Você está na página 1de 5

Nama

: Ibnu Susanto

Tugas

: Investigasi Kecelakaan

ANXIANG Tujuh pekerja di sebuah pabrik pembuatan kertas di Distrik Anxiang, Provinsi
Hunan, China, dilaporkan tewas akibat keracunan. Selain ketujuh korban, dua orang lainnya
dikabarkan menderita cedera.
Berdasarkan laporan Associated Press, Sabtu (29/8/2015), peristiwa yang terjadi pada Jumat
28 Agustus 2015 itu bermula saat seorang pekerja jatuh ke kolam yang dipenuhi limbah
beracun. Rekan-rekannya berusaha menyelamatkan, namun nahas mereka justru menghirup
gas berbahaya hingga merenggut nyawanya.
Kejadian ini kembali mengingatkan mengenai kecelakaan industri yang terjadi akibat
lemahnya pengawasan dan peraturan keselamatan kerja, terutama terkait penanganan bahan
kimia berbahaya di China. Pertengahan bulan ini, dua ledakan dahsyat di kota pelabuhan
Tianjin mengakibatkan sedikitnya 145 orang tewas.
Hasil penyelidikan menyatakan ledakan itu akibat kelalaian dan pelanggaran dalam
penyimpanan bahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar. Sebanyak 12 orang ditahan
dan dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut

Analisa SCAT Chart


Jenis kecelakaan

: Terjatuh, keracunan

Sifat rugi

1. Manusia (cedera, keracunan, kematian, PAK) 7 pekerja tewas keracunan dan dua
orang lainnya menderita cedera.
2. Biaya Langsung

biaya kompensasi

biaya perawatan/pengobatan

biaya reparasi peralatan

biaya penyelidikan

3. Biaya Tidak Langsung

Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti

Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban

Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi

Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja

Bentuk Kejadian ( Type of Event )


NO 3. :

I.C.s : 3, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17 dan 22 ).

NO 8. :

I.C.s : 5,6,7,11,12,13,14,15,16,17,18,20,21,23,24,25,27 dan 28 ).

Penyebab Antara/Penyebab Langsung (Immediate / Direct Causes)


TINDAKAN TIDAK AMAN (Sub standard Act )
NO 9.

B.C.s : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,12,13 dan 15 ).

NO 11.

B.C.s : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,12,13 dan 15 ).

NO 13.

B.C.s : 2,3,4,5,7,8,13 dan 15 ).

NO 15.

B.C.s : 1,2,3,4,5,7,8,9,10,12,13 dan 15 ).

NO 16.

B.C.s : 1,2,3,4,5,7,8 dan 13 ).

KONDISI TIDAK AMAN (Substandard Condition)


NO 17.

B.C.s : 5,7,8,9,10,12 dan 13 ).

NO 18.

B.C.s : 5,7,8,9,10,12 dan 13 ).

NO 20.

B.C.s : 8, 9 dan 13 ).

NO 23.

B.C.s : 5,6,7,8,9,10,11,12,13 dan 15 ).

NO 29.

B.C.s : 8,9,10,11,12 dan 13 ).

Dasar / Penyebab utama Kejadian (Basic / Underlying Causes )


NO 5.

5.1.

5.2.

5.3.

5.4.

5.5.

NO 6.

6.1.

6.2.

6.3.

6.4.

6.5.

NO 13.

13.1.

(13.1.1.

13.1.3.

Sistim yang diperlukan (System Needs )


NO 1.
1.1.

1.2.

1.3.

1.4.

1.5.

1.6.

1.7.

1.8.

13.1.4.)

NO 2.
2.1.

2.2.

2.3.

2.4.

2.5.

2.6.

2.7.

2.8.

2.9

2.10

2.11

2.12

Basic Causes :

Pengetahuan keselamatan sangat terbatas


SOP tidak dilaksanakan, Maintenance dan Inspection tidak layak.

Rekomendasi :

Pimpinan perusahaan agar mengadakan pembinaan pengetahuan dan ketrampilan


kepada karyawannya, khususnya bidang Training Keselamatan Kerja
SOP harus benar-benar disosialisasikan dan dilaksanakan dilapangan.
Ahli k3 agar diikutkan dalam Investigasi Kecelakaan

Pembinaan K3 harus lebih ditingkatkan lagi, diantaranya dengan melakukan :


A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
4

B. Safety Talk (Toolbox Meeting)


Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg berkaitan dgn permasalahan K3
G. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja

Você também pode gostar