Você está na página 1de 19

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

TUGAS ARTIKEL

Mata Kuliah Ekohidraulika

KEBERHASILAN PEMBANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DI BANTARAN


SUNGAI MELALUI KONSEP BERKELANJUTAN
(Sustainable Waterfront Redevelopment)

Disusun oleh :
HAKI YUSDINAR
(A155140031)

PROGRAM STUDI ILMU PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

HALAMAN PENGESAHAN

Judul

: Konsep Penataan Kembali di Bantaran Sungai

Nama

: Haki Yusdinar

NRP

: A 1551 400 31

Ps

: Pengelolaan Daerah Aliran Sungai DAS

Mengetahui,
Dosen Pengampu Mata Kuliah
Ekohidrologi

Dr. Ir. Erizal, M.Agr

Page | i

Kata Pengantar
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), adalah pengelolaan berbagai sumberdaya
alam yang terdapat di dalam satuan DAS dengan mempertimbangkan aspek sosial ekonomi
budaya yang berkembang di dalam DAS, sehingga dapat dicapai pengelolaan yang rasional
untuk mencapai keuntungan optimal yaitu dalam waktu tak terbatas dengan resiko kerusakan
minimal.
Sejalan dengan itu, adanya perubahan karena pertumbuhan penduduk dan
perkembangan jaman, telah merubah pola keserasian terhadap lingkungan bahkan tidak
selaras dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan maka sangatlah diperlukan
penyelamatan dini berupa pendekatan konsep atau model-model pembangunan yang dapat
memberikan kelestarian secara menyeluruh bagi kehidupan.
Dengan demikian melalui pemahaman EKOHIDRAULIKA ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi ummat secara luas bagi kelestarian lingkungan serta
berkelanjutan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemateri
yang sudah memberikan ilmu dan pengalamannya pada perkuliahan selama ini dan semoga
apa yang telah diberikannya menjadi amal kebaikan disisi Tuhan Yang Maha Esa, amiin.

Bogor, 06 Januari 2015

Penulis

Page | ii

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

DAFTAR ISI

Halaman pengesahan ................................................................................................. i


Kata pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................... iii
Pendahuluan ............................................................................................................. 1
Permasalahan Infrastuktur Permukiman Bantaran Sungai

..................................

Konsep perencanaan dan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Waterfront


Redevelopment) .......................................................................................................

Ilustrasi Ilustrasi Kebiasan Kegiatan Manusia

..............................................

Keberhasilan-Keberhasilan Di Negara Maju Dalam Upaya Penangan Sungai


..................................................................................................................................... 6
Penutup ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

Page | iii

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Pendahuluan
Pada masa awal pembangunan, dimana berbagai kawasan di perkotaan mengalami
pertumbuhan fisik yang cepat sehingga banyak terjadi beberapa kasus yang kurang bahkan
tidak terkendali, tidak sesuai dengan rencana tata ruang, keserasian dengan lingkungan dan
tidak selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Hal ini terjadi pada kawasan
perkotaan maupun pedesan yang mulai terbentuk sejak manusia mulai memanfaatkan sungai
sebagai sarana transportasi dan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupannya.
Permasalahan mulai muncul ketika lahan yang semakin terbatas menjadikan tepian
sungai sebagai alternatif dengan mendirikan hunian-hunian permanent maupun non
permanent sebagai bentuk okupasi atas lahan-lahan yang sering disebut stren kali atau
bantaran sungai. Banyaknya perumahan illegal di sekitar bantaran sungai mengakibatkan
bukan hanya menyebabkan menyempitnya daerah aliran sungai, namun juga menurunkan
kualitas hidup bagi lingkungannya.
Permasalahan Infrastuktur Permukiman Bantaran Sungai
Perkembangan perumahan dan permukiman
yang sangat pesat yang sering kurang terkendali dan
tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan konsep
pembangunan yang berkelanjutan, mengakibatkan
banyak kawasan-kawasan rendah yang semula
berfungsi sebagai tempat cadangan air (retarding
pond) telah berubah menjadi daerah permukiman.
Kondisi ini akhirnya meningkatkan volume air
permukaan dan menjadikannya genangan yang bisa
menyebabkan banjir.
Berkembangnya bantaran sungai sebagai
kawasan permukiman bukan saja membawa dampak menurunnya fungsi bantaran sungai
sebagai retarding pond, ancaman banjir dan tanah longsor melainkan turunnya kualitas
lingkungan termasuk ekositim didalamnya serta fungsi-fungsi lestari kawasan lainnya.

Page | 1

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Peningkatan pembangunan sarana


kota cenderung mengurangi keberadaan
Ruang Terbuka Hijau dan lahan-lahan yang
berada

di

sepanjang

jalur

sungai.

Penggunaan lahan di tepi sungai ini akan


sangat mempengaruhi kualitas lingkungan
ekologis sungai dan pada badan air
umumnya memiliki tingkat pencemaran
yang tinggi. Salah satu sumber pencemaran
yang paling dominan adalah limbah rumah
tangga yang berasal dari permukiman,
terlebih dengan permukiman yang illegal.
Permukiman illegal ini lama kelamaan akan berkembang menjadi permukiman padat atau
kumuh apabila dekat dengan pusat kota.
Secara umum kondisi sungai yang ada di Indonesia memiliki permasalahan diantaranya
yaitu:

Rumah-rumah atau bangunan yang dibangun di sepanjang sungai umumnya


mengambil bagian bantaran sungai sehingga alur sungai menyempit dan tidak dapat
lagi menampung deras aliran air ketika hujan.

Kondisi permukiman pada umumnya padat dan kumuh, prasarana dan sarana tidak
tertata dengan baik dan tidak memadai.

Pembuangan limbah padat maupun cair ke badan air dan bantaran sungai terdapat di
berbagai ruas tepian sungai.

Orientasi terhadap sungai masih menjadikan River Back, sehingga sungai masih
dianggap sebagai daerah belakang yang tidak perlu diperhatikan.

Page | 2

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai


Konsep

perencanaan

dan

pembangunan

berkelanjutan

2016
(Sustainable

Waterfront

Redevelopment).
Dalam

mengatasi

dampak

yang

ditimbulkan akibat kegiatan permukiman yang


tidak terkendali di bantaran sungai seperti
tersebut diatas, diperlukan perencanaan sistem
infrastruktur permukiman yang komprehensif,
dengan mempertimbangkan berbagai faktor
keterkaitan satu sama lain dan dampakdampaknya.

Pembangunan

prasarana

dan

sarana perumahan dan permukiman perlu


dilakukan secara sinergis satu dengan yang
lainnya

sehingga

dapat

secara

optimal

mendukung kegiatan sosial ekonomi dan kelestarian lingkungan. Jaringan jalan dan jaringan
drainase harus sinergis secara fisik, disamping pengelolaan sampah dan air limbah yang juga
harus tertata.

Sumber https://dl.sciencesocieties.org/publications/jeq/articles/41/2/297/(30-12-2015)

Pendekatan melalui konsep yang sustainable waterfront development, dengan


menerapkan konsep desain yang berkelanjutan (sustainable design) dimana terdapat kontrol
terhadap air (kontrol terhadap banjir) diharapkan redevelopment sungai dapat memperbaiki
kondisi alam, tidak merusak lingkungan, serta melestarikan habitat kawasan sebagaimana
diterapkan di negara-negara maju.

Page | 3

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Ilustrasi Ilustrasi Kebiasan Kegiatan Manusia

Sumber http://www.cgenarchive.org/bow-river-clean.html/(30-12-2015)

Perlakuan Yang Baik

Dataran tinggi yang sehat


Daerah riparian sehat
Pohon-pohon asli dan semak
menyediakan habitat satwa liar
Ditanam sabuk penampungan
Bervegetasi penyangga jalur
sepanjang kanal
Ternak merumput area sungai
dikelola dengan pagar

Perlakuan Yang Salah

Dataran tinggi
overgrazed
Daerah riparian
rusak oleh
penggembalaan
Mengikis tepi
sungai

Sumber https://dl.sciencesocieties.org/publications/jeq/articles/41/2/297/(30-12-2015)

Page | 4

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Sumber http://www.cgenarchive.org/bow-river-clean.html/(30-12-2015)

Perlakuan Yang Baik

Perlakuan Yang Salah

Limbah rumah tangga berbahaya untuk buang


depot
Atap stormwater ke hujan per barel
Mengumpulkan kotoran hewan
Menyapu jalan kotoran ke rumput atau sampah,
tidak jalan
Cuci mobil Anda di cuci mobil
Tanaman air-bijaksana membutuhkan sedikit air
Atap stormwater ke kebun

Penggunaan berlebihan
herbisida dan pestisida
Limpasan atap diarahkan
ke jalan menguras
Penggunaan pupuk
berlebihan
Residu minyak dan gas
dari mobil
Cuci mobil

The Bow dan Oldman sungai bergabung di "The Grand Forks" untuk membentuk
Saskatchewan Sungai Selatan. (RJW Turner, GSC 2005-194)/ (30-12-2015)

Page | 5

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Keberhasilan-Keberhasilan Di Negara Maju Dalam Upaya Penangan Sungai

Bow River dekat Lake Louise. (RJW Turner, GSC 2005-193)/ (30-12-2015)

Sumber
https://www.google.co.id/search?q=good+infrastructure+waterfront+pdf&biw=1366&bih=632&source
=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwii17_2yJTKAhVHJI4KHZYqC1QQ_AUIBigB#imgrc=6isjXKDbu4L
TLM%3A/(30-12-2015)

Page | 6

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

Sumber

2016

http://greatecology.com/wp-content/uploads/2015/05/East-River-Waterfront-Park-Constructed-Habitat-

Slab_web-resize-1024x683.jpg/(30-12-2015)

http://www.nycedc.com/project/east-river-waterfront-esplanade/(30-12-2015)

http://www.nycedc.com/project/east-river-waterfront-esplanade(30-12-2015)

Page | 7

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Sumber http://greatecology.com/category/news/page/2/(30-12-2015)

Sumber http://www.thearchitect.lk/2013/04/urban-recreational-hotspots/(30-12-2015)

Page | 8

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Sumber http://www.thearchitect.lk/2013/04/urban-recreational-hotspots/(30-12-2015)

Sumber

http://www.landezine.com/index.php/2012/06/kallang-river-at-bishan-ang-mo-kio-park-by-atelier-

dreiseitl/bishan-park-by-atelier-dreiseitl-landscape-architecture-07/(30-12-2015)

Page | 9

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

Sumber

2016

http://www.landezine.com/index.php/2012/06/kallang-river-at-bishan-ang-mo-kio-park-by-atelier-

dreiseitl/bishan-park-by-atelier-dreiseitl-landscape-architecture-08/(30-12-2015)

Sumber http://www.sasaki.com/media/files/wetland_new-overlays-03-03-03.jpg/(30-12-2015)

Page | 10

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Sumber http://www.greatnewplaces.com/sg/menu11-page=6-Architecture/(30-12-2015)

Sumber http://www.greatnewplaces.com/sg/menu11-page=6-Architecture/(30-12-2015)

Page | 11

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Bagaimanakah dengan ini, Mampukah kita merubahnya....

Sumber http://www.antarasumsel.com/berita/272923/masih-layakkah-air-sungai-musi-dikonsumsi/(30-12-2015)

Sumber https://lemabang.wordpress.com/2014/08/22/tpa-sukawinatan-hanya-bertahan-2028/(30-12-2015)

Page | 12

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

2016

Penutup
Penataan bantaran sungai harus memperhatikan aspek fungsi kawasan,
aspek manusia, serta aspek keberlanjutan. Penataan bantaran sungai yang
berkelanjutan dapat dicapai melalui konsep desain yang berkelanjutan, dengan
memiliki kontrol terhadap air, dan pembangunan mengarah ke sungai atau di
mundurkan.
Proses redevelopment yang bertahap merupakan hal yang penting, sehingga
menjadi prioritas. Dengan pembangunan yang bertahap, dapat menjadikan
pekerjaan yang paralel, serta dapat memprioritaskan kepentingan warga yang
terkena dampak relokasi
Keberlanjutan dari kawasan bantaran sungai dapat dilakukan dengan
menghadirkan kawasan yang aktif dan ramah lingkungan sehingga dapat menjadi
pusat aktifitas masyarakat yang pada akhirnya menimbulkan rasa memiliki.
Daftar Pustaka
Christy Vidiyanti Sustainable Waterfront Develepmont sebagai Strategi Penataan Kembali
Kawasan Bantaran Sungai Studi Kasus: Bantaran Sungai Ciliwung Segmen
Kampung Melayu Diakses melalui : http://www. Sustainable Waterfront
Develepmont /view/2015/12
Dian Tri Irawaty. 10 Agustus 2012. Diskusi Normalisasi Sungai Ciliwung. Diakses melalui:
http://rujak.org/2015/12/diskusi-normalisasi-sungai-ciliwung/ Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian PU.
Direktorat Pekerjaan Umum, PU Siasati Sulitnya Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung
. Diakses melalui : http://www.pu.go.id/m/main/view/2015/12

Page | 13

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

DAS - 2014

2016

Page 3

Pembangunan Ramah Lingkungan di Bantaran Sungai

DAS - 2014

2016

Page ii

Você também pode gostar