Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan bakteri biakan murni berumur 1x24 jam
pada dua media (media A dan media B). Media A merupakan bakteri hasil tangkapan dari
tangan yang diletakkan hampir sejajar dengan hidung pada ketinggian 1,5 m dari permukaan
tanah, sedangkan media B merupakan bakteri hasil tangkapan dari tanah yang terdapat di
kebun biologi pada ketinggian 0 m dari permukaan tanah. Pengamatan morfologi bakteri
meliputi warna koloni, bentuk koloni, tepi kolon, elevasi koloni, mengkilap atau tidaknya
permukaan koloni, diameter koloni, kepekatan koloni, dan jumlah koloni. Untuk mengamati
morfologi ini dipilih dua koloni yang akan diamati dari media yang berisi media tangkapan
dari tanah di kebun biologi.
Pada koloni A (bakteri dari tangan) ditemukan ciri-ciri sebagai berikut: permukaan
mengkilat, berdiameter 6,33 m, dan berjumlah 18 koloni dalam satu cawan. Pada koloni B
(bakteri bebas) ditemukan ciri-ciri sebagai berikut: permukaan mengkilat, berdiameter 7,33
m, dan berjumlah 165 koloni dalam satu cawan.
Pembahasan Morfologi Koloni Bakteri
Dalam praktikum ini, kami mengamati bakteri biakan murni yang berumur 1x24 jam
pada dua media (media A dan media B). Media A merupakan bakteri hasil tangkapan dari
tangan yang diletakkan hampir sejajar dengan hidung pada ketinggian 1,5 m dari permukaan
tanah, sedangkan media B merupakan bakteri hasil tangkapan dari tanah yang terdapat di
kebun biologi pada ketinggian 0 m dari permukaan tanah. Dari masing-masing biakan bakteri
tersebut ditentukan 2 koloni untuk diamati ciri-ciri morfologisnya. Koloni merupakan
sekelompok masa sel yang dapat dilihat dengan mata langsung, dan semua sel dalam koloni
itu sama; dianggap semua sel itu merupakan keturunan (progeny) satu mikroorganisme dan
karena itu mewakili sebagai biakan murni (Kusnadi.,dkk, 2003).
Menurut Dwijoseputro (1978), sifat-sifat khusus suatu koloni dalam medium padat
pada agar-agar lempengan memiliki bentuk titik-titik, bulat, berbenang, tak teratur, serupa
akar, serupa kumparan. Permukaan koloni dapatdatar, timbul mendatar, timbul melengkung,
timbul mencembung, timbulmembukit, timbul berkawah. Tepi koloni ada yang utuh,
berombak, berbelah- belah, bergerigi, berbenang-benang dan keriting. Bentuk sel koloninya
berupakokus. Berdasarkan hasil pengamatan warna koloni putih, bentuk koloni bulat,tepi
koloni licin. Elevasi koloninya cembung, permukaannya mengkilap, diameter 1 mm, dan saat
diambil dengan jarum inokulasi yang sudah disterilkan koloninya pekat.
Dapus
Dwidjoseputro, D. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Acharya, Tankeshwar. 2007. Colony Morphology of Bacteria; How to describe Bacterial
Colonies?
(online)
di
http://microbeonline.com/.
Nepal:
Department of