Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABORTUS
ABORTUS
Abortus Non Medicinal
Kejahatan ??
Abortus = Kontroversi
PRO
KONTRA
Abortus Spontaneus
Abortus provokatus
JENIS ABORTUS
Aborsi Spontan
Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkompletus
Abortus Kompletus
Aborsi Provokatus:
Abortus Provokatus Medicinalis
Abortus Provokatus Criminalis
Abortus Medicinalis
American College Of Obstetricians and
Gynecologiats
Menyelamatkan nyawa ibu
Perkosaan atau incest
Lahir retardasi dan deformitas berat
Syarat-syarat:
Tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan
kewenangan
Pertimbangan tim ahli
Persetujuan tertulis dari penderita/keluarga
Sarana kesehatan yang memiliki tenaga/peralatan
yang memadai
Prosedur tidak dirahasiakan
Dokumen medik harus lengkap.
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
Masalah ekonomi
kegagalan kontrasepsi
Pasal 15 UU Kesehatan:
(1) Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu
hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu
(2) Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya
dapat dilakukan :
a. Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan
diambilnya tindakan tersebut
b. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan
tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan
tim ahli
c. Dengan persetujuan ibu hamil ybs atau suami atau
keluarganya
d. Pada sarana kesehatan tertentu
(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah
General Violence
Antara lain:
Menunggang kuda
Lari lari
Loncat -loncat
Lokal Violence
Antara lain:
Tanpa menggunakan alat (instrumen)
- Memijat/mengurut perut bagian bawah
- Menginjak perut bagian bawah
- Meninju perut bagian bawah /kekerasan
langsung pada perut atau uterus
Lokal Violence
Air hangat
Air dicampur kreolin atau lysol atau carbol
Air sabun
Larutan zink clorida
Pengguguran Kimia
(Prostaglandin)
Bahan-bahan kimia ini mengakibatkan rahim ibu
mengerut, sehingga bayi yang hidup itu mati dan
terdorong keluar.
Kerutan ini sedemikian kuatnya sehingga ada
bayi-bayi yang terpenggal.
Sering juga bayi yang keluar itu masih hidup.
Pil Pembunuh
Pil Roussell-Uclaf (RU-486), satu campuran
obat buatan Perancis tahun 1980.
Pengaborsiannya butuh waktu tiga hari dan
disertai kejang-kejang berat serta
pendarahan yang dapat terus berlangsung
sampai 16 hari.
KOMPLIKASI ABORTUS
Meskipun pengguguran kandungan
dilakukan oleh tenaga medik
berpengalaman serta peralatan higienis,
masih tetap ada kemungkinan terjadi
komplikasi yang dapat mengakibatkan
kematian. Kematian tersebut dapat terjadi
segera, sedang atau lambat
VAGAL REFLEX
Komplikasi ini terjadi karena adanya
rangsangan pada permukaan sebelah dalam
dari canalis cervicalis.
Kematian khas terjadi di meja operasi
Emboli Cairan
Jika digunakan cairan (air sabun atau
antiseptik) maka cairan tersebut dapat
mengakibatkan emboli.
Kematian tidak terjadi segera, melainkan
menunggu sampai terjadinya nekrosis
jaringan atau hemolisis
Perdarahan
Akibat luka pada jalan lahir
Atonia uteri
Sisa jaringan tertinggal
Diatesa Hemoragik
Perdarahan terjadi karena robeknya
vagina, cervix atau uterus
Alat- alat tidak steril, uterus tidak
bersih, robeknya usus besar SEPSIS
Pemeriksaan abortus
provokatus
Pemeriksaan Korban Hidup
Pemeriksaan Korban Mati
PEMERIKSAAN KORBAN
ABORTUS UNTUK
MENENTUKAN ?
1. Ada/ tidaknya tanda kehamilan
SUSPEK
Bekas-bekas kehamilan :
Striae gravidarum
Bekas-bekas
persalinan :
Robekan perineum
Lochea
2. Aborsi Instrumental
Bukti harus dicari pada tanda-tanda robekan atau perforasi
dari saluran kelamin.
Perforasi pada forniks posterior vagina atau dinding posterior
atau lateral uterus, diikuti kematian akibat peritonitis atau
inflamasi lokal yang berat, kemungkinan dilakukan oleh
operator yang tidak ahli.
Ruptur akibat penyakit harus dipikirkan dan dilakukan
pemeriksaan mikroskopis.
Pengenalan terhadap penisilin telah menurunkan resiko tadi.