Você está na página 1de 18

Demografi & Keluarga Berencana

Dr. Alfaina Wahyuni, M.Kes,SpOG


1 block left away.. we will separate the space of distance and time, but
remember that we had a roof over the past four years under the roof of the
CAUDAL !!! all of you are irreplaceable guys..
Latar Belakang Masalah
BANYAK NEGARA YANG MENGALAMI MASALAH YANG SANGAT KOMPLEK :
POPULASI EXPLOTION (LEDAKAN PENDUDUK)
INDONESIA : negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di
dunia setelah CINA, INDIA, USA
SENSUS PENDUDUK TH.2010 MENYATAKAN

jumlah penduduk Indonesia 237,6 juta (th 2000 = 205,1jt)

60,1% di Jawa

KEPENDUDUKAN
Penduduk Orang yang mendiami wilayah dalam waktu tertentu
Demografi / ilmu kependudukan

Perubahan komposisi penduduk

Distribusi penduduk

Demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap
manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya,
peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya, (Guillard, 1855).
FAKTOR DEMOGRAFI DAN EVALUASI DATA DEMOGRAFI

FERTILITAS/KESUBURAN
- Angka Kelahiran kasar (jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi)
Angka kelahiran umum (jumlah kelahiran hidup per 1000
perempuan usia 15-49 tahun)

Demografi perempuan usia subur : Jumlah: sekitar 65,5


juta jiwa (27,6% dari penduduk Indonesia) pada tahun
2010 dan diperkirakan akan menjadi sekitar 75,1 juta jiwa
(24,5% dari penduduk Indonesia) pada tahun 2035

MORTALITAS / KEMATIAN:
Angka kematian
populasi)

kasar

(jumlah

kematian

per

1000

Angka kematian maternal (jumlah kematian perempuan


karena hamil, persalinan atau nifas per 100.000 kelahiran
hidup)
Tahun
2008
di
AKM :
225/100.000
AKM th 2008 di DIY: 93/100.000 persalinan

Indonesia:
persalinan

AKM, SP 2010: 259/ 100.000 persalinan


AKM SKDI 2012: 359/100.000 persalinan
Millenium Development Goals (MDGs)2015: AKM 103/
100.000 persalinan)
AKB skdi 2012: 32/ 1000 kelahiran hidup

Tingkat Kematian

Angka kematian bayi usia kurang dari satu bulan


(neonatal death rate/NNDR)

Angka kematian bayi usia satu sampai 11 bulan


(post-neonatal death rate/PNNDR)

Angka kematian bayi (infant mortality rate/IMR)

Angka kematian anak usia 1-4 tahun (child mortality


rate/CMR)

Angka kematian anak usia bawah lima tahun (underfive mortality rate/U5MR)

PERKAWINAN

MIGRASI

MOBILITAS SOSIAL

MASALAH KEPENDUDUKAN INDONESIA


Jumlah penduduk besar
Pertumbuhan penduduk tinggi
Penyebaran tidak merata (th 2010, 60,1% di jawa)
Struktur umur muda (30% umur balita (bps,2002)
Kualitas kurang / rendah
Angka kelahiran tinggi
Angka kematian tingi
Angka kematian ibu tinggi (2008 = 225/100.000 persalinan)
Angka kematian bayi tinggi (2008= 35/1000 kelahiran hidup)
KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA:
Penurunan angka kelahiran Keluarga Berencana
Penurunan angka kematian
Perpanjangan angka harapan hidup
Penyebaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang
Pola urbanisasi yang lebih berimbang dan merata
Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja
KELUARGA BERENCANA
Untuk mengatur kelahiran penduduk, pemerintah menggalakkan program Keluarga
Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS). Program KB juga mengarah pada catur warga, yaitu keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu, dan dua orang anak.
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau
alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut
termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.

Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap


tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini
terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan
setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara
penggunaannya.
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk
berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat
reversible (kembali) atau permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan
setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan
untuk punya anak lagi. Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut
sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan
dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu
metode barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma;
metode mekanik seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi
alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan
fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi (pembuahan).
Keluarga berencana

Membantu menyelesaikan masalah kependudukan

Membantu tercapainya keluarga bahagia dan sejahtera

Program

Mengatur kehamilan

Mengobati kemandulan

Nasehat perkawinan

KB merupakan pilar dalam program Safe Motherhood (1994) dan Making


Pregnancy Safer (2000)
Safe motherhood (1994):
Suatu usaha untuk menyelamatkan kehamilan yang mengancam jiwa ibu/janin
sebagai akibat langsung kehamilan/persalinannya
5 Pilar safe motherhood:
1. Keluarga Berencana

2. Asuhan antenatal penilaian risiko tinggi


3. Persalinan bersih dan aman
4. Asuhan pasca keguguran
5. Penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri
Making Pregnancy Safer (2000)
Strategi sektor kesehatan yang berfokus pada perencanaan sistematis & terpadu
dalam melakukan intervensi klinis
Target: tahun 2010 AKI 125/100.000 & AKP 35/1000
Strategi : Rencana Strategis Nasional MPS 2001-2010
3 Pesan Kunci:
1. Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih/terampil;
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal memperoleh pelayanan rujukan yang
adekuat.
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran
TUJUAN DARI DUKUNGAN PELAYANAN KB UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
DEMOGRAFI
Konseling dan konsultasi
Komunikasi
Informasi
Edukasi
Pelayanan kontrasepsi

IUCD (Intra Uterine Contraception Device) / AKDR (Alat Kontrasepsi


Dalam Rahim)

Injeksi

Pil oral

Sterilisasi wanita secara medis

Walau
bagaimanapun, setiap alat tersebut, masing-masing mempunyai
dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Namun, ada satu dampak yang
berlaku untuk semua, yaitu perubahan hormon. Perubahan hormon tersebut

menyebabkan perubahan siklus haid, ada yang tidak teratur dan bahkan, ada yang
mundur beberapa bulan dari sebelum menggunakan alat KB. Seperti diketahui,
bahwa haid terjadi karena adanya hormon estrogen dan progresteron yang secara
simultan merangsang pembentukan lapisan endometrium (lapisan di dalam rahim).
Pembentukan hormon-hormon tersebut dilakukan oleh dua indung telur yang
di dalamnya mengandung cukup calon sel telur (folikel). Perangsangan dari
terbentuknya hormon tersebut adalah adanya hormon FSH (Follicel stimulating
hormone) dan LH (Luteinizing hormone) yang dibentuk oleh otak.
Bila wanita mengalami ketidakberaturan siklus haid atau siklus haidnya
mundur, berarti telah terjadi ketidakseimbangan hormon, di mana hormon
estrogennya sangat rendah sementara hormon FSH-nya sangat tinggi. Sehingga
menyebabkan tidak tercukupinya jumlah yang ideal dalam pembentukan hormon
estrogen dan calon sel telur untuk dapat menekan pengeluaran hormon FSH,
akibatnya haid pun tidak terjadi.
Pengaruh negatif dari KB suntik adalah perubahan hormon yang begitu
drastis, terutama sangat mempengaruhi siklus haid. Pengaruh positif, menurunkan
risiko terkena gangguan pada sel telur seperti kista dan kanker. Karena kanker
ovarium terjadi kalau ovariumnya aktif, mengalami pertumbuhan folikel. Tapi
dengan menggunakan kontrasepsi hormonal, terutama pil dan suntik KB, proses itu
pada ovarium ditekan, sehingga risikonya terjadi keganasan pada ovarium akan
menurun.
Efek samping manajemen

Kegagalan kontrasepsi

Perdarahan spot/bercak pervaginam

Infeksi

Nyeri panggul.

Konseling pernikahan
Konsultasi remaja dan menopause
Fertilisasi
ISTRI
1.Sistem neuroendokrin hipotalamus hipofisis ovarium mampu menghasilkan
ovum / oosit
2.Tuba Fallopii minimal satu berfungsi baik ( patent )

3.Vagina normal dan mampu menerima spermatozoa


4. Uterus dan sistem hormonal mampu menerima dan membesarkan embrio
SUAMI
1. Testis minimal satu menghasilkan sperma normal
2. Saluran epididimis dan vas deferenspatent
3. Mampu ereksi penetrasi
4. Ejakulasi adekuat

Review materi blok 18 !


Transport spermatozoa dimulai dari terjadinya koitus. Gambar di atas
menunjukkan bahwa penis (sebagai alat koitus pria) hanya sampai di
depan kanal serviks (vagina). Setelah seorang pria mengejakulasikan
sperma ke dalam vagina pada saat berhubungan seksual, dalam waktu 30
sampai 60 menit, beberapa sperma dari vagina akan dihantarkan ke atas,
melalui kanal serviks, uterus dan tuba fallopii, ke ampula tuba fallopii di
dekat tuba yang berujung ovarium. Penghantaran sperma tersebut dibantu
oleh kontraksi uterus dan tuba fallopii yang dirangsang oleh prostaglandin
dalam cairan semen pria, dan juga oleh oksitosin yang dilepaskan dari
kelenjar hipofisis posterior wanita selama wanita tersebut mengalami
orgasme. Dari sekitar 180 juta/cc sperma yang dideposit dalam vagina,
beberapa ribu sperma tersebut berhasil mencapai tiap ampula. Hal ini
Contraceptive Options
Non-hormonal IUD

Barrier methods

male condom

female condom

diaphragm,

Periodic
abstinence
fertility awareness

cervical

Estrogen/progestin

oral

transdermal

transvaginal

injectable

Progestin only

oral

injectable

implants

Intrauterine

Sterilization

tubal ligation

transcervical (Essure)

vasectomy

Effectiveness
Frequency of intercourse
Sexual behavior
Desire for future fertility
Cost of method

cap
or

Side effects
Contraindications
Noncontraceptive benefits
Patients perceptions and misconceptions
Patients health status and medical conditions
PERIODIK ABSTINENCE / PANTANG BERKALA

MASA SUBUR: dicatat 3 siklus menstruasi


SIKLUS TERPANJANG - 11
SIKLUS TERPENDEK - 18
SELISIHNYA MASA SUBUR
Contoh: terpanjang 35 hari, terpendek 28 hari. Masa subur (2818) sd (35-11),atau hari ke 10-24

KONDOM / SARUNG KB
OBAT SPERMATISID:

Tablet, Busa, Krim, Gel / Agar


Obat spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas 2
komponen, yaitu zat kimiawi yang mampu mematikan spermatozoon,
dan vehikulum yang nonaktif dan yang diperlukan untuk membuat
tablet atau cream/jelly. Makin erat hubungan antara zat kimia dan
sperma, makin tinggi efektivitas obat. Oleh sebab itu, obat yang paling
baik adalah yang dapat membuat busa setelah dimasukkan ke dalam
vagina, sehingga kelak busanya dapat mengelilingi serviks uteri dan
menutup ostium uteri eksternum. Cara kontrasepsi dengan obat
spermatisida umumnya digunakan bersama-sama dengan cara lain
(diafragma vaginal), atau apabila ada kontraindikasi terhadap cara
lain. Efek samping jarang terjadi dan umumnya berupa reaksi alergik.

AKDR / IUD
IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam
rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit tembaga, dan
bentuknya bermacam-macam. Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal
oleh masyarakat adalah bentuk spiral. Spiral tersebut dimasukkan ke dalam rahim
oleh tenaga kesehatan (dokter/bidan terlatih). Sebelum spiral dipasang, kesehatan

ibu harus diperiksa dahulu untuk memastikan kecocokannya. Sebaiknya IUD ini
dipasang pada saat haid atau segera 40 hari setelah melahirkan (Subrata, 2000).
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) bagi banyak kaum wanita
merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu
diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan
mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Karena itu, setiap
calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk beluk alat kontrasepsi ini (Maryani, 2002).
Mekanisme kerja:
Local sterile inflamation
Spermicidal

Tipe: cu t, nova t, cu 7, + progesteron, ml

Kontra indikasi:
Kehamilan, radang panggul, perdarahan

Risiko / efek samping


Nyeri panggul, perdarahan, perforasi, infeksi panggul

Copper-T
AKDR berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian
vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini
mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan
pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm
dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas
permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus
pada jenis Coper-T.
Multi Load
AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan
kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah
3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan
250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi
load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
Lippes Loop
AKDR ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf
S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya.

Hormonal Contraceptives (Estrogen & Progestin)

Siklus menstruasi

LH

Siklus ovarium:
Fase folikuler
Ovulasi
sebelum
yang
datang)

(14
haid
akan

Fase luteal
Siklus
endometrium
Fase proliferasi

FSH
246810
11
21
41
62
82
022
42
68
Follicular Phase
Lu
te
Estrogen
Progesterone
al
Ph
as
e
2 4 6 8 10121416182022242628

Fse sekresi
Fase menstruasi

Combination Contraceptives (Estrogen & Progestin)


Ingredients:

Estrogen (ethinyl estradiol) 20-50 mcg

Progestin (varying forms, doses, potency)

Mechanisms of action:

Suppression of ovulation

Thickening of cervical mucus

Thinning of endometrium

Slowing of tubal and endometrial motility

Progestin-Only Contraceptives
Mechanisms of action:
menghambat ovulasi
mencegah penetrasi sperma dengan menebalkan dan menurunkan
kuantitas mucus serviks
Endometrial atrophy
JENIS PROGESTAGEN PADA KONTRASEPSI HORMONAL
LOW ANDROGEN EFFECT

Nor Ethindron0,5

Desogestrel 0,15

Cyproteron Acetat

Drospirenon

MEDIUM ANDROGEN EFFECT

Nor Ethindron 1,0

Ethynordiol Diacetat 1,0

HIGH ANDROGEN EFFECT

Norgestrel 0,5 / 0,3

Nor Ethindron 1,5 / 2,5

Levonorgestrel 0,15

PROFIL FARMAKOLOGI PROGESTAGEN

KONTRASEPSI ORAL YANG BEREDAR DI INDONESIA

Kontrasepsi oral
Monofasik

berisi estrogen atau progesterone atau kombinasi keduanya dengan


dosis tetap sepanjang siklus haid.

Trifasik

obat yang berisi kombinasi estrogen dan progesterone dengan dosis


bervariasi 3 macam sepanjang siklus haid.

Sekuensial

14-15 hari pertama hanya diberikan estrogen, selanjutnya diberi


kombinasi estrogen dan progesterone sampai siklus haid selesai.

Mini pil

pil mini mengandung progesterone saja, tanpa estrogen. Dosis


progesteron dalam pil ini 0,5 mg atau kurang.

After-morning pil

disebut juga postcoital contraception. Pil ini berupa estrogen yag


diberikan dalam dosis tinggi segera setelah coitus yang tidak
dilindungi.

Kontrasepsi hormonal injeksi

Kontrasepsi suntikan

Long acting progesterone: 1 bulan, 3 bulan

Kombinasi

KONTRASEPSI DARURAT
Mencegah kehamilan yg tak dikehendaki:

Sexual intercours tanpa perlindungan kontrasepsi

Perkosaan

Kesalahan pemakaian kontrasepsi:


Kondom bocor
Terlambat suntik kb
Salah hitung masa subur
Lupa minum pil kb

JENIS KONTRASEPSI DARURAT


Mekanik : akdr / iucd

Mencegah fertilisasi

Mencegah implantasi

Medik : obat hormonal

Mencegah ovulasi

Mencegah fertilisasi

Merubah endometrium / mencegah nidasi

Mengganggu tuba

Kontrasepsi Darurat

Obat yang sering digunakan:


Estrogen (lynoral, premarin),
Progestin (postinor-2, levonorgestrel),

Pil kb kombinasi / metode yuzpe (mycrogynon, neogynon)


Diminum sebelum 72 jam sesudah seksual intercourse dan
diulang 12 jam kemudian
Tubal Ligation
Mechanism of action: the fallopian tubes are cut
or mechanically blocked to prevent the sperm
and ovum from uniting
Can be performed laparo-scopically or through
suprapubic mini-laparotomy incision (or at Csection)

Failure rate: 0.5%

Vasectomy
Mechanism of action: each vas deferens is cut to
the passage of sperm into the ejaculated seminal
fluid
FAILURE RATE:
perfect use 0.10%
typical use

0.15%

ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

prevent

Kb Dalam Perseptif Islam


Berbuatlah baik kepada kedua ibu bapakmu, ibu telah mengandung dalam
keadaan lemah dan bertambah lemah, menyapih dalam dua tahun (Luqman
14)

Berbuat baiklah kepada ibu bapakmu, ibu mengandung dalam keadaan


susah payah dan melahirkan dalam keadaan susah payah. Mengandung
sampai menyapih adalah tigapuluh bulan (Al Ahqaf 15)

Berkawinlah kamu dengan wanita yang berbakat punya anak banyak dan
penyayang, rosululloh bangga dengan jumlah umatnya dihari kiyamat

Lebih baik tinggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya dari pada menjadi
beban yang minta-minta orang banyak
Orang mumin yang kuat itu lebih baik dan lebih disayang oleh alloh daripada
orang mumin yang lemah (Hadist)
PRINSIP DASAR KELUARGA BERENCANA DALAM ISLAM
Menyelamatkan ibu.
Pendidikan anak dan jaminan dan prospek masa depan
Moralnya baik dan selamat agamanya

Alhamdulillaahirrabbilaalamiiiin..

CAUDAL ! CAUDAL ! CAUDAAAAALLL!!!! Karna aku mencintaimu <3<3

Referensikuuu :
Slide dr. Alfaina
Physiology of pregnancy and antenatal care, dr.hj. Supriyatiningsih,sp.og.,m.kes,, 21
mei 2013
Physiology of female reproductive system, prof. Sri kadarsih, m.sc, ph.d.., 06 mei
2013
Ilmu Kandungan edisi ketiga, PT. Bina Pustaka Sarwono P
www.google.com
Omas Bulan
Indonesia

Samosir

(Lembaga

Demografi)

--Fakultas

Ekonomi

Universitas

Você também pode gostar

  • Poster Kespro
    Poster Kespro
    Documento1 página
    Poster Kespro
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações
  • Radiologi Osce
    Radiologi Osce
    Documento6 páginas
    Radiologi Osce
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações
  • Aromaterapi, DR - Sagiran
    Aromaterapi, DR - Sagiran
    Documento10 páginas
    Aromaterapi, DR - Sagiran
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações
  • 1 Pegagan
    1 Pegagan
    Documento17 páginas
    1 Pegagan
    Nova Fitriani Wahdah
    Ainda não há avaliações
  • HDN
    HDN
    Documento17 páginas
    HDN
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações
  • Infeksi Jamur - Docx1111
    Infeksi Jamur - Docx1111
    Documento52 páginas
    Infeksi Jamur - Docx1111
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento5 páginas
    Daftar Pustaka
    eviherdianti
    Ainda não há avaliações