Você está na página 1de 70

Data

A. Ibu menyusui
Ds :
a. Ibu hamil di RW 08
Dusun Branggah
Blanten mengatakan
di posyandu tidak
diadakan senam hamil.
b. Dan sebagian besar
warga ibu hamil di RW
08 Dusun Branggah
Blanten tidak pernah
melakukan senam
hamil
c. Ibu hamil di RW 08
Dusun Branggah
Blanten mengatakan
mengkonsumsi tablet
zat besi
d. Semua Ibu hamil
mengatakan
melakukan
pemeriksaan
kehamilan ke bidan
desa 1 kali per
trimester
e. Sebagian besar ibu
hamil mengatakan
mengkonsumsi gizi ibu
hamil

Data

Etiologi

Do :
a. Jumlah ibu hamil
di RW 08 Dusun
Branggah
Blanten 7 orang
b. Hasil kuisioner
menunjukkan
bahwa 86 % ibu
hamil tidak
melakukan
senam hamil
dan 14% ibu
hamil pernah
melakukan
senam hamil.
c. Hasil kuisioner
menunjukkan
100% ibu hamil
mengkonsumsi
tablet zat besi.
d. Terdapat 100%
ibu hamil
melakukan
pemeriksaan
kehamilan ke
bidan desa.
e. Diagram
menunjukkan
terdapat 86%
ibu hamil
mengkonsumsi
gizi seimbang

Belum pernah mendapatkan


informasi akan pentingnya
senam hamil
Ibu hamil tidak pernah
melakukan atau mengikuti
senam hamil
Tidak diadakan posyandu ibu
hamil di tingkat RW.

masalah
Resiko terjadinya kesulitan
persalilan pada ibu hamil di RW
08 dusun branggah blanten
desa nyatnyono

ibu hamil dan


14% tidak
mengkonsumsi
gizi seimbang.s
Data sekunder :
bidan desa
mengatakan senam
hamil hanya diadakan
di tingkat kelurahan
dan harus bayar.

2. DS
Ibu-ibu menyusui
mengatakan tidak
pernah diberikan
penyuluhan cara
perawatan payudara
Ibu menyusui
mengatakan sebagian
besar ibu menyusui di
RW 08 dusun branggah
blanten bekerja di
pabrik dari jam 7 pagi
sampai jam 6 sore.
Ibu menyusui
mengatakan lebih
sering memberikan
bayinya susu formula
pada saat mereka
bekerja

DO :
Jumlah ibu menyusui di
RW 08 Dusun
Branggah Blanten
sebanyak 21 orang.
Hasil kuisioner
menunjukkan 41% ibu
menyusui tidak tahu
tentang perawatan
payudara.
Hasil kuisioner
menunjukkan 10 (45%)
dari 22 (55%) bayi
mendapatkan susu
formula.
Data skunder :
Kader posyandu balita
mengatakan ibu-ibu
menyusui tidak pernah
diberikan penyuluhan
cara perawatan
payudara.

Tidak pernah
mendapatkan
penyuluhan tentang
perawatan payudara
Tidak pernah
melakukan perwatan
payudara

Resiko kurangnya pemenuhan


ASI pada bayi di RW 08 dusun
branggah blanten desa
nyatnyono.

B. Dewasa
1. DS :
Sebagian besar warga
di dusun branggah
blanten rw 08
mengatakan bahwa
masalah kesehatan
yang dikeluhkan
adalah hipertensi

2. DS:
Hasilwawancaradenganwarga
Rw 08 sebagian besar
mengatakan pekerjaan yang
dijalani adalah buruh

DO :
1. Terdapat12,94% warga
yang mengeluhkan
hipertensi .
2. Ada 43,53% warga
dusun branggah
blanten yang kurang
memahami tentang
hipertensi
3. Sebagian besar
Penduduk RW VIII
kurang mengenal
penyebab hipertensi
dengan presentasi
41,18%
4. Hasilobservasi di
beberapa lingkungan
RT belum adanya
senam ataupun
olahraga bagi para
penduduk dewasa di
dusun branggah
blanten , hanya ada
senam/olahraga pada
lansia .
5. Hasil observasi di RW 8
dusun branggah
blanten sibuk dengan
pekerjaan yang
dilakukan .
DO :
1. Terdapat 24,71% warga
bekerja menjadi buruh

Risikotinggi peningkatan angka


kejadian hipetensi pada dewasa
beruhubungan dengan
kurangnya pengetahuan ,
penyebab dan cara mengatasi
serta komplikasi hipertensi .

Resiko tinggi terjadinya


penyakit pada warga yang
bekerja sebagai buruh
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan akan
keselamatan dan kesehatan
kerja.

2. Dari hasil observasi di


lapangan terdapat
sebagian besar warga
tidak menggunakan
alat pelindung diri saat
berangkat ataupun di
tempat kerja.
3. Warga kurang
memahami tentang
pentingnya kesehatan
dan keselamatan saat
kerja
C. Remaja
1. DS
Hasil wawancara dengan
ketua karang taruna remaja
diwilayah Dusun Branggah/
Blanten Desa Nyatnyono
RW 08 didapatkan data
sebagai berikut :
Ketua karang taruna remaja
melalui hasil diskusi
kelompok remaja
mengemukakan bahwa
mayoritas remaja di wilayah
RW 08 merokok dan belum
pernah diadakan
penyuluhan kesehatan dan
tatalaksana pada remaja
merokok.
2. DS :
Hasil wawancara dengan

DO :
1. 46% dari hasil sampel
kuesioner
menunjukkan remaja
mempunyai kebiasaan
merokok
2. 5% dari hasil kuesioner
remaja merokok pada
usia 21 tahun.
sebanyak
3. 21% remaja dari hasil
kuesioner menghisap
rokok 1- 5 batang / hari
4. 25% remaja dari hasil
kuesioner menghisap
rokok 6 - 12 batang /
hari
DO :
1. 38% Remaja dari hasil

Perilaku remaja melakukan


kebiasaan belum optimalnya
tata laksana bagi remaja
dengan merokok.
merokok diwilayah RW 08
Nyatnyono

Resiko Peningkatan angka


kejadian gangguan kesehatan
akibat merokok pada remaja

Kurangnya pengetahuan
remaja tentang kesehatan
reproduksi pada usia remaja
diwilayah Dusun Branggah /
Blanten Desa Nyatnyono RW

Resiko penurunan status


kesehatan reproduksi pada
remaja

5.
6.
7.
8.

orang tua remaja diwilayah


Dusun Branggah/ Blanten
Desa Nyatnyono RW 08
didapatkan data sebagai
berikut :
Orang tua mengatakan
bahwa anak remaja mereka
belum mengetahui
kesehatan reproduksi.
Orang tua mengatakan
bahwa kesehatan
reproduksi sangat tabu.
Hasil wawancara dari Ketua
karang taruna remaja
mengatakan bahwa :
Keaktifan karang taruna
remaja dalam bidang
kesehatan belum ada.
D. LANSIA
1. Ds :
Banyak warga yang
menderita penyakit
hipertensi.
Banyak warga yang
mengatakan memiliki
kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang kurang baik
untuk kesehatan.

kuesioner tidak
mengetahui cara
pencegahan PMS.
2. 57% Sikap remaja dari
hasil kuesioner
3. Belum mengetahui
kesehatan reproduksi.

Do :
Dari hasil kuesioner yang
dibagi penyakit hipertensi
sebanyak 29,03 % lansia dan
dari data puskesmas di Desa
Nyatnyono terdapat 59 orang
hipertensi esensial dan
hipertensi lain 31orang.
Dari hasil kuesioner terdapat
lansia yang memiliki
kebiasaan buruk seperti
merokok 6,46 %, minum kopi
23,65 % dan makanan yang
mengandung kolestrol
69,89%.
Do:
Dari hasil kuesioner banyak
lansia yang mederita asam

08

Kurangnya pengetahuan
tentang faktor-faktor
penyebab hipertensi.
Kurang pengetahuan lansia
dalam perilaku sehat.

Kurang pengetahuan lansia


terhadap faktor-faktor
penyebab asam urat.
Kurangnya kesadaran lansia
dalam pemeliharaan
kesehatan.

Resiko terjadinya peningkatan


penyakit hipertensi pada lansia
di RW 8 Dusun Branggah
Blanten desa Nyatnyono

Resiko meningkatnya kejadian


penyakit asam urat di RW8
Dusun Branggah Blanten Desa
Nyatnyono kecamatan Ungaran
Barat.

9. 2. Ds:
Sebagian besar warga lansia
di RW 8 menderita asam
urat.
Ny.H selaku kader lansia
mengatakan banyak lansia
yang tidak aktif mengikuti
posyandu lansia.
E. ANAK USIA SEKOLAH
1. DS
Branggah yang mempunyai
anak usia sekolah
mengatakan bahwa sebagian
besar pola makan ankanya
tidak teratur.
-sebagian besar anak usia
sekolah di RW 8 Dusun
Blanten Branggah
mengatakan mengkonsumsi
jajanan tidak sehat dan tidak
tahu cara memilih jenis
jajanan yang sehat.

2. DS
Sebagian besar anak laki-laki
usia sekolah di RW 8 Dusun
Blanten Branggah
mengatakan suka bermain
play station.

urat sebanyak 21,5 %.


Dari hasil wawancara dengan
kader lansia Ny. H didapatkan
lansia yang aktif menghadiri
posyandu lansia sekitar 60
lansia.

DO :
Dari analisa kuesioner
didapatkan data :
50% mengkonsumsi
minuman ringan, 39%
mengkonsumsi makanan
ringan, dan 11 % lain-lain
(coklat, permen, roti).
Dari hasil observasi
didapatkan bahwa
dilingkungan TPQ RW 8
tempat anak-anak mengaji,
banyak sampah bungkus
jajanan berserakan.
DO :
Dari analisa kuesioner
didapatkan data :
27% suka bermain play
station, 18% lompat tali, 4%
monopoli, 3% bermain kartu
dan 48% lain-lain (gadget,
hp).
Dari hasil observasi di RW 8
Dusun Blanten Branggah

Resiko penurunan status


kesehatan anak usia sekolah
kurangnya pengetahuan
tentang makanan yang sehat

Resiko gangguan
perkembangan perilaku anak
Penggunaan media elektronik
yang tidak tepat dan
berlebihan.

Sebagian besar anak


perempuan usia sekolah di
RW 8 Dusun Blanten
Branggah mengatakan suka
bermain gadget (hp).

terdapat tempat rental Play


station dan ramai oleh anak
usia sekolah.

F. LINGKUNGAN

DO :

DS

1.

Terdapat vektor berupa


nyamuk sebesar
69.09%, kecoa 25 %,
lalat 35 %, dan tikus 55
%.

2.

Frekuensi pengurasan
bak mandi > seminggu
sebesar 18.18 %

3.

Penggunaan tempat
sampah terbuka 41 %.

4.

Jarak rumah dengan


tempat pembuangan
sampah < 5 meter 49 %

5.

Jarak sumber air


dengan septik tank yang
< 5 meter 2 %.

6.

Penduduk rw viii
mempunyai kebiasaan
menggantung baju

Ibu rt III dan ibu kadus


mengatakan pada 1 tahun
sebelumnya pernah terjadi
kasus DBD

Kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam
memelihara lingkungan, sikap
yang kurang mendukung
kesehatan serta adanya
kondisi lingkungan yang tidak
sehat.

Risiko timbulnya penyakit (DBD,


diare)

sebesar 76.36 %
7.

Kebiasaan penduduk
tidak mencuci tangan
dengan sabun sebelum
makan dan setelah
buang air 29 %.

8.

Data puskesmas
tentang presentase
rumah tangga yang berphbs menurut
kecamatan 84.5 %
untuk desa nyatnyono.

9.

Hasil observasi di
beberapa lingkungan
dijumpai adanya
genangan air berupa
kolam ikan yang belum
aktif.

SCORING MASALAH :
SCORING MASALAH :

No.

Masalah

Kriteria Penapisan

Jumlah

1.
Peningkatan

kejadian merokok

pada usia remaja

Branggah Blanten

diwilayah Desa

nyatnyono

berhubungan

dengan belum

optimalnya tata

laksana bagi remaja


5
5

Kemungkinan diatasi
Relevan dengan program
Tersedia sumber tempat

7
5
5
4
4
5
5

Tersedia sumber SDM

Tersedia sumber fasilitas

2
Tersedia sumber dana

Tersedia sumber waktu

Interes komunitas

5
Potensi untuk pendidikan kesehatan

Resiko parah

Resiko terjadi

Sesuai dengan peran perawat komunitas

Kesehatan

3
61

dengan merokok

2.

Risiko terjadinya

54

peningkatan
penyakit DBD di
RW 8 dusun
branggah blanten
berhubungan
dengan Kurangnya
penerapan PHBS.
Resiko

gangguan

perkembangan
3

Risiko tinggi
peningkatan angka
kejadian hipertensi
di Rw 08 dusun
branggah blanten
berhubungan
dengan
Kurangnyapengeta

54

huan dan penyebab


hipertensi serta
kesibukan bekerja .
4

Resiko tinggi
terjadinya penyakit
pada warga yang
bekerja sebagai
buruh berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan akan
keselamatan dan
kesehatan kerja.

52

Resiko gangguan
perkembangan
perilaku anak
berhubungan
dengan
penggunaan media
elektronik yang
tidak tepat dan
berlebihan.

47

Resiko terjadinya
penningkatan
penyakit
hipertensipada
lansia di Rw 08

46

Dusun branggah
balnten
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
lansia tentang
factor-factor
penyebab
hipertensi
8.

Resiko penurunan
status kesehatan
reproduksi pada
remaja
berhubungan
dengan kurangnnya
pengetahuan
remaja tentang
kesehatan
reproduksi pada
usia remaja
diwilayah Dusun
Branggah/Blanten
desa nyatnyono

45

9.

Resiko penurunan
status kesehatan
anak usia sekolah

45

10.

Resiko
meningkatnya
pentakit asam
urat di RW 08
Dusun Branggah
Blannten

43

KRITERIA
NO

DIAGNOSA KOMUNITAS

10.

Resiko kurangnya pemenuhan ASI pada bayi B/D Kurangnya

11.

pengetahuan ibu tentang perawatan payudara


Resiko terjadinya kesulitan persalilan pada ibu hamil di RW 08
dusun branggah blanten desa nyatnyono.
TOTAL
Keterangan :
A
: Kesadaran masyarakat
B
: Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C
: Kemampuan perawat untuk mengatasi masalah
D
: Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi masalah
E
: Beratnya akibat masalah jika masih tetap
F
: Cepat masalah teratasi
Skor penilaian : 1 10

PRIORITAS

37

2
1

36

11

12

14

13

13

10

73

SKOR

F
5

DIANGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya kesulitan persalilan pada ibu hamil di RW 08 dusun branggah blanten desa nyatnyono.
2. Resiko kurangnya pemenuhan ASI pada bayi B/D Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara.
3. Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipetensi pada dewasa beruhubungan dengan kurangnya pengetahuan,
penyebab dan cara mengatasi serta komplikasidari hipertensi.

4. Resiko tinggi terjadinya penyakit pada warga yang bekerja sebagai buruh berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan akan keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Resiko Peningkatan angka kejadian gangguan kesehatan akibat merokok pada remaja berhubungan dengan
perilaku remaja melakukan kebiasaan merokok belum optimalnya tata laksana bagi remaja diwilayah Dusun
Branggah/Blanten Desa Nyatnyono RW 08.
6. Resiko penurunan status kesehatan reproduksi pada remaja Berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi pada usia remaja diwilayah Dusun Branggah/Blanten Desa Nyatnyono RW 08.
7. Resiko terjadinya peningkatan penyakit hipertensi pada lansia di RW 8 Dusun Brangah Blanten Desa Nyatnyono
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan lansia tentang faktor-faktor penyebab terjadinya hipertensi dengan
ditandai masih banyak lansia yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok,minum kopi dan mengkonsumsi
makanan berkolestrol.
8. Resiko meningkatnya kejadian penyakit asam urat di RW 8 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan
dengan Kurangnya kesadaran lansia dalam pemeliharaan kesehatan ditandai dengan masih banyak lansia yang
tidak aktif dalam mengikuti posyandu lansia.
9. Resiko penurunan status kesehatan anak usia sekolah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
makanan yang sehat.
10.Resiko gangguan perkembangan perilaku anak berhubungan dengan penggunaan media elektronik yang tidak
tepat dan berlebihan.
11.Risiko timbulnya penyakit (DBD, diare) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara lingkungan, sikap yang kurang mendukung kesehatan serta adanya kondisi lingkungan yang tidak
sehat.

C. PERENCANAAN

No
Dx

Diagnosa
keperawatan
komunitas
1. Resiko Peningkatan
1.

angka kejadian
gangguan kesehatan
akibat merokok pada
remaja berhubungan
dengan perilaku
remaja melakukan
kebiasaan merokok

belum optimalnya
tata laksana bagi
remaja diwilayah
Dusun
Branggah/Blanten
Desa Nyatnyono RW
08.

2.

Tujuan
Jangka panjang

Rencana intervensi

Jangka pendek

Rencana evaluasi
Kriteria

Stand
ar

Setelah
dilakukan
intervensi
kepe-rawatan
selama 3
minggu
diharapkan
peningkatan
kejadian
merokok
pada remaja
menurun,
Jangka
Panjang
(6 bulan ):
1. Tidak terjadinya
penyakit akibat
dari kebiasaan
remaja merokok.
Terciptanya
lingkungan
remaja yang
bersih sehat

Jangka
Pendek:
Remaja tahu,
mau, dan
mampu lebih
banyak
tentang:
a. Pengertian
merokok
b. Jenis-jenis
perokok.
c. Cara Berhenti
Merokok.
d. Penyakit yang
timbul karena
kebiasaan
merokok yang
tidak sehat.
e. Meningkatkan
Kesadaran diri
remaja agar saat
merokok tidak
didekat perokok
pasif.

1. Beri penyuluhan pada


remaja RW 08 tentang
rokok dan penyuluhan
tentang beberapa penyakit
yang disebabkan oleh
kebiasaan merokok
(macam penyakit,
penyebab)
2. Motivasi remaja melalui
kader atau tokoh
masyarakat untuk aktif
memelihara lingkungan
yang sehat dengan tidak
merokok saat ada perokok
pasif
3. Koordinasi dengan tokoh
masyarakat untuk
menyelenggaraka
lingkungan remaja yang
bersih dan sehat.
4. Berikan penjelasan
dampak akibat dari
kebiasaan merokok
khususnya pada saluran
pernafasan (Bronkitis
kronis , asma )
5. Motivasi orang tua remaja
atau keluarga remaja, bahwa

-.
Verbal

Psikomotor

lingkungan yang sehat


sangat mempengaruhi
remaja.

6. Menampilkan beberapa
video animasi tentang
dampak dari merokok
untuk menarik simpati
para remaja
Rujuk segera apabila
ada anggota remaja
yang
menunjukkan
gejala dari penyakit

lingkungan

3.

Risiko tinggi

Setelah

Setelahdilakukaninter

1. Memberikan penyuluhan

Verbal

1. Beberapa

peningkatan

dilakukan

vensikepe-

padawarga RW 8 tentang

warga

angka

intervensi

rawatanselama2mingg

hipertensi ,

memaham

kejadian

keperawatan

udiharapkan dalam

hipertensi di

selama 2 kali

kurun waktu 6 bulan

melakukankegiatan

mampume

RW 8

pertemuan

angka peningkatan

olahraga di pagi hari atau

njelaskant

dusunbrangg

diharapkan

kejadian hipertensi

sore hari minimal 1x

ahblantenber

dalam 1

diwarga rw08 dusun

seminggu .

hubunganden

minggu

branggah blanten

ganKurangny

warga Rw08

tidak terjadi dengan

apengetahuan

dusun

KH :

dan penyebab

branggah

1. Tidakterjadinyapen

dari

blanten

ingkatan angka

hipertensi

memahami

kejadian hipertensi

serta

pengertian ,

pada warga rw 08

kesibukan

penyebab ,

dusun branggah

bekerja .

cara
mengatasi
dan

blanten .
2. Persentase
hipertensi 1-5%

2. Motivasimasyarakatuntuk

i dan

psikomotor

ertensi

3. Memberikan diet pada

dan

warga yang beresiko


terkena hipertensi .
Koordinasidengantok
ohmasyarakatuntukme
nyelenggarakanolahra
ga atau senam bareng
pada warga rw 08
dusun branggah
blanten

entanghip

bahaya
Psikomotor

komplikas
i
hipertensi
berat .
2. Masyarak
attermotiv
asiuntukb
erolahraga
, dan

mencegah

melakuka

serta

n olahraga

komplikasi

pada pagi

dari

ataupun

hipertensi

sore hari .

dengan KH :

3. Masyarak

1. Masyarakat

at

memahami

mengerti

tentang

diet pada

pengertian

hipertensi

,penyebab , cara

mengatasi dari
hipertensi dan
bahaya
komplikasi
hipertensi .
2. Masyarakat Rw
08 branggah
blanten
mengatakan
sudah tidak
mengeluh
hipertensi .

4.

Resiko tinggi
terjadinya

Setelah

Setelah di

Memberikan penyuluhan

Verbal

1.

penyakit
pada warga
yang bekerja
sebagai
buruh
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
akan
keselamatan
dan
kesehatan
kerja.

dilakukan

lakukan

tentang pentingnya

intervensi

intervensi

menggunakan alat

selama 2 hari

selama 2

pelindung diri saat

di harapkan

minggu di

dalam kurun

harapkan

waktu 1

dalam kurun

minggu tidak

waktu 6 bulan

terjadi resiko

tidak terjadi

penyakit

penyakit pada

pada warga

warga rw08

rw08 dusun

dusun

branggah

branggah

blanten yang

blanten yang

bekerja

bekerja

sebagai

sebagai buruh

buruh dengan

dengan KH :

KH :
1. Warga

1. Waga tidak
beresiko terkena

mengetahui

penyakit yang

tentang

berhubungan

pentingnya

dengan

kesehatan dan

pekerjaannya.

bekerja.
Meningkatkan
pengetahuan warga
tentang pentingnya
APD .

Warga
memahami
tentang
Psikomotor

pentingnya
kesehatan
saat kerja.
2.
Warga
memakai
alat
pelindung
diri saat
berangkat
serta
bekerja.

keselamatan saat
kerja
2. Warga
menggunakan
alat pelindung

Warga dapat
menjaga
kesehatan dan
keselamatan
diri aat kerja.

diri saat bekerja


Warga
mengatakan
memahami
tentang
bahaya dari
tidak
menggunaka
n alat
pelndung diri
saat kerja
5.

Resiko
gangguan
perkembanga
n perilaku
anak
berhubungan
dengan
penggunaan
media
elektronik

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2
minggu
diharapkan
anak usia
sekolah dapat
mengurangi

Orang tua dan


anak
mengetahui
dampak buruk
penggunaan
media
elektronik
yang
berlebihan
pada anak

Memberikan
Pendidikan kesehatan
terkait dampak negatif
penyalahgunaan
media elektronik.

Kognitif

80% Ibu dan


anak usia
sekolah di
RW 8
mengetahui
tentang:
- Dampak
negatif
penggunaan
gadget yang

yang tidak
tepat dan
berlebihan.

6.

frekuensi
penggunaan
media
elektronik,
dan dalam
waktu kurun
6 tidak terjadi
penyimpanga
n tumbuh
kembang
anak usia
sekolah
sesuai
dengan tahap
tugas
perkembanga
n anak usia
sekolah.

Resiko

Setelah

serta orang tua


dapat
membatasi
penggunaan
media
elektronik
untuk anak
sehingga anak
tidak
tergantung lagi
dengan media
elektronik
sebagai
kebiasaan
bermain anak.

Setelah

dilakukan Mandiri :

terjadinya

dilakukan tindakan

tindakan keperawatan

peningkatan

keperawatan

selama

penyakit hipertensi

selama lebih dari

pertemuan

pada lansia di RW

bulan

8 Dusun Brangah

diharapkan

tidak

diharapkan:
a. Pengetahuan

Blanten

Desa

terjadi peningkatan

Lansia
penyakit

berlebihan
- Cara
mengatasi
anak
yang
sudah
kecanduan
gadget
Cara
mence
gah
anak
agar
tidak
kecan
duan
gadge
t.

kali

tentang

1. Lakukan

Kognitif dan psikomotor


penyuluhan

tentang diet Hipertensi


dan

demonstrasi

pembuatan jus belimbing


2. Ajak lansia melakukan
senam

hipertensi

1. 80

lansia
memaha
mi

dan

mengerti
tentang :
a. Makan
an

Nyatnyono

angka

berhubungan

hipertensi

dengan kurangnya

lansia di wilayah

pengetahuan lansia

RW

tentang

Branggah Blanten

faktor

faktorpenyebab

08

kejadian

Hipertensi

pada

meningkat.

Dusun

Desa Nyatnyono.

bersama.

yang
dianjur

b. Masyarakat mampu
mengidentifikasi
perilaku atau
kebiasaan yang baik
untuk kesehatan.

kan
bagi
penderi
ta

terjadinya

Hiperte

hipertensi.

nsi
b. Makan
psikomotor

an
yang
harus
dihinda
ri
penderi
ta
Hiperte
nsi.
c. Manfa
at
menaat
i

diit

hiperte
nsi.
d. Bahaya
tidak
mentaa
ti

diit

hiperte
nsi.
2. 75% lansia
dapat meniru
dan
memahami
tentang :
a.
Pentingny
a

senam

hipertensi
pada
lansia,
b.

Cara/gera
kan
senam
hipertensi
yang
benar,
c.
Manfaat
senam
hipertensi
.
3.

80%

lansia

dapat

memahami
tentang:
a.
Pentingny
a
pemeriks
aan tekan

darah.
b.
Batasan
tekanan
darah
normal
lansia.
c.
manfaat
pemeriks
aan rutin
tekanan
darah.

1.8 Resiko penurunan


status kesehatan
reproduksi pada
remaja Berhubungan
dengan Kurangnya
pengetahuan remaja
tentang kesehatan

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
diharapkan
remaja
mampu

Jangka Panjang
(6 bulan ):
2.
Berjalanny
a kelompok remaja
memebntuk
program Pelayanan
konseling

1. Berikan penyuluhan pada


remaja
diwilayah
Branggah/Blanten
Desa
Nyatnyono
RW
08
tentang
pentingnya
memperhatikan
dan
mengenal

Masyarak
at dan
remaja
mampu
mengenal
masalah
kesehatan

reproduksi pada usia


remaja diwilayah
Dusun
Branggah/Blanten
Desa Nyatnyono
RW 08

mengetahui
tentang
kesehatan
reproduksi di
wilayah
Branggah/
Blanten Desa
Nyatnyono
RW 08
Jangka
Pendek:
Setelah
dilakukan
tindakan
selama 2
minggu
diharapkan :
Remaja RW 08
mampu
mengidentifikasi
masalah sikap
remaja terhadap
kesehatan
reproduksi
1.

Terbentuk
kelompok remaja
di RW 08 sebagai
wadah kegiatan
bagi remaja

membentuk remaja
TEGAR yaitu
remaja yang
berperilaku sehat,
menghindari resiko
TRIAD KRR
(seksualitas, HIV
dan AIDS, serta
NAPZA), dan
masalah PMS

masalah
2. kesehatan
yaitu :

reproduksi

Permasalahan
prioritas
kesehatan
reproduksi
pada
remaja
dapat
di
kelompokan sebagai
berikut:

a. kehamilan tak
dikehendaki
b. Masalah PMS, termasuk
infeksi HIV/AIDS
c. Tindak kekerasan seksual,
seperti pemerkosaan,
pelecehan seksual dan
transaksi seks komersil.
d. Pembinaan kesehatan
reproduksi pada remaja,
berupa pembekalan ilnu
pengetahuan diantaranya :
- Perkembangan fisik,
kejiwaan dan kematangan
seksual remaja
- Proses reproduksi yg
bertanggung jawab
- Pergaulan yang sehat
antara remaja laki-laki

pada remaja
- Remaja
mampu
menyebutk
an masalah
kesehatan
reproduksi
-

Kelompo
k remaja
dan seluruh
remaja
mampu
membentuk
program
program
masalah
kesehatan
reproduksi
- Kelompo
k Remaja
mampu
merencanak
an kegiatan
bagi remaja
tentang
Remaja
mampu
menyebutka
n
perubahan

dan perempuan
- Persiapan pra nikah
Kehamilan dan persalinan,
serta cara Pencegahannya

yang terjadi
pada
kesehatan
reproduksi

3. Kolaborasi dengan pihak


puskesmas untuk kegiatan
pemeriksaan kesehatan
dan pengobatan pada
remaja.
9. Resiko penurunan

status
kesehatan
anak usia sekolah
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
tentang makanan
yang sehat

Setelah dilakukan
intervensi keperawatan selama 2
minggu diharapkan
anak usia sekolah
dapat membedakan
makanan yang
sehat dan tidak
sehat dan dalam
kurun waktu (6
bulan) : tidak ada
anak usia sekolah
yang terserang
penyakit diare,
sakit gigi dan
types.

7. Ibu dan anak dapat 1. Berikan


pendidikan 1. Kognitif
membedakan,
kesehatan
tentang
mimilih makanan
makanan sehat dan tidak
yang sehat.
sehat pada ibu dan anak
2. Afektif & Psikomotor
8. Ibu
dapat
sekolah.
membuat
bekal 2. Memberikan motivasi agar
yang menarik dan
anak
tidak
jajan
sehat
sebagai
sembarangan
dan 3. Psikomotor
alternatif agar anak
demonstrasi
untuk
tidak
jajan
menyiapkan bekal yang
sembarangan.
sehat untuk anak sekolah.
Anak dapat
Mengadakan kegiatan
ikut berperan
kerja bakti dengan
aktif dalam
anak usia sekolah di
menjaga
TPQ wilayah RW 8
kebersihan
lingkungan.

1. 80%
Ibu
dan
anak
usia sekolah
di RW 8
mengetahui
tentang:
- Definisi
makanan
sehat untuk
tumbuh
kembang
anak usia
sekolah
- Dampak
negatif
mengkonsu
msi jajanan
sembaranga
n
- Cara memilih

Resiko
meningkatnya
kejadian
penyakit
asam urat di RW8
Dusun
Branggah
Blanten
Desa
Nyatnyono
berhubungan dengan
Kurangnya
kesadaran
lansia
dalam pemeliharaan
kesehatan ditandai
dengan
masih
banyak lansia yang
tidak memeriksakan
kesehatannya secara
rutin.
.

jajanan
yang sehat.
2. 80% Ibu
dapat
memprakti
kkan cara
menyiapk
an bekal
yang sehat
untuk
anak
sekolah.
80% anak
usia
sekolah ikut
berpartisipa
si dalam
kegiatan
kerja bakti

Jangka Pendek:
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan:

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
2 minggu diharapkan 1. Masyarakat RW 8
mampu
masyarakat mampu
mengidentifikasi
mela-kukan
masalah kesehatan
perawatan pada
pada lansia.
warga lansia di
2.
Masyarakat
mampu
wilayah RW 8.
mengidentifikasi
Jangka Panjang
rencana tindakan
(6 bulan):
keperawatan pada
1. Berjalannya
lansia.
posyandu lansia
3. Terbentuk
dalam
kelompok lansia di
mengadakan tes
RW 8 sebagai

Tokoh-tokoh masyarakat
RW 8 Dusun Branggah
Blanten
- Pokjakes RW 8 Dusun
Branggah Blanten
Seluruh usia lanjut di
RW 8 Dusun
Branggah Blanten

Verbal

Masyarak
at dan
lansia
mampu
mengenal
masalah
kesehatan

kadar asam urat


secara optimal.
2. Masyarakat
mampu
memelihara
kesehatan lansia
dengan
melakukan
pemeriksaan
rutin.

wadah kegiatan
bagi lansia.

Psikomo-tor

pada lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
menyebutk
an masalah
kesehatan
pada lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
membentuk
kelompok
lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
merencanak
an kegiatan
bagi lansia.
Masyarak
at dan
lansia
mampu
mengelola
kelompok
lansia yang
telah
terbentuk.

Lansia
mampu
menyebutk
an
perubahan

perubahan
yang terjadi
pada lansia.
- Lansia
mampu
menjelaska
n
pentingnya
pembentuk
an
kelompok
lansia.
Masy
arakat dan
lansia mau
mengikuti
kegiatan
pemeriksaa
n kesehatan
dan
pengobatan
yang
diadakan.

10 Resiko kurangnya

Setelah dilakukan

pemenuhan ASI

tindakan

pada bayi di RW

keperawatan selama

08 Dusun

1x3 minggu

Branggah Blanten

diharapkan bayi

Desa Nyatnyono

dapat terpenuhi

berhubungan

kebutuhan ASI

dengan Kurangnya
pengetahuan ibu
tentang perawatan
payudara

Setelah
dilakukan
tindakan
selama 1x3
minggu
diharapkan ibu
menyusui di
RW 08 Dusun
branggah
blanten desa
nyatnyono
dapat
mengetahui:
1. Cara perawatan
payudara
2. Manfaat dan
tujuan perawatan
payudara

MANDIRI :

Kognitif

Menjelaskan tujuan
perawatan payudara

Kognitif

Menjelaskan langkahlangkah perawatan


payudara

Mendemostrasikan cara
perawatan payudara
KELOMPOK

Lakukan kolaborasi
dengan kelompok untuk
melaksaan pemeriksaan
antropometri pada bayi

Psikomotor

- 75% ibuibu yang


mempunya
i bayi dan
yang
menyusui
mampu
melaksana
kan bresker

75%
ibuibu
yang
memp
unyai
bayi
dan
ibu
yang
meny

usui
bayin
ya
memil
iki
pengu
kuran
antrop
ometri
norma
l
11
.

Resiko

Setelah dilakukan

Setelah

terjadinya

asuhan keperawatan

dilakukan

kesulitan

selama 1 x 3

asuhan

persalilan

minggu, diharapkan

pada ibu

ibu hamil mengerti

keperawatan
1 x 3 minggu,

hamil di RW

tata cara senam

08 dusun

hamil di RW 08

branggah
blanten desa
nyatnyono

Dusun Branggah
Blanten Desa
nyatnyono

Mandiri :
1. Memberikan penyuluhan
senam hamil
2. Memberikan penyluhan

pentingnya senam
hamil

hamil
Afektif

3.

ukan

senam hamil
Anjurkan pada ibu hsmil

senam
hamil

untuk selalu
memperhatikan

bisa
melak

tentang pentingnya cara

a. Ibu hamil

80 %
ibu

tentang pengetahuan

diharapkan.
mengetahui akan

Kognitif

Psikomotor

secara
mandi

Kecamatan Ungaran b. Ibu hamil mampu


menjawab
pertanyaan yang di
berikan tekait
masalah yang akan

kesehatannya.
4. Anjurkan ibu hamil untuk

ri
mend

melakukan senm hamil

emost

secara mandiri
5. memberikan demonstrasi

rasika

tentang cara senam hamil

n cara

timbul jika tidak

senam

melakukan senam

hamil

hamil

yang

Ibu hamil bisa


melakukan
secara mandiri
untuk
melakukan
senam hamil.

baik
dan
benar

POA.
No

Diagnosa

Kegiatan

Sasaran

Waktu

Tempat

Keperawatan
1. 2. Resiko

Peningkatan
angka kejadian
gangguan

Dana

Penanggung
Jawab

Mandiri
a. Memberikan
penyuluhan tentang

Remaja diwilayah
Branggah/ Blanten
Desa Nyatnyono RW

Sabtu, 16.00

Madin rt 06
Dusun
Branggah

Fatmawati

kesehatan
akibat merokok
pada remaja
berhubungan
dengan
perilaku remaja
melakukan
kebiasaan
merokok

belum
optimalnya
tata laksana
bagi remaja

bahaya merokok.
b. Lakukan
pemutaran video
animasi bahaya
merokok

Kelompok
a.

Lakukan
penyuluhan PKHS
(Pendidikan
diwilayah
Keterampilan
Dusun
Hidup Sehat )
Branggah/Blan
terhadap remaja
ten Desa
Lakukan
Nyatnyono RW b.
pelatihan pendidik
08.
sebaya dan
konselor sebaya
untuk
meningkatkan
pengetahuan
kesehatan.
Kerjasama
a. Lakukan kerjasama
lintas sektor yaitu
tokoh agama
setempat dalam
pendidikan
spiritual.
b. Lakukan kerjasama

08

a. Remaja
diwilayah RW
08

b. Kader Remaja

a. Tokoh agama

Puskesmas
setempat

lintas program
seperti puskesmas
yaitu pelaksanaan
PKPR (Pelayanan
kesehatan peduli
remaja) dengan
memberikan KIE,
konseling dengan
mengadakan
kegiatan FGD
(Focus Group
Discussion/diskusi
kelompok terarah )
diantara remaja,
tentang dampak
merokok bagi
kesehata individu
maupun orang
disekitar.
2.

Risiko
1. Memberikan KIE
2. Tokoh-tokoh
terjadinya
peningkatan
pada pokjakes RW 8
masyarakat RW 8
penyakit
tentang pentingnya
Dusun branggah
DBD di RW
8 dusun
penerapan PHBS
blanten
branggah
3. Pokjakes RW 8
blanten
Dusun branggah
berhubungan 2. Memberi motivasi
dengan
blanten
Kurangnya
3. masyarakat untuk
Seluruh warga RW
penerapan
melakukan

Minggu

Madin Rt 06
Dusun
Branggah

Mahasiswa

I Wayan
Wiriawan
Suharsoyo
Bambang
Endang Dwi
R

PHBS

pemberantasan
jentik-jentk nyamuk
dengan
menggunakan bubuk
abate, menguras bak
mandi seminggu
sekali
4. Memberikan
kesadaran pada
masyarakat untuk
tidak menggantung
baju setelah dipakai.
1. Koordinasi
dengan tokoh
masyarakat
untuk
menyelenggarak
an kerja bakti
membersihkan
tempat yang

8 Dusun branggah
blanten

terdapat
genangan air dan
lingk,sekitar
3

Resiko
gangguan
perkembang
an perilaku
anak
berhubungan
dengan
penggunaan
media
elektronik
yang tidak
tepat dan
berlebihan.
Resiko
penurunan
status
kesehatan
anak usia
sekolah
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
tentang
makanan
yang sehat

Memberikan
Pendidikan kesehatan
terkait dampak negatif
penyalahgunaan
media elektronik
(gadget) yang
berlebihan.

Ibu dan anak usia


sekolah

Jam 15.30

Sabtu, 19 Des 2015


Ibu dan anak usia
sekolah

1. Berikan pendidikan
kesehatan
tentang
makanan sehat dan
tidak sehat pada ibu
dan anak sekolah.
2. Memberikan
motivasi agar anak
tidak
jajan
sembarangan
dan
demonstrasi
untuk
menyiapkan
bekal
yang sehat untuk
anak sekolah.

Sabtu, 19 Des 2015

Jam 15.30

Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.

Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.

Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo
Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo

Endah Zuni
Astutik

Endah Zuni
Astutik

Risiko tinggi 1. Memberikanpenyulu Warga


peningkatan
han padawarga RW
angka
kejadian
8 tentangpengertian
hipertensi di
dan penyebab serta
Rw 08 dusun
branggah
komplikasi
blanten
hipertensi .
berhubungan
denganKura 2. Motivasimasyarakat
ngnyapenget
untukmelakukankegi
ahuan dan
penyebab
atan olahraga di pagi
hipertensi
hari atau sore hari
serta
kesibukan
minimal 1x
bekerja
seminggu .

1. Balaiperte

muan di

Mahasiswa
PSK

1. Moh.Edi Fajri
Yayuk Ernawati

RW 8
Lingkungan
RW 8

3. Memberikan diet
pada warga yang
beresiko terkena
hipertensi .
Koordinasidengantokoh
masyarakatuntukmenyel
enggarakanolahraga
atau senam bareng pada
warga rw 08 dusun
branggah blanten
5

Resiko tinggi

1. Memberikan

1. Balaiperte

Mahasiswa PSK

1.Moh.Edi Fajri

terjadinya
penyakit pada
warga yang
bekerja
sebagai buruh
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan
akan
keselamatan
dan kesehatan
kerja.

Resiko

penyuluhan tentang

muan di

pentingnya

RW 8

menggunakan alat

Lingkungan
RW 8

pelindung diri saat


bekerja.
2. Meningkatkan
pengetahuan warga
tentang pentingnya
APD .

Setelah

dilakukan

Setelah

dilakukan Mandiri :

terjadinya

tindakan keperawatan

tindakan

peningkatan

selama

keperawatan selama

penyakit

bulan

diharapkan

hipertensi

tidak

terjadi

pada lansia di

peningkatan

angka

RW 8 Dusun

kejadian

Brangah

pada lansia di wilayah

Blanten Desa

RW

Nyatnyono

Branggah

berhubungan

Yayuk Ernawati

lebih dari 6

hipertensi
08

Dusun
Blanten

kali

pertemuan

diharapkan:
b. Pengetahuan

Kognitif
psikomotor

3. Lakukan

Mahasiswa

1. 80 % lansia
memahami
dan

penyuluhan
tentang

dan

diet

Hipertensi dan

mengerti
tentang :
e. Makanan

demonstrasi

yang

penyakit

pembuatan jus

dianjurkan

Hipertensi

belimbing.

bagi

Lansia

tentang

meningkat.

penderita

b.

Hipertensi

dengan
kurangnya
pengetahuan
lansia tentang
faktor-faktor
penyebab

Desa Nyatnyono.

Masyarakat
mampu
mengidentifi
kasi perilaku
atau
kebiasaan
yang baik
untuk
kesehatan.

f. Makanan
yang harus
dihindari
penderita
Hipertensi.
g. Manfaat
menaati

terjadinya
hipertensi.

diit
4. Ajak

lansia psikomotor

hipertensi.
h. Bahaya

melakukan
senam

tidak

hipertensi

mentaati

bersama.

diit
hipertensi.
2.

75%

lansia

dapat meniru dan


memahami
Kerjasama:
Bekerjasam
a lintas
program
dengan
posyandu

tentang :
a. Pentingnya
senam
hipertensi

lansia
dalam
melakukan
pemeriksaa
n tekanan
darah.

pada lansia,
b.
Cara/gerakan
senam
hipertensi
yang benar,
c.

Manfaat

senam
hipertensi.
3.

80% lansia

dapat memahami
tentang:
a. Pentingnya
pemeriksaan
tekan darah.
b.

Batasan

tekanan darah
normal lansia.
c.

manfaat

pemeriksaan
rutin tekanan
darah.

7. 2. Resiko

penurunan
status
kesehatan
reproduksi
pada remaja
Berhubungan
dengan
Kurangnya
pengetahuan
remaja tentang
kesehatan
reproduksi
pada usia
remaja
diwilayah
Dusun
Branggah/Blan
ten Desa
Nyatnyono RW
08

Mandiri

Remaja diwilayah
Branggah/ Blanten
Desa Nyatnyono RW
08

a. Memberikan
penyuluhan tentang
dampak masalah
kesehatan
reproduksi
b. Lakukan
penyuluhan dengan
metode sosialisasi
Remaja, kader
adalah dengan
remaja dan orang tua
memberikan
remaja.
informasi kesehatan
reproduksi tentang
PMS
Kelompok
a. Lakukan
pendekatan kepada
keluarga yang
mempunyai remaja
dengan
mengembangkan
kelompok Bina
Keeluarga Remaja

Hasbiani

(BKR)
Kerjasama
Lakukan kerjasama
lintas program seperti
puskesmas yaitu
pelaksanaan PKPR
(Pelayanan kesehatan
peduli remaja) dengan
memberikan
penyuluhan
mengadakan kegiatan
FGD (Focus Group
Discussion/diskusi
kelompok terarah )
tentang kesehatan
reprodukssi.
8.

Resiko
penurunan
status
kesehatan
anak usia
sekolah
berhubungan
dengan
kurangnya
pengetahuan

3. Berikan pendidikan
kesehatan
tentang
makanan sehat dan
tidak sehat pada ibu
dan anak sekolah.
4. Memberikan
motivasi agar anak
tidak
jajan
sembarangan
dan

Anak sekolah

Sabtu, 19 Des 2015


Jam 15.30.

Lingkungan
RW 8 Dusun
Branggah.

Mahasiswa Program
Studi Keperawatan
STIKES Ngudi
Waluyo.

Hapsari
Wulandar

tentang
makanan
yang sehat.

demonstrasi
untuk
menyiapkan
bekal
yang sehat untuk
anak sekolah.

Mandiri
Resiko
meningkatny
1. Pendidikan
a kejadian
penyakit
kesehatan tentang
asam urat di
diet asam urat.
RW 8 Dusun
2.
Demonstrasi cara
Branggah
Blanten
menangani penyakit
Desa
Asam urat dengan
Nyatnyono
berhubungan
jus jambu.
dengan
Kerjasama
Kurangnya
kesadaran
lansia dalam
Membantu
pemeliharaa
posyandu lansia
n kesehatan
dalam
pemeriksaan
asam urat

Khoiurunniam
ahmad
Lansia

Dusun

Branggah/Blanten

Lansia

Dusun

Branggah/Blanten

Lansia

Dusun

Branggah/Blanten

9.

Resiko

Mandiri :

Semua

kurangnya

Menjelaskan tujuan
perawatan payudara

ibu

Menjelaskan
langkah-langkah
perawatan payudara

dan

pemenuhan
ASI pada bayi

di RW 08
Dusun
Branggah

Nurma afriliana
ulva

menyusui
bayinya
di RW 08

Blanten Desa

Mendemostrasikan
cara perawatan
payudara

Nyatnyono

dusun
branggah
blanten

berhubungan

KELOMPOK

desa

dengan

nyatnyon

Kurangnya
pengetahuan
ibu tentang
perawatan

Mahasiswa

Lakukan kolaborasi
dengan kelompok
untuk melaksaan
pemeriksaan
antropometri pada
bayi

payudara

11

Risiko
penurunan

Mandiri :
1. Memberikan

Semua ibu hamil


di RW 08 dusun

Mahasiswa

Rifqi Subekti

derajat
kesehatan
masyarakat di
RW 8 dusun
branggah
blanten
berhubungan
dengan
Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
kesehatan
lingkungan.

penyuluhan tentang
pengetahuan senam
hamil
6. Memberikan
penyluhan tentang
pentingnya cara
7.

senam hamil
Anjurkan pada ibu
hsmil untuk selalu
memperhatikan

kesehatannya.
8. Anjurkan ibu hamil
untuk melakukan
senm hamil secara
mandiri
9. memberikan
demonstrasi tentang
cara senam hamil

branggah blanten
desa nyatnyono

IMLEMENTASI
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama
Kelompok
Tempat praktik

: 1. Fatmawati
: 8 (Delapan)
:Dusun Branggah/Blanten, Desa Nyatnyono RW 08

Masalah komunitas :1. Bahaya merokok bagi remaja


A. Diagnosis keperawatan
1. Resiko Peningkatan angka kejadian gangguan kesehatan akibat merokok pada remaja berhubungan dengan perilaku remaja
melakukan kebiasaan merokok belumoptimalnya tata laksana bagi remaja diwilayah Dusun Branggah/Blanten Desa Nyatnyono
RW 08.
B. Jenis Implementasi
1. Pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok.
2. Lakukan pemutaran video animasi bahaya merokok
C. Tujuan Implementasi
Remaja tahu, mau,dan mampu lebih banyak tentang Pengertian merokok, jenis-jenis perokok, cara berhenti merokok, Penyakit yang
timbul karena kebiasaan merokok yang tidaks ehat, meningkatkan Kesadaran diri remaja agar saat merokok tidak didekat perokok
pasif.Tidak terjadinya penyakit akibat dari kebiasaan remaja merokok, terciptanya lingkungan remaja yang bersih sehat.
D. Keterkaitan tujuan dengan penanganan diagnosis
Diharapkan para remaja dapat mengurangi frekuensi kebiasaan merokok, dan meningkatnya kesadaran diri remaja agar tidak merokok
didekat perokok pasif, remaja mengetahui komplikasi akibat dari kebiasaan remaja merokok, terciptanyalingkungan remaja yang sehat.
E. Sasaran
Para remaja Dusun Branggah/Blanten RW 08
F. Waktu dan tempat
Sabtu 19 Desember 2015Pukul 16.00 WIB
Madin RT 06 Dusun Branggah

G. Evaluasi/Hasil tindakan
1. Sebanyak 46% dari hasil sampel kuesioner yang menunjuk kan remaja mempunyai kebiasaan merokok mengetahui bahaya merokok.
2. Para remaja sangat antusias dalam penyuluhan dalam pemutaran video animasi bahaya merokok.
3. Pihak kader remaja sangat mendukung dan ikut membantu dalam program kesehatan remaja
H. Kendala/hambatan
Kendala yang kami hadapi saat implementasi adalah kendala cuaca,kurang tepat waktu, kurangnya jumlah remaja yang hadir.
Lampiran :
1. Daftar hadir
2. Foto kegiatan
3. Sap dan materi

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama

: Moh.Edi Fajri dan Yayuk Ernawati

Kelompok

: 8 (Delapan)

Tempak Praktik

: Dusun Branggah / Blanten, Desa Nyatnyono Kec. Ugaran Barat

Masalah Komunitas/ Kelompok Risiko

: Dewasa

A. Diagnosa Keperawatan
Risiko tinggi peningkatan angka kejadian hipetensi pada dewasa di dusun branggah blanten Rw 08 nyatnyono beruhubungan dengan
kurangnya pengetahuan, penyebab dan cara mengatasi serta komplikasi dari hipertensi.

B. Jenis Implementasi
a. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,penyebab dan cara mengatasi serta komplikasi dari hipertensi .
b. Memberikan diiet hipertensi untuk pencegahan hipertensi kronis .
c. Demonstrasi senam hipertensi sebagai penanganan alami untuk mengurangi penyakit hipertensi .
C. Tujuan Implementasi
Diharapkan tidak terjadi peningkatan angka kejadian hipertensi pada dewasa diDusun Branggah Blanten Rw 08 Desa Nyatnyono .
D. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
a. Pengetahuandewasa tentang penyakit Hipertensi meningkat.
b. Masyarakat mampu mengidentifikasi perilaku atau kebiasaan yang baik untuk kesehatannya terutama pada penyakit hipertensi .
E. Sasaran Masyarakat
Bapak dan Ibu warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa Nyatnyono .
F. Waktu dan Tempat
Waktu
: Minggu, 13 Desember 2015
Jam
: 15.00 WIB
Tempat
: Madin dusun Branggah Rw 08 Nyatnyono
G. Evaluasi / Hasil Tindakan
1. 80 % Dewasa dusun Branggah Blanten Rw 08 Nyatnyono memahami dan mengerti tentang :
a. Pengertian dari penyakit Hipertensi .
b. Penyebab dari penyakit Hipertensi .
c. Komplikasi dari penyakt Hipertensi .
d. Cara megatasi penyakit Hipertensi .
2. 80 % Dewasa dapat mengetahui dan memahami tentang :
a. Diiet penyakit hipertensi
b. Makanan yang dianjurkan pada resiko dan penderita penyakit hipertensi .
c. Makanan yang harus dihindari pada resiko dan penderita penyakit hipertensi .
3. 80% Dewasa dapat mengetahui tentang:

a. Manfaat senam Hipertensi .


b. Langkah langkah senam Hipertensi
H. Kendala / Hambatan
1. Keadaan cauca yang hujan menghambat kehadiran beberapa orang dewasa warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa
Nyatnyono .

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS


PROGARAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama

: 1.I Wayan Wiriawan

(010112a041)

2. Suharsoyo Bambang. W.M (010112a098)


3.Endang Dwi Rahayu (010112a028)
Kelompok

: Delapan

Tempat Praktik

: Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono Kec. Ungaran Barat..

Masalah Komunitas/ Kelompok Resiko : Kelompok Lingkungan


a) Diangnosis Keperawatan

Risiko timbulnya penyakit (DBD, diare) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
lingkungan, sikap yang kurang mendukung kesehatan serta adanya kondisi lingkungan yang tidak sehat
b) Jenis implementasi
1.Penyuluhan lingkungan sehat.
2.Penyuluhan demam berdarah.
3.6 langkah cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar.
c) Tujuan Implementasi
1. Warga dusun Branggah Blanten dapat mengetahui tentang lingkungan sehat.
2. Warga Dusun Branggah Blanten mengert cara pencegahan dan penanganan penyakit demam berdarah.
3. Waraga dusun baranggah Blanten dapat mengeetahui cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar dan dapat mempraktikkan
CTPS dalam kehidupan sehari-hari, sesuai waktu yang ditentukan.
d) Keterkaitan tujuan dengan penagganan diagnosis
Diharapkan waraga dusun Branggah Blanten dapat melakukan dan menrapkan kehidupan kesehatan lingkungan sehingga nantinya,
masyarakat
e) Sasaran masyarakat
Warga masyarakat Dusun Branggah RW 08, Perwakilan masyarakat Ibu-ibu PKK, Rt 01, 02, dan 06.

f) Waktu dan tempat


Hari Minggu 13 Desember 2015, Pukul 14.00 WIB Madin Rt 06/ 08 Dusun Brangggah.
g) Evaluasi/ Hasil tindakan
1.Masyarakat dusun Branggah/Blanten dapat mengetahui tentang lingkungan sehat dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.Masyarakat Dusun Branggah Blanten dapat mengetahui dan melkukan pencegahan serta penatalaksanaan tentang penyakit demam
berdarah
3.Masyarakat/ ibu-ibu PKK dapat melakukan 6 gerakan cuci tangan baik dan benar secara bersama-sama, mengetahui apa itu cuci
tangan, tujuan cuci tangan, serta waktu cuci tangan.
h) Kendala/ hambatan
Kendala yang kami hadapi saat implementasi adalah keterbatasan waktu, yang hanya 5 menit saja sehingga, kurang efektif jika
perwakilan masyarakat dalam demonstrasi pada saat itu juga.
Lampiran :
1. Daftar hadir
2. Foto kegiatan
3. Sap dan materi ( Sudah Dikumpulkan beserta format nilai ujian pada tgl 13 Desember 2015 )

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama

: Moh.Edi Fajri dan Yayuk Ernawati

Kelompok

: 8 (Delapan)

Tempak Praktik

: Dusun Branggah / Blanten, Desa Nyatnyono Kec. Ugaran Barat

Masalah Komunitas/ Kelompok Risiko

: Dewasa

I. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadinya penyakit pada warga yang bekerja sebagai buruh berhubungan dengan kurangnya pengetahuan akan
keselamatan dan kesehatan kerja.
J. Jenis Implementasi
d. Berikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan dan keselamatan pada pekerja buruh .
K. Tujuan Implementasi
Diharapkan tidak terjadi peningkatan terdajinya penyakit pada dewasa didusun Branggah Blanten Rw 08 Desa Nyatnyono .
L. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
c. Pengetahuandewasa tentang kesehatan dan keselamatan pada pekerja meningkat.
M. Sasaran Masyarakat
Bapak dan Ibu warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa Nyatnyono .
N. Waktu dan Tempat
Waktu
: Minggu, 20 Desember 2015
Jam
: 20.00 WIB
Tempat
: Rumah pak Rt 01 dusun Branggah Rw 08 Desa Nyatnyono
O. Evaluasi / Hasil Tindakan
4. 80 % Dewasa dusun Branggah Blanten Rw 08 Nyatnyono memahami dan mengerti tentang :

a. Kesehatan dan keselamatan dalam bekerja .


P. Kendala / Hambatan
2. Keadaan cauca yang hujan menghambat kehadiran beberapa orang dewasa warga dusun Branggah Blanten Rw 08 desa
Nyatnyono .

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO
Nama

: Khoirunniam Ahmad
Era Setiawati

Kelompok

: 8 (Delapan)

Tempak Praktik

: dusun Branggah / Blanten, Desa Nyatnyono Kec. Ugaran Barat

Masalah Komunitas/ Kelompok Risiko

: Lansia

Q. Diagnosa Keperawatan :
Resiko meningkatnya kejadian penyakit asam urat di RW 8 Dusun Branggah

Blanten Desa Nyatnyono berhubungan dengan

Kurangnya kesadaran lansia dalam pemeliharaan kesehatan.


R. Jenis Implementasi :
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang faktor penyebab asam urat
f. Demonstrasi pembuatan jus jambu sebagai obat herbal untuk mengurangi penyakit asam urat.
g. Melakukan kerjasama lintas program dengan posyandu lansia dalam mengadakan cek asam urat.
S. Tujuan Implementasi.
Diharapkan tidak terjadi peningkatan angka kejadian hipertensi pada lansia di wilayah RW 08 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono
T. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis.
d. Pengetahuan Lansia tentang penyakit Hipertensi meningkat.
e. Masyarakat mampu mengidentifikasi perilaku atau kebiasaan yang baik untuk kesehatan.

U. Sasaran Masyarakat
Warga Lansia dusun Branggah / Blanten
V. Waktu dan Tempat
Waktu : Minggu, 13 des,201t. 08.15 WIB
Tempat : Masjid roudlotul abidin, Blanten.
W. Evaluasi / Hasil Tindakan
2. 80 % Lansia memahami dan mengerti tentang :
a. Makanan yang dianjurkan bagi penderita asam urat.
b. Makanan yang harus dihindari penderita asam
c. Manfaat menaati diit asam urat.
d. Bahaya tidak mentaati diit asam urat
3. 80 % lansia dapat mengetahui dan memahami tentang :
a. Cara pembuatan jus jambu.
b. kandungan dalam jus jambu.
c. Manfaat jus jambu bagi penderita asam urat.
4. 80% lansia dapat memahami tentang:
a. Pentingnya pemeriksaan asam urat.
b. Batasan normal asam urat bagi pria dan wanita
c. manfaat pemeriksaan rutin asam urat.
X. Kendala / Hambatan
- Masyarakat tidak hadir tepat waktu
- Kurangnya minat lansia RW 8 untuk mengikuti kegiatan
- Letak kegiatan lumayan jauh.

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama

: Endah Zuni Astutik

Kelompok

:8

Tempat Praktik

: Rw 8 Dusun Blanten Branggah, Desa Yatyono

Masalah Komunitas/Kelompok Risiko : Anak Usia Sekolah


A. Diagnosis Keperawatan
Resiko gangguan perkembangan perilaku anak berhubungan dengan penggunaan media elektronik yang tidak tepat dan berlebihan.
B. Jenis Implementasi
Pengkes Mencegah anak sekolah Kecanduan Gadget
C. Tujuan Implementasi
Orang tua dan anak mengetahui dampak buruk penggunaan media elektronik yang berlebihan pada anak serta orang tua dapat membatasi
penggunaan media elektronik untuk anak sehingga anak tidak tergantung lagi dengan media elektronik sebagai kebiasaan bermain anak.
D. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis

Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi frekuensi penggunaan media elektronik, dan tidak terjadi penyimpangan tumbuh
kembang anak usia sekolah sesuai dengan tahap tugas perkembangan anak usia sekolah.
E. Sasaran Masyarakat
Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
F. Waktu dan Tempat
Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB di Kediaman Bp Solekhan (acara selapanan) Rt 1 Dusun Blanten Branggah
G. Evaluasi/Hasil Tindakan
80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :
-

Dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan


Cara mengatasi anak yang sudah kecanduan gadget
Cara mencegah anak agar tidak kecanduan gadget.

H. Kendala/Hambatan
-

Masyarakat tidak hadir tepat waktu

Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.
LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama

: Endah Zuni Astutik

Kelompok

:8

Tempat Praktik

: Rw 8 Dusun Blanten Branggah, Desa Yatyono

Masalah Komunitas/Kelompok Risiko : Anak Usia Sekolah


I. Diagnosis Keperawatan
Resiko gangguan perkembangan perilaku anak berhubungan dengan penggunaan media elektronik yang tidak tepat dan berlebihan.
J. Jenis Implementasi
Pengkes Mencegah anak sekolah Kecanduan Gadget
K. Tujuan Implementasi
Orang tua dan anak mengetahui dampak buruk penggunaan media elektronik yang berlebihan pada anak serta orang tua dapat membatasi
penggunaan media elektronik untuk anak sehingga anak tidak tergantung lagi dengan media elektronik sebagai kebiasaan bermain anak.
L. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi frekuensi penggunaan media elektronik, dan tidak terjadi penyimpangan tumbuh
kembang anak usia sekolah sesuai dengan tahap tugas perkembangan anak usia sekolah.
M. Sasaran Masyarakat
Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
N. Waktu dan Tempat
Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB di Kediaman Bp Solekhan (acara selapanan) Rt 1 Dusun Blanten Branggah
O. Evaluasi/Hasil Tindakan

80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :


-

Dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan


Cara mengatasi anak yang sudah kecanduan gadget
Cara mencegah anak agar tidak kecanduan gadget.

P. Kendala/Hambatan
-

Masyarakat tidak hadir tepat waktu

Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN

Nama

:Hasbiani

Kelompok

:8

Tempat praktik

:Rw 8 Dusun Blanten Branggah, Desa Nyatnyono

Masalah komunitas/atau kelompok resiko : Remaja


A. Diagnosis keperawatan
Resiko penurunan status kesehatan reproduksi pada remaja berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi pada usia remaja di wilayah dusun branggah blanten desan yatnyono RW 8
B. Jenis implementasi
Pengkes kesehatan reproduksi penyakit menular seksual (PMS)
C. Tujuan implementasi
Para remaja mengetahui tentang penyakit menular seksual, dan kesehatan reproduksi pada remaja.
D. Keterkaitan Tujuan Dengan Penanganan Diagnosis
Diharapkan para remaja untuk menjaga kesehatan reproduksi,dan agar tidak terjadi penyimpangan penyakit pada
remaja.
E. Sasaran Remaja
Para remaja di RW 8 Dususn Blanten Branggah
F. Waktu dan Tempat
Sabtu,19 Desember 2015 pukul 16.00 WIB di Branggah Blanten RW 6
G. Evaluasi /hasil tindakan
50% remaja yang hadir dapat menyebutkan
a. Cara penularan penyakit seksual
b. Cara menjaga kesehatan reproduksi
c. Cara pencegahan penyakit menular seksual
H. Kendala atau hambatan
-para remaja tidak hadir tepat waktu

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama

: Hapsari Wulandari

Kelompok

:8

Tempat Praktik

: Rw 8 Dusun Blanten Branggah, Desa Yatyono

Masalah Komunitas/Kelompok Risiko : Anak Usia Sekolah


Q. Diagnosis Keperawatan
Resiko penurunan status kesehatan anak usia sekolah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat
R. Jenis Implementasi
Pengkes Bayaha Jajanan Sembarangan
S. Tujuan Implementasi
Orang tua dan anak mengetahui Bahaya jajanan sembarangan di luar dan bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat serta orang tua
dapat membuat bekal yang sehat dan kreatif untuk anak.
T. Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis
Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi jajanan tidak sehat di luar, dan tidak terjadi penyakit yang tidak di inginkan terhadap
anak.
U. Sasaran Masyarakat
Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
V. Waktu dan Tempat
Minggu, 20 Desember 2015 pukul 09.00 WIB setelah acara kerja bakti di Depan Mushola Rt 4 Dusun Blanten Branggah
W. Evaluasi/Hasil Tindakan
80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :
-

Bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat


Bahaya jajanan sembarangan

Alternatif supaya tidak jajan sembarangan

X. Kendala/Hambatan
-

Masyarakat tidak hadir tepat waktu.

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama

: Hapsari Wulandari

Kelompok

:8

Tempat Praktik

: Rw 8 Dusun Blanten Branggah, Desa Yatyono

Masalah Komunitas/Kelompok Risiko : Anak Usia Sekolah

Y. Diagnosis Keperawatan
Resiko penurunan status kesehatan anak usia sekolah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat
Z. Jenis Implementasi
Pengkes Bayaha Jajanan Sembarangan
AA.

Tujuan Implementasi

Orang tua dan anak mengetahui Bahaya jajanan sembarangan di luar dan bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat serta orang tua
dapat membuat bekal yang sehat dan kreatif untuk anak.
BB.

Keterkaitan Tujuan dengan Penanganan Diagnosis

Diharapkan anak usia sekolah dapat mengurangi jajanan tidak sehat di luar, dan tidak terjadi penyakit yang tidak di inginkan terhadap
anak.
CC.

Sasaran Masyarakat

Orang tua yang mempunyai anak usia sekolah di Rw 8 Dusun Blanten Branggah
DD.

Waktu dan Tempat

Sabtu, 19 Desember 2015 pukul 20.00 WIB di Kediaman Bp Solekhan (acara selapanan) Rt 1 Dusun Blanten Branggah
EE.Evaluasi/Hasil Tindakan
80% orang tua yang hadir dapat menyebutkan :
-

Bisa membedakan makanan sehat dan tidak sehat


Bahaya jajanan sembarangan
Alternatif supaya tidak jajan sembarangan

FF. Kendala/Hambatan
-

Masyarakat tidak hadir tepat waktu

Sempat terjadi konslet listrik, sehingga penggunaan media elektronik sebagai sarana pengkes terganggu.

LAPORAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES NGUDI WALUYO

Nama

: Nurma Afriliana Ulva


Rifqi Subekti

Kelompok

: delapan

Kelompok risiko

: ibu hamil,ibu menyusui dan bayi

A. Diagnosa keperawatan
1. Resiko kurangnya pemenuhan ASI pada bayi di RW 08 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan dengan Kurangnya
pengetahuan ibu tentang perawatan payudara
2. Resiko terjadinya kesulitan persalilan pada ibu hamil di RW 08 Dusun Branggah Blanten Desa Nyatnyono berhubungan dengan
kurang pengetahuan pencegahan kesulitan persalilan.
B. Jenis implementasi
1. Penyuluhan tentang teknik menyusui yang baik dan benar
2. Penyuluhan tentang perawatan payudara (breast care)
C. Tujuan
Implementasi 1
Ibu menyusui Mampu mengetahui pengertian teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui tujuan teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui manfaat teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui posisi dan perlekatan menyusui
Ibu menyusui Mampu mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Ibu menyusui Mampu mengetahui cara menyendawakan bayi
Ibu menyusui Mampu mendemonstrasikan teknik menyusui yang benar
Implementasi 2
Mampu menjelaskan tentang pengertian Breast Care
Mampu menyebutkan manfaat breast care dengan benar
Mampu menyebutkan tujuan breast care

Mampu menyebutkan alat-alat yang digunakan dalam breast care


Mampu menghafal urutan langkah-langkah breast care
Mampu mendemonstrasikan bresat care dengan benar
D. Keterkaitan tujuan dengan penanganan diagnosis
Diharapkan ibu hamil dan ibu menyusui dusun Branggah Blanten dapat melakukan dan menerapkan teknik menyusui yang baik dan
benar serta perawatan payudara (breast care)
E. Sasaran masyarakat
Ibu hamil dan ibu menyusui
F. Waktu dan tempat
Posyandu balita dusunbranggah blanten
Minggu, 13 desember 2015
Jam : 10.00 WIB
G. Evaluasi dan hasil tindakan
1.ibu hamil dan ibu menyusui dusun Branggah/Blanten dapat mengetahui tentang teknik menyusui yang baik dan benar dan dapat
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari pada saat menyusui
2. ibu hamil dan ibu menyusui Dusun Branggah Blanten dapat mengetahui tentang perawatan payudara (breast care) dan melakukan
secara mandiri dirumah
H. Kendala/hambatan
1. Tidak diadakan posyandu khusus ibu hamil

Você também pode gostar