Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelompok A1
Alergika
Dantika Toding 10.2007.206
Sylvia Wijaya 10.2008.119
Martiana Helena 10.2009.173
Vonny Christy 10.2010.050
Welin Wahyudi 10.2010.143
Sonya Leonardi 10.2010.260
Sherly Liyo 10.2010.271
Jacob Benedict 10.2010.287
Aminah Binti Mohd. Yasin - 10.2010.366
Skenario 1
Anak laki-laki berusia 7 tahun datang
dengan keluhan utama gatal pada
kedua mata, pada pemeriksaan mata
terdapat mata merah dan kotoran
pada kedua mata, adanya riwayat
alergi pada udara panas dan debu.
Pasien sering batuk pilek.
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Gatal pada kedua mata
Mata merah dan kotoran pada kedua
mata
Tambahan : riwayat alergi
Analisis Masalah
Hipotesis
Anak laki-laki pada skenario diatas
menderita konjungtivitis alergika
subtipe vernal.
Anamnesis
Berapa lama? Sejak kapan?
Keluhan mata :
Gatal
Merah
Sekret
Berair
Perih
Fotofobia
Visus
Perubahan bentuk bola mata
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Segmen Anterior
Palpebra
Konjungtiva
Tarsal superior
Bulbi
Tarsal inferior
Kornea
Iris
Lensa
Kamera Okuli Anterior
Inspeksi mata
Pemeriksaan Penunjang
Mata
Visus
Snellen chart, pin hole, finger counting, hand
movement, Light Projection
Tonometri
Tekanan intraokular
Oftalmoskop
Fundus okuli
Fluoresein
Defek epitel kornea
Kampimeter
Lapang pandang
Konjungtivitis
Peradangan konjungtiva akibat
infeksi bakteri, virus, jamur, alergi,
dan penyakit lain.
Konjungtiva terekspos dunia luar
iritasi
Keluhan umum
konjungtivitis
Mata merah
Sekret
Sensasi benda asing
Konjungtivitis Alergika
Bentuk radang konjungtiva akibat
reaksi alergi.
Konjungtivitis Alergika
Konjungtivitis vernal
Hipersensitivitas tipe I
Konjungtivitis flikten
Hipersensitivitas tipe IV
Konjungtivitis iatrogenik
Konjungtivitis atopik
Sindrom Steven - Johnson
Patofisiologi
Konjungtivitis Alergika
Gejala klinis :
Mata gatal
Panas
Berair
Mata merah
Bengkak, sakit
Silau berulang
Papil besar pd
konjungtiva
Disertai riwayat atopi
(rhinitis alergi, eksema,
asma)
LAB :
Eosinofil
Sel plasma
Limfosit
basofil
Etiologi
Hipersensitivitas terhadap pencetus
alergi (angin, asap, debu, serbuk sari
/ pollen grain)
Epidemiologi
Diagnosis Banding
Bakteri
Nonpurul
Purulen
en
Alergi
Virus
Jamur
Sekret
Sedikit
Sedikit
Penuh
Sedikit
Sedikit
Air mata
Sedikit
Banyak
Sedang
Sedang
Sedikit
Gatal
Berat
Sedikit
Sedikit
Tak ada
Tak ada
Merah
Merata
Merata
Merata
Terbatas
Terbatas
Kelenjar auricular
Normal
Membesar
Jarang
Membesar
Membesar
Pulasan
Eosinophil
(granula)
Monosit,
limfosit
Bakteri, PMN
Bakteri, PMN
Biasa (-),
granula
Sakit tenggorokan
+ demam
Kadang2
Jarang
Konjungtivitis Vernal
Konjungtivitis Vernal
Penatalaksanaan
Steroid topikal / sistemik kasus
berat sekali
Sel mast stabilizer : kromolin sodium,
lodoxamide tromethamine,
nedrocromil sodium
Antagonis H-1 reseptor : levokabastin
, emedastine
Penatalaksanaan
Kompres dingin
Hindari faktor pencetus
Komplikasi
Konjungtivitis bakterial
Konjungtivitis dengan sekret yang
banyak
Dikucek infeksi sekunder (bakteri lain
masuk ke mata)
Blefaritis
Radang pada kelopak mata
Karena dikucek kelopak lecet
infeksi sekunder
Pencegahan
Jangan kucek mata infeksi sekunder
penyulit
Lebih baik segera ke dokter agar diberi
obat supaya tidak gatal
Hindari bahan pencetus alergi
Gunakan kacamata pelindun, hindari
tempat berdebu
Kesimpulan
Anak laki-laki 7 tahun tersebut
menderita konjungtivitis alergika
subtipe vernal. Hal ini terjadi
diperantarai oleh reaksi
hipersensitivitas tubuh. Sangat mungkin
terjadi kekambuhan pada konjungtivitis
ini apabila terpajan bahan pencetus
alergi. Konjungtivitis ini sembuh tanpa
meninggalkan jaringan parut.
Terima Kasih