Você está na página 1de 6

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH


(RIPPDA)

Uraian Pendahuluan1
Kota Tidore kepulauan memiliki wilayah geografis yang cukup
unik yaitu perairan yang cukup luas, juga memiliki 9

1. Latar
Belakang

1. Maksud
Tujuan

dan

gugusan pulau, dan daerah ini juga pada masa lampau


sangat dikenal dengan wilayah Kerajaan Tidore dengan
wilayah kerajaan yang cukup luas yang meliputi Gam
Range, Papua, Seram, Tanimbar. Dilihat dari sisi
kepariwisataan daerah ini mempunyai potensi yang cukup
besar untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata
kedepan karena memilik kebudayaan yang unik, situs-stus
sejarah yang cukup banyak, pemandangan alam dan pantai
yang begitu indah dan sangat kebetulan berada pada pintu
gerbang Propinsi Maluku Utara.
Kondisi kepariwisataan Kota Tidore Kepulauan sampai saat
ini, berkembang dengan sendiri, tidak didukung dengan
suatu perencanaan sehingga objek
wisata yang satu
dengan yang laintidak saling mendukung. Kondisi demikian
akan berdampak pada perkembangan sector yang tidak
seimbang pada masa yang akan datang, maka diperlukan
konsep perencanaan yang benar-benar terukur. Untuk itu
melalui APBD Tahun Anggaran 2014 pemerintah daerah
Kota Tidore Kepulauan
telah menetapkan kegiatan
Pembuatan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
Daerah ( RIPPDA).

a. Untuk menemukan suatu konsep pengembangan sector


pariwisata di Kota Tidore Kepulauan;
b. Untuk memberikan pedoman bagi pemerintah dalam
mengembangkan sector pariwisata di Kota Tidore
Kepulauan
c. Mengembangkan kesadaran dan pemahaman yang lebih
besar mengenai kontsribusi yang diberikan pariwisata
terhadap lingkungan dan ekonomi;
d. Mendorong pemerataan dalam pembangunan;
e. Memperbaiki kualitas kehidupan dari komunitas tuan
rumah pariwisata;
f. Diharapkan dengan berkembangnya sector pariwisata di
Kota Tidore Kepulauan dapat meningkatkan kontribusi
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2. Sasaran

1. Pengembangan tempat-tempat atau kawasan-kawasan yang


berpotensi untuk dijadikan distinasi wisata diwilayah Kota
Tidore Kepulauan.
2. Tersusunnya RIPPDA Kota Tidore Kepulauan yang up to date dan
baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

3. Lokasi
pekerjaan

Lokasi
Kota

pekerjaan kegiatan RIPPDA yaitu berlokasi di wilayah


Tidore Kepulauan

5. Sumber
Pendanaan

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD II


Kota Tidore Kepulauan Tahun Anggaran 2014

6. Nama
dan
Organisasi
Pejabat
Pembuat
Komitmen

Nama Pejabat
Pembuat Komitmen : Drs. Yunus Elake
Satuan Kerja
: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Tidore
Kepulauan
Data Penunjang2

7. Data Dasar

1. Rencana Strategi ( Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


2. Buku Kota Tidore Kepulauan Dalam Angka
3. RUTRW Kota Tidore Kepulauan

8. Standar
Teknis

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012


tentang

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerintah

dan

Standar

Dokumen Pengadaan ( Dokumen Pemilihan)

9. Studi-Studi
Terdahulu

RIPPDA Kota Tidore Kepulauan pernah dibuat pada tahun 2008


tetapi

sampai

saat

ini

belum

di-Perda-kan

dan

kondisi

perkembangan pariwisata cukup berkembang pesat untuk itu


perlu dibuat kembali RIPPDA yang baru untuk di Perda kan.
10. Referensi

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan


Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Timur,

Hukum

Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula


dan Kota Tidore Kepulauan (Lembaran Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 21 ( Tambahan Lembaran Negara Nomor
4264);
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

59

Tahun

2007

tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13


Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
3.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor


2012 tentang
Nomor

54

70

Tahun

Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden


Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah;
4.

Peraturan Daerah Kota Tidore Kepulauan Nomor 26

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Tahun

2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota


Tidore Kepulauan Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah
Kota Tidore Kepulauan Tahun

2013 Nomor 161);

5. Peraturan Walikota Tidore Kepulauan Nomor 21 Tahun 2013


tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2014 (Tambahan Berita Daerah Nomor 253).

Ruang Lingkup

11. Lingkup

Secara umum, ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan

Pekerjaan

adalah sebagai berikut :


1. Tahapan persiapan Survey Lapangan :
-

Pengumpulan berbagai buku, jurnal dan laporan yang


relevansi

dengan

ekonomi

pariwisata,

budaya,

arus

wisatawan, sarana dan prasarana pendukung dan nantinya


dapat dicocokkan dengan data lapangan.
2. Tahapan Analisa
-

Analisa bidang pasar wisata, analisa

perencanaan dan

engeneering, analisa social ekonomi, analisa bisnis dan


12. Keluaran

hokum
Buku Laporan pendahuluan, Buku Laporan Antara dan Buku
Laporan Akhir.

13.Peralatan,
: -Material,
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

14. Peralatan
: Tersedia
dan Material
dari Penyedia
Jasa
Konsultansi
15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia
Jasa

: --

16. Jangka Waktu : Seratus delapan puluh hari kalender


Penyelesaian
Pekerjaan

17. Personil

Posisi

Kualifikas

Jumlah
Orang Bulan4

i
Tenaga Ahli:
Ahli Pengembangan
(Leader)

Pariwisata

Ahli Pengembangan Wilayah


Ahli Arsitektur
Ahli GIS
Ahli Teknik Lingkungan
Ahli Transportasi Wilayah
Ahli Sosiologi Budaya
Ahli Ekonomi

S3

S2

S2

S2

S2

S2

S2

S2

S2

Ahli Agro Wisata

Tenaga Pendukung (jika ada):

4 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

18.Jadwal
Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan

Surveyor

S3,S2,S1

Driver

S1

Operator Komputer

S1

Komputer Grafis

Administrasi

S1
S1

Office Boy

SLTA

: Disesuaikan ( dapat dilihat pada lampiran

Laporan
19. Laporan

Laporan Pendahuluan memuat : Sistimatika disesuaikan dengan


kondisi terkini

Pendahuluan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (tiga puluh)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan.
20. Laporan
Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:


Sistimatika disesuaikan dengan kondisi terkini.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan
puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan.

21. Laporan
Akhir

Laporan Akhir memuat: Sistimatika disesuaikan dengan kondisi


terkini
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 170 (seratus
tujuh puluh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 50 (lima
puluh) buku laporan dan 7 (tujuh) buah cakram padat (compact
disc).

Hal-Hal Lain
22. Produksi
dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan

23. Persyaratan
Kerjasama

keterbatasan kompetensi dalam negeri.


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk

pelaksanaan

kegiatan

jasa

konsultansi

ini

maka

persyaratan berikut harus dipatuhi: -24. Pedoman

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan

Pengumpulan berikut:
Data

Hasil Survey Data Makro dan Mikro.

Lapangan
25. Alih
Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut:

Você também pode gostar