Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 April 2015, pukul 07.30 WIB diruang ICVCU
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data didapatkan dari anamnesa, autoanamnesa dan
rekam medik pasien
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. B
Usia
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Sukoharjo
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Tanggal pengkajian : 11 April 2015
No. RM
: 01756XXX
2. Identitas Penanggung jawab
Nama
: Ny. I
Usia
: 45 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Sukoharjo
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Hub. dengan pasien : Istri
3. Pengkajian Primer
a. Airway
Jalan nafas efektif, tidak terdapat sumbatan, tidak ada secret, pasien dapat
berbicara, suara napas vesikuler, tidak ada sianosis.
b. Breathing
Pasien sesak napas, pasien bernapas spontan dengan support O2 nasal kanul 4
lpm, pola napas cepat dan dangkal, RR 42 x/menit.
c. Circulation
Akral hangat, TD 85/40 mmHg, HR 111 x/menit, suhu 36,3C, saturasi O2 99%,
capillary refill time 3 detik, konjungtiva ananemis,
d. Disabillity
g. Hidung : bersih, terpasang O2 nasal kanul 4 lpm, tidak ada polip, tidak ada
pernapasan cuping hidung
h. Mulut : gigi cukup bersih dan komplit, tidak ada stomatitis, membran mukosa
kering, tidak ada caries gigi
i. Leher : tidak ada jaringan parut, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
nyeri tekan
j. Cardio : I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis tidak kuat angkat
P : pekak dan tidak ada perbesaran jantung
A : SI terdengar lub dengan intensitas normal SII terdengar dub dengan
intensitas meningkat
k. Paru-paru : I : dada simetris, pengembangan dada kanan=kiri, RR 42 x/menit
P : fremitus raba kanan=kiri
P : sonor dan tidak ada perbesaran paru-paru
A : suara vesikuler dan tidak ada suara tambahan
l. Abdomen : I : tidak ada luka, tidak ada asites, bersih, simetris
A : bising usus 10 x/menit
P : tidak ada nyero tekan
P : tympani
m. Ekstremitas
Kanan
Atas : pergerakan bebas, terpasang tensimeter dan pengukur saturasi
Bawah : pergerakan bebas, mampu fleksi dan ekstensi penuh, tidak ada
oedema, akral hangat
Kiri
Atas : terpasang infus RL 20tpm
Bawah : pergerakan bebas, mampu fleksi dan ekstensi penuh, tidak ada
oedema, akral hangat
n. Genetalia : terpasang DC yg terisi 350 ml
o. Kulit : kulit sawo matang, turgor kulit cukup baik, capillary refill time 3 detik,
akral hangat
6. Status Nutrisi
a. Antropometri
BB : 60 kg
TB : 165 cm = 1,65 m
IMT : BB/(TB) = 60/ (1,65)= 22,03
b. Biokimia
Hb : 14,4 g/dl
c. Penampilan fisik
Pasien tampak lemas, pasien mengeluh nyeri dada atau uluhati, ampeg dan sesak
napas dengan RR 42 x/menit
d. Diit : DJ
7. Status Higiene
Selama sakit pasien disibin oleh keluarga dan dipakaikan pakaian rumah sakit setiap
pagi dan sore
8. Latihan dan Aktivitas
a. Sebelum sakit : pasien dapat melakukan semua aktivitasnya secara mandiri setiap
harinya.
b. Selama sakit : pasien memerlukan bantuan oleh keluarga, perawat maupun alat
dalam melakukan aktivitas seperti mandi, BAB, BAK, makan, berpakaian dan
berpindah
9. Status Eliminasi
a. Sebelum sakit : pasien biasa BAB 1 x/hari dengan konsentrasi berbentuk,
berwarna kuning kecoklatan. Untuk BAK 4-5 x/hari 200 cc untuk setiap Bak
dengan warna kuning jernih dan tidak mengalami nyeri saat berkemih.
b. Selama sakit : pasien mengatakan belum BAB sejak masuk RS, pasien
menggunakan pampers. Untuk BAK pasien menggunakan DC dan saat
pengkajian terisi 350 ml.
10. Terapi
a. Infus
Futrolit 20 tpm
RL 20 tpm
Futrolit 20 tpm
b. Injeksi
Arixtra 2,5 mg/24 jam ( jam 15.00)
Ranitidin 50 mg/12 jam (jam 03.00,jam 15.00)
Tirdicef 1 gr /12jam (jam 03.00, jam 15.00)
Norages 500 mg /8jam (jam 05.00,jam13.00,jam 21.00)
SF Vascon o,o5 mg/KgBB/menit
SF MO 0,5/jam
c. Obat oral
Allopurinol 100mg/24jam
Aspilet 80mg/24jam
ISDN 5mg/8jam
CPG 75 mg/24jam
11. Pemeriksaan Penunjang
a. Rekam EKG tanggal 11 April 2015
Irama reguler, HR 101 x/menit
Terdapat ST Elevasi di lead II, III, dan aVF, ST Depresi di aVL, V1-V4
b. Hasil Laboratorium tanggal 11 April 2015
Pemeriksaan
GDS
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
WBC
LYM
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
MPV
Hasil
174
33
43
35
1,57
19,6
3,0
5,06
14,4
45,4
89,8
28,5
31,7
14,5
190
7,1
Satuan
mg/dl
U/L
U/L
mg/dl
mg/dl
K/uL
K/uL
M/uL
g/dl
%
fL
pg
g/dl
%
K/uL
fL
Normal
76-120
0-25
0-29
10-50
0,5-1,3
4,1-10,9
0,6-4,1
4,20-6,30
12,0-18,0
37,0-51,0
80,0-97,0
26,0-32,0
31,0-36,0
11,5-14,5
140-440
0,0-99,8
Satuan
g/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
Normal
3,5-5,0
50-200
50-200
35-150
150-190
2,4-7,0
3,6-5,5
135-155
96-108
Hasil
5,3
20,9
105
44
144
12,3
4,28
141,7
106,9
Data Fokus
Etiologi
DS :
Ketidakefektifan
- Pasien mengeluh sesak nafas
pola nafas
dan ampeg di sertai mual
Problem
Ketidakseimbangan
suplai
oksigen
ke
DO :
-
miokard
Pola nafas cepat dan dangkal
RR : 42 x/menit
Saturasi : 99%
Terpasang kanul O2 3 lpm
Pemeriksaan thoraks :
Perkusi sonor dan auskultasi
vesikuler
KU
lemah
dan
kebutuhan
kesadaran
3.
CRT 3 detik
TTV :
TD : 85/40 mmHg
HR : 111 x/menit
RR : 42 x/menit
Suhu : 36,3C
Saturasi : 99%
DS :
-
Nyeri akut
Pasien mengatakan badan nya
Iskemia
jaringan
sekunder
terhadap
sumbatan arteri
DO :
-
Akral hangat
TTV :
TD : 85/40 mmHg
HR : 111 x/menit
RR : 42 x/menit
Suhu : 36,3C
Saturasi : 99%
Ekspresi
pasien
terlihat
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen
ke miokard dan kebutuhan
2. Nyeri akut berhubungan dengan Iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri
B. INTERVENSI
N
Intervensi
O
1
nyeri
Ajarkan teknik relaksasi
Monitor TTV melalui bedside monitor
Anjurkan pasien bedrest total
Posisikan pasien semi fowler
Kolaborasi pemeriksaan EKG / perhari
Kolaborasi pemberian obat
nyeri
dada
berkurang
dengan
KH :
- TTV dalam batas normal
TD: 120/80 mmHg
HR: 60-100 x/m
Rr : 16- 20 x/m
Saturasi :100
- Skala nyeri menjadi 5
C. IMPLEMENTASI
Tanggal/jam
11-04-2015
Pagi
07.30
Dx
Implementasi
1,2
Memonitor TTV
Respon
Paraf
1,2
makan
dan
melakukan
99%
5mg/8jam
11.00
1,2
Memonitor TTV
1,2
Mengobservasi
keadaan
umum pasien
2
Mengkaji
lokasi,
karakteristik,
waktu
dan
perjalanan nyeri
seseg
O
KU
pasien
lemah,kesadaran
composmentis,
GCS:
15(E4 M6 V5)
S : pasien mengeluh nyeri
uluhati
12.00
seseg
R :Nyeri dada sebelah
kiri
S :Skala nyeri 8
T :Nyeri muncul terus
1,2
Memberikan
obat
oral
ISDN 5mg/8jam
12.30
12.35
1,2
teknik
O : pasien terlihat kesakitan
dan sesak napas
posisi
pasien
semi fowler
13.00
1,2
sudah
diminum
makan
habis
dan
setengah
porsi
13.10
1,2
Melakukan
pemberian
mg/8 jam
Memonitor TTV pasien
13.15
nafas
rileks
dalam 1 shif
Siang
15.00
relaksasi
nafas
O : RR: 30 x/menit, pasien
mengatakan lebih nyaman
17.00
19.00
1,2
1,2
setelah
diubah
posisi
tidurnya
S:
pasien
mengatakan
bersedia diinjeksi
O: injeksi obat melalui IV line
telah masuk sesuai dosis
S : pasien mengatakan masih
merasa nyeri uluhati dan
Memonitor TTV
seseg
20.30
1,2
1,2
dalam 1 sift
habis porsi
O:
-
inp : 821 ml
22.00
1,2
out : 500 ml
IWL : 262 ml
Total : +99 ml/7jam
1,2
saat
dilakukan
injeksi obat
O: injeksi obat telah diberikan
melalui IV sesuai dosis
05.00
06.00
1,2
1,2
Melakukan
injeksi
obat
Norages 500mg/8jam
sudah
diminum
makan
habis
dan
setengah
porsi
O: obat oral telah masuk
sesuai dosis
Pagi
12-04-2015
07.30
1,2
O : TD : 107/67 mmHg,MAP
82x/mnt,
HR:99x/mnt,RR:27x/mnt
suhu:36,7C,saturasi :97%
07.45
1,2
Memonitor TTV
S
pasien mengatakan
keadaan
O : inp : 612 ml
out : 250 ml
IWL : 262 ml
Total : +100 ml/7jam
O :TD 112/77mmHg,MAP
88x/mnt,HR 80x/mnt,RR
08.10
1,2
09.15
09.45
1,2
1,2
dosis
O:
fowler
12.10
obat
telah
sesuai dosis
Menganjurkan pasien untuk
13.00
1,2
bedrest total
tidak
nyenyak,
sering
terbangun
O:
Memberikan
13.15
1,2
obat
oral
ISDN 5mg/8jam
Memberikan injeksi IV
Norages 500mg/8jam
Pemberian SP morfina
inp : 625 ml
out : 400 ml
IWL : 375 ml
Total : -150 ml/10jam
0,5ml dihentikan
13.25
1,2
Menghitung balance cairan
S : Pasien mengatakan nyeri
sedikit berkurang daripada
kemaren
Sore
15.00
O :
1,2
K/U lemah,kesadaran
16.00
1,2
Memonitor TTV
hati,ketika
17.00
melakukan
1,2
aktifitas berlebih diatas
Memberikan injeksi IV
Arixtra 2,5mg/24jam
Ranitidin 50mg/12jam
Tridicef 1gr/12jam
17.30
bed
Q :Nyeri ampeg disertai
seseg
R :Nyeri dada sebelah
kiri
S :Skala nyeri 7
T :Nyeri muncul hilang
1,2
Mengobservasi
keadaan
umum pasien
20.30
Memberikan obat oral
Allopurinol 100mg/24jam
Aspilet 80mg/24jam
ISDN 5mg/8jam
CPG 75mg/24jam
Memberikan
lingkungan
timbul
O : Pasien tampak meringis
kesakitan
dan
tampak
gelisah
yang nyaman
S : Pasein kooperatif
Mengobservasi karakteristik
nyeri
20.40
1,2
berkurang
O : Pasien tampak sedikit
tenang,O2 kanul terpasang
3 Lpm
S : Pasein mengatakan IYA
21.00
1,2
23.00
1,2
S : Pasien mengatakan mau
minum obat
O : Obat masuk sesuai dosis
03.00
1,2
1,2
1,2
S : pasien mengatakan mau
makan tapi hanya habis
porsi
O:
13-04-2015
07.20
1,2
Melakukan injeksi
Norages 500mg/8jam
obat
inp : 803 ml
out : 300 ml
IWL : 262 ml
1,2
RR:
29x/mnt,
Suhu:
36,1C, Saturasi 99 %
S : pasien mengatakan sedikit
07.30
1,2
Melakukan injeksi obat
Ranitidin 50mg/12jam
Tirdicef 1gr/12jam
08.40
10.00
1,2
K/U lemah,kesadaran
habis porsi
13.00
S:
pasien
dan
keluarga
mengatan iya
O: keluarga pasien terlihat
13.20
1,2
13.30
13.35
1,2
1,2
Mengobservasi
umum pasien
15.00
tiba
ketika
banyak
bergerak
Q :Nyeri ampeg disertai
seseg
R :Nyeri dada sebelah
kiri
S :Skala nyeri 7
T :Nyeri muncul terus
menerus
O:
Pasien
terlihat gelisah
keadaan
1,2
15.10
17.00
1,2
inp : 612 ml
out : 250 ml
IWL : 262 ml
20.20
1,2
20.35
1,2
21.00
03.00
inp : 509 ml
out : 300 ml
IWL : 375 ml
05.00
05.15
(+177) ml
Memberikan injeksi IV
Norages 500mg/8 jam
05.30
1,2
06.20
30x/mnt,
Suhu:
1,2
Pasein
tampak
06.40
06.45
1,2
Mengobservasi
umum pasien
keadaan
1`,2
kooperatif
O
Memberikan injeksi IV
Arxtra 2,5 mg/24 jam
Ranitidin 50mg/12 jam
Tridisef 1 gr/12 jam
pasien
tampak
Pasein
tampak
lingkungan
sesuai dosis.
S : pasien mengatakan aduh
O : injeksi masuk melalui IV
sesuai dosis.
Memberikan diit dan obat
oral
S : pasien mengatakan makan
Alopurinol 100mg/24 jam
Aspilet 80 mg/24 jam
habis porsi diitnya
ISDN 5 mg/8 jam
O:
CPG 75m24 jamg/
- inp : 951 ml
- out : 300 ml
- IWL : 262 ml
Memonitor TTV
berkurang
,nyeri
berkurang, skala 6
O : TD: 178/100 mmHg,
MAP: 132 x/mnt, HR:
95x/mnt, RR: 27x/mnt,
Memonitor Ku
dan
nyeri
berkurang
O : K/U lemah,kesadaran
CM, GCS 15 (E4 M6 V5)
S : Pasien mengatakan IYA
Menghitung balance cairan
Memberikan injeksi IV
Norages 500mg/8jam
Pasein
tampak
berkurang
,nyeri
berkurang, skala 5
O : TD: 137/91 mmHg, MAP:
Memberikan injeksi IV
Norages 500mg/8 jam
27x/mnt,
Suhu:
perekaman
merasa
ebih
membaik
Membantu ADL
( menyibin)
Memonitor nyeri
inp : 907 ml
out : 300 ml
IWL : 262 ml
Memonitor TTV
Memonitor KU
kiri
S :Skala nyeri 5
T :Nyeri muncul kadangkadang
nyeri
berkurang
24x/mnt,
Suhu:
inp : 710 ml
out : 200 ml
IWL : 375 ml
D. EVALUASI
No Dx
1
Evaluasi
Paraf
S: Pasien mengatakan badan lebih enakan nyeri berkurang dan sesek -
13-04-
berkurang
2015
Jam 08.00
sawah
Q :Nyeri ampeg
R :Nyeri dada sebelah kiri
S :Skala nyeri 5
T :Nyeri muncul kadang-kadang
P: lanjutkan intervensi
-