Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PROPOSAL JUDUL
Diajukan Untuk Menempuh Tugas Khusus
Oleh
Irnawati Mochtar
11201217
2014
1. LATAR BELAKANG
Chatting adalah suatu program dalam internet untuk berkomunikasi
langsung sesama pemakai internet yang sedang online (yang sedang
menggunakan internet). Komunikasi bisa berupa teks atau suara kepada
orang lain yang sedang online, kemudian orang yang dituju membalas pesan
anda dengan teks atau suara, demikian seterusnya.
Chatting tidak hanya populer dikalangan remaja saja namun
sekarang ini, sudah merambah kalangan dewasa bahkan orang tua
sekalipun. Asia chat adalah suatu feature atau program berbasis web
membentuk komunitas yang tidak hanya dikalangan mahasiswa Asia tetapi
juga berlaku untuk umum para siswa SMK/SMA.
Chatting Asia ini dibuat untuk menjembatani komunikasi internal
antar-mahasiswa asia dan juga umum pada anak-anak SMK/SMA.
Dikalangan
mahasiswa
dapat digunakan
sebagai
tempat pertukaran
informasi, tugas dan lain-lain, dan untuk kalangan umum dapat digunakan
tempat untuk mencari informasi dari teman-teman komunitas.
Akan tetapi jaringan terbuka dapat terbaca sniffer. Oleh karena
dengan menggunakan stream chiper RC4 dapat enkripsi dan dekripsi untuk
dapat menjaga pesan rahasia dari siapapun kecuali otoritas atau kunci
rahasia untuk membuka informasi yang telah disandi, integritas data untuk
mendeteksi manipulasi data oleh pihak yang tidak behak dan autentikasi
keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
2. RUMUSAN MASALAH
dalam
informasi
dengan
b. Analisa Data
Selanjutnya akan dilakukan analisa data yang akan
dilakukan kerja sama dengan sekolah SMK untuk uji coba
aplikasi, agar data lebih akurat. Analisa data bertujuan untuk
mengetahui variable-variabel apa yang dibutuhkan dalam
aplikasi ASIAchat kedalam metode stream cipher RC4.
c. Perancangan
Berdasarkan anilisa data yang telah dilakukan dalam
selanjutnya dilakukan pemodelan data ke dalam algoritma RC4,
teori stream cipher enkripsi dan dekripsi RC4. Perancangan
algoritma RC4 menggunakan flowchart.
d. Implementasi
Hasil perancangan selanjutnya diimplementasikan dalam
bentuk kode program.pada penelitian ini akan digunakan
bahasa pemrograman web menggunakan PHP dan JQuery.
e. Pengujian
Akan dilakukan pengujian data untuk mengukur
keakuratan yang dihasilkan dari program yang telah dibuat.
6. LANDASAN TEORI
a. RC4 (Rons Code #4)
Scheiner [15], menyatakan bahwa RC4 adalah suatu
variable kunci stream cipher yang dikembangakan pada tahun 1987
oleh Ron Rivest untuk RSA Data Security, Inc. selama tujuh tahun
algoritma itu dirahasiakan karena adanya suatu perjanjian untuk
menjaga kerahasiaanya. Pada bulan September 1994 seseorang telah
mengirimkan source code RC4 ke milis Cypherpunks. Dengan source
code tersebut menyebar ke newgroup usenet yaitu sci.crypt dan
}
Setelah itu, buat pseudo random byte dengan langkah sebagai berikut:
i = ( i + 1 ) mod 256
j = ( j + S[i] ) mod 256
swap S[i] dan S[j]
t = (S[i] + S[j]) mod 256
K = S[t]
Kunci
Plainteks
Kunci
Plainteks
Plainteks
Enkripsi
Dekripsi
c. Algoritma RC4
Algoritma RC4 adalah algoritma yang sangat sederhana
dan cukup mudah untuk menjelaskan, sebuah variable kunci yang
panjangnya 1 sampai dengan 256 byte (8 sampai dengan 2.048 bit)
digunakan untuk menginisialisasi 256 byte larik S, dengan elemen
S[0], S[1], , S[255]. Setiap larik S berisi permutasi dari semua angka
8-bit mulai dari 0 sampai 255 untuk enkripsi dan dekripsi, sebuah byte
k dihasilkan dari larik S dengan memilih salah satu byte dari 255 byte
secara sistematis. Karena setiap nilai k dihasilkan dari nilai larik S
yang dipermutasi.
Algoritma RC4 merupakan algoritma enkripsi stream
chipher dan symmetric key, dimana algoritma ini melakukan proses
enkripsi dan dekripsi one byte at a time dan menggunakan kunci yang
sama. Algoritma RC4 terdiri atas 2 bagian yaitu Key Scheduling
Algorithm (KSA) dan Pseudo Random Generation Algorithm (PRGA).
key
KSA (K)
key stream
plaintext
PRGA (K)
chipertext
Gambar 2. Blok Diagram Algoritma RC4
xor
1. Key Scheduling Algorithm (KSA)
Proses KSA melakukan pemberian nilai inisialisasi pada
tabel sbox, key dan selanjutnya melakukan proses permutasi
sebanyak 256 iterasi
//Inisialisasi sbox dan key
Len_key = length(key_str)
For(i=0;i<=255;++){
Key_chr*=substr(key_str,(I mod len_key),1)
Key[i] = ord(key_chr)
Sbox[i] = i
}
//permutasi sbox
j=0
for(i=0;i<=255;i++){
j=(j+sbox[i]+key[i] mod 256
swap(sbox[i],sbox[i])
}
2. Pseudo Random Generation Algorithm (PRGA)
Table sbox hasil key stream yang akan di XOR kan dengan
plaintext
untuk
menghasilkan
chiphertext.
Proses
untuk
chrteks = substr9plaintext,n-1,1);
ordchr = ord(chrteks);
cipher = ordchr xor keystream;
}
d. RSA
RSA merupakan algoritma kriptografi asimetris. Ditemukan
pertama kali pada tahun 1977 oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan
Leornad Adleman. Nama RSA sendiri dari inisial nama depan ketiga
penemunya tersebut. Sebagai algoritma kunci public, RSA mempunyai
dua kunci, yaitu kunci public dan kunci pribadi. Kunci publik boleh
diketahui siapa saja, dan digunakan untuk proses enkripsi. Sedangkan
kunci pribadi hanya pihak pihak tertentu saja yang boleh pada saat
ini seperti yang diuraikan M. Zaki Riyanto dan Ardhi Ardhian:
Keamanan sandi RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan
bilangan yang besar. Samapai saat ini RSA masih dipercaya dan
digunakan secara luas di internet (Kriptografi Kunci Publik: Sandi RSA,
2008).
e. KRIPTOGRAFI RSA
Algoritma kriptografi RSA terdiri dari algoritma enkripsi
RSA dan algoritma dekripsi RSA. Algoritma RSA adalah sebagai
berikut (Munir, 2006:181):
1. Pilih dua bilangan prima sembarang, p dan q.
2. Hitung n = p q (sebaiknya p q, karena jika p = q maka n = 2
sehingga p dapat diperoleh dengan menarik akar pangkat dua dari
n).
3. Hitung a = (p 1) (q 1).
4. Pilih kunci e dengan 1< e < a dan e relatif prima terhadap a (gcd(e,
a) = 1).
5. Bangkitkan kunci privat dengan menggunakan persamaan e d 1
(mod n).
Kunci Publik
Kunci Rahasia
Kunci Asimetris
Plainteks Gambar 3. Skema
cipherteks
dekripsi
f.A Algoritma RSA enkripsi
Plainteks
B
menyembunyikan
elemen
yang
mempunya
class="test"
$("#test").show() menampilkan elemen yang mempunyai id="test"
JQuery mirip CSS dalam hal memilih elemen HTML.
$("p") memilih semua elemen <p>
$("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class="intro".
$("p#demo") memilih elemen <p> yang mempunyai id="demo".
8. PEMBAHASAN
Pada dasarnya aplikasi ini memiliki fungsi utama untuk melakukan
enkripsi dan dekripsi data yang dikirimkan antara aplikasi client dan server,
database dan juga sebaliknya. Enkripsi dilakukan untuk query dan hasil
query saja, dan algoritma yang digunakan adalah RC4. Software ini
menerima inputan data berupa string dari user, kemudian dienkripsi oleh
fungsi JQuery yang terdapat pada aplikasi client setelah terenkripsi kemudian
dikirimkan ke server database. Dan data yang ada di server database
didekripsi oleh function procedure yang berada pada PHP. Hasil query akan
dibaca
oleh
aplikasi
client
dengan
cara
Query,
kemudian
setelah
XML terenkrip
Serve
r
PHP
Client
JQuer
y
Dat
aba
se
PC
Menampilk
an namanama yang
sedang
online