Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Ibu menyusui
Ds :
a. Ibu hamil di RW 08
Dusun Branggah
Blanten mengatakan
di posyandu tidak
diadakan senam hamil.
b. Dan sebagian besar
warga ibu hamil di RW
08 Dusun Branggah
Blanten tidak pernah
melakukan senam
hamil
c. Ibu hamil di RW 08
Dusun Branggah
Blanten mengatakan
mengkonsumsi tablet
zat besi
d. Semua Ibu hamil
mengatakan
melakukan
pemeriksaan
kehamilan ke bidan
desa 1 kali per
trimester
e. Sebagian besar ibu
hamil mengatakan
mengkonsumsi gizi ibu
hamil
Data
Etiologi
Do :
a. Jumlah ibu hamil
di RW 08 Dusun
Branggah
Blanten 7 orang
b. Hasil kuisioner
menunjukkan
bahwa 86 % ibu
hamil tidak
melakukan
senam hamil
dan 14% ibu
hamil pernah
melakukan
senam hamil.
c. Hasil kuisioner
menunjukkan
100% ibu hamil
mengkonsumsi
tablet zat besi.
d. Terdapat 100%
ibu hamil
melakukan
pemeriksaan
kehamilan ke
bidan desa.
e. Diagram
menunjukkan
terdapat 86%
ibu hamil
mengkonsumsi
gizi seimbang
masalah
Resiko terjadinya kesulitan
persalilan pada ibu hamil di RW
08 dusun branggah blanten
desa nyatnyono
2. DS
Ibu-ibu menyusui
mengatakan tidak
pernah diberikan
penyuluhan cara
perawatan payudara
Ibu menyusui
mengatakan sebagian
besar ibu menyusui di
RW 08 dusun branggah
blanten bekerja di
pabrik dari jam 7 pagi
sampai jam 6 sore.
Ibu menyusui
mengatakan lebih
sering memberikan
bayinya susu formula
pada saat mereka
bekerja
DO :
Jumlah ibu menyusui di
RW 08 Dusun
Branggah Blanten
sebanyak 21 orang.
Hasil kuisioner
menunjukkan 41% ibu
menyusui tidak tahu
tentang perawatan
payudara.
Hasil kuisioner
menunjukkan 10 (45%)
dari 22 (55%) bayi
mendapatkan susu
formula.
Data skunder :
Kader posyandu balita
mengatakan ibu-ibu
menyusui tidak pernah
diberikan penyuluhan
cara perawatan
payudara.
Tidak pernah
mendapatkan
penyuluhan tentang
perawatan payudara
Tidak pernah
melakukan perwatan
payudara
B. Dewasa
1. DS :
Sebagian besar warga
di dusun branggah
blanten rw 08
mengatakan bahwa
masalah kesehatan
yang dikeluhkan
adalah hipertensi
2. DS:
Hasilwawancaradenganwarga
Rw 08 sebagian besar
mengatakan pekerjaan yang
dijalani adalah buruh
DO :
1. Terdapat12,94% warga
yang mengeluhkan
hipertensi .
2. Ada 43,53% warga
dusun branggah
blanten yang kurang
memahami tentang
hipertensi
3. Sebagian besar
Penduduk RW VIII
kurang mengenal
penyebab hipertensi
dengan presentasi
41,18%
4. Hasilobservasi di
beberapa lingkungan
RT belum adanya
senam ataupun
olahraga bagi para
penduduk dewasa di
dusun branggah
blanten , hanya ada
senam/olahraga pada
lansia .
5. Hasil observasi di RW 8
dusun branggah
blanten sibuk dengan
pekerjaan yang
dilakukan .
DO :
1. Terdapat 24,71% warga
bekerja menjadi buruh
DO :
1. 46% dari hasil sampel
kuesioner
menunjukkan remaja
mempunyai kebiasaan
merokok
2. 5% dari hasil kuesioner
remaja merokok pada
usia 21 tahun.
sebanyak
3. 21% remaja dari hasil
kuesioner menghisap
rokok 1- 5 batang / hari
4. 25% remaja dari hasil
kuesioner menghisap
rokok 6 - 12 batang /
hari
DO :
1. 38% Remaja dari hasil
Kurangnya pengetahuan
remaja tentang kesehatan
reproduksi pada usia remaja
diwilayah Dusun Branggah /
Blanten Desa Nyatnyono RW
5.
6.
7.
8.
kuesioner tidak
mengetahui cara
pencegahan PMS.
2. 57% Sikap remaja dari
hasil kuesioner
3. Belum mengetahui
kesehatan reproduksi.
Do :
Dari hasil kuesioner yang
dibagi penyakit hipertensi
sebanyak 29,03 % lansia dan
dari data puskesmas di Desa
Nyatnyono terdapat 59 orang
hipertensi esensial dan
hipertensi lain 31orang.
Dari hasil kuesioner terdapat
lansia yang memiliki
kebiasaan buruk seperti
merokok 6,46 %, minum kopi
23,65 % dan makanan yang
mengandung kolestrol
69,89%.
Do:
Dari hasil kuesioner banyak
lansia yang mederita asam
08
Kurangnya pengetahuan
tentang faktor-faktor
penyebab hipertensi.
Kurang pengetahuan lansia
dalam perilaku sehat.
9. 2. Ds:
Sebagian besar warga lansia
di RW 8 menderita asam
urat.
Ny.H selaku kader lansia
mengatakan banyak lansia
yang tidak aktif mengikuti
posyandu lansia.
E. ANAK USIA SEKOLAH
1. DS
Branggah yang mempunyai
anak usia sekolah
mengatakan bahwa sebagian
besar pola makan ankanya
tidak teratur.
-sebagian besar anak usia
sekolah di RW 8 Dusun
Blanten Branggah
mengatakan mengkonsumsi
jajanan tidak sehat dan tidak
tahu cara memilih jenis
jajanan yang sehat.
2. DS
Sebagian besar anak laki-laki
usia sekolah di RW 8 Dusun
Blanten Branggah
mengatakan suka bermain
play station.
DO :
Dari analisa kuesioner
didapatkan data :
50% mengkonsumsi
minuman ringan, 39%
mengkonsumsi makanan
ringan, dan 11 % lain-lain
(coklat, permen, roti).
Dari hasil observasi
didapatkan bahwa
dilingkungan TPQ RW 8
tempat anak-anak mengaji,
banyak sampah bungkus
jajanan berserakan.
DO :
Dari analisa kuesioner
didapatkan data :
27% suka bermain play
station, 18% lompat tali, 4%
monopoli, 3% bermain kartu
dan 48% lain-lain (gadget,
hp).
Dari hasil observasi di RW 8
Dusun Blanten Branggah
Resiko gangguan
perkembangan perilaku anak
Penggunaan media elektronik
yang tidak tepat dan
berlebihan.
F. LINGKUNGAN
DO :
DS
1.
2.
Frekuensi pengurasan
bak mandi > seminggu
sebesar 18.18 %
3.
Penggunaan tempat
sampah terbuka 41 %.
4.
5.
6.
Penduduk rw viii
mempunyai kebiasaan
menggantung baju
Kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam
memelihara lingkungan, sikap
yang kurang mendukung
kesehatan serta adanya
kondisi lingkungan yang tidak
sehat.
sebesar 76.36 %
7.
Kebiasaan penduduk
tidak mencuci tangan
dengan sabun sebelum
makan dan setelah
buang air 29 %.
8.
Data puskesmas
tentang presentase
rumah tangga yang berphbs menurut
kecamatan 84.5 %
untuk desa nyatnyono.
9.
Hasil observasi di
beberapa lingkungan
dijumpai adanya
genangan air berupa
kolam ikan yang belum
aktif.
SCORING MASALAH :
SCORING MASALAH :
No.
Masalah
Kriteria Penapisan
Jumlah
1.
Peningkatan
kejadian merokok
Branggah Blanten
diwilayah Desa
nyatnyono
berhubungan
dengan belum
optimalnya tata
Kemungkinan diatasi
Relevan dengan program
Tersedia sumber tempat
7
5
5
4
4
5
5
2
Tersedia sumber dana
Interes komunitas
5
Potensi untuk pendidikan kesehatan
Resiko parah
Resiko terjadi
Kesehatan
3
61
dengan merokok
2.
Risiko terjadinya
54
peningkatan
penyakit DBD di
RW 8 dusun
branggah blanten
berhubungan
dengan Kurangnya
penerapan PHBS.
Resiko
gangguan
perkembangan
3
Risiko tinggi
peningkatan angka
kejadian hipertensi
di Rw 08 dusun
branggah blanten
berhubungan
dengan
Kurangnyapengeta
54
Resiko tinggi
terjadinya penyakit
pada warga yang
bekerja sebagai
buruh berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan akan
keselamatan dan
kesehatan kerja.
52
Resiko gangguan
perkembangan
perilaku anak
berhubungan
dengan
penggunaan media
elektronik yang
tidak tepat dan
berlebihan.
47
Resiko terjadinya
penningkatan
penyakit
hipertensipada
lansia di Rw 08
46
Dusun branggah
balnten
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
lansia tentang
factor-factor
penyebab
hipertensi
8.
Resiko penurunan
status kesehatan
reproduksi pada
remaja
berhubungan
dengan kurangnnya
pengetahuan
remaja tentang
kesehatan
reproduksi pada
usia remaja
diwilayah Dusun
Branggah/Blanten
desa nyatnyono
45
9.
Resiko penurunan
status kesehatan
anak usia sekolah
45
10.
Resiko
meningkatnya
pentakit asam
urat di RW 08
Dusun Branggah
Blannten
43
KRITERIA
NO
DIAGNOSA KOMUNITAS
10.
11.
PRIORITAS
37
2
1
36
11
12
14
13
13
10
73
SKOR
F
5
DIANGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya kesulitan persalilan pada ibu hamil di RW 08 dusun branggah blanten desa nyatnyono.
2. Resiko kurangnya pemenuhan ASI pada bayi B/D Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara.
3. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipetensi pada dewasa beruhubungan dengan kurangnya pengetahuan,
penyebab dan cara mengatasi serta komplikasidari hipertensi.
4. Resiko tinggi terjadinya penyakit pada warga yang bekerja sebagai buruh berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan akan keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Resiko Peningkatan angka kejadian gangguan kesehatan akibat merokok pada remaja berhubungan dengan
perilaku remaja melakukan kebiasaan merokok belum optimalnya tata laksana bagi remaja diwilayah Dusun
Branggah/Blanten Desa Nyatnyono RW 08.
6. Resiko penurunan status kesehatan reproduksi pada remaja Berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi pada usia remaja diwilayah Dusun Branggah/Blanten Desa Nyatnyono RW 08.
7. Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di RW 8 Dusun Brangah Blanten Desa Nyatnyono
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan lansia tentang faktor-faktor penyebab terjadinya hipertensi dengan
ditandai masih banyak lansia yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok,minum kopi dan mengkonsumsi
makanan berkolestrol.
8. Resiko meningkatnya kejadian penyakit asam urat di RW 8 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan
dengan Kurangnya kesadaran lansia dalam pemeliharaan kesehatan ditandai dengan masih banyak lansia yang
tidak aktif dalam mengikuti posyandu lansia.
9. Resiko penurunan status kesehatan anak usia sekolah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
makanan yang sehat.
10.Resiko gangguan perkembangan perilaku anak berhubungan dengan penggunaan media elektronik yang tidak
tepat dan berlebihan.
11.Risiko timbulnya penyakit (DBD, diare) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara lingkungan, sikap yang kurang mendukung kesehatan serta adanya kondisi lingkungan yang tidak
sehat.
C. PERENCANAAN
No
Dx
Diagnosa
keperawatan
komunitas
1. Resiko Peningkatan
1.
angka kejadian
gangguan kesehatan
akibat merokok pada
remaja berhubungan
dengan perilaku
remaja melakukan
kebiasaan merokok
belum optimalnya
tata laksana bagi
remaja diwilayah
Dusun
Branggah/Blanten
Desa Nyatnyono RW
08.
2.
Tujuan
Jangka panjang
Rencana intervensi
Jangka pendek
Rencana evaluasi
Kriteria
Stand
ar
Setelah
dilakukan
intervensi
kepe-rawatan
selama 3
minggu
diharapkan
peningkatan
kejadian
merokok
pada remaja
menurun,
Jangka
Panjang
(6 bulan ):
1. Tidak terjadinya
penyakit akibat
dari kebiasaan
remaja merokok.
Terciptanya
lingkungan
remaja yang
bersih sehat
Jangka
Pendek:
Remaja tahu,
mau, dan
mampu lebih
banyak
tentang:
a. Pengertian
merokok
b. Jenis-jenis
perokok.
c. Cara Berhenti
Merokok.
d. Penyakit yang
timbul karena
kebiasaan
merokok yang
tidak sehat.
e. Meningkatkan
Kesadaran diri
remaja agar saat
merokok tidak
didekat perokok
pasif.
-.
Verbal
Psikomotor
6. Menampilkan beberapa
video animasi tentang
dampak dari merokok
untuk menarik simpati
para remaja
Rujuk segera apabila
ada anggota remaja
yang
menunjukkan
gejala dari penyakit
lingkungan
3.
Risiko tinggi
Setelah
Setelahdilakukaninter
1. Memberikan penyuluhan
Verbal
1. Beberapa
peningkatan
dilakukan
vensikepe-
padawarga RW 8 tentang
warga
angka
intervensi
rawatanselama2mingg
hipertensi ,
memaham
kejadian
keperawatan
udiharapkan dalam
hipertensi di
selama 2 kali
melakukankegiatan
mampume
RW 8
pertemuan
angka peningkatan
njelaskant
dusunbrangg
diharapkan
kejadian hipertensi
ahblantenber
dalam 1
seminggu .
hubunganden
minggu
branggah blanten
ganKurangny
warga Rw08
apengetahuan
dusun
KH :
dan penyebab
branggah
1. Tidakterjadinyapen
dari
blanten
ingkatan angka
hipertensi
memahami
kejadian hipertensi
serta
pengertian ,
pada warga rw 08
kesibukan
penyebab ,
dusun branggah
bekerja .
cara
mengatasi
dan
blanten .
2. Persentase
hipertensi 1-5%
2. Motivasimasyarakatuntuk
i dan
psikomotor
ertensi
dan
entanghip
bahaya
Psikomotor
komplikas
i
hipertensi
berat .
2. Masyarak
attermotiv
asiuntukb
erolahraga
, dan
mencegah
melakuka
serta
n olahraga
komplikasi
pada pagi
dari
ataupun
hipertensi
sore hari .
dengan KH :
3. Masyarak
1. Masyarakat
at
memahami
mengerti
tentang
diet pada
pengertian
hipertensi
,penyebab , cara
mengatasi dari
hipertensi dan
bahaya
komplikasi
hipertensi .
2. Masyarakat Rw
08 branggah
blanten
mengatakan
sudah tidak
mengeluh
hipertensi .
4.
Resiko tinggi
terjadinya
Setelah
Setelah di
Memberikan penyuluhan
Verbal
1.
penyakit
pada warga
yang bekerja
sebagai
buruh
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
akan
keselamatan
dan
kesehatan
kerja.
dilakukan
lakukan
tentang pentingnya
intervensi
intervensi
menggunakan alat
selama 2 hari
selama 2
di harapkan
minggu di
dalam kurun
harapkan
waktu 1
dalam kurun
minggu tidak
waktu 6 bulan
terjadi resiko
tidak terjadi
penyakit
penyakit pada
pada warga
warga rw08
rw08 dusun
dusun
branggah
branggah
blanten yang
blanten yang
bekerja
bekerja
sebagai
sebagai buruh
buruh dengan
dengan KH :
KH :
1. Warga
1. Waga tidak
beresiko terkena
mengetahui
penyakit yang
tentang
berhubungan
pentingnya
dengan
kesehatan dan
pekerjaannya.
bekerja.
Meningkatkan
pengetahuan warga
tentang pentingnya
APD .
Warga
memahami
tentang
Psikomotor
pentingnya
kesehatan
saat kerja.
2.
Warga
memakai
alat
pelindung
diri saat
berangkat
serta
bekerja.
keselamatan saat
kerja
2. Warga
menggunakan
alat pelindung
Warga dapat
menjaga
kesehatan dan
keselamatan
diri aat kerja.
Resiko
gangguan
perkembanga
n perilaku
anak
berhubungan
dengan
penggunaan
media
elektronik
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2
minggu
diharapkan
anak usia
sekolah dapat
mengurangi
Memberikan
Pendidikan kesehatan
terkait dampak negatif
penyalahgunaan
media elektronik.
Kognitif
yang tidak
tepat dan
berlebihan.
6.
frekuensi
penggunaan
media
elektronik,
dan dalam
waktu kurun
6 tidak terjadi
penyimpanga
n tumbuh
kembang
anak usia
sekolah
sesuai
dengan tahap
tugas
perkembanga
n anak usia
sekolah.
Resiko
Setelah
Setelah
dilakukan Mandiri :
terjadinya
dilakukan tindakan
tindakan keperawatan
peningkatan
keperawatan
selama
penyakit hipertensi
pertemuan
pada lansia di RW
bulan
8 Dusun Brangah
diharapkan
tidak
diharapkan:
a. Pengetahuan
Blanten
Desa
terjadi peningkatan
Lansia
penyakit
berlebihan
- Cara
mengatasi
anak
yang
sudah
kecanduan
gadget
Cara
mence
gah
anak
agar
tidak
kecan
duan
gadge
t.
kali
tentang
1. Lakukan
demonstrasi
hipertensi
1. 80
lansia
memaha
mi
dan
mengerti
tentang :
a. Makan
an
Nyatnyono
angka
berhubungan
hipertensi
dengan kurangnya
lansia di wilayah
pengetahuan lansia
RW
tentang
Branggah Blanten
faktor
faktorpenyebab
08
kejadian
Hipertensi
pada
meningkat.
Dusun
Desa Nyatnyono.
bersama.
yang
dianjur
b. Masyarakat mampu
mengidentifikasi
perilaku atau
kebiasaan yang baik
untuk kesehatan.
kan
bagi
penderi
ta
terjadinya
Hiperte
hipertensi.
nsi
b. Makan
psikomotor
an
yang
harus
dihinda
ri
penderi
ta
Hiperte
nsi.
c. Manfa
at
menaat
i
diit
hiperte
nsi.
d. Bahaya
tidak
mentaa
ti
diit
hiperte
nsi.
2. 75% lansia
dapat meniru
dan
memahami
tentang :
a.
Pentingny
a
senam
hipertensi
pada
lansia,
b.
Cara/gera
kan
senam
hipertensi
yang
benar,
c.
Manfaat
senam
hipertensi
.
3.
80%
lansia
dapat
memahami
tentang:
a.
Pentingny
a
pemeriks
aan tekan
darah.
b.
Batasan
tekanan
darah
normal
lansia.
c.
manfaat
pemeriks
aan rutin
tekanan
darah.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
remaja
mampu
Jangka Panjang
(6 bulan ):
2.
Berjalanny
a kelompok remaja
memebntuk
program Pelayanan
konseling
Masyarak
at dan
remaja
mampu
mengenal
masalah
kesehatan
mengetahui
tentang
kesehatan
reproduksi di
wilayah
Branggah/
Blanten Desa
Nyatnyono
RW 08
Jangka
Pendek:
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 2
minggu
diharapkan :
Remaja RW 08
mampu
mengidentifikasi
masalah sikap
remaja terhadap
kesehatan
reproduksi
1.
Terbentuk
kelompok remaja
di RW 08 sebagai
wadah kegiatan
bagi remaja
membentuk remaja
TEGAR yaitu
remaja yang
berperilaku sehat,
menghindari resiko
TRIAD KRR
(seksualitas, HIV
dan AIDS, serta
NAPZA), dan
masalah PMS
masalah
2. kesehatan
yaitu :
reproduksi
Permasalahan
prioritas
kesehatan
reproduksi
pada
remaja
dapat
di
kelompokan sebagai
berikut:
a. kehamilan tak
dikehendaki
b. Masalah PMS, termasuk
infeksi HIV/AIDS
c. Tindak kekerasan seksual,
seperti pemerkosaan,
pelecehan seksual dan
transaksi seks komersil.
d. Pembinaan kesehatan
reproduksi pada remaja,
berupa pembekalan ilnu
pengetahuan diantaranya :
- Perkembangan fisik,
kejiwaan dan kematangan
seksual remaja
- Proses reproduksi yg
bertanggung jawab
- Pergaulan yang sehat
antara remaja laki-laki
pada remaja
- Remaja
mampu
menyebutk
an masalah
kesehatan
reproduksi
-
Kelompo
k remaja
dan seluruh
remaja
mampu
membentuk
program
program
masalah
kesehatan
reproduksi
- Kelompo
k Remaja
mampu
merencanak
an kegiatan
bagi remaja
tentang
Remaja
mampu
menyebutka
n
perubahan
dan perempuan
- Persiapan pra nikah
Kehamilan dan persalinan,
serta cara Pencegahannya
yang terjadi
pada
kesehatan
reproduksi
status
kesehatan
anak usia sekolah
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
tentang makanan
yang sehat
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan selama 2
minggu diharapkan
anak usia sekolah
dapat membedakan
makanan yang
sehat dan tidak
sehat dan dalam
kurun waktu (6
bulan) : tidak ada
anak usia sekolah
yang terserang
penyakit diare,
sakit gigi dan
types.
1. 80%
Ibu
dan
anak
usia sekolah
di RW 8
mengetahui
tentang:
- Definisi
makanan
sehat untuk
tumbuh
kembang
anak usia
sekolah
- Dampak
negatif
mengkonsu
msi jajanan
sembaranga
n
- Cara memilih
Resiko
meningkatnya
kejadian
penyakit
asam urat di RW8
Dusun
Branggah
Blanten
Desa
Nyatnyono
berhubungan dengan
Kurangnya
kesadaran
lansia
dalam pemeliharaan
kesehatan ditandai
dengan
masih
banyak lansia yang
tidak memeriksakan
kesehatannya secara
rutin.
.
jajanan
yang sehat.
2. 80% Ibu
dapat
memprakti
kkan cara
menyiapk
an bekal
yang sehat
untuk
anak
sekolah.
80% anak
usia
sekolah ikut
berpartisipa
si dalam
kegiatan
kerja bakti
Jangka Pendek:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan:
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2 minggu diharapkan 1. Masyarakat RW 8
mampu
masyarakat mampu
mengidentifikasi
mela-kukan
masalah kesehatan
perawatan pada
pada lansia.
warga lansia di
2.
Masyarakat
mampu
wilayah RW 8.
mengidentifikasi
Jangka Panjang
rencana tindakan
(6 bulan):
keperawatan pada
1. Berjalannya
lansia.
posyandu lansia
3. Terbentuk
dalam
kelompok lansia di
mengadakan tes
RW 8 sebagai
Tokoh-tokoh masyarakat
RW 8 Dusun Branggah
Blanten
- Pokjakes RW 8 Dusun
Branggah Blanten
Seluruh usia lanjut di
RW 8 Dusun
Branggah Blanten
Verbal
Masyarak
at dan
lansia
mampu
mengenal
masalah
kesehatan
wadah kegiatan
bagi lansia.
Psikomo-tor
pada lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
menyebutk
an masalah
kesehatan
pada lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
membentuk
kelompok
lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
merencanak
an kegiatan
bagi lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
mengelola
kelompok
lansia yang
telah
terbentuk.
Lansia
mampu
menyebutk
an
perubahan
perubahan
yang terjadi
pada lansia.
- Lansia
mampu
menjelaska
n
pentingnya
pembentuk
an
kelompok
lansia.
Masy
arakat dan
lansia mau
mengikuti
kegiatan
pemeriksaa
n kesehatan
dan
pengobatan
yang
diadakan.
10 Resiko kurangnya
Setelah dilakukan
pemenuhan ASI
tindakan
pada bayi di RW
keperawatan selama
08 Dusun
1x3 minggu
Branggah Blanten
diharapkan bayi
Desa Nyatnyono
dapat terpenuhi
berhubungan
kebutuhan ASI
dengan Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang perawatan
payudara
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 1x3
minggu
diharapkan ibu
menyusui di
RW 08 Dusun
branggah
blanten desa
nyatnyono
dapat
mengetahui:
1. Cara perawatan
payudara
2. Manfaat dan
tujuan perawatan
payudara
MANDIRI :
Kognitif
Menjelaskan tujuan
perawatan payudara
Kognitif
Mendemostrasikan cara
perawatan payudara
KELOMPOK
Lakukan kolaborasi
dengan kelompok untuk
melaksaan pemeriksaan
antropometri pada bayi
Psikomotor
75%
ibuibu
yang
memp
unyai
bayi
dan
ibu
yang
meny
usui
bayin
ya
memil
iki
pengu
kuran
antrop
ometri
norma
l
11
.
Resiko
Setelah dilakukan
Setelah
terjadinya
asuhan keperawatan
dilakukan
kesulitan
selama 1 x 3
asuhan
persalilan
minggu, diharapkan
pada ibu
keperawatan
1 x 3 minggu,
hamil di RW
08 dusun
hamil di RW 08
branggah
blanten desa
nyatnyono
Dusun Branggah
Blanten Desa
nyatnyono
Mandiri :
1. Memberikan penyuluhan
senam hamil
2. Memberikan penyluhan
pentingnya senam
hamil
hamil
Afektif
3.
ukan
senam hamil
Anjurkan pada ibu hsmil
senam
hamil
untuk selalu
memperhatikan
bisa
melak
a. Ibu hamil
80 %
ibu
tentang pengetahuan
diharapkan.
mengetahui akan
Kognitif
Psikomotor
secara
mandi
kesehatannya.
4. Anjurkan ibu hamil untuk
ri
mend
emost
secara mandiri
5. memberikan demonstrasi
rasika
n cara
senam
melakukan senam
hamil
hamil
yang
baik
dan
benar
POA.
No
Diagnosa
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Tempat
Keperawatan
1. 2. Resiko
Peningkatan
angka kejadian
gangguan
Dana
Penanggung
Jawab
Mandiri
a. Memberikan
penyuluhan tentang
Remaja diwilayah
Branggah/ Blanten
Desa Nyatnyono RW
Sabtu, 16.00
Madin rt 06
Dusun
Branggah
Fatmawati
kesehatan
akibat merokok
pada remaja
berhubungan
dengan
perilaku remaja
melakukan
kebiasaan
merokok
belum
optimalnya
tata laksana
bagi remaja
bahaya merokok.
b. Lakukan
pemutaran video
animasi bahaya
merokok
Kelompok
a.
Lakukan
penyuluhan PKHS
(Pendidikan
diwilayah
Keterampilan
Dusun
Hidup Sehat )
Branggah/Blan
terhadap remaja
ten Desa
Lakukan
Nyatnyono RW b.
pelatihan pendidik
08.
sebaya dan
konselor sebaya
untuk
meningkatkan
pengetahuan
kesehatan.
Kerjasama
a. Lakukan kerjasama
lintas sektor yaitu
tokoh agama
setempat dalam
pendidikan
spiritual.
b. Lakukan kerjasama
08
a. Remaja
diwilayah RW
08
b. Kader Remaja
a. Tokoh agama
Puskesmas
setempat
lintas program
seperti puskesmas
yaitu pelaksanaan
PKPR (Pelayanan
kesehatan peduli
remaja) dengan
memberikan KIE,
konseling dengan
mengadakan
kegiatan FGD
(Focus Group
Discussion/diskusi
kelompok terarah )
diantara remaja,
tentang dampak
merokok bagi
kesehata individu
maupun orang
disekitar.
2.
Risiko
1. Memberikan KIE
2. Tokoh-tokoh
terjadinya
peningkatan
pada pokjakes RW 8
masyarakat RW 8
penyakit
tentang pentingnya
Dusun branggah
DBD di RW
8 dusun
penerapan PHBS
blanten
branggah
3. Pokjakes RW 8
blanten
Dusun branggah
berhubungan 2. Memberi motivasi
dengan
blanten
Kurangnya
3. masyarakat untuk
Seluruh warga RW
penerapan
melakukan
Minggu
Madin Rt 06
Dusun
Branggah
Mahasiswa
I Wayan
Wiriawan
Suharsoyo
Bambang
Endang Dwi
R
PHBS
pemberantasan
jentik-jentk nyamuk
dengan
menggunakan bubuk
abate, menguras bak
mandi seminggu
sekali
4. Memberikan
kesadaran pada
masyarakat untuk
tidak menggantung
baju setelah dipakai.
1. Koordinasi
dengan tokoh
masyarakat
untuk
menyelenggarak
an kerja bakti
membersihkan
tempat yang
8 Dusun branggah
blanten
terdapat
genangan air dan
lingk,sekitar
3
Resiko
gangguan
perkembang
an perilaku
anak
berhubungan
dengan
penggunaan
media
elektronik
yang tidak
tepat dan
berlebihan.
Resiko
penurunan
status
kesehatan
anak usia
sekolah
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
tentang
makanan
yang sehat
Memberikan
Pendidikan kesehatan
terkait dampak negatif
penyalahgunaan
media elektronik
(gadget) yang
berlebihan.
Jam 15.30
1. Berikan pendidikan
kesehatan
tentang
makanan sehat dan
tidak sehat pada ibu
dan anak sekolah.
2. Memberikan
motivasi agar anak
tidak
jajan
sembarangan
dan
demonstrasi
untuk
menyiapkan
bekal
yang sehat untuk
anak sekolah.
Jam 15.30
Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.
Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.
Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo
Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo
Endah Zuni
Astutik
Endah Zuni
Astutik
1. Balaiperte
muan di
Mahasiswa
PSK
1. Moh.Edi Fajri
Yayuk Ernawati
RW 8
Lingkungan
RW 8
3. Memberikan diet
pada warga yang
beresiko terkena
hipertensi .
Koordinasidengantokoh
masyarakatuntukmenyel
enggarakanolahraga
atau senam bareng pada
warga rw 08 dusun
branggah blanten
5
Resiko tinggi
1. Memberikan
1. Balaiperte
Mahasiswa PSK
1.Moh.Edi Fajri
terjadinya
penyakit pada
warga yang
bekerja
sebagai buruh
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
akan
keselamatan
dan kesehatan
kerja.
Resiko
penyuluhan tentang
muan di
pentingnya
RW 8
menggunakan alat
Lingkungan
RW 8
Setelah
dilakukan
Setelah
dilakukan Mandiri :
terjadinya
tindakan keperawatan
tindakan
peningkatan
selama
keperawatan selama
penyakit
bulan
diharapkan
hipertensi
tidak
terjadi
pada lansia di
peningkatan
angka
RW 8 Dusun
kejadian
Brangah
Blanten Desa
RW
Nyatnyono
Branggah
berhubungan
Yayuk Ernawati
lebih dari 6
hipertensi
08
Dusun
Blanten
kali
pertemuan
diharapkan:
b. Pengetahuan
Kognitif
psikomotor
3. Lakukan
Mahasiswa
1. 80 % lansia
memahami
dan
penyuluhan
tentang
dan
diet
Hipertensi dan
mengerti
tentang :
e. Makanan
demonstrasi
yang
penyakit
pembuatan jus
dianjurkan
Hipertensi
belimbing.
bagi
Lansia
tentang
meningkat.
penderita
b.
Hipertensi
dengan
kurangnya
pengetahuan
lansia tentang
faktor-faktor
penyebab
Desa Nyatnyono.
Masyarakat
mampu
mengidentifi
kasi perilaku
atau
kebiasaan
yang baik
untuk
kesehatan.
f. Makanan
yang harus
dihindari
penderita
Hipertensi.
g. Manfaat
menaati
terjadinya
hipertensi.
diit
4. Ajak
lansia psikomotor
hipertensi.
h. Bahaya
melakukan
senam
tidak
hipertensi
mentaati
bersama.
diit
hipertensi.
2.
75%
lansia
tentang :
a. Pentingnya
senam
hipertensi
lansia
dalam
melakukan
pemeriksaa
n tekanan
darah.
pada lansia,
b.
Cara/gerakan
senam
hipertensi
yang benar,
c.
Manfaat
senam
hipertensi.
3.
80% lansia
dapat memahami
tentang:
a. Pentingnya
pemeriksaan
tekan darah.
b.
Batasan
tekanan darah
normal lansia.
c.
manfaat
pemeriksaan
rutin tekanan
darah.
7. 2. Resiko
penurunan
status
kesehatan
reproduksi
pada remaja
Berhubungan
dengan
Kurangnya
pengetahuan
remaja tentang
kesehatan
reproduksi
pada usia
remaja
diwilayah
Dusun
Branggah/Blan
ten Desa
Nyatnyono RW
08
Mandiri
Remaja diwilayah
Branggah/ Blanten
Desa Nyatnyono RW
08
a. Memberikan
penyuluhan tentang
dampak masalah
kesehatan
reproduksi
b. Lakukan
penyuluhan dengan
metode sosialisasi
Remaja, kader
adalah dengan
remaja dan orang tua
memberikan
remaja.
informasi kesehatan
reproduksi tentang
PMS
Kelompok
a. Lakukan
pendekatan kepada
keluarga yang
mempunyai remaja
dengan
mengembangkan
kelompok Bina
Keeluarga Remaja
Hasbiani
(BKR)
Kerjasama
Lakukan kerjasama
lintas program seperti
puskesmas yaitu
pelaksanaan PKPR
(Pelayanan kesehatan
peduli remaja) dengan
memberikan
penyuluhan
mengadakan kegiatan
FGD (Focus Group
Discussion/diskusi
kelompok terarah )
tentang kesehatan
reprodukssi.
8.
Resiko
penurunan
status
kesehatan
anak usia
sekolah
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
3. Berikan pendidikan
kesehatan
tentang
makanan sehat dan
tidak sehat pada ibu
dan anak sekolah.
4. Memberikan
motivasi agar anak
tidak
jajan
sembarangan
dan
Anak sekolah
Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.
Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo.
Hapsari
Wulandar
tentang
makanan
yang sehat.
demonstrasi
untuk
menyiapkan
bekal
yang sehat untuk
anak sekolah.
Mandiri
Resiko
meningkatny
1. Pendidikan
a kejadian
penyakit
kesehatan tentang
asam urat di
diet asam urat.
RW 8 Dusun
2.
Demonstrasi cara
Branggah
Blanten
menangani penyakit
Desa
Asam urat dengan
Nyatnyono
berhubungan
jus jambu.
dengan
Kerjasama
Kurangnya
kesadaran
lansia dalam
Membantu
pemeliharaa
posyandu lansia
n kesehatan
dalam
pemeriksaan
asam urat
Khoiurunniam
ahmad
Lansia
Dusun
Branggah/Blanten
Lansia
Dusun
Branggah/Blanten
Lansia
Dusun
Branggah/Blanten
9.
Resiko
Mandiri :
Semua
kurangnya
Menjelaskan tujuan
perawatan payudara
ibu
Menjelaskan
langkah-langkah
perawatan payudara
dan
pemenuhan
ASI pada bayi
di RW 08
Dusun
Branggah
Nurma afriliana
ulva
menyusui
bayinya
di RW 08
Blanten Desa
Mendemostrasikan
cara perawatan
payudara
Nyatnyono
dusun
branggah
blanten
berhubungan
KELOMPOK
desa
dengan
nyatnyon
Kurangnya
pengetahuan
ibu tentang
perawatan
Mahasiswa
Lakukan kolaborasi
dengan kelompok
untuk melaksaan
pemeriksaan
antropometri pada
bayi
payudara
11
Risiko
penurunan
Mandiri :
1. Memberikan
Mahasiswa
Rifqi Subekti
derajat
kesehatan
masyarakat di
RW 8 dusun
branggah
blanten
berhubungan
dengan
Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
kesehatan
lingkungan.
penyuluhan tentang
pengetahuan senam
hamil
6. Memberikan
penyluhan tentang
pentingnya cara
7.
senam hamil
Anjurkan pada ibu
hsmil untuk selalu
memperhatikan
kesehatannya.
8. Anjurkan ibu hamil
untuk melakukan
senm hamil secara
mandiri
9. memberikan
demonstrasi tentang
cara senam hamil
branggah blanten
desa nyatnyono
IMLEMENTASI
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama
Kelompok
Tempat praktik
: 1. Fatmawati
: 8 (Delapan)
:Dusun Branggah/Blanten, Desa Nyatnyono RW 08
G. Evaluasi/Hasil tindakan
1. Sebanyak 46% dari hasil sampel kuesioner yang menunjuk kan remaja mempunyai kebiasaan merokok mengetahui bahaya merokok.
2. Para remaja sangat antusias dalam penyuluhan dalam pemutaran video animasi bahaya merokok.
3. Pihak kader remaja sangat mendukung dan ikut membantu dalam program kesehatan remaja
H. Kendala/hambatan
Kendala yang kami hadapi saat implementasi adalah kendala cuaca,kurang tepat waktu, kurangnya jumlah remaja yang hadir.
Lampiran :
1. Daftar hadir
2. Foto kegiatan
3. Sap dan materi
Kelompok
: 8 (Delapan)
Tempak Praktik
: Dewasa
A. Diagnosa Keperawatan
Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipetensi pada dewasa di dusun branggah blanten Rw 08 nyatnyono beruhubungan dengan
kurangnya pengetahuan, penyebab dan cara mengatasi serta komplikasi dari hipertensi.
B. Jenis Implementasi
a. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,penyebab dan cara mengatasi serta komplikasi dari hipertensi .
b. Memberikan diiet hipertensi untuk pencegahan hipertensi kronis .
c. Demonstrasi senam hipertensi sebagai penanganan alami untuk mengurangi penyakit hipertensi .
C. Tujuan Implementasi
Diharapkan tidak terjadi peningkatan angka kejadian hipertensi pada dewasa diDusun Branggah Blanten Rw 08 Desa Nyatnyono .
D. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
a. Pengetahuandewasa tentang penyakit Hipertensi meningkat.
b. Masyarakat mampu mengidentifikasi perilaku atau kebiasaan yang baik untuk kesehatannya terutama pada penyakit hipertensi .
E. Sasaran Masyarakat
Bapak dan Ibu warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa Nyatnyono .
F. Waktu dan Tempat
Waktu
: Minggu, 13 Desember 2015
Jam
: 15.00 WIB
Tempat
: Madin dusun Branggah Rw 08 Nyatnyono
G. Evaluasi / Hasil Tindakan
1. 80 % Dewasa dusun Branggah Blanten Rw 08 Nyatnyono memahami dan mengerti tentang :
a. Pengertian dari penyakit Hipertensi .
b. Penyebab dari penyakit Hipertensi .
c. Komplikasi dari penyakt Hipertensi .
d. Cara megatasi penyakit Hipertensi .
2. 80 % Dewasa dapat mengetahui dan memahami tentang :
a. Diiet penyakit hipertensi
b. Makanan yang dianjurkan pada resiko dan penderita penyakit hipertensi .
c. Makanan yang harus dihindari pada resiko dan penderita penyakit hipertensi .
3. 80% Dewasa dapat mengetahui tentang:
(010112a041)
: Delapan
Tempat Praktik
Risiko timbulnya penyakit (DBD, diare) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan, sikap yang kurang mendukung kesehatan serta adanya kondisi lingkungan yang tidak sehat
b) Jenis implementasi
1.Penyuluhan lingkungan sehat.
2.Penyuluhan demam berdarah.
3.6 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar.
c) Tujuan Implementasi
1. Warga dusun Branggah Blanten dapat mengetahui tentang lingkungan sehat.
2. Warga Dusun Branggah Blanten mengert cara pencegahan dan penanganan penyakit demam berdarah.
3. Waraga dusun baranggah Blanten dapat mengeetahui cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dan dapat mempraktikkan
CTPS dalam kehidupan sehari-hari, sesuai waktu yang ditentukan.
d) Keterkaitan tujuan dengan penagganan diagnosis
Diharapkan waraga dusun Branggah Blanten dapat melakukan dan menrapkan kehidupan kesehatan lingkungan sehingga nantinya,
masyarakat
e) Sasaran masyarakat
Warga masyarakat Dusun Branggah RW 08, Perwakilan masyarakat Ibu-ibu PKK, Rt 01, 02, dan 06.
Kelompok
: 8 (Delapan)
Tempak Praktik
: Dewasa
I. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadinya penyakit pada warga yang bekerja sebagai buruh berhubungan dengan kurangnya pengetahuan akan
keselamatan dan kesehatan kerja.
J. Jenis Implementasi
d. Berikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan dan keselamatan pada pekerja buruh .
K. Tujuan Implementasi
Diharapkan tidak terjadi peningkatan terdajinya penyakit pada dewasa didusun Branggah Blanten Rw 08 Desa Nyatnyono .
L. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
c. Pengetahuandewasa tentang kesehatan dan keselamatan pada pekerja meningkat.
M. Sasaran Masyarakat
Bapak dan Ibu warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa Nyatnyono .
N. Waktu dan Tempat
Waktu
: Minggu, 20 Desember 2015
Jam
: 20.00 WIB
Tempat
: Rumah pak Rt 01 dusun Branggah Rw 08 Desa Nyatnyono
O. Evaluasi / Hasil Tindakan
4. 80 % Dewasa dusun Branggah Blanten Rw 08 Nyatnyono memahami dan mengerti tentang :
: Khoirunniam Ahmad
Era Setiawati
Kelompok
: 8 (Delapan)
Tempak Praktik
: Lansia
Q. Diagnosa Keperawatan :
Resiko meningkatnya kejadian penyakit asam urat di RW 8 Dusun Branggah
U. Sasaran Masyarakat
Warga Lansia dusun Branggah / Blanten
V. Waktu dan Tempat
Waktu : Minggu, 13 des,201t. 08.15 WIB
Tempat : Masjid roudlotul abidin, Blanten.
W. Evaluasi / Hasil Tindakan
2. 80 % Lansia memahami dan mengerti tentang :
a. Makanan yang dianjurkan bagi penderita asam urat.
b. Makanan yang harus dihindari penderita asam
c. Manfaat menaati diit asam urat.
d. Bahaya tidak mentaati diit asam urat
3. 80 % lansia dapat mengetahui dan memahami tentang :
a. Cara pembuatan jus jambu.
b. kandungan dalam jus jambu.
c. Manfaat jus jambu bagi penderita asam urat.
4. 80% lansia dapat memahami tentang:
a. Pentingnya pemeriksaan asam urat.
b. Batasan normal asam urat bagi pria dan wanita
c. manfaat pemeriksaan rutin asam urat.
X. Kendala / Hambatan
- Masyarakat tidak hadir tepat waktu
- Kurangnya minat lansia RW 8 untuk mengikuti kegiatan
- Letak kegiatan lumayan jauh.
Nama
Kelompok
:8
Tempat Praktik
Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi frekuensi penggunaan media elektronik, dan tidak terjadi penyimpangan tumbuh
kembang anak usia sekolah sesuai dengan tahap tugas perkembangan anak usia sekolah.
E. Sasaran Masyarakat
Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
F. Waktu dan Tempat
Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB di Kediaman Bp Solekhan (acara selapanan) Rt 1 Dusun Blanten Branggah
G. Evaluasi/Hasil Tindakan
80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :
-
H. Kendala/Hambatan
-
Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama
Kelompok
:8
Tempat Praktik
P. Kendala/Hambatan
-
Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
Nama
:Hasbiani
Kelompok
:8
Tempat praktik
Nama
: Hapsari Wulandari
Kelompok
:8
Tempat Praktik
X. Kendala/Hambatan
-
Nama
: Hapsari Wulandari
Kelompok
:8
Tempat Praktik
Y. Diagnosis Keperawatan
Resiko penurunan status kesehatan anak usia sekolah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat
Z. Jenis Implementasi
Pengkes Bayaha Jajanan Sembarangan
AA.
Tujuan Implementasi
Orang tua dan anak mengetahui Bahaya jajanan sembarangan di luar dan bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat serta orang tua
dapat membuat bekal yang sehat dan kreatif untuk anak.
BB.
Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi jajanan tidak sehat di luar, dan tidak terjadi penyakit yang tidak di inginkan terhadap
anak.
CC.
Sasaran Masyarakat
Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
DD.
Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB di Kediaman Bp Solekhan (acara selapanan) Rt 1 Dusun Blanten Branggah
EE.Evaluasi/Hasil Tindakan
80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :
-
FF. Kendala/Hambatan
-
Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.
Nama
Kelompok
: delapan
Kelompok risiko
A. Diagnosa keperawatan
1. Resiko kurangnya pemenuhan ASI pada bayi di RW 08 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan dengan Kurangnya
pengetahuan ibu tentang perawatan payudara
2. Resiko terjadinya kesulitan persalilan pada ibu hamil di RW 08 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan dengan
kurang pengetahuan pencegahan kesulitan persalilan.
B. Jenis implementasi
1. Penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar
2. Penyuluhan tentang perawatan payudara (breast care)
C. Tujuan
Implementasi 1
Ibu menyusui Mampu mengetahui pengertian teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui tujuan teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui manfaat teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui posisi dan perlekatan menyusui
Ibu menyusui Mampu mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara menyendawakan bayi
Ibu menyusui Mampu mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar
Implementasi 2
Mampu menjelaskan tentang pengertian Breast Care
Mampu menyebutkan manfaat breast care dengan benar
Mampu menyebutkan tujuan breast care