Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan dalam rangka perwujudan
Indonesia sehat 2015 adalah perilaku hidup sehat yang diantaranya adalah yang
ditolong oleh tenaga kesehatan, serta menurunnya angka kematian ibu dan bayi
(Dep Kes RI, 1999).
Di Indonesia Angka Kematian Ibu mencapai 248 per 100.000
Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Bayi 26 per 1.000 kelahiran hidup (SKRT,
2007). Angka ini sudah menurun di bandingkan dengan Angka Kematian Ibu pada
tahun 2002-2003
kematian bayi (AKB) tercatat 34 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI,2007). Dan
untuk Provinsi Jawa Barat di peroleh angka kematian ibu yaitu 321 per 100.000
kelahiran hidup dan angka kematian bayi berkisar 42 per 100.000 kelahiran hidup
(FKUI,2007)
Kehamilan merupakan proses reproduksi wanita normal, akan tetapi
perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin tetap dalam keadaan yang
sehat karena kehamilan yang normal pun mempunyai resiko. Beberapa faktor
resiko pada ibu hamil adalah primigravida kurang dari 20 tahun lebih dari empat.
Jarak persalinan yang terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, tinggi
badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 38 kg atau lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm, riwayat menderita diabetes mellitus, hipertensi, kelainan
bentuk tubuh, misalnya kelainan bentuk panggul.
Kematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau
dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama dan
lokasi kehamilan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan
atau penanganannya tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab lainnya.
Berdasarkan definisi ini kematian maternal dapat digolongkan pada
kematian obstetrik langsung (direct obstetric death), kematian obstetrik tidak
langsung (inderect obstetric death), kematian yang terjadi bersamaan tetapi tidak
adalah di Desa
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
resikonya.
Melakukan pengendalian/pencegahan pro-aktif terjadinya komplikasi
persalinan.
c. Melakukan persiapan/perencanaan tempat/penolong persalinan sesuai
kondisi ibu/janin.
d. Menemukan Ibu Resiko Tinggi dengan pengertian kemungkinan terjadinya
e.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian Keluarga
Pengertian Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat, di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Depkes RI tahun
3
masing-masing
menciptakan
serta
mempertahankan
kebudayaan. (Nasrul Effendy, 1998 : 32) Dari kedua definisi di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :
1) Unit terkecil dari masyarakat
2) Terdiri dari dua orang atau lebih
3) Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah
4) Hidup dalam satu rumah tangga
5) Di bawah asuhan satu kepala rumah tangga
6) Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
7) Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masin
8) Menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
2. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada 4 aspek
penting yaitu ovum, spermatozoa, serta terjadinya konsepsi dan nidasi.
(Pusdiknakes, Mata Kuliah Askeb Ibu I Dosen : Sri Mekar, 2004).
Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur dibuahi atau
dihamilkan oleh sperma. (Christina, 1981 : 65, Draf Mata Kuliah Askeb
Ibu I Dosen : Sri Mekar, 2004)
3. Pengertian Resiko
Resiko adalah suatu ukuran statistic dari peluang atau kemungkinan
untuk terjadinya suatu keadaan gawat yang tidak diinginkan dikemudian
hari, misalnya terjadinya kematian, kesakitan atau cacad pada ibu dan
bayinya.
Resiko adalah kemungkinan kegawat atau kegawat-daruratan yang
tidak diinginkan komplikasi persalinan yang mengakibatkan kematian /
kesakitan / kecacatan / ketidaknyamanan dan ketidak-puasan pada ibu /
bayi baru lahir. (Pedoman Pemantauan Wiayah Setempat Kesehatan Ibu
dan Anak Departemen Kesehatan, 2007).
Resiko adalah suatu ukuran statistic dari peluang atau kemungkinan untuk
terjadinya suatu keadaan gawat yang tidak di inginkan di kemudian hari
4
(Rocjati P, 2008)
3.1
Keguguran.
Keguguran dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya : karena terkejut,
cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh tenaga non
profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius seperti
tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan kemandulan.
b.
Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas
terjadi
karena
kurang
matangnya
alat
reproduksi
terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir
rendah (BBLR) juga dipengaruhi oleh kurangnya gizi saat hamil dan juga umur
ibu yang belum 20 tahun. Cacat bawaan dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan
ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi sangat rendah, pemeriksaan
kehamilan (ANC) yang kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. Selain itu
cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran
sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau
dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
Pengetahuan ibu hamil akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat
kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dengan demikian akan
mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan
cacat bawaan.
c.
pentingnya gizi pada saat hamil karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu
mengalami anemia. Tambahan zat besi dalam tubuh fungsinya untuk
meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan
plasenta. Lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan menjadi
anemis.
e.
perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena keguguran juga
cukup tinggi yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun)
(Ubaydillah, 2008).
3.4 Adapun akibat resiko tinggi pada kehamilan antara lain:
a. Resiko bagi ibunya :
1) Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot
rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga disebabkan
selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim). Kemudian
proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan
pada jalan lahir.
2) Kemungkinan keguguran / abortus.
Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran.
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja,
baik dengan obat-obatan maupun memakai alat.
3) Persalinan yang lama dan sulit.
Persalinan yang disertai komplikasi pada ibu maupun janin merupakan
penyebab dari persalinan lama yang dipengaruhi oleh kelainan letak janin,
kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan
yang salah. Kematian pada saat melahirkan juga disebabkan oleh perdarahan dan
infeksi.
b.
Dari bayinya :
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BINAAN
A. Format Pengkajian Data Keluarga
Tanggal : 14 Oktober 2015
1. Pengkajian
A. Identitas Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga
: T. Banta Sulaiman
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 45 Tahun
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Aceh
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Desa Ceumeucet
2. Anggota Keluarga
No
.
1
Nama
M. Amin
2
3
Nurainun
Agus
Sriandi
Sinta Ainul Fitria
6
7
Suhaila
Um
Lk/P
ur
45
45
8
Hub Klg
Pendidika
Pekerjaan
r
Lk
Kepala
n
SD
Petani
Pr
Pr
keluarga
Istri
Anak
SD
SMA
IRT
Mahasisw
Pr
Anak
SMA
a
Mahasisw
Pr
Anak
SD
a
Pelajar
Pr
Lk
Anak
Anak
SD
Belum
sekolah
B. DATA KESEHATAN IBU DAN ANAK
1. Riwayat kehamilan saat ini :
a. GPA
: G2 P1 A0
10
Ket
Pelajar
Tidak ada
b. HPHT
: 23 -7 2015
c. Taksiran partus : 30 4 - 2016
d. Umur Kehamilan :
Tw I (0-12mg)
Tw II (13-24mg)
e. Faktor Resiko
:
Umur <20 tahun
Spasing <2 tahun
Lila < 23,5 cm
HB < 11 gr % , HB > 8 gr %
Penyakit keturunan
f. Resiko tinggi
:
Perdarahan (HAP)
Pre eklampsia / Eklampsia
KPD
Tw III (25mg-lahir)
Umur >35 tahun
Paritas > 4
BB < 38 kg
TB < 145
Infeksi
HB < 8 gr %
Kelainan letak
Lain-
lain .................
2. Riwayat Kehamilan yang lalu
a. Data kehamilan yang lalu
No.
Hamil
Frekuensi
Tempat
Penyulit
Pemeriksaan
ke
ANC selama
ANC
kehamilan
/ penolong
hamil
1 kali
Klinik
KPD
Dokter
Dokter
b. Penyulit / kelainan yang ditemukan saat kehamilan yang lalu :
Anemia
KPD
Malposisi / presentasi
HAP
PER
PEB
Lain-lain .....................................................................
Ditolong Oleh .............................................................
3. Pemeriksaan Kehamilan Yang dilakukan :
a. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya :
ya tidak
11
K1
Belum lengkap
K4
Tidak lengkap
e. Alasan tidak periksa hamil ke tenaga kesehatan :
Tidak tahu
Tahu tapi tidak mau
Transportasi sulit
Jarak ke tempat pelayanan kesehatan jauh
Biaya
Lainlain ..............................................................................
Rencana pertolongan persalinan :
Dimana
.........................................Oleh
siapa ..............................
f. Apakah ibu di imunisasi TT selama hamil :
Ya Tidak
g. Keadaan gizi ibu hamil
:
Baik, jika lila > 23.5 cm
kurang, jika < 23.5 cm
h. Kesimpulan status gizi ibu
:
Baik
Kurang
i. Hb hasil pemeriksaan terakhir :
10 gr%
j. Makanan yang dipantang
:Ada
Tidak
Bila ada,
sebutkan............................................................................
k. Pola makan sehari :
3
Kali
l. Menu makanan :
Seimbang
Tidak seimbang
m. Kebiasaan ibu hamil yang
mempengaruhi kesehatan :
Merokok
: Ya / Tidak
Jamu-jamuan : Ya / Tidak
Obat-obatan : Ya / Tidak
Lain-lain
: Ya / Tidak
Bilaya,sebutkan:........................................................
4. Ibu Bersalin
a. Riwayat Persalinan
Thn
No
1.
persalinan
2014
UK
Hamil
Jenis
SC
Persalinan
Penolong Tempat
dokter
RS.
ini
Bunda
12
Komplikasi
KPD
Manajemen Varney
Pada Ny. A GIIP1A0 dengan Kehamilan Resiko Tinggi
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal
: 14 Oktober 2015
Jam
: 15.00 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
Biodata
Nama klien
: Ny. A
Nama Ayah
: Tn. T
Umur
: 21 tahun
Umur
: 25 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku / bangsa
: Aceh/ Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Mahasiswa
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Ds Ceumeucet
Alamat
: Cunda
d. Pola eliminasi
BAB 1x perhari, tidak ada keluhan
BAK 7-8x perhari, tidak ada keluhan
e. Pola istirahat : Malam 7 jam siang1 jam
f. Riwayat KB : Belum pernah
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Bayi dan Nifas yang lalu
Thn
Persalinan
No
persalinan
UK
1.
2014
Hamil
Jenis
Penolong
Tempat Komplikasi
SC
dokter
RS.
lalu
2.
KPD
Bunda
Hamil
2015
ini
: 23 -7 2015
TP
: 30 4 - 2016
UK
12 minggu 4 hari
TM I :
1 x di dokter
TM II
: -
TM III
: -
14
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit berat seperti TBC,
jantung, astma, hipertensi, DM, dll.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yng menderita diabetes mellitus,
Hipertensi dan Asma.
Keadaan psikososial
Kehamilan ini diharapkan, jenis kelamin yang diharapkan adalah laki-laki, status
perkawinan sah 1x, lamanya 2 tahun
Ibu mengatakan tidak berpantang terhadap makanan tertentu, ibu juga tidak
pernah minum jamu maupun merokok.
B. Data Objektif
Keadaan Umum
TTV
: Baik
: TD
90 / 70 mmHg
TB
140 cm
96 x/menit
BB
48 kg
370 C
BB saat hamil :
49 kg
RR
26 x/menit
Lila
: 22,3 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
rontok
Muka
Mata
Hidung
secret berlebih.
Mulut dan gigi
: Simetris,
tidak
terdapat
pendengaran baik.
15
produksi
serumen
berlebih,
Leher
kelenjar tyroid.
Dada
abnormal pada mamae. Tidak ada nyeri tekan pada mamae, kolostrum belum
keluar.
Abdomen
Pemeriksaan Obstetri :
TFU : 3 jari diatas simfisis
Leopold I
: Ballotement (-)
Leopold II
: Ballotement (-)
Leopold III : Ballotement (-)
Leopold IV : Ballotement (-)
TBJ : (-)
DJJ
: (-)
Genetalia Eksterna : Tidak dilakukan
Anus
: Tidak dilakukan
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah : Tidak ada varices,tidak ada oedema, reflek patela +/+.
Data penunjang
Pemeriksaan laboratorium :
Glukosa urine :negatif
Protein urine : negatif
HB
: 10gr%
: TB
: 140 cm
HPHT : 23 -7 2015
Riwayat SC, jarak kehamilan sebelumnya < 1 tahun, KPD
Masalah
Dasar
16
17
tenaga kesehatan
O
kesehatan
A
BAB IV
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Ibu hamil dengan tinggi badan 145 cm atau kurang memerlukan perhatian
khusus, ada 2 kemungkinan :
1. Panggul ibu dengan ukuran jalan lahir didapatkan sempit
2. Panggul ibu ukuran luas normal tetapi janinnya / kepalanya besar, di sebut ada
ketidaksesuaian antara ukuran luas panggul ibu dan ukuran besar kepala bayi
dapat terjadi :
18
Pemecahan masalah / pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu ibu PKK,
Kader Posyandu dan masyarakat :
1. Memberikan Informasi Edukasi kepada ibu hamil suami keluarga agar
melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, paling sedikit 4 kali : 1-1-2
kali pada tiap triwulan sampai dekat akan menjelang melahirkan
2. Membantu menemukan adanya masalah / faktor risiko lain, misalnya adanya
kelainan letak, letak sungsang atau letak lintang
3. Persiapan / Perencanaan Persalinan Aman di bicarakan bersama bidan di desa
dengan ibu hamil, suami dan keluarga
4. Mencegah rujukan terlambat
BAB V
PEMBAHASAN
Dari hasil pengakajian yang dilakukan pada Ny. A didapatkan data, usia
ibu 21 tahun, hamil anak ke dua, pernah mengalami persalinan SC atas indikasi
panggul sempit, tinggi badan kurang dari 145 cm dan pernah mengalami
kehamilan preterm, memiliki LILA kurang dari 23,5 cm, jarak dengan kehamilan
sebelumnya kurang dari dua tahun. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa
kehamilan ibu beresiko tinggi tetapi ibu tidak mengalami keluhan apapun.
Pada pembahasan ini, penulis mengungkapkan bahwa antara landasan teori
dengan kasus Ny.A GIIPIA0 Usia 21 tahun usia kehamilan 12 minggu > 4 hari
19
tidak terjadi kesenjangan. Walaupun tidak ada keluhan, sebagai bidan kita harus
tetap waspada dan siap jika sewaktu-waktu terjadi gawat ibu maupun janin.
Dianjurkan melahirkan secara SC di Rumah Sakit, karena jarak kehamilan kurang
dari 2 tahun.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saat melakukan asuhan kepada Ny.A dengan kehamilan resti adalah ibu
dikatakan wanita hamil dengan resiko tinggi dikarenakan ia memiliki tinggi badan
yang kurang dari 145. Sehingga bisa dikatakan dengan wanita yang memiliki
panggul sempit. Selain itu, jarak kehamilan anak keduanya kurang dari dua tahun.
Oleh karena itu ibu memerlukan persalinan yang aman untuk menyelamatkan ia
dan bayinya
B. Saran
1. Bagi klien
20
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar, R, 1998, Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, edisi
2, Jilid 1, Jakarta : EGC.
Wiknjosastro,Hanifa, 2005, ilmu kebidanan, edisi 3, Jakarta: Yayasan Bina
pustaka sarwono prawirohardjo
Manuaba. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Penerbit Buku Kedokteran, EGC : Jakarta. 1998
21
Lampiran
Dokumentasi kegiatan
22
23