Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PETA
AUDIT PLANNING
TAHUN BUKU 2012
1. Umum
PT. PETA didirikan berdasarkan akte notaris SH No.30372 Jakarta. Akta pendirian
telah disahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia dengan surat nomor C211.462 tanggal 28 April 1984. Juga telah didaftarkan di Pengendalian Negeri Jakarta
dengan nomor 1882/1984 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor 1001 tanggal
18 May 1984.
Maksud dan Tujuan Perusahaan
Perusahaan bergerak di bidang pembelian dan penjualan perabot khususnya spring
bed.
Alamat Perusahaan
Jalan Pinang no. 2, Jakarta.
2. Susunan Pengurus
Presiden Komisaris : Ibu Intan
Komisaris-komisaris : Ibu Tati
Bapak Emil
Direktur
: Bapak Rantung
3. Ekuitas
Modal dasar perusahaan Rp 2.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 lembar saham
biasa dengan nominal sebesar Rp 10.000 per saham.
Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 100.000 lembar
saham @ Rp 10.000 dengan komposisi Ibu Tati 30.000 lembar saham, Bapak Emil
30.000 lembar saham, dan PT. Surya 40.000 lembar saham.
4. Kebijakan Akuntansi
a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas
disusun berdsarkan metode langsung dari neraca.
b. Piutang Usaha
Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang tak tertagih, tetapi langsung
membebankan ke perkiraan laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih.
c. Persediaan
Selisih kurs yang terjadi dikreditkan (dibebankan) pada perhitungan laba rugi
tahun berjalan.
h. Taksiran Pajak Penghasilan
Taksiran Pajak Penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari
tahun yang bersangkutan.
i. Tahun Buku
Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
5. Buku-Buku yang Digunakan Perusahaan
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan, perusahaan telah menyelenggarakan
antara lain: buku kas, buku bank, buku besar, ayat jurnal dan proses pembukuan
masih dilakukan secara manual dan komputerisasi.
6. Neraca Komparatif
8. Masalah Akuntansi
-Pembukuan dilakukan secara manual dan komputerisasi.
-Perusahaan yang menuju pada komputerisasi akan dapat memberikan laporan yang
lebih cepat, akan tetapi dalam praktiknya perusahaan masih mengalami hambatanhambatan dalam penggunaan media tersebut yang berakibat pada terlambatnya
penerimaan laporan final. Untuk mengimbangi perkembangan dan masalah-masalah
yang timbul, perusahaan perlu meningkatkan pemakaian komputer, dalam hal ini
menerapkan program yang lebih mantap.
- Kelemahan pada job description nya.
- Harus ada komite audit pada perusahaan.
- Dewan komisaris harus melihat keuangan perusahaan juga.
- Harus ada rencana kerja pada satu orang juga.
- Dewan komisaris harus bertanggung jawab pada operasi entitas.
- Turnover inventory setahun hanya 2 kali (kurang baik)
- Terlalu banyak kas yang disimpan dalam perusahaan, sebaiknya di investasikan.
9. Masalah Perpajakan
: Edson
Manajer
: Nada
Supervisor
Senior
Junior
: Litta
: 25 Maret 2013
PT. PETA
AUDIT PROGRAM
TAHUN BUKU 2012
1. Pendahuluan
PT PETA yang bergerak dalam penjualan spring bed mempunyai 11 orang staff pada
perusahaannya. PT PETA mempercayakan KAP Edson dan Rekan untuk mengaudit
perusahaannya pada periode 2012.
2. Tujuan Audit
- Untuk melihat kewajaran standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
- Untuk keperluan bisnis lainnya.
3. Evaluasi Aspek (Risiko dan Materialitas)
a. Risiko
Risiko bawaan (inherent risk) kecil, berdasarkan pernyataan pada bagian
I(instruksi umum, dan persiapan), pada bagian II (berkas permanen), dan pada
bagian IV (kertas kerja pemeriksaan tahun lalu).
2. HUTANG DAGANG
Tujuan audit hutang dagang :
1. Hutang dagang dalam daftar hutang dagang secara benar digolongkan (classification)
2. Transaksi-transaksi dalam siklus akuisisi dam pembayaran dicatat pada periode yang
tepat (cut off)
3. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar hutang yang termasuk dalam
daftar hutang dagang (obligation)
4. Hutang dagang dalam siklus akuisisi dan pembayaran disajikan dan diungkapkan
(presentation and disclosure)
6. Transaksi penjualan secara tepat dibukukan dalam buku piutang ( Account Receivable
master file) dan secara tepat dipindahkan dan diikhtisarkan ( posting dan
summarization).
8. Menghitung ulang akurasi klerikal pada faktur pembelian, termasuk diskon dan biaya
angkut.
9. Membandingkan klasifikasi dengan bagan perkiraan (chart of account) dengan
mengacu pada faktur pembelian.
10. Membandingkan tanggal laporan penerimaan barang dengan faktur pembelian dan
tanggal dalam buku pembelian.
11. Menguji akurasi klerikal dengan melakukan footing buku harian dan menelusuri
pemindahan (posting) ke buku besar dan master file hutang dagang dan persediaan.
Pengungkapan terpisah tentang bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi.
Deskripsi yang tepat untuk metode kalkulasi biaya persediaan.
Deskripsi tentang persediaan yang digunakan, termasuk penjualan yang signifikan dan
komitmen pembelian.
8.
Program Audit Upah (Payroll)
Tujuan Audit Upah :
1. Pembayaran upah yang tercatat adalah untuk pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan oleh karyawan yang ada (existence).
2. Transaksi upah yang ada tercatat (complementeness).
3. Transaksi upah yang tercatac adalah untuk jumlah waktu pekerjaan yang benar-benar
dilakukan dan dengan tingkat upah (pay rate) yang tepat. Pph pasal 21 sudah secara
benar dikalkulasikan (accuracy).
4. Transaksi-transaksi upah secara benar diklasifikasikan (classification).
5. Transaksi upah dicatat pada tanggal-tanggal yang tepat (timing).
6. Transaksi-transaksi upah sudah secara tepat dimasukkan dalam payroll master dan
secara tepat dipindahkan dan diringkaskan (posting and summarization).
Prosedur Audit Upah
1. Menelaah payroll journal, buku besar dan catatan pendapatan upah (payroll earnings
records) untuk jumlah yang besar dan tidak biasa.
2. Membandingkan cek yang batal (cancelled checks) dengan payroll journal untuk
nama, jumlah dan tanggal.
3. Memeriksa cak yang untuk endorcement yang tepat.
4. Membandingkan cek yang batal dengan catatan personal.
9.
untuk
11.Audit Program Untuk Kas Umum di Bank (General Cash In The Bank)
Tujuan Audit Kas di Bank :
Kas di bank seperti yang dinyatakan dalam rekonsiliasi penjumlahan ke bawah (footing)-nya
benar dan sesuai dengan buku besar (detail tie in).
Kas di bank seperti yang dinyatakan dalam rekonsiliasi benar-benar ada (existence).
Kas di bank yang ada tercatat (completeness).
Kas di bank yang dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah akurat (accuracy).
Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada periode yang tepat (cut off).
Kas di bank secara tepat disajikan dan diungkapkan (presentation and disclosure).
Prosedur Audit Kas di Bank
1. Melakukan footing daftar cek yang beredar (deposits in transit).
Akun tabungan yang material dan sertifikat deposito diungkapkan secara terpisah dari
kas di bank.
Kas yang dibatasi untuk penggunaan tertentu dan saldo-saldo kompensasi secara tepat
diungkapkan, dan
Cerukan bank (bank of overdraft) dimasukkan sebagai hutang lancar.
Prosedur Audit
1. Membandingkan bunga dan deviden dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki
perubahan perubahan yang signifikan.
2. Mencocokan buku tambahan investasi dengan akun buku besar yang berkaitan.
Prosedur Audit Aktiva tak Berwujud Dan Pengeluaran Riset Dan Pengembangan.
1. Membandingkan biaya amortisasi dengan sebelumnya dan menyelidiki perubahanperubahan yang material.
2. Membandingkan biaya riset dan pengembangan dengan tahun sebelumnya, baik
dalam arti absolut dan sebagai persentase dari penjualan dan meneliti perubahanperubahan yang material.
3. Membandingkan biaya riset dan pengembangan dengan jumlah angganran dan
menyelidiki varian signifikan sebagai penyebabnya.
4. Menilai manfaat ekonomi di masa yang akan datang (future economic benefit) dari
aktiva tak berwujud yang dicatat dengan mengaitkan aktiva terhadap pendapatan yang
dihasilkan aktiva tersebut.
5. Menentukan eksistensi aktiva tak berwujud yang dicatat dengan memeriksa
dokumentasi yang mendasari (paten, hak cipta, merek, dagang, perjanjian waralaba,
perjanjian, merger, dan lain-lain).
6. Melakukan vouching penambahan dan pelepasan aktiva tak berwujud dengan basis
pengujian (test basis).
7. Memeriksa dokumen legal, cek yang batal, dan lain-lain.
8. Menghitung kembali keuntungan dan kerugian pelepasan (dispoisais)
9. Menilai ketepatan periode amortisasi untuk aktiva untuk aktiva tak berwujud yang
dicatat dan menghitung ulang amortisasi dengan basis pengujian.
10. Memeriksa notulen rapat direksi untuk otorisasi yang tepat mengenai ekuisisi dan
pelepasan aktiva tak berwujud.
11. Melakukan vouching pengeluaran riset dan pengembangan dengan basis pengujian
dan menentukan ketepatan klasifikasi.
12. Menanyakan manajemen dan konsultan hukum tentang kemungkinan adanya
kontigensi mengenai aktiva tak berwujud.
Menilai ketetapan tingkat diskonto (discount rate) dalam menghitung net present
value of minimum lease payment.
Menghitung ulang minimum lease payment dan
Menghitung ulang contingent rentais,bila perlu dengan dasar penguji
Memeriksa faktur yang telah dibayar dan belum dibayar untuk periode yang pendek
sekitar tanggal neraca,dan menentukan bahwa pencatatan dilakukan pada periode yang
tepat.
Menelusuri penyesuaian klien pada akhir tahun untuk hutang yang belum dicatat
Memeriksa perjanjian pinjaman untuk kemungkinan adanya imputed interest.
1. Membandingkan akrual akhir tahun dengan tahun sebelumnya dan meneliti perubahan
yang signifikan atau menghilangkan ( ommission )
2. Menanyakan hal-hal tentang kontigensi
3. Memperoleh surat representasi klien (client representation letter )
4. Menghitung ulang yang berikut,bila aplikabel dengan basis pengujian :
Praktikum Audit
Disusun Oleh: