Você está na página 1de 9

Antenatal Care Antisipasi Risiko Kehamilan

Helmi Ade Saputra - Okezone


KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 14:34 wib

BADAN kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) memperkirakan 500.000 ibu meninggal
setiap tahun sebagai akibat langsung dari kehamilan. Astaga!
Selain rendahnya kesadaran akan kesehatan ibu hamil, beberapa penyebab kematian ibu melahirkan
adalah pendarahan, hipertensi saat hamil atau pre-eklamsia, dan infeksi. Faktor lain dari tingginya
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah relatif masih rendahnya pertolongan tenaga kesehatan profesional.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang muncul saat kehamilan para ibu
membutuhkan Antenatal Care (ANC). ANC adalah periksa kehamilan secara rutin yang bertujuan
memeriksa kondisi ibu dan janin, menjaga agar kehamilan berjalan normal, dan mempersiapkan
persalinan. Selain itu, ANC juga bertujuan memberikan informasi pada calon orangtua untuk
membuat keputusan dalam menangani persalinan.
"Fasilitas, layanan kebidanan, dan kandungan yang komprehensif juga diperlukan untuk memonitor
kesehatan ibu dan memastikan bayi bertumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi genetiknya,"
jelas spesialis kebidanan dan kandungan RSPI Pondok Indah, Dr. Bramundito Sp.OG pada
acara press gathering bertema Antenatal Care untuk Antisipasi Risiko Kehamilan" di Ritz Carlton
Pacific Place Hotel, Jakarta, Rabu (26/9/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan, jumlah kunjungan dan jenis pemeriksaan disesuaikan dengan
kebutuhan pasien. Secara garis besar, jumlah kunjungan selama kehamilan minimal 10 kali bagi yang
pertama hamil dan tujuh kali bagi yang sudah pernah melahirkan.
"Jumlah dan jenis pemeriksaan ditentukan dari apakah kehamilan berisiko tinggi, apakah ibu hamil
menderita penyakit yang akan menambah risiko kehamilan, serta gaya hidup dan lingkungan ibu
hamil," tuturnya.
(tty)
http://health.okezone.com/read/2013/09/26/482/872288/antenatal-care-antisipasi-risikokehamilan/large

Beranda Berita Kesehatan


2013 / Desember / 21

19:15

HARI IBU 2013

Antenatal Care untuk Menjaga Kehamilan


Periksa kehamilan secara rutin untuk memeriksa kondisi ibu-janin, "mengawal"
agar kehamilan berjalan normal dan mempersiapkan persalinan.

Pemeriksaan USG pada wanita hamil. (Ilustrasi, Thinkstockphoto)


Angka tertinggi kematian ibu terjadi di negara-negara berkembang. Berdasarkan
sebuah survei dari SDKI tahun 2007, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia
masih merupakan yang tertinggi di Asia.
Selain yang terutama rendahnya kesadaran akan kesehatan ibu hamil, kematian
ibu melahirkan juga disebabkan oleh pendarahan, hipertensi saat hamil, dan
infeksi.
Faktor lain, adalah masih minimnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan
profesional. Para ibu membutuhkan kualitas Antenatal Care (ANC) yang baik dari
dokter-dokter profesional.
ANC adalah periksa kehamilan secara rutin untuk memeriksa kondisi ibu dan
janin, "mengawal" agar kehamilan berjalan normal dan mempersiapkan sampai
saatnya persalinan. Serta memberi informasi para calon orangtua untuk
membuat keputusan dalam menangani persalinan.

Pendarahan
Beberapa risiko kehamilan yang sering dialami antara lain pendarahan pada
kehamilan muda, umumnya terjadi pada trisemester pertama kehamilan.
Pendarahan dalam jumlah sedikit seperti bercak-bercak pada kehamilan minggu
ke-7 hingga ke-9 merupakan hal yang normal karena impantasi embrio pada
dinding rahim melepaskan sejumlah kecil darahdan berlangsung selama satu
sampai dua hari.
Mengangkat beban berat, aktivitas berlebihan, atau hubungan seksual juga
dapat menyebabkan pendarahan dan biasanya akan hilang setelah beristirahat
dengan cukup.
Namun, pendarahan pada awal kehamilan pun perlu diwaspadai. Sebab bisa jadi
merupakan ancaman keguguran. Bilamana pendarahan hebat, diikuti dengan
kram perut atau disertai keluarnya darah beku, maka kemungkinan ibu
mengalami keguguran.

Untuk itu, walaupun normal dialami dalam masa awal kehamilan, para ibu harus
tetap memeriksakan diri ke dokter.
(Gloria Samantha. Sumber: Intisari)
http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/antenatal-care-untuk-antisipasirisiko-kehamilan

Apa yang perlu Ibu perhatikan saat


akan melakukan USG di usia kehamilan
11 13 minggu dan 20 24 minggu?
RS Family \ Berita & Info \ Tips & Info Kesehatan \ Apa yang perlu Ibu perhatikan saat akan melakukan USG di usia
kehamilan 11 13 minggu dan 20 24 minggu?
Print
Share +

Apakah kegunaan dari USG?


Pelaksanaan USG pada usia kehamilan 11-13 minggu (nuchal translucency scan) dan 20-24 minggu (routine anomaly scan), bertujuan
untuk memeriksa kemungkinan adanya masalah kesehatan janin Ibu. Pemeriksaan ini akan direkomendasikan oleh dokter spesialis
kebidanan dan kandungan (SpOG), tetapi Ibu berhak menentukan sendiri apakah akan melakukan USG atau tidak. Penting untuk Ibu
ingat bahwa pemeriksaan USG tidak akan mengakibatkan efek negatif pada janin.
Apa yang akan dilakukan di ruang USG?
- Dalam pelaksanaan USG, Ibu akan dipandu oleh SpOG Ibu sendiri atau dokter yang melaksanakan USG (Sonologist).
- Ibu akan diminta untuk berbaring, dan hanya bagian perut Ibu saja yang akan disingkap untuk dilakukan pemeriksaan USG.
Pencahayaan dalam ruangan akan diredupkan guna mendapatkan penglihatan yang lebih jelas pada layer.
- Perut Ibu akan diberi lapisan gel sehingga alat scan dapat digunakan diatas perut Ibu.
- Janin Ibu dapat terlihat pada layar monitor yang tersambung dengan mesin USG, sehingga Ibu dapat melihat sendiri perkembangan
janin Ibu
- Pemeriksaan USG biasanya berlangsung selama 20 menit
Apakah perlu untuk melakukan pemeriksaan USG ulang?
Ibu akan disarankan kembali melakukan pemeriksaan ulang, jika:
- Bayi Ibu berada pada posisi yang sulit dilihat oleh mesin sehingga hasil kurang jelas
- Usia kehamilan Ibu yang masih telalu muda sehingga perkembangan janin masih belum sempurna
- Berat badan di atas rata-rata, atau ada bekas operasi pada dinding perut. Hal ini membuat pemeriksaan pada janin Ibu menjadi
semakin sulit karena ketebalan dinding perut menghasilkan gambaran yang tidak jelas.
- Jumlah cairan ketuban berkurang.
Apa yang akan dilakukan jika ditemukan adanya masalah pada janin pada saat USG berlangsung?
- Dokter SpOG atau Sonologist akan merekomendasikan pemeriksaan dengan dokter spesialis lainnya guna mendapatkan opini kedua.
- Pemeriksaan lanjutan direkomendasikan guna memastikan kondisi pada janin. Ibu, tentu saja, akan diberikan wewenang penuh untuk
memutuskan apakah akan menjalani pemeriksaan lanjutan atau tidak.
- See more at: http://www.rsiafamily.com/tips-info/apa-yang-perlu-anda-perhatikan-saat-akan-melakukan-usg-di-usia-kehamilan-20-24minggu/#sthash.3DvaslGS.dpuf

http://www.rsiafamily.com/tips-info/apa-yang-perlu-anda-perhatikan-saat-akanmelakukan-usg-di-usia-kehamilan-20-24-minggu/

Resep Atasi Masalah Kematian Ibu dan


Anak

26 Sep 2013 17:48

Angka Kematian Ibu (AKI) diperkirakan mencapai 500.000 setiap tahunnya, dan
menurut World Health Organization (WHO) mayoritas muncul di negara-negara
berkembang.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI di
Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup dan masih tertinggi di Asia.
Rendahnya kesadaran kesehatan ibu hamil dan faktor lain seperti pendarahan,
hipertensi (pre eklampsia), infeksi dan rendahnya cakupan pertolongan oleh
tenaga profesional menjadi penyebab tingginya AKI.
Untuk mengantisipasi masalah-masalah tersebut muncul saat kehamilan, para
ibu membutuhkan Antenatal Care (ANC) dari dokter profesional.
"ANC merupakan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk mengantisipasi
risiko kehamilan yang menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu," ujar
Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSPI-Pondok Indah, Dr. Bramundito Sp.OG,
Kamis (26/9/2013) saat ditemui Liputan6.com di Ritz Carlton, Jakarta.
ANC adalah pemeriksaan kehamilan secara rutin bertujuan memeriksa kondisi
ibu dna janin, 'mengawal' kehamilan agar berjalan normal sampai waktu
kelahiran tiba.
Selain itu juga memberi informasi pada calon orangtua untuk membuat
keputusan dalam menangani persalinan yang akan datang.
"Selain ANC, fasilitas dan layanan kebidanan dan kandungan (maternity care)
yang komprehensif juga diperlukan untuk memonitor kesehatan ibu dan
memastikan bayi dalam kandungan tumbuh kembang dengan potensi
genetiknya," ujarnya.
Jumlah kunjungan dan jenis pemeriksaan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Menurut dr. Bram, secara gasris besar, jumlah kunjungan selama kehamilan

minimal sepuluh kali untuk yang pertama hamil dan tujuh kali yang sudah
pernah melahirkan.
"Jumlah dan jenis pemeriksaan ditentukan dari apakah kehamilan tersebut
merupakan kehamilan berisiko tinggi, apakah ibu hamil menderita penyakit yang
akan menambah risiko kehamilan, serta gaya hidup dan lingkungan ibu hamil,"
tambahnya.
(Mia/Abd)

Credit: Abd

http://health.liputan6.com/read/703668/resep-atasi-masalah-kematian-ibu-dananak

Selain Melihat Jenis Kelamin, Apa Manfaat


Lain Melakukan Pemeriksaan USG Janin
Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 11/06/2014 11:01 WIB

Jakarta, Kebanyakan orang awam mengenal USG (Ultrasonografi) hanya untuk melihat jenis kelamin
janin dalam kandungan. Padahal manfaatnya jauh lebih banyak dari itu. Apa saja?
Dokter kandungan dari RSU Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG mengatakan bahwa
fungsi USG sangat beragam. Melihat jenis kelamin bayi justru bukan fungsi utama karena tidak
memiliki makna klinis medis. Paling-paling hanya untuk memuaskan rasa penasaran orang tua.
"Manfaat terbesar paling utama adalah memastikan usia kehamilan," kata dr Hari saat
dihubungi detikHealth, seperti ditulis Rabu (11/6/2014).
Biasanya, usia kehamilan dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir. Namun dalam praktiknya,
terjadi banyak kesalahan perhitungan. Baik karena sang ibu tidak yakin dengan siklusnya, atau
memang siklusnya tidak teratur. Nah, USG bisa menentukannya dengan lebih akurat.
"Untuk melihat usia kehamilan, paling akurat antara 8 hingga 18 minggu," jelas dr Hari.
Pada trimester pertama, USG juga digunakan untuk melihat apakah janin masih hidup atau
meninggal. Jika ukuran janin cukup besar, USG bisa juga mendeteksi kelainan-kelaian bawaan pada
janin. Perkembangan janin, posisi plasenta dan jumlah air ketuban juga bisa diamati dengan USG.
Sedangkan pada trimester kedua, USG bisa dipakai untuk screening bayi secara menyeluruh. Adanya
kelainan pada struktur tulang, jantung, dan organ lain bisa dideteksi dengan USG. Pada trimester
ketiga, USG lebih banyak dipakai untuk melihat perkembangan bayi dan posisi plasenta.
"Jadi fungsi USG sangat banyak, bukan sekedar melihat jenis kelamin," kata dr Sita Ayu Arumi, SpOG
dari RS Bunda Jakarta.

(up/rdn)

http://health.detik.com/read/2014/06/11/110144/2604920/775/selain-melihatjenis-kelamin-apa-manfaat-lain-melakukan-pemeriksaan-usg-janin

Berapa Kali Seharusnya Periksa Kehamilan?


Kamis, 13 Maret 2014 13:00 WIB

net

TRIBUNNEWS.COM - Sebenarnya, periksa kehamilan perlu berapa kali?


Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan, khususnya
untuk mengetahui risiko kehamilan. Dengan mengetahui risiko kehamilan,
komplikasi kehamilan bisa dicegah atau mendapat penanganan lebih cepat.
Badan PBB untuk kesehatan (WHO) merekomendasikan pemeriksaan
kehamilan perlu dilakukan paling tidak empat kali sepanjang kehamilan.
Namun dokter spesialis kebidanan dari RSIA Bunda Ivan Sini, mengatakan,
untuk mendapatkan hasil optimal, periksa kehamilan sebaiknya dilakukan
hingga 12 kali.
"Khususnya untuk kehamilan berisiko, disarankan untuk memeriksakan
kehamilannya dua belas kali," ujar Ivan di sela-sela konferensi pers program
Mobile Obstetrical Monitoring (MoM) di Jakarta, Selasa (11/3/2014).
Periksa kehamilan sebanyak 12 kali antara lain: sekali dalam sebulan hingga
usia kehamilan tujuh bulan, setiap dua minggu pada minggu kehamilan ke-28
hingga 32, setiap minggu dari minggu ke-32 hingga persalinan.

Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan kehamilan beserta


risikonya. Pemeriksaan biasanya meliputi pemeriksaan fisik secara umum,
tekanan darah, gula darah, pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG), hingga
pemeriksaan laboratorium.
Namun bukan berarti setiap jenis pemeriksaan perlu dilakukan dalam setiap
kali datang. Misalnya pemeriksaan USG, kata Ivan, dapat dilakukan sebanyak
empat kali saja yaitu untuk mendeteksi risiko kehamilan seperti bayi kecil,
plasenta di bawah, atau air ketuban sedikit.
Sayangnya, kebanyakan ibu hamil seringkali tidak menyadari pentingnya
periksa kehamilan ini. Menurut Ivan, paradigma pasien datang ke puskesmas
atau rumah sakit untuk periksa harusnya sudah mulai diubah. Sebaliknya,
tenaga kesehatan lah yang perlu mendatangi tempat tinggal dari pasien.
"Ini penting untuk menekan angka kematian ibu atau bayi yang mencapai 359
per 100.000 kelahiran hidup saat ini. Mungkin kalau bicara angka mudah saja,
namun jika ada ibu atau bayi meninggal perasaan keluarga dan tenaga
kesehatan itu sangat sedih sekali," ujar Ivan.
Periksa kehamilan sangat penting untuk memonitor kesehatan ibu dan janin di
dalam kandungan.

http://www.tribunnews.com/kesehatan/2014/03/13/berapa-kali-seharusnyaperiksa-kehamilan

Kadinkes Batubara Buka Pertemuan


Antenatal Care Terpadu
Jumat, 11 April 2014 | Dibaca 254 kali

Batubara, (Analisa). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dr Hj Mastiana


Harahap, MKes membuka pelaksanaan kegiatan pertemuan Antenatal Care (ANC)
terpadu tingakat Kabupaten Batubara, Kamis (10/4) di Hotel Tareso, Kecamatan Sei
Balai, Kabupaten Batubara.
Mastiana menuturkan antenatal care atau pelayanan ibu hamil adalah pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan tenaga kesehatan profesional yang ditujukan kepada
ibu hamil, dan janin yang dikandung untuk menjamin agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat, serta melahirkan
bayi yang sehat.
Oleh karena pelatihan ini sangat penting untuk diikuti, sebab Kabupaten Batubara
termasuk salah satu Kabupaten yang memiliki angka kematian ibu dan anak baru lahir
yang cukup tinggi. Untuk itu bagi para peserta pelatihan, agar lebih serius dan proaktif
mengikuti kegiatan ini.

Kita semua berupaya bagaimana menekan dan meminimalisr angka kematian ibu dan
anak di Batubara, salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan terus mengkaji,
dan menggali segala potensi yang mengakibatkan angka kematian ibu dan anak, ujar
Mastiana.
Mastiana menambahkan bagi para ibu hamil, agar memeriksakan kehamilannya
paling tidak selama proses kehamilannya sebanyak empat kali periksa. Serta
memberikan asupan yang cukup kepada anak yang masih berada dalam kandungan
agar kelak ketika bayi tersebut lahir memiliki berat badan yang maksimal dan sehat.
Kegiatan ini dihadiri 30 peserta yang terdiri dari bidan koordinator, bidan puskesmas,
dan bidan desa, dengan menghadirkan pemateri dari Provinsi Sumatera Utara dr
Aswan Nasution, dan pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara dr Marliana
Lubis. (ap)

http://analisadaily.com/search/news/read/kadinkes-batubara-buka-pertemuanantenatal-care-terpadu/21140/2014/04/11?
search_from_date=&search_to_date=&adv_search_keyword=antenatal
%20care&adv_search_category=berita&_token=s5BVySGOHDOJeMut4yJ5eG9WZun
jhuj6h0sYUILq&mode_query=1

Você também pode gostar

  • Anamnesis DHF
    Anamnesis DHF
    Documento5 páginas
    Anamnesis DHF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • PP, DX, TX Eval RSND DHF
    PP, DX, TX Eval RSND DHF
    Documento3 páginas
    PP, DX, TX Eval RSND DHF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Anamnesis DHF
    Anamnesis DHF
    Documento5 páginas
    Anamnesis DHF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Anamnesis DHF
    Anamnesis DHF
    Documento5 páginas
    Anamnesis DHF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus
    Lapsus
    Documento21 páginas
    Lapsus
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Follow Up Pasien Eval
    Follow Up Pasien Eval
    Documento2 páginas
    Follow Up Pasien Eval
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • PET Scan
    PET Scan
    Documento10 páginas
    PET Scan
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Follow Up Pasien Eval
    Follow Up Pasien Eval
    Documento2 páginas
    Follow Up Pasien Eval
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • PP, DX, TX Eval RSND DHF
    PP, DX, TX Eval RSND DHF
    Documento3 páginas
    PP, DX, TX Eval RSND DHF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Konjungtivitis Viral
    Konjungtivitis Viral
    Documento26 páginas
    Konjungtivitis Viral
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Anamnesis Eval Eria
    Anamnesis Eval Eria
    Documento2 páginas
    Anamnesis Eval Eria
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • PF
    PF
    Documento4 páginas
    PF
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Pemeriksaan Fisik Frozen Shoulder
    Pemeriksaan Fisik Frozen Shoulder
    Documento2 páginas
    Pemeriksaan Fisik Frozen Shoulder
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Konjungtivitis Viral
    Konjungtivitis Viral
    Documento26 páginas
    Konjungtivitis Viral
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Hemangioma Regio Buccal Dekstra
    Hemangioma Regio Buccal Dekstra
    Documento6 páginas
    Hemangioma Regio Buccal Dekstra
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Bagian 3
    Bagian 3
    Documento1 página
    Bagian 3
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus Konjuntivitis Viral
    Laporan Kasus Konjuntivitis Viral
    Documento25 páginas
    Laporan Kasus Konjuntivitis Viral
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Hasil
    Hasil
    Documento1 página
    Hasil
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Bagian 3o
    Bagian 3o
    Documento1 página
    Bagian 3o
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Bagian 3
    Bagian 3
    Documento1 página
    Bagian 3
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • PF Umum Frozen Shoulder
    PF Umum Frozen Shoulder
    Documento7 páginas
    PF Umum Frozen Shoulder
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Documento12 páginas
    Journal Reading
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Documento12 páginas
    Journal Reading
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Documento8 páginas
    Ke Simp Ulan
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Gangren Pulpaaa
    Gangren Pulpaaa
    Documento4 páginas
    Gangren Pulpaaa
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Documento25 páginas
    Journal Reading
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Responsi
    Tugas Responsi
    Documento3 páginas
    Tugas Responsi
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Neuro
    Jurnal Neuro
    Documento4 páginas
    Jurnal Neuro
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Tabel III Menunjukkan Hasil Analisis Multivariat Pada Obesitas Sentral Dan Rinitis
    Tabel III Menunjukkan Hasil Analisis Multivariat Pada Obesitas Sentral Dan Rinitis
    Documento1 página
    Tabel III Menunjukkan Hasil Analisis Multivariat Pada Obesitas Sentral Dan Rinitis
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações
  • Results
    Results
    Documento4 páginas
    Results
    Shania Milky Chan
    Ainda não há avaliações