilatih supaya menjadi suatu
pondasi yang kuat, jika ingin memperoleh hal itudiperlukan latihan yang
rutin dan melakukannya dengan benar untuk membiasakannya dan yang
paling penting adalah berfikir cerdas untuk memiliki trik-trik yang bisa

c.
d.

e.

f.

g.

h.

i.
j.
k.
l.

dijadikan senjata andalan kita untuk bisa memiliki kekuatan pada sikap
dari pemain brass ketika sedang memainkan alat, itu hanya kalian sebagai
player
yang
bisa
menyimpulkan.
Praktek inhale exhale :
Berdiri dengan tegak dan badan rileks
Buka rahang bawah, ambil nafas dalam melalui mulut. Kerongkongan
terbuka dan jangan tegang (seperti sedang menguap). Isi penuh seluruh
tubuh dengan udara (dianjurkan udara yang hangat), pastikan badan tetap
rileks dan bahu jangan terangkat naik.
Hembuskan udara dengan kecepatan tertentu dan konstan hingga habis.
Jangan memaksa, biarkan udara mengalir dengan lancer dan ringan,
pastikan tidak ada desis atau bunyi saat menghembuskan udara.
Kerongkongan terbuka, otot leher jangan tegang, dan diusahakan pipi
jangan mengembung.
Ulangi dari poin kedua. Lakukan berkali-kali hingga kedua proses tersebut
menjadi proses yang alami dankontinu. Ingat tetep rileks dan jangan
tegang!
Ambasir (Embochure) adalah istilah yang digunakan untuk menyebut
posisi bibir seorang pemain brass dan bisa juga alat tiup lainnya seperti
brasswind atau woodwind pada saat bermain. Embochureberasa l dari
bahasa perancis yaitu bouche yang berarti bibir. Dalam permainan brass,
ambasir bertujuan untuk menggetarkan bibir guna menghasilkan suara dari
instrument. Ambasir tidak akan menghasilkan suara jika tidak ada getaran
bibir pada mouthpiece yang di-support oleh aliran udara. Ambasir dalam
permainan brass berhubungan dengan bentuk bibir untuk bermain dan
penempatan
mouthpiece
pada
bibir.
Ada dua penempatan mouthpiece padabibir :
Untuk trumpet, mellophone, dan baritone/ trombone/ euphonium : 2/3
bagian mouthpiece berada dibibir bagianatas dan 1/3 bagian lagi berada
pada bibir bagian bawah.
Untuk tuba/ contrabrass : sebisa mungkin lebih banyak bagian mouthpiece
pada
bibir
bagian
atas.
Praktek dengan mouthpiece :
Kepala tegak, dagu rata, badan rileks.
Bentuk bibir seperti mengucapkan EMM.
Tempatkan mouthpiece pada bibir.
Buka rahang bawah (bibir bagian tengah tetap pada posisi ambasir),
ambilnafas melalui kedua sudut bibir. Lakukaninhale dangan membuka

rahang bawah,jangan terlalu menarik sudut bibir kesamping seperti


tersenyum.
m. Hembuskan udara tepat ke center mouthpiece, jangan dibuyikan dahulu,
lakukan hanya hembuskan saja, konstandan rileks.
n. Kali ini coba bunyikan mouthpiece. Poin penting dalam proses ini ialah
aliranudara konstan, kerongkongan terbuka, otot leher jangan tegang, dan
LAGI-LAGI RILEKS.
o. Tidak masalah jika pada saat pertama meniup mouthpiece tidak bunyi atau
bunyi yang keluar tidak bagus, ulangi terus hingga mendapat tone yang
baik.
4. Pengaruh Merokok Terhadap Tehnik Meniup Alat Musik Brass
Sistem pernapasan terutama beerfungsi untuk melakukan pengambilan
oksigen oleh darah dan untuk membuang karbon dioksida. Tempat terjadinya
pertukaran gas, terdapat dalam paru-paru yang terletak di dalam rongga dada
disebut jaringan pernapasa. Paru-paru di hubungkan dengan lingkungan luar
melalui serangkaian saluran hidung, faring, laring, trakea dan bronki. Efek
kesehatan manusia pada kualitas udara sangat miskin, hal itu terutama
mempengaruhi sistem pernafasan tubuh dan sistem kardiovaskular reaksi
individu untuk polutan udara. Gangguan-gangguan pada pernapasan dapat
disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau faktor keturunan. Efek kesehatan
yang disebabkan oleh polusi udara bisa berkisar dari biokimia halus dan
perubahan fisiologis kesulitan bernafas, mengi, batuk dan kejengkelan
kondisi terhadappernapasan dan jantung. Adapun efek dari kesehatan ini dapat
mengakibatkan penggunaan obat meningkat, peningkatan kunjungan dokter
atau gawat darurat, rawat inap lebih dan bahkan kematian dini. pernapasan
manusia yang terdiri atas beberapaorgan dapat mengalami gangguan.
Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Penyakit atau kelainan
yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya
proses pernapasan.
Macam-macam gangguan pada saluran pernapasan diantaranya:
a. Bronkitis
Penyakit radang pada bronkus disebut bronkitis. Bronkitis merupakan
gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah
penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat

batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas. Bronkitis


terbagi menjadi dua yaitu Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronis. Bronchitis
Akut lebih umum dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada paru-paru.
Bronchitis akut mungkin juga disebut chest cold. Bronchitis akut
dapat menjadi lebih buruk oleh merokok. Kira-kira 90% dari Infeksi-infeksi
ini berasal dari virus, 10% dari bakteri. Bronchitis Kronis adalah batuk yang
bertahan untuk dua sampai tiga bulan setiap tahun, bronkitis kronis ini paling
sedikit dua tahun. Bronkhitis kronis mungkin disebabkan oleh satu dari
beberapa factor, salah satunya disebabkan oleh merokok dalam jangka
panjang yang mengiritasi tabung-tabung bronchial dan menyebabkan
menghasilkan lendir yang berlebihan. Gejala-gejala dari bronchitis kronis juga
memburuk oleh konsentrasi yang tinggi dari sulfur dioxide dan polutanpolutan lain di atmosfir. Bronchitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang
lebih tinggi daripada normal diantara pekerja-pekerja tambang, pedagangpedagang biji padi-padian, pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang
lain yang terus menerus terpapar pada debu. Selain itu peradangan juga terjadi
pada organ lain yaitu:

Peradangan pada hidung yang disebut rhinitis


Peradangan disebelah atas rongga hidung disebut sinusitis
Peradangan pada laring disebut laryngitis
Radang pleura (selaput pembungkus paru-paru) disebut pleuritis.

Adanya penyumbatan di rongga faring dan laring karena difteri, laringitas atau
tetanus
(kejang
otot)
sering
di
tanggulangi
dengan
melakukan trakeostomi(melubangi trakea).

b. Tubercolosis / Tbc
Pada Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena
terinfeksi bakteriMycobacterium tuberculosis yang merupakan penyebab
penyakit TBC. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil kecil pada dinding
alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat
menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau
mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering
terengah-engah. Biasanya penderita penyakit ini mengalami batuk berat, yang
dapat disertai batuk darah dan menjadi kurus.

c. Asma
Penyakit ini terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Biasanya
asma ditandai dengan mengi, batuk dan rasa sesak di dada secara berkala atau
kronis. Penyempitan saluran pernapasan disebabkan oleh hal berikut ini :

Sumbatan jalan napas yang sebagaian reversible


Radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas
Reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai rangsangan,
misalnya reaksi alergi.

Serangan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena pada saat
itu terjadi penyempitan pada bronkus akibat udara dingin. Penderita asma
biasanya di obati dengan obat-obatan yang di sebut bronkodilator. Obat ini
tidak di minum atau di suntikan ke penderita tetapi digunakan untuk dihirup.
d. Pneumonia
Penyakit ini terjadi karena terinfeksi bakteri Diplococcus
pneumoniaeyang menyebabkan terjadinya radang paru-paru atau radabg
dinding alveolus.
e. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini disebabkan oleh abnormalitas pembelahan sel pada
jaringan di paru-paru misal di bronkiolus. Faktor pemicunya yang terbesar
adalah paparan asap rokok secara terus-menerus. Jika hal itu terjadi, sel-sel
basal epitel bersilia pada paru-paru akan digantikan oleh sel-sel epitel yang
membelah secara tidak beraturan (abnormal). Akibatnya terjadi penebalan
pada bronkiolus. Jika sel-sel itu terlepas, kanker akan menyebar pada seluruh
paru-paru dan ke organ-organ lain.
f. Asidosis
Penyakit yang disebabkan oleh kenaikan kadar asam karbonat dan
asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu. Hal ini
disebabkan gangguan transport O2 sehingga kadar CO2 meningkat.
g. Tonsilitas

Tonsilitas adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah


kelompok jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut. Jika terjadi infeksi
melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang).
Pembengkakan tonsil dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.
Jika pembengkakan tonsil sangat mengganggu, tonsil dapat dihilangkan
melalui operasi.
Gangguan-gangguan pada pernapasan dapat disebabkan oleh kuman, polusi
udara, atau faktor keturunan. Terdapat beberapa gangguan dan kelainan yang
menyerang alat-alat, antara lain: Asfiksi, Radang, TBC, Asma, Emfisema,
Pneumonia, kanker paru-paru, pibrosis sistis, Asidosis, Tonsilitas. Kelainan
yang terdapat pada sistem pernapasan sebagian besar di akibatkan oleh rokok,
asap roko karena dengan merokok terjadi penyempitan saluran pernapasan,
sehingga timbul lah penyakit-penyakit yang telah di jelaskan di atas.

BAB 3

Kesimpulan
Kebiasaan dalam merokok maupun menghisap asap rokok ternyata memiliki
dampak negative terhadap system pernafasan, tidak terkecuali memiliki
pengaruh terhadap para pemain alat musik brass yang menggunakan
pernafasan sebagai modal utama untuk memainkan alat musik tersebut.
Kebiasaan ini jelas berdampak buruk dan sebaiknya dihindari.
Saran
Saran bagi pembaca maupun penulis untuk menghindari kegiatan merokok
dan meghisap asap rokok baik itu secara langsung maupun tidak langsung
demi kesehatan terutama untuk para pemain alat musik brass yang dibahas
dalam makalah ini, tidak ada kata terlambat sebelum semuanya terlambat.
Daftar pustaka
http://bombanamarching.mywapblog.com/teknik-pernafasanbermain-trumpet-2.xhtml
http://celuktherapi.com/Kesehatan/Hipnoterapibali/gangguansistem-pernapasan-akibat-rokok/

https://fauziashari.wordpress.com/2013/07/16/pengaruh-rokok-bagikesehatan/

Você também pode gostar