Você está na página 1de 5

ANALISIS STRATEGI SUKSES DALAM BERBISNIS

(Studi Kasus di Bakso Kota Cak Man, Malang)

Disusun Oleh :
HERSANDI HAMDAN PRATAMA
201210140311077

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

A. Latar belakang
Manusia sering dihadapkan pada kondisi memilih. Dalam proses untuk memilih,
tentunya, ia membutuhkan informasi yang seimbang. Seimbang di sini dimaksudkan pada
keseimbanganan informasi sehingga tidak berat sebelah. Pengambilan keputusan untuk
memilih berdasarkan informasi yang seimbang dan benar diharapkan akan memberikan
akhir tanpa penyesalan. Pengambilan keputusan adalah hal yang lazim dilakukan, terlebih
dalam dunia bisnis. Hal ini menjadi kebutuhan yang harus dilakukan, meskipun acap kali
keduanya memiliki resiko yang sangat besar. Namun, tentunya hal tersebut akan menjadi
mudah apabila informasi yang diperoleh ada dan benar. Meskipun, tidak jarang informasi
yang diperoleh sangat minim dan masih membutuhkan uji kebenaran.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diambil sebagai berikut:
1. Bagaimana profil usaha Bakso Kota Cak Man?
2. Apa strategi yang digunakan bakso kota Cak Man untuk sukses dalam berbisnis?
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
Setelah mengetahui rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mendeskripsikan usaha Bakso Kota Cak Man saat ini
2. Untuk mendeskripsikan strategi Cak Man dalam mengembangkan usaha bisnisnya.
Adapun kegunaan yang dapat diambil dari beberapa penelitian tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Menjadi suatu landasan dalam menentukan strategi dalam membentuk suatu usaha
khususnya usaha bakso di kota Malang.
D. Pembahasan
1. Sejarah berdirinya Bakso Kota Cak Man
H. Abdur Rachman Tukiman yang akrab dipanggil Cak Man, dilahirkan tanggal 4
April 1961 dari pasangan keluarga petani, Ibu Paijem dan Bapak Saimun di sebuah dusun
kecil di lereng Gunung Wilis, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten
Trenggalek. Berawal dari berjualan keliling dengan gerobak, ternyata bakso yang selama
ini dipikulnya keluar-masuk gang larismanis terjual habis, dari hari ke hari omsetnya

senantiasa meningkat dan akhirnya berkembang pesat. Cak Man memutuskan untuk
membangun merk dagang yaitu dengan nama Bakso Kota Cak Man untuk ketahap yang
lebih besar dan jangka waktu yang panjang karena selama ini Cak Man merasa bahwa
telah cukup menimba ilmu memasak bakso dan lebih berpengalaman.
Tahun 2001, Cak Man mengajukan permohonan hak paten terhadap merek dagangnya
BAKSO KOTA Cak Man kepada instansi pemerintah yang berwenang. Pada tahun
2002 secara resmi Dirjen HAKI, Departemen Kehakiman dan HAM menerbikan Sertifikat
Merek tanggal 14-3-2002 No.J00-01-04385. Suatu ketika, reputasi baik Bakso Kota Cak
Man ini, membuat Saudara Noercholis, Pegawai Dirjen Pajak Departemen Keuangan
Jakarta tertarik membuka beberapa cabang di Jakarta pada tahun 2004-2005 dan sekaligus
sebagai konsultan manajemen pengembangan usaha. Oleh karena jarak yang begitu jauh
sehingga komunikasi tidak berjalan sebagaimana diharapkan, akhirnya pada awal tahun
2006 kerja sama tersebut dihentikan dan diganti oleh Saudara Drs. Gatot Sujono, MA,
mantan pegawai Dirjen Anggaran dan pengajar tidak tetap pada BPLK, Departemen
Keuangan yang sekarang berprofesi sebagai Dosen di STIE Malangkucecwara Malang.
Setelah dilakukan pembenahan manajemen, maka untuk kepentingan terjaminnya
pengembangan usaha dalam format waralaba (franchising), pada bulan Februari 2007 Cak
Man mendirikan sebuah badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan nama
PT KOTA JAYA yang berkedudukan di Malang. Hubungan merk dagang Bakso Kota Cak
Man dengan PT. KOTA JAYA yang mana suatu badan usaha sebagai pemegang merk
dalam pengembangan Bakso Kota Cak Man dan dengan usaha sungguh-sungguh akhirnya
sampai 45 sekarang telah dibangun kerjasama dengan para investor (franchisee) di seluruh
penjuru nusantara (per awal Maret 2008 sebanyak 81 outlet). Standar mutu bagi kehalalan,
kerahasiaan dan keunikan, Cak Man menempatkan satu juru masak dan satu asisten yang
handal juga terpercaya di setiap cabang atau gerai. Sedangkan untuk menjaga kesegaran
semua produk bakso beserta variannya dimasak di masing-masing gerai dengan
menggunakan daging sapi segar (fresh meat) yang bumbunya dipasok dari Malang. Dalam
rangka kegiatan promosi, Cak Man telah menciptakan Rekor MURI dalam hal membuat
bakso terbesar berdiameter 1.65 meter pada tanggal 8 Juli 2007 di ITC Mega Grosir
Surabaya.51
Bakso Kota Cak Man adalah salah satu usaha yang menggunakan sistem waralaba
dari sekian banyak usaha produk makanan lainnya, sehingga tidaklah heran di luar Kota
Malang kita menemukan brand Bakso Kota Cak Man, di Kota Malang sendiri mempunyai
tujuh outlet dan di kota lain sebanyak 76.

2. Analisis Strategi Sukses Usaha Bakso Kota Cak Man


Berikut ini adalah analisis strategi yang digunakan dalam usaha bakso kota Cak Man
menurut hasil penelitian yang digolongkan berdasarakan 4 elemen bauran, yaitu Produk,
Place, Promotion, and Price :

Product (produk)
a. Mempertahankan Kualitas produk dan rasa yang dijual agar selalu baik di setiap
outletnya

b.
c.
d.

Setiap pegawai produksi dilatih agar kualitasnya tetap stabil dan terjaga
Memiliki banyak variasi produk
Selalu mengembangkan macam jenis variasi

Place (Tempat)
a. Menggunakan sistem waralaba, sehingga sampai sekarang bakso kota Cak Man
memiliki 83 outlet yang tersebar luas di Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Promotion (Promosi)
a. Memiliki Brand yang sudah terkenal luas hampir diseluruh Indonesia, terutama di
Kota Malang. Sehingga menghasilkan image masyarakat yang baik

b. Memiliki "motto selalu segar, masak hari ini, jual hari ini", sedikitnya dapat
menarik minat beli konsumen.

c.

Karena memiliki banyak outlet di Indonesia, maka jaringan pemasarannya

cukup luas.
Price
a. Harga yang dipatok relatif cukup mahal apabila dibandingkan dengan harga
bakso sejenis lainnya, akan tetapi menurut pandangan kosumen harga mahal
tersebut

menunjukkan

jaminan

kualitas

bahan

makanan

yang

diolah

menggunakan bahan makanan yang sehat. Terlebih lagi bakso kota Cak Man telah
mendapatkan sertifikat Halal.
Selain keempat elemen bauran tersebut, terdapat juga faktor penentu kesuksesan
lainnya yang diterapkan oleh bakso kota Cak Man dalam mengembangkan usahanya.
Strategi yang digunakan Cak Man dalam berbisnis yaitu mendirikan usaha bakso dengan
sistem waralaba (franchise), karena dengan menggunakan sistem tersebut resiko yang ada
jauh lebih kecil daripada menggunakan sistem yang lainnya. Buktinya, dalam kurun

waktu sekitar dua tahun sejak diwaralabakan ternyata telah dibuka lebih dari 60 outlet
baru, sehingga kondisi ini membuat brand name semakin tinggi tidak hanya di pasar lokal
Kota Malang Raya, akan tetapi sudah secara Nasional. Selain itu adanya manajemen
pelatihan franchisee oleh franchisor dapat memberikan pengetahuan dalam usaha
pengelolaan outlet secara mandiri dan mapan

Você também pode gostar