Você está na página 1de 7

ANATOMI DAN FISIOLOGI LIDAH

Indra Pengecap
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang
banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan
bicara.Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa
Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke
dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus
pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah
dan processus styloideus di tulang pelipis.Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu
otot intrinsik dan ektrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus. Misalnya seperti
mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat),sementara otot ektrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang
sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya
pada langit-langit dan gigi dan akhirnya mendorongnya masuk farinx.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar
pada

akarnya.

Ujung

serta

pinggiran

lidah

bersentuhan

dengan

gigi-gigi

bawah,

sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung
kebelakang maka tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur
ligament halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian anterior
lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang
didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste buds). Pada
lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang
pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolantonjolan lidah yang disebut papilla.
Lidah terbagi menjadi:
1. Radiks lingua = pangkal lidah, yang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan
napas pada waktu kita menelan makanan, agar makanan tidak masuk ke jalan napas.

2. Dorsum lingua = punggung lidah, terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
3. Apeks lingua (ujung lidah)
Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat lidah berwarnah
merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-papil. Yang terdiri dari tiga jenis
yaitu:
1) Papila filiformis (fili = benang); berbentuk seperti benang halus; jumlahnya banyak dan tersebar
diseluruh permukaan lidah. Terdapat dalam dinding papillae sirkumvalanta dan fungiforum,yang
berfungsi untuk menerima rasa sentuh, dari pada rasa pengecap yang sebenarnya.
2) Papila sirkumvalata (sirkum = bulat); berbentuk bulat, tersusun berjejer membentuk huruf V di
belakang lidah; jumlahnya 8 s/d 12 buah. Sirkumvalata adalah jenis papillae yang terbesar,dan
masing-masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit.
3) Papila fungiformis (fungi = jamur); berbentuk seperti jamur. Terlelak diujung dan disisi lidah
Terdapat satu jenis papilla yang tidak terdapat pada manusia, yakni papilla folliata pada
hewan pengerat.
Ada empat macam rasa kecapan: manis, pahit, asan, dan asin. Kebanyakan makanan memiliki
ciri harum dan ciri rasa, tetapi ciri-ciri itu merangsang ujung saraf penciuman, dan bukan ujung
saraf pengecapan. Supaya dapat dirasakan, semua makanan harus menjadi cairan, serta harus
sungguh-sungguk bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu menerima rangsangan yang
berbeda-beda. Putting pengecap yang berbeda-beda menimbulkan kasan rasa yang berbeda-beda
juga.
Lidah memiliki pelayanan pensarafan yang majemuk. Otot-otot lidah mendapat pensarafan
dari urat sarafhipoglusus (saraf otak kedua belas). Daya perasaannya dibagi menjadi perasaan
umum yang menyangkut taktil perasa seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan,
suhu dan sebagainya.dan rasa pengacap khusus yang menyangkut rasa yang khusus suatu
makanan.
Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam serabut saraf lingual
yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial kelima, sementara impuls bagian indra pengecap
bergerak dalam khorda timpanibersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf cranial
ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf glossofaringeal, membawa baik
impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus, dari sepertiga posterior lidah.
Dengan demikian indra pengecap lidah dilayani oleh saraf cranial kelima, kutujuh, dan
kesembilan, sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf cranial kadua belas.
Bagian-bagian lidah dan kaitannya dengan macam pengecapan:
Lidah terletak pada dasar mulut berwarnah merah, tidak rata permukaannya,
dipermukaannya terdapat bintil-bintil yang disebut papila yang merupakan tempat berkumpulnya

saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap orang
tidak sama biasanya papila perempuan lebih babyak dari pada papila laki-laki. Orang yang
mampunyai papila lebih banyak maka, akan lebih peka terhadap rasa. Ujung dan pinggiran lidah
bersentuhan dengan gigi-gigi bagian bawah, permukaan melengkung pada bagian atas lidah.
Berikut bagian-bagian lidah:
1. Rasa pahit terdapat pada pangkal lidah
2. Rasa manis terdapat pada ujung lidah
3. Rasa asin terdapat pada ujung, sampai kiri dan kanan lidah.
4. Rasa asam terletak pada samping kiri dan kanan lidah.

Fisiologi pengecap
Fungsi indra pengecap adalah untuk merasakan arti makanan yang enak atau tidak enak dan sebagai alat
reflex. Dengan adanya rasa asam, asin, pahit, manis dan sebagainya, maka getah cerna akan keluar.
Sensasi pengecap dasar.
Senyawa pahit dikecap pada dorsum lingua, senyawa asam dikecap pada sepanjang tepi lidah, manis
dikecap pada ujung lidah dan asin dikecap pada lingua anterior. Keempat sensasi dapat diindrakan pada
faring dan epiglotis. Perbedaan fisiologis telah diperlihatkan dengan merekam aktivitas listrik serabut saraf
dari tunas pengecapan.

Rasa asam, intensitas dari sensasi rasa hamper sebanding dengan logaritma dari konsentrasi ion hydrogen,
yaitu semakin asam suatu rasa semakin kuat sensasi dibentuk.
Rasa asin, kualitas rasa berbeda antara garam satu dengan garam yang lain. Kation membentuk rasa asin,
anion juga berperan membentuk rasa asin walaupun sedikit.
Rasa manis, tidak dibentuk oleh satu sensasi kimia saja (mis. Gula, glikol, aldehit, keton, amida, dan asam
amino). Kebanyakan substansi yang membentuk rasa manis adalah substansi kimia organic. Perubahan
sangat kecil pada radikal sederhana mengubah substansi rasa dari manis menjadi pahit.
Rasa pahit, substansi yang membentuk rasa pahit hamper seluruhnya merupakan substansi organic;
substansi organik rantai panjang yang mengandung nitrogen dan alcohol meliputi banyak zat yang
digunakan dalam obat-obatan.
Bau makanan dapat masuk ke nasofaring dan merangsang sistem penciuman ribuan kali kekuatan system
pengecapan. Cita rasa yang disukai mengandung elemen rangsangan nyeri, misalnya rasa pedas,
kekentalan, dan suhu makanan menyokong cita rasa makanan. Ambang pengecapan, terutama rasa asam,
menginduksi terjadinya salivasi melalui reflex. Impuls dari traktus solitarius merangsang pusat saliva dari
batang otak yang menyebabkan reflex meningkatkan sekresi liur lambung oleh reflex pengecaan.
Susunan saliva
a. Air 70-90%
b. Glikoprotein yg dihasilkan sublingualis
c. Ptialin yang bekerja dalam suasana asam
d. Garam alkali (bersifat basa)
e. Lain-lain : sel-sel epitel yg terlepas, sel kelenjar leukosit, gas (CO2) dan bakteri.
Tenaga listrik energi kimia.
Rangsangan adekuat reseptor kecap adalah rangsangan kimia. Partikel zat yang dapat
membangkitkan rasa kecap bergabung dengan salah satu molekul reseptor yang terdapat pada perukaran
mikroalveoli sel pengecap. Dengan penggabungan ini terjadi pembuahan permeabilitas local pada
membrane sel yang selanjutnya menimbulkan depolarisasi, merupaka potensi reseptor.
Ion hydrogen secara spesifik dirasakan asam HCl, asam asetat, asam sitrat, dirasakan asam. Asam
organic lebih asam dibandingkan asam mineral karena asam organic lebih mudah menembus membrane
sel disbanding asam mineral. Monosakarida dirasakan manis sebagai zat pengganti gula. Ambang rasa
kecap masing-masing berbeda tetapi zat yang terasa pahit mempunyai ambang yang sangat rendah.
Bila makanan ada dalam mulut atau kita mencium bau makanan maka akan keluar saliva atau yang
disebut sekresi psikis yang akan merangsang nervus olfaktorius dan nervus glosofaringeus.
Rasa sensasi haus diprjeksikan pada faring. Reseptornya tidak diketahui dengan pasti sedangkan
serabut eferennya melalui nervus glosofaringeus (saraf IX). Pusatnya tidak diketahui, sensasi haus
merupakan pelindung untuk segera minum. Rasa sensasi lapar diproyeksi pada lambung, biasanya
bersamaan dengan kontraksi ritmis yang kuat dari otot-otot lambung yang timbul periodic tiap 30-60

menit sekali. Reseptor lapar terletak di antara otot-otot lambung, serabut eferen melalui nervus vagus
dan pusat lapar yang tidak diketahui jelas.
Fungsi saliva
a. Fungsi mekanis ; mencampur ludah dengan makanan sehingga menjadi lunak & mudah ditelan
b. Fungsi kimia ; enzim ptialin mengubah karbohidrat menjadi maltosa lalu menjadi glukosa
c. Membasahi mukosa lidah, pipi, langit-langit (palatum) yang penting saat berbicara
d. Melarutkan makanan kering sehingga dapat dirasakan
e. Mencegah gigi rusak dengan mengubah suasana asam yang disebabkan bakteri pembusuk
Fungsi Lidah
a. Menunjukkan kondisi tubuh
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolisme tubuh,terutama kesehatan
tubuh manusia.
1. Warna Lidah
Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, jika warna kuning menuju kehijauan adanya infeksi
bakteri akut. Merah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti
adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya ganguan ginjal dan
kandung empedu. Ungu berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan.
Biru menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.

2. Bentuk Lidah
Tipis ,jika bentuk lidah tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah yang
berhubungan dengan hati semakin pucat semakin parah gangguan hati tebal ,sirkulasi darah tidak
normal menandakan gangguan ginjal dan limpa kaku ,menandakan masuk angin panjang,adanya
akivitas panas pada jantung Retak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung
b. Membasahi makanan di dalam mulut
Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
c. Mengecap atau merasakan makanan
d. Membolak-balik makanan
e. Menelan makanan
f. Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata

Penyakit yang Terdapat pada Lidah


Penyakit yang biasa menyerang lidah yaitu sariawan. Yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin C, sariawan menimbulkan rasa peri, sehingga sangat mengganggu saat kita makan atau
minum, sariawan bisa diobat dengan memakan banyak buah-buahan yang mengandung banyak
vitamin C.
Secara klinik, indra pengecap, seperti indra penciuman, sangat peka dan dapat hilang karena
pelek atau gangguan pada mulut, lambung dan saluran pencernaan. Seorang dokter yang dapat juga
dibantu oleh seorang parawat, memeriksanya dengan seksama, apakah indra pengecap itu kering
atau lembab, membengkak, lembek dan pucat,atau mengecil dan berwarnah merah, berbulu, pecah
atau retak-retak.
Glositis, atau peradangan lidah, bisa akut ataupun kronis, dengan gejala-gejala berupa adanya
ulkus dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini biasanya timbul pada pasien yang mengalami
gangguan pencernaan ataupun infeksi pada gigi. Lidah lembek dan pucat, dengan bekas-bekas
gigitan pada pinggirannya. Biasanya, glottis kronis menghilang, apabila kesehatan badan membaik
dan pemeliharaan hygiene mulut yang baik. Lekoplakia ditandai oleh adanya bercak-bercak putih
yang tebal pada permukaan lidah (juga selaput lender pipi dan gusi). Hal ini biasa terlihat pada
seseorang yang suka merokok.

Cara Merawat kesehatan Lidah


Agar lidah tetap dapat merasakan kelezatan makanan kita harus menjaga kesehatan lidah,
berikut beberapa saranya yaitu:
a) Tidak memakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin
b) Tedak memakan makanan yang terlalu padas
c) Memakan buah-buahan dan sayur-sayuran yang mengandung vitamin C setiap hari
d) Menyikat gigi secara perlahan agar tidak melukai lidah.

http://floem70.blogspot.com/2013/06/struktur-anatomi-lidah-dan-fungsi.html
http://bendesulastri.blogspot.com/2012/05/sistem-pencernaan-manusia.html
http://elsanovianty.blogspot.com/2013/04/anatomi-fisiologi-lidah-manusia.html
http://gusviaps.blogspot.com/2012/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://zurrinurmalasari.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo_7199.html

Você também pode gostar