Você está na página 1de 4

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F2. Kesehatan Lingkungan


Topik : Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah

Diajukan dalam rangka praktek klinis Dokter Internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Rawat
Inap Lempake Samarinda

Disusun oleh :
dr. Badzli Achmad

Program Dokter Internsip Indonesia


Samarinda
Kalimantan Timur

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN INTERNSIP


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
LAPORAN F2. KESEHATAN LINGKUNGAN
TOPIK : PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Diajukan dalam rangka praktek klinis Dokter Internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Lempake
Kota Samarinda.

Disusun Oleh:
dr. Badzli Achmad

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 25 Januari 2016

Oleh:
Pendamping Dokter Internsip Puskesmas Lempake

dr. Deni Wardani


NIP. 198310062011011001

LATAR BELAKANG

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupkan infeksi yang


disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk
Aedes Aegypti. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di daerah
berpendudukan tinggi seperti kota-kota besar yang beriklim hangat dan
lembap. Masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang
menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi, sering menimbulkan
keresahan masyarakat karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan
dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Seluruh wilayah
Indonesia mempunyai risiko untuk terjangkit penyakit DBD sebab
virus penyebab maupun nyamuk penularnya sudah tersebar luas di
seluruh Indonesia.

PERMASALAHAN

Samarinda merupakan daerah endemis DBB, yang setiap tahunnya


selalu terjadi kasus DBD terutama di akhir dan awal tahun. Hal ini
disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya kondisi cuaca yang tidak
menentu dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi

PERENCANAAN

dalam pencegahan DBD


Mengingat sangat berbahayanya penyakit DBD, maka perlu ada

DAN PEMILIHAN

upaya pemberantasan yang komprehensi dari penyakit tersebut.

INTERVENSI

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pemberantasan Sarang


Nyamuk (PSN 3M-Plus) untuk menanggulangi penyakit DBD. Ini
merupakan cara utama yang dianggap efektif, efisien, dan ekonomis
untuk memberantas vector penular DBD, mengingat obat dan vaksin
pembunuh virus DBD belum ditemukan. Pemberantasan vector dapat
dilakukan terhadap nyamuk dewasa maupun jentiknya.

PELAKSANAAN

Telah diakukan pelaksanaan PHN (Public Health Nursing) di


Kelurahan Lempake RT 7 pada hari Sabtu, 29 Agustus 2015, pukul
08.30 s.d. 11.00 WITA. Dilakukan pula kunjungan rumah terhadap
beberapa penderita DBD yang telah menjalani perawatan di rumah
sakit, serta beberapa rumah penduduk yang memiliki gejala demam,
lalu diberikan penyuluhan singkat tentang DBD dan 3M-Plus. Tidak
lupa pula memeriksa kondisi lingkungan dan rumah penderita,
terutama tempat penampungan air dan pembuangan sampah, yang

sering dijadikan sarang oleh nyamuk.

MONITORING DAN
EVALUASI

Masih terdapat beberapa tempat yang memudahkan jentik nyamuk


Aedes

aegypthi

berkembang

biak,

baik

itu

berupa

tempat

penampungan air yang tidak tertutup, tempat pembuangan sampah,


barang bekas, dan limbah pohon yang terletak di belakang rumah,
saling bertumpukan dengan sampah dari rumah warga lainnya.
Kegiatan PHN kali ini cukup mendapatkan apresiasi dari warga
yang

dikunjungi.

Namun

tetap

perlu

diberikan

pemahaman

berkelanjutan dan bertahap kepada masyarakat mengenai pentingnya


PHN, terutama PHN mandiri dan kontinu agar nyamuk tidak
berkembang biak di sekitaran rumah warga.
Komentar/Umpan Balik Pendamping:

Samarinda, 25 Januari 2016


Pendamping

Peserta

dr. Deni Wardani

dr. Badzli Achmad

Você também pode gostar